ROZI 1979211016
2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga, makalah yang bertemakan Manusia dan
Lingkungan ini dapat diselesaikan dengan baik. Selanjutnya penulis sampaikan shalawat serta
salam semoga dilimpahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW, pada keluarganya,
sahabatnya, dan kita sebagai umatnya.
Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada dosen mata kuliah ISBD yang telah
banyak memberikan petunjuk dalam pembuatan makalah ini, Selanjutnya kepada orang tua
dan teman-teman yang telah memberikan dukungan materil maupun moril.
Kami menyadari bahwasanya makalah ini masih jauh dari sempurna, tetapi mudah-
mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dalam mencari ilmu dan untuk para
pembaca semua dalam menambah pengetahuan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun guna menyempurnakan makalah ini.
DAFTAR ISI
ii
BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ....................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................. 2
1.1 Latar Belakang
Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan alam
maupun lingkungan sosial. Kita bernapas memerlukan udara dari lingkungan sekitar. Kita
makan, minum, menjaga kesehatan, semuanya memerlukan lingkungan. Manusia
hidup Pasti mempunyai hubungan dengan lingkungan. Secara almiah manusia pasti
berinteraksi dengan lingkungannya. Perlaukan manusia terhadap lingkungan sangat
menentukan keramahan lingkungan terhadap kehidupanya sendiri. Manusia bisa
memanfaatkan lingkungan namun manusia sendiri juga harus sadar agar selalu memelihara
lingkungan juga sehingga tingkat kemanfaatnya tetap terjaga bahkan bisa di tingkatkan
lagi. Bagaimana manusia menyikapi dan mengelola lingkungan yang pada akhirnyaakan
mewujudkan pola-pola peradaban dan kebudayaan.
Lingkungan hidup tidak bisa dipisahkan dari ekosistem. Lingkungan hidup pada
dasarnya adalah suatu sistim kehidupan tatanan ekosistem, dan manusia adalah bagian dari
ekositem tersebut. Lingkungan dapat pula berbentuk lingkungan fisik dan non fisik.
Lingkungan amat penting bagi kehidupan manusia. Segala yang ada pada lingkungan dapat di
manfaatkan oleh manusia untuk mencukupi kebuutuhan manusia, karena lingkungan
memiliki daya dukung, yaitu kemampuan lingkungan untuk mendukungkehidupan manusia
dan mahluk hidup lainnya arti penting lingkunagan bagi manusia karena lingkungan
merupakan tempat hidup manusia, lingkungan memberi sumber sumber penghidupan
manusia, lingkungan mempengaruhi sifat, karakter, dan perilaku manusia yang mendiaminya.
Karena manusia memiliki hubungan yang erat dengan lingkungannya seperti yang
dijelaskan sebelumnya. maka menjadi menarik jika kita bisa membahas hubungan manusia
dan lingkungan. Untuk itu, Kami penulis mencoba menuangkan ide pemikiran tersebut
kedalam makalah yang berjudul “Manusia dan Lingkungan”.
1.2 Rumusan Masalah
Setiap pembuatan karya ilmiah pasti berangkat dari suatu masalah, masalah ini
mendorong manusia untuk segera memecahkannya, maka penulisan karya ilmiah merupakan
salah satu cara yang dipakai. Suatu masalah hendaknya dirumuskan dengan baik, sebab
dalam rumusan masalah memuat latar belakang suatu masalah yang akan diteliti.
Berdasarkan uraian latar belakang yang penulis kemukakan diatas, maka dalam
penulisan karya ilmiah ini peneliti merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apa hakekat manusia sebagai obyek dan subyek lingkungan ?
2. Apa hubungan manusia, lingkungan alam dan lingkungan sosial budaya ?
3. Bagai mana pengaruh timbal balik antara kondisi lingkungan alam dan lingkungan social
budaya
4. Apa yang dimaksud dengan demografi dan problematikanya dalam meningkatkan
kesejahteraan hidup manusia ?
5. Apa pengaruh pertambahan dan pertumbuhan penduduk Indonesia terhadap lingkungan ?
6. Bagaimana analisis dampak lingkungan dan analisis resiko lingkungan ?
1.3 Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah yang penulis kemukakan diatas, adapun tujuan dari
penulisan makalah ini adalah agar pembaca (mahasiswa) memahami akan perannya dalam
pembangunan dan pemeliharaan lingkungan, bagaimana pengaruh lingkungan terhadap diri
dan orang lain, serta bagaimana apabila manusia mengembangkan lingkungan tanpa dilandasi
oleh nilai-nilai moral, etika dan religi.
BAB 2.
PEMBAHASAN
MANUSIA DAN LINGKUNGAN HIDUP
2.3 Pengaruh Timbal Balik Antara Kondisi Lingkungan Alam dan Lingkungan Sosial
Budaya
2.3.1 Pengaruh Timbal Balik Antara Manusia dan Lingkungan Alam
Manusia sedikit demi sedikit menyesuaikan diri dengan alam lingkungannya. Manusia
memandang alam lingkungannya dengan bermacam-macam kebutuhan dan keinginan.
Manusia bergulat dan bersaing dengan spesies lainnya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya
dengan memanfaatkan sumber alam yang ada di lingkungan hidupnya. Sumber alam dapat
digolongkan kedalam dua bagian, yakni:
- Sumber alam yang dapat diperbarui (renewble resources) atau disebut pula sumber-
sumber alam biotik. Yang tergolong ke dalam sumber alam ini adalah semua mahluk hidup,
hutan, hewan-hewan, dan tumbuh-tumbuhan.
- Sumber alam yang tidak dapat diperbarui (nonrenewble resourches) atau disebut pula
sebagai golongan sumber alam abiotik. Yang tergolong ke dalam sumber alam abiotik adalah
tanah, air, bahan-bahan galian, mineral, dan bahan-bahan tambang lainnya.
Manusia memandang alam lingkungannya dengan bermacam-macam kebutuhan dan
keinginan. Dalam hal ini manusia memiliki kemampuan lebih besar dibandingkan organisme
lainnya terutama pada penggunaan sumber-sumber alamnya seperti pertanian dan tanah,
hutan, air, serta bahan tambang.
Perubahan alam lingkungan hidup manusia akan berpengaruh baik secara positif
maupun negatif. Berpengaruh baik bagi hidup dan kehidupan manusia karena manusia
mendapatkan keuntungan dari perubahan tersebut, dan berpengaruh tidak baik karena dapat
mengurangi kemampuan alam lingkungan hidupnya untuk menyokong kehidupannya.
Dengan kata lain ada hubungan interdepedensi (ketergantungan)yang saling mempengaruhi
secara timbal balik antara manusia dan kondisi lingkungan alam.
Dalam memanfaatkan alam, manusia terkadang tidak memerhatikan dampak yang
akan ditimbulkan. Beberapa bentuk kerusakan lingkungan yang dipengaruhi oleh aktivitas
manusia, antara lain, meliputi hal-hal berikut ini :
a. Pencemaran Lingkungan
Pencemaran disebut juga dengan polusi, terjadi karena masuknya bahan-bahan
pencemar (polutan) yang dapat mengganggu keseimbangan lingkungan. Bahan-bahan
pencemar tersebut pada umumnya merupakan efek samping dari aktivitas manusia dalam
pembangunan. Berdasarkan jenisnya, pencemaran dapat dibagi menjadi empat :
1. Pencemaran udara
Disebabkan oleh asap sisa hasil pembakaran, khususnya bahan bakar fosil (minyak dan batu
bara) yang ditimbulkan oleh kendaraan bermotor, mesin-mesin pabrik, dan mesin-mesin
pesawat terbang atau roket. Dampak yang ditimbulkan dari pencemaran udara, antara lain,
berkurangnya kadar oksigen (O2) di udara, menipisnya lapisan ozon (O3), dan bila
bersenyawa dengan air hujan akan menimbulkan hujan asam yang dapat merusak dan
mencemari air, tanah, atau tumbuhan.
2. Pencemaran tanah
Disebabkan karena sampah plastik ataupun sampah anorganik lain yang tidak dapat diuraikan
di dalam tanah. Pencemaran tanah juga dapat disebabkan oleh penggunaan pupuk atau obat-
obatan kimia yang digunakan secara berlebihan dalam pertanian, sehingga tanah kelebihan
zat-zat tertentu yang justru dapat menjadi racun bagi tanaman. Dampaknya adalah semakin
berkurangnya tingkat kesuburan tanah sehingga lambat laun tanah tersebut akan menjadi
tanah kritis yang tidak dapat diolah atau dimanfaatkan.
3. Pencemaran air
Terjadi karena masuknya zat-zat polutan yang tidak dapat diuraikan dalam air, seperti
deterjen, pestisida, minyak, dan berbagai bahan kimia lainnya, selain itu, tersumbatnya aliran
sungai oleh tumpukan sampah juga dapat menimbulkan polusi atau pencemaran. Dampak
yang ditimbulkan dari pencemaran air adalah rusaknya ekosistem perairan, seperti sungai,
danau atau waduk, tercemarnya air tanah, air permukaan, dan air laut.
4. Pencemaran suara
Tingkat kebisingan yang sangat mengganggu kehidupan manusia. Pencemaran suara dapat
ditimbulkan dari suara kendaraan bermotor, mesin kereta api, mesin jet pesawat, mesin-mesin
pabrik, dan instrumen musik. Dampak pencemaran suara menimbulkan efek psikologis dan
kesehatan bagi manusia, antara lain, meningkatkan detak jantung, penurunan pendengaran
karena kebisingan (noise induced hearing damaged), susah tidur, meningkatkan tekanan
darah, dan dapat menimbulkan stres.
b. Degradasi Lahan
Degradasi lahan adalah proses berkurangnya daya dukung lahan terhadap kehidupan.
Degradasi lahan merupakan bentuk kerusakan lingkungan akibat pemanfaatan lingkungan
oleh manusia yang tidak memerhatikan keseimbangan lingkungan. Bentuk degradasi lahan :
1. Lahan kritis dapat terjadi karena praktik ladang berpindah ataupun karena eksploitasi
penambangan yang besar-besaran.
2. Rusaknya ekosistem laut terjadi karena bentuk eksploitasi hasil-hasil laut secara besar-
besaran, misalnya menangkap ikan dengan menggunakan jala pukat, penggunaan bom, atau
menggunakan racun untuk menangkap ikan atau terumbu karang. Rusaknya terumbu karang
berarti rusaknya habitat ikan, sehingga kekayaan ikan dan hewan laut lain di suatu daerah
dapat berkurang.
3. Kerusakan hutan pada umumnya terjadi karena ulah manusia, antara lain, karena penebangan
pohon secara besar-besaran, kebakaran hutan, dan praktik peladangan berpindah. Kerugian
yang ditimbulkan dari kerusakan hutan, misalnya punahnya habitat hewan dan tumbuhan,
keringnya mata air, serta dapat menimbulkan bahaya banjir dan tanah longsor.
2.3.1 Pengaruh Timbal Balik Antara Manusia dan Lingkungan Sosial Budaya.
Keserdasan manusia sebagai mahluk yang ada di alam ini ternyata mengalami evolusi
dan juga perkembangan. Evolusi terjadi dalam pengertian perubahan sebagai kelompok
manusia, baik dalam kelompok masyarakat tertentu, maupun manusia secara keseluruhan.
Sedangkan perkembangan kecerdasan dimaksudkan adalah proses kecerdasan yang terjadi
pada setiap manusia secara individual. Ternyata evolusi dan perkembangan kecerdasan ini
erat kaitannya dengan hubungan manusia (stimulus maupun respons) terhadap lingkungan
baik hubungannya dengan lingkungan alam, lingkungan budaya, maupun lingkungan sosial.
Kecerdasan manusia dalam mengolah lingkungnnya menentukan tingkat peradaban yang
dicapainya, jadi semakin cerdas manusia maka akan semakin maju peradabannya.
Lingkungan sosial yaitu merupakan lingkungan masyarakat dimana terjadi interaksi
antara individu yang satu dengan yang lainnya. Kondisi masyarakat ini akan memberikan
pengaruh terhadap perkembangan individu. Lingkungan sosial dapat dibedakan:
1. Lingkungan sosial primer
Lingkungan sosial primer adalah lingkungan sosial dimana terdapat hubungan yang erat
antara anggota yang satu dengan anggota yang lain, antar anggota saling mengenal dengan
baik, dan memiliki hubungan yang erat. Sehingga pengaruh lingkungan sosial primer ini akan
lebih kuat.
2. Lingkungan sosial sekunder
Lingkungan sosial sekunder adalah lingkungan sosial dimana hubungan antara anggota yang
satu dengan anggota yang lain agak longgar. Pada umumnya antar anggota kurang atau tidak
saling kenal dengan baik. Karena itu pengaruh lingkungan sosial sekunder ini tidak kuat.
Dalam arti luas penduduk atau populasi adalah sejumlah mahluk sejenis yang
mendiami atau menduduki suatu temapt tertentu. Mempelajari penduduk pada hakikatnya
mengadakan pendekatan terhadap tiga sudut pandangan, yaitu:
1. Untuk memperoleh data penduduk yang nyata;
2. Untuk memperoleh penafsiran tabiat sosial;
3. Untuk melakukan aksi sosial, yaitu mengetahui secara komprehensif dengan
mengkombinasikan ketiga segi tersebut.
Adapun ilmu yang mempelajari masalah penduduk adalah demografi. Demografi
berasal dari kata demos yang berarti rakyat; dan graphein yang artinya menguraikan atau
menceritakan (yang hanya terbatas pada fakta dan pengumpulan data).[3][3] Jadi demografi
adalah ilmu yang mempelajari secara statistik dan mathematik tentang besar komposisi dan
distribusi penduduk dan perubahan-perubahannya sepanjang masa melalui kelahiran
(fertalitas), kematian (mortalitas), perkawinan, migrasi dan mobilitas sosial.
Didalam teori kependudukan digunakan untuk menerangkan data, meramal data masa
sekarang dan masa lampau. Ada dua sudut pandang dalam teori kependudukan ini, yaitu dari
segi sosial dan segi naturalistik.
Sudut pandang dari segi sosial dimulai oleh Thomas Robert Maltus dari Inggris
(1766-1804), yang menyatakan bahwa “kemeralatan disebabkan oleh tidak adanya
keseimbangan antara pertambahan penduduk dengan pertambahan pangan adalah:
1. Bahan makanan dibutuhkan untuk hidup;
2. Nafsu antara pria dan wanita dibutuhkan, dan tetap keadaanya seperti itu.
Apabila tidak ada hambatan, menurut Malthus penduduk bertambah menurut deret ukur, dan
bahan makanan bertambah menurut deret hitung. Contoh pertambahan penduduk: 1-2-4-8-16-
32-64; bahan makanan bertambah: 1-2-3-4-5-6 dan seterusnya.
Sedangkan sudut pandang dari segi naturalistik menyatakan, bahwa pertumbuahan
penduduk ditentukan oleh bahan makanan yang tergantung pada lingkungan, sehingga
dikenal adanya teori ekonomi lingkungan, sperti:
a. Teori Pearl: menyatakan bahwa manusia itu tumbuh berdasarkan kurva norma, yaitu mula-
mula sedikit, bertambah, menjadi maksimum, dan akhirnya berkurang lagi.
b. Teori Gini: menyatakan bahwa penduduk berkembang cepat pada tingkat permulaan. Hal ini
dipengaruhi oleh hukum biologis.
c. Teori Kapilaritas Sosial: yaitu seperti gejala naiknya air atau minyak di dalam pembuluh
sempit, seperti minyak naik dalam sumbu kompor. Setiap orang cendrung untuk memperoleh
status sosial yang lebih tinggi. Untu tujuan itu mereka malah tidak suka memproduksi anak.
d. Teori Transisi Demografi: teori ini beranggapan bahwa perubahan penduduk terjadi sebagai
akibat kondisi sosial-ekonomi penduduk yang bersangkutan. Teori ini menyatakan bahwa
setiap masyarakat dimulai dengan fase angka kelahiran dan kematian tinggi, kemudian
disusul oleh fase keadaan angka kematian turun, sementara angka kelahiran tetap tinggi, baru
kemudian disusul oleh fase dimana angka kelahiran mulai turun secara perlahansampai
berada pada keadaan angka kelahiran dan kematian rendah.
BAB 3.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Manusia tidak dapat dipisahkan dari lingkungannya. Lingkungan bersifat mendukung
atau menyokong kehidupan manusia. Dengan kemampuan yang dimilikinya, manusia tidak
hanya dapat menyesuaikan diri. Manusia juga dapat memanfaatkan potensi lingkungan untuk
lebih mengembangkan kualitas kehidupannya. Manusia mengembangkan ilmu pengetahuan
yang dimilikinya sehingga tercipta teknologi yang memudahkan kehidupan manusia. Namun
ternyata perkembangan teknologi tesebut menimbulkan dampak negatif yang harus
diminimalisirkan agar bumi ini masih dapat diwariskan untuk anak cucu kita kelak.
Pertumbuhan penduduk merupakan bertambah atau berkurangnya jumlah penduduk di
suatu daerah atau negara dalam kurun waktu tertentu. Pertumbuhan penduduk ini akan
mempengaruhi lingkungan alam maupun sosial budaya, semakin padat penduduk pada suatu
daerah semakin beragam kebudayaan yang timbul dan semakin banyak tempat tinggal yang
dibutuhkan yang akan berakibat sempitnya lapangan pekerjaan. Pertumbuhan penduduk di
Negara kita masih termasuk tinggi, jika dibandingkan dengan Negara lainnya. Untuk itu
pemerintah mencanangkan program KB (Keluarga Berencana) untuk menekan laju
pertumbuhan penduduk.
3.2 Saran
Manusia perlu mengambil kebijakan-kebijakan terhadap lingkungan sebagai usaha
untuk memperoleh efisiensi pemanfaatan sumber alam dan lingkungan. Kita sebagai manusia
wajib menyadari bahwa kita saling terkait dengan lingkungan yang mengitari kita.
Kemampuan kita untuk menyadari hal tersebut akan menentukan bagaimana
hubungan kita sebagai manusia dan lingkungan kita. Hal ini memerlukan pembiasaan diri
yang dapat membuat kita menyadari hubungan manusia dengan lingkungan.
Daftar Pustaka
Buku:
Suratman, et.al. 2010. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Malang: Intermedia.
Soelaiman, Munandar. 1989. Ilmu Sosial Dasar, Teori dan Konsep Ilmu Sosial. Bandung:
PT. Eresco.
Internet:
RidhaMardatilla.2013.ISBD.MansusiadanLingkungan. http://ridhamardhatillah94.blogspot.c
o.id/2013/08/isbd-manusia-dan- lingkungan_1785.html.