Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur mata kuliah Psikologi
Disusun Oleh :
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kepada Allah SWT karena berkat
rahmat-Nya kita masih diberikan kesehatan sampai saat ini. Semoga setiap
aktivitas kita selalu dilindungi-Nya agar bisa terus beraktivitas secara normal.
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………...…………1
A. Latar Belakang…………………………………………………………...1
B. Rumusan Masalah………………………………………………..………2
C. Tujuan Masalah………………………………………………………….2
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………3
A. Kesimpulan……………………………………………………………….9
B. Saran………………………………………………………………………9
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Membahas tentang manusia berarti membahas tentang kehidupan sosial
dan budayanya, tentang tatanan nilai-nilai, peradaban, kebudayaan, lingkungan,
sumber alam, dan segala aspek yang menyangkut manusia dan lingkungannya
secara menyeluruh.
Manusia adalah mahluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan
potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran,
pertumbuhan, perkembangan, dan mati, dan seterusnya, serta terkait dan
berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik
baik itu positif maupun negatif.
Lingkungan adalah suatu media di mana makhluk hidup tinggal, mencari,
dan memiliki karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait secara timbal
balik dengan keberadaan makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia
yang memiliki peranan yang lebih kompleks dan riil.
Lingkungan amat penting bagi kehidupan manusia. Segala yang ada pada
lingkungan dapat dimanfaatankan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan
hidup manusia, karena lingkungan memiliki daya dukung, yaitu kemampuan
lingkungan untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Lingkungan memiliki hubungan dengan manusia. lingkungan mempengaruhi
sikap dan perilaku manusia, demikian pula kehidupan manusia akan
mempengaruhi lingkungan tempat hidupnya. Faktor lingkungan
(tanah,iklim,topografi,sumber daya alam) dapat menjadi pra kondisi bagi sifat dan
perilaku manusia. Lingkungan menjadi salah satu variabel yang mempengaruhi
kehidupan manusia. Manusia pun dapat mempengaruhi lingkungan demi
kemajuan dan kesejahteraan hidupnya.
Perhatian dan pengaruh manusia terhadap ligkungan makin meningkat
pada zaman teknologi maju. Masa ini manusia mengubah lingkungan hidup alami
menjadi lingkungan hidup binaan. Eksplotasi sumber daya alam makin meningkat
1
untuk memenuhin bahan dasar industri. Sebaliknya hasil industri berupa asap dan
limbah mulai menurunkan kualitas lingkungan hidup. Oleh karena itu dalam
makalah ini akan dibahas tentang hubungan antara mnusia dan lingkungan
B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana pengertian manusia dan lingkungan ?
b. Bagaimana peran manusia dalam lingkungan ?
c. Bagaimana hubungan manusia dengan lingkungan ?
d. Bagaimana cara mencegah berbagai dampak negatif dari pengaruh
manusia pada lingkungan ?
C. Tujuan Masalah
a. Untuk mengetahui lebih mendalam mengenai pengertian manusia dan
lingkungan
b. Untuk mengetahui peran manusia dalam lingkungan
c. Untuk mengetahui gambaran hubungan manusia dengan lingkungan
d. Untuk mengetahui cara mencegah berbagai dampak negatif dari pengaruh
manusia pada lingkungan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
fisik seperti kondisi alam sekitarnya. Lingkungan sosial, merujuk pada
lingkungan di mana eorang individu melakukan interaksi sosial. Kita
melakukan interaksi sosial dengan anggota keluarga, dengan teman, dan
kelompok sosial yang lebih besar.
Kepribadian adalah keseluruhan perilaku individu yang merupakan
hasil interaksi antara potensi-potensi bio-psiko-fiskal (fisik dan psikis) yang
terbawa sejak lahir dengan rangkaian situasi lingkungan, yang terungkap pada
tindakan dan perbuatan serta reaksi mental psikologisnya, jika mendapat
rangsangan dari lingkungan. Dia menyimpulkan bahwa faktor lingkungan
(fenotip) ikut berperan dalam pembentukan karakteristik yang khas dari
seeorang.
b. Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial atau makhluk
bermasyarakat, selain itu juga diberikan yang berupa akal pikiran yang
berkembang serta dapat dikembangkan. Dalam hubungannya dengan manusia
sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup bersama dengan manusia
lainnya.
Dapat disimpulkan, bahwa manusia dikatakan sebagai makhluk sosial,
karrena beberapa alasan, yaitu:
Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.
Perilaku manusia mengaharapkan suatu penilain dari orang lain.
Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain
Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah
manusia.
c. Manusia sebagai makhluk Susila
Aspek kehidupan susila adalah aspek ketiga setelah aspek individu
dan sosial. Manusia dapat menetapkan tingkah laku yang baik dan yang buruk
karena hanya manusia yang dapat menghayati norma-norma dalam
kehidupannya.
Kehidupan manusia yang tidak dapat lepas dari orang lain, membuat
orang harus memiliki aturan-aturan norma. Aturan-aturantersebut dibuat
4
untuk menjadikan manusia menjadi lebih beradab. Menusia akan lebih
menghargai nilai-nilai moral yang akan membawa mereka menjadi lebih baik.
Melalui pendidikan mampu diciptakan manusia yang bersusila karena
hanya dengan pendidikan kita dapat memanusiakan manusia.Dengan
demikian, kelangsungan kehidupan masyarakat tersebut sangat tergantung
pada tepat tidaknya suatu pendidikan mendidik seorang manusia mentaati
norma, nilai dan kaidah masyarakat.
d. Manusia Sebagai Mahluk Religius
Manusia diciptakan Tuhan Yang Maha Kuasa di muka bumi ini
sebagai makhluk yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk lain.
Melalui kesempurnaannya itu manusia bisa berpikir, bertindak, berusaha, dan
bisa menentukan mana yang benar dan baik. Di sisi lain, manusia meyakini
bahwa dia memiliki keterbatasan dan kekurangan. Mereka yakin ada
kekuatan lain, yaitu Tuhan Sang Pencipta Alam Semesta. Oleh sebab itu,
sudah menjadi fitrah manusia jika manusia mempercayai adanya Sang Maha
Pencipta yang mengatur seluruh sistem kehidupan di muka bumi.
Dalam kehidupannya, manusia tidak bisa meninggalkan unsur
Ketuhanan. Manusia selalu ingin mencari sesuatu yang sempurna. Dan
sesuatu yang sempurna tersebut adalah Tuhan. Hal itu merupakan fitrah
manusia yang diciptakan dengan tujuan untuk beribadah kepada Tuhannya.
Oleh karena fitrah manusia yang diciptakan dengan tujuan beribadah
kepada Tuhan Yang Maha Esa, untuk beribadah kepada Tuhan pun
diperlukan suatu ilmu. Ilmu tersebut diperoleh melalui pendidikan. Dengan
pendidikan, manusia dapat mengenal siapa Tuhannya. Dengan pendidikan
pula manusia dapat mengerti bagaimana cara beribadah kepada Tuhan Yang
Maha Esa.
2. Lingkungan
Lingkungan adalah tempat dimana suatu makhluk hidup itu tumbuh
dimana meliputi unsur unsur penting seperti tanah, air, dan udara.
Lingkungan sendiri memiliki arti penting dalam kehidupan setiap makhluk
5
hidup, misalnya lingkungan hutan dimana setiap tumbuhan dan hewan bisa
hidup dengan bebas untuk mencari makan.
Selain itu, ada pula lingkungan perkotaan dimana unsur bangunan
sangat kental di dalamnya, dalam hal ini sikap manusia mengenai lingkungan
dan dampak dari kegiatan manusia sangat tidak terurus dan terpikirkan, saat
lingkungan rusak dan ekosistem hancur maka keseimbangan antara
kehidupan dan dengan kehidupan lainnya akan berubah, hal ini memberikan
dampak negatif bagi setiap makhluk hidup yang ada di sekitarnya.
Contoh nyata dari lingkungan yang telah rusak adalah perkotaan,
dimana sungai sebagai unsur air dan unsur kehidupan telah tercemar sehingga
mengakibatkan matinya kehidupan di air, ikan yang semula bisa bertahan
hidup di air yang jernih ini tidak bisa dijumpai lagi karena lingkungan
tempatnya hidup sudah tidak mendukung untuk kelangsungannya, selain itu
hancurnya lingkungan berdampak juga bagi kehidupan manusia dengan
berkurangnya sumber air bersih. Untuk mencegahnya maka perlu segera
dilakukannya tindakan prefentif agar dampaknya tidak berlarut larut.
Lingkungan pada umunya sudah ditentukan oleh sang pencipta seperti
ini namun sudah menjadi kewajiban setiap manusia untuk menjaga dan
melestarikanya,Dalam tahapan perkembangan teknologi dan informasi
semoga masalah mengenai hancurnya lingkungan tempat kita tinggal bisa
segera diatasi, dan juga semoga para pemimpin kita diberikan kesadaran akan
pentingnya tempat kita hidup daripada hanya memikirkan uang.
6
C. Peran Manusia dalam Lingkungan
Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang paling tinggi derajatnya
dibanding makhluk-makhluk hidup lainya karena manusia secara kodrati diberi
akal budi yang memungkinkan adanya kebudayaan. Lingkungan dapat dibagi 3
yaitu lingkungan biotik, abiotik dan lingkungan buatan. Manusia menjadi objek
dan sekaligus subjek dan lingkungan karena manusia hidup dan berkembang
dilingkungan masing-masing, mengolah sumber-sumber alam dan sosial yang ada
dilingkungan tersebut serta memanfaatkannya sesuai dengan kebutuhan
hidupnya.Berbeda denngan makhluk hidup lainya, bukan dalam hal memenuhi
kebutuhan hidupnya melainkan perilaku manusia dalam memanfaatkan kebutuhan
itulah yang berbeda dengan makhluk hidup lainya, misalnya hewan. Selain butuh
makan dan minum, manusia butuh tempat tinggal yang layak bila tidak berarti
tidak manusiawi, butuh pendidikan butuh pakaian dan butuh berfilsafat tentang
hakekat dirinya sebagai pribadi dalam hubungannya dengan manusia lain dan
martabatnya alam dan Tuhan sang Pencipta segalanya yang ada di Jagad Raya
yang termuat dalam ajaran agama.
Manusia sedikit demi sedikit mulai menyesuaikan diri pada alam
lingkungan hidupnya maupun komunitas biologis di tempat mereka hidup.
Perubahan alam lingkungan hidup manusia tampak jelas di kota-kota, dibanding
dengan pelosok dimana penduduknya masih sedikit dan primitif.
Perubahan alam lingkungan hidup manusia akan berpengaruh baik secara
positif ataupun negatif. Berpengaruh bagi manusia karena manusia mendapatkan
keuntungan dari perubahan tersebut, dan berpengaruh tidak baik karena dapat
dapat mengurangi kemampuan alam lingkungan hidupnya untuk menyokong
kehidupannya.
Manusia merupakan komponen biotik lingkungan yang memiliki
kemampuan berfikir dan penalaran yang tinggi. Disamping itu manusia memiliki
budaya, pranata sosial dan pengetahuan serta teknologi yang makin berkembang.
Peranan manusia dalam lingkungan ada yang bersifat positif dan ada yang bersifat
negatif. Peranan manusia yang bersifat negatif adalah peranan yang merugikan
lingkungan. Kerugian ini secara langsung atau pun tidak langsung timbul akibat
kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, peranan manusia yang
7
bersifat positif adalah peranan yang berakibat menguntungkan lingkungan karena
dapat menjaga dan melestarikan daya dukung lingkungan. Peranan Manusia yang
bersifat negatif terhadap lingkungan antara lain sebagai berikut:
a. Eksploitasi yang melampaui batas sehingga persediaan Sumber Daya Alam
makin menciut (depletion)
b. Punah atau merosotnya jumlah keanekaan jenis biota
c. Berubahnya ekosistem alami yang mantap dan seimbang menjadi ekosistem
binaan yang tidak mantap karena terus menerus memerlukan subsidi energi
d. Berubahnya profil permukaan bumi yang dapat mengganggu kestabilan tanah
hingga menimbulkan longsor
e. Masuknya energi bahan atau senyawa tertentu ke dalam lingkungan yang
menimbulkan pencemaran air, udara, dan tanah. hal ini berakibat menurunnya
kualitas lingkungan hidup. Pencemaran dapat menimbulkan dampak negatif
pada lingkungan dan terhadap manusia itu sendiri;
Peranan Manusia yang menguntungkan lingkungan antara lain:
a. Melakukan eksploitasi Sumber Daya Alam secara tepat dan bijaksana terutama
SDA yang tidak dapat diperbaharui;
b. Mengadakan penghijauan dan reboisasi untuk menjaga kelestarian keaneka
jenis flora serta untuk mencegah terjadinya erosi dan banjir;
c. Melakukan proses daur ulang serta pengolahan limbah agar kadar bahan
pencemar yang terbuang ke dalam lingkungan tidak melampaui nilai ambang
batasnya;
d. Melakukan sistem pertanian secara tumpang sari atau multi kultur untuk
menjaga kesuburan tanah. Untuk tanah pertanian yang miring dibuat sengkedan
guna mencegah derasnya erosi serta terhanyutnya lapisan tanah yang
mengandung humus;
e. Membuat peraturan, organisasi atau undang-undang untuk melindungi
lingkungan dan keanekaan jenis makhluk hidup.
8
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Manusia mempunyai pengaruh penting dalam kelangsungan ekosistem
serta habitat manusia itu sendiri, tindakan-tindakan yang diambil atau kebijakan-
kebijakan tentang hubungan dengan lingkungan akan berpengaruh bagi
lingkungan dan manusia itu sendiri.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa kita sebagai mahluk hidup harus dapat
menjaga dan merawat lingkungan karena sudah kita ketahui banyak bahaya yang
dapat terjadi apabila kita tidak merawat lingkungan.
Kemampuan kita untuk menyadari hal tersebut akan menentukan
bagaimana hubungan kita sebagai manusia dan lingkungan kita. Hal ini
memerlukan pembiasaan diri yang dapat membuat kita menyadari hubungan
manusia dengan lingkungan. Manusia memiliki tugas untuk menjaga lingkungan
demi menjaga kelansungan hidup manusia itu sendiri dimasa akan datang.
B. Saran
Kepada masyarakat yang sudah membaca dan memahami makalah ini ada
beberapa saran yang penulis sampaikan, karena manusia sangat berhubungan
dengan lingkungan, oleh karena itu manusia harus mampu menjaga dan
melestarikan lingkungannya, selain itu manusia harus mampu menjaga
eksistensinya dalam sosialisasi dengan manusia lain di lingkungannya, manusia
juga memiliki problema dalam kehidupannya sehingga manusia dituntut untuk
mampu menangani problema tersebut.
Kemampuan kita untuk menyadari hal tersebut akan menentukan
bagaimana hubungan kita sebagai manusia dan lingkungan kita. Hal ini
memerlukan pembiasaan diri yang dapat membuat kita menyadari hubungan
manusia dengan lingkungan.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/7210705/BAB_I_PENDAHULUAN
Bambang S. Mintargo. 1986. Manusia dan Nilai Budaya. Jakarta: Universitas
Trisakti
10