Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

MANUSIA DAN LINGKUNGAN


Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah Sosio Antropologi yang diampu
oleh Bu Munayarokh, S.Pd, S.Tr.Keb, M.Kes

DISUSUN OLEH :

Nuraeni Ragil Saputri (P1337424523088)


Olivia liana dewi (P1337424523031)
Renata Amelia (P1337424523052)
Rika Ayu Prawesti (P1337424523037)

DIV Kebidanan / Semester 1


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya. Adapun
tujuan dari penyusunan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
Sosio Antropologi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang Manusia dan Lingkungan bagi para pembaca dan kamu juga sebagai penulis.

Magelang, 18 September 2023


DAFTAR ISI

BAB I............................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN............................................................................................................................................4
A. Latar Belakang.................................................................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................5
B. Pengertian Kaitan antara Manusia dan Lingkungan Hidup...............................................................5
C. Pengertian Lingkungan Alam...........................................................................................................6
D. Pengertian Lingkungan Sosial Budaya..............................................................................................6
E. Hakekat Manusia Sebagai Subyek dan Obyek..................................................................................8
BAB IV..........................................................................................................................................................9
STUDI KASUS................................................................................................................................................9
BAB V.........................................................................................................................................................10
PENUTUP...................................................................................................................................................10
F. Kesimpulan....................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia dan lingkungan hidup memiliki hubungan yang sangat erat. Keduanya saling
mempengaruhi satu sama lain. Manusia memiliki kemampuan untuk memanfaatkan sumber daya
alam yang terkandung di dalamnya. Dan apa yang terjadi di alam, baik secara langsung mapun
tidak langsung akan terasa pengaruhnya bagi kehidupan manusia. Pada dasarnya, Tuhan
menciptakan bumi dan isinya untuk kemakmuran bagi umat manusia. Pemanfaatan sumber daya
alam oleh manusia bertujuan untuk memanjukan kesejahteraan umat manusia.
Dalam pemanfaatan sumber daya alam, manusia harus memperhatikan pelestarian
terhadap alam ini sehingga lingkungan tetap seimbang untuk menunjang perkembangan yang
berkesinambungan. Perilaku manusia terhadap lingkungan dapat dilihat dari kehidupan manusia
sebelum peradaban hingga peradaban modern pada saat ini yang semakin didukung oleh
teknologi yang canggih. Akan tetapi, dengan peradaban yang semakin modern membuat umat
manusia kurang arif dalam menjaga lingkungannya. Kualitas lingkungan hidup sekarang dari
tahun ke tahun mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh ketidakseimbangan antara
pemanfaatan dan penjagaan terhadap lingkungan tersebut. Peningkatan kendaraan dari tahun ke
tahun mengalami peningkatan yang tinggi. Sehingga, menyebabkan penurunan kualitas udara
segar terutama di kota-kota besar.
BAB II
PEMBAHASAN

B. Pengertian Kaitan antara Manusia dan Lingkungan Hidup

Lingkungan adalah suatu media di mana makhluk hidup tinggal,


mencari dan memiliki karakter serta fungsi yang khas, yang memiliki
hubungan timbal balik dengan makhluk hidup yang menempatinya, terutama
manusia. Hubungan antara manusia dan lingkungan merupakan hal yang
tidak mungkin dapat dipisahkan.
Hubungan Manusia dan Lingkungan
Dalam hidupnya, manusia secara alamiah memiliki hubungan dengan
lingkungannya. Setiap harinya, manusia dan lingkungan selalu berinteraksi,
baik manusia dengan lingkungan maupun manusia dengan manusia.
Awalnya, manusia mencoba mengenal lingkungannya sebelum kemudian
beradaptasi. Tak hanya itu, manusia juga berusaha mengubah lingkungan
agar kebutuhan dan kesejahterannya terpenuhi.
Dari sinilah, peradaban lahir sebagai hasil dari kemampuan manusia
mengatasi lingkungan agar mendukung kehidupannya. Merujuk pada hal-hal
tersebut sangat jelas terlihat bahwa lingkungan sangat penting bagi manusia.
Semua yang ada di lingkungan dapat dimanfaatkan manusia untuk
memenuhi kebutuhannya karena lingkungan mempunyai kemampuan untuk
mendukung kehidupan manusia dan makhluk lainnya.
Makna lingkungan bagi manusia sebagai bagian dari kehidupan, lingkungan
memiliki makna yang sangat penting bagi manusia. Arti penting lingkungan
bagi manusia di antaranya:
 Merupakan tempat manusia hidup, tumbuh dan berkembang;
 Memberi sumber-sumber penghidupan manusia, seperti tanah yang
subur untuk ditanami dan perairan yang bisa dimanfaatkan;
 Memengaruhi sifat, karakter dan perilaku manusia yang
mendiaminya;
 Memberi tantangan bagi kemajuan peradaban manusia karena kondisi
lingkungan dapat membuat manusia berpikir dan menggunakan akal
budinya;
 Manusia memperbaiki, mengubah, bahkan menciptakan lingkungan
untuk kebutuhan dan kebahagiaan hidup.
Untuk melestarikan fungsi lingkungan dibutuhkan upaya pengelolaan
lingkungan yang baik yang harus dilakukan oleh semua pihak. Pengelolaan
lingkungan tersebut meliputi kebijaksanaan penataan, pemanfaatan,
pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan, dan pengendalian
lingkungan hidup. Dengan menjaga dan melestarikan lingkungan,
lingkungan akan tetap terjaga dan kebutuhan manusia pun tetap dapat
terpenuhi

C. Pengertian Lingkungan Alam

Lingkungan dalam Ensikloppedia Indonesia (1983) adalah segala


sesuatu yang ada di luar suatu organisme, meliputi:
 Lingkungan mati (abiotik), yaitu lingkungan di luar suatu organisme
yang terdiri atas benda atau faktor alam yang tidak hidup, seperti
bahan kimia, suhu, cahaya, gravitasi, atmosfer, dan lainnya,
 Lingkungan hidup (biotik), yaitu lingkungan di luar suatu organisme
yang terdiri dari organisme hidup, seperti tumbuhan, hewan, dan
manusia. Menurut Zaidin (2000) dalam pengertian yang lain
lingkungan merupakan kesatuan ruang dengan semua benda dan
keadaan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan
perilakunya serta makhluk hidup lainnya

D. Pengertian Lingkungan Sosial Budaya

Lingkungan sosial budaya adalah lingkungan antarmanusia yang


meliputi pola-pola hubungan sosial serta kaidah pendukungnya yang
berlaku dalam suatu lingkungan spasial (ruang); yang ruang
lingkupnya ditentukan oleh keberlakuan pola-pola hubungan sosial
tersebut (termasuk perilaku manusia di dalamnya); dan oleh tingkat
rasa integrasi mereka yang berada di dalamnya.
(Sumber: Kismadi, 1988.)
Lingkungan sosial budaya terbentuk mengikuti keberadaan manusia di
muka bumi. Oleh karena itu, lingkungan sosial budaya sudah ada sejak
makhluk manusia atau homo sapiens ini ada atau diciptakan, lingkungan
sosial budaya lebih menekankan aspek manusia dalam lingkup budaya.
Lingkungan sosial budaya mengalami perubahan sejalan dengan
peningkatan kemampuan adaptasi kultural manusia terhadap lingkungannya.
Untuk memberikan dasar pemahaman tentang lingkungan sosial budaya
maka materi yang akan disajikan dalam modul-modul ini adalah berikut ini.
 Manusia dan Lingkungan Sosial Budaya, dimaksudkan agar Anda
dapat memahami tentang hidup, kehidupan manusia, dan
lingkungannya secara singkat.
 Masyarakat dan Kebudayaan, disampaikan agar Anda dapat
memahami tentang masyarakat dan kebudayaan sebagai unsur
lingkungan sosial budaya.
 Kota dan Desa sebagai Lingkungan Hidup Manusia, dengan maksud
agar Anda dapat memahami Kota dan Desa sebagai lingkungan hidup
buatan yang banyak ditinggali manusia, serta sebagai wadah kegiatan
manusia dalam menjalani kehidupan berkelompok sebagai makhluk
sosial.
Interaksi dan Persepsi Manusia terhadap Lingkungannya, diberikan
dengan maksud agar Anda dapat memahami hubungan yang terjadi
antara manusia dengan manusia dan manusia dengan lingkungannya,
baik lingkungan sosial maupun lingkungan fisik.
 Pembangunan dan Perubahan Sosial Budaya dengan maksud agar
Anda dapat memahami konsep pembangunan dan perubahan sosial
budaya akibat pembangunan.
 Melestarikan Pembangunan dan Lingkungan Sosial Budaya, dengan
maksud agar Anda dapat memahami bahwa perubahan-perubahan
yang terjadi dalam membangun yang dapat merusak pembangunan
dan lingkungan sosial budaya itu sendiri. Untuk itu, diperlukan cara
bagaimana melestarikan pembangunan lingkungan sosial budaya serta
etika lingkungan yang mendasari pembangunan agar lingkungan
hidup manusia yang terdiri dari lingkungan alam, lingkungan buatan
dan lingkungan sosial tetap lestari.
E. Hakekat Manusia Sebagai Subyek dan Obyek

Hakikat manusia
Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika
dibandingkan dengan makhluk lainnya. Terdiri dari dua hal, yaitu perasaan
inderawi dan perasaan Rohani. Manusia adalah makhluk bio kultural, yaitu
makhluk hayati yang budayawi. Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan
yang terikat dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat
karena kemampuan bekerja dan berkarya.

Hakikat lingkungan
Lingkungan adalah suatu media dimana makhluk hidup tinggal, mencari
penghidupannya, dan memiliki karakter serta fungsi yang khas yang terkait
secara timbal balik dengan keberadaan makhluk hidup yang menempatinya.
Lingkungan manusia terdiri dari :
 Lingkungan Alam
 Segala sesuatu yang berhubungan dengan alam yang berada di sekitar
manusia. Komponen lingkungan alam terdiri dari : faktor abiotik
(tanah, udara, udara, cuaca dan suhu) dan faktor biotik (hewan,
tumbuhan dan manusia).
 Lingkungan Sosial Budaya

Hakekat Manusia Sebagai Subjek Lingkungan


Hakekat manusia sebagai subjek lingkungan adalah makhluk yang berperan
untuk mengelola dan merawat lingkungan. Makhluk yang memiliki energi
yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-
kebutuhannya. Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung
jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial. Individu yang mampu
mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan
mengendalikan dirinya serta mampu menentukan nasibnya.
Individu dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk
mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih
baik untuk ditempati.

Hakekat Manusia Sebagai Objek Lingkungan


Hakekat manusia sebagai objek lingkungan adalah makhluk yang dalam
proses menjadi berkembang dan terus berkembang yang tidak akan pernah
selesai (tuntas) selama hidupnya.
BAB IV
STUDI KASUS

Skenario: Keputusan Pilihan Persalinan

Subjek (Manusia): Seorang wanita hamil yang sudah berada di trimester


ketiga datang ke klinik kebidanan untuk berkonsultasi dengan seorang bidan.
Ia memiliki beberapa opsi persalinan, termasuk persalinan normal dan
persalinan dengan operasi caesar. Wanita ini telah melakukan riset dan ingin
berbicara dengan bidan tentang pro dan kontra dari kedua pilihan tersebut,
serta mencari saran berdasarkan kondisi kesehatannya.

Objek (Manusia): Bidan tersebut, dalam kapasitasnya sebagai ahli


kebidanan, menjadi objek yang memberikan informasi yang komprehensif
kepada wanita hamil ini. Bidan menjelaskan risiko dan manfaat dari kedua
pilihan persalinan, serta membantu wanita tersebut memahami bagaimana
kondisinya dapat memengaruhi pilihan tersebut. Ia juga menciptakan
lingkungan yang mendukung keputusan yang diambil oleh wanita hamil ini,
tanpa memaksakan pilihan tertentu.

Dalam skenario ini, manusia (wanita hamil) berperan sebagai subjek yang
memiliki hak untuk membuat keputusan tentang perawatan kesehatannya,
sementara manusia lainnya (bidan) berperan sebagai objek yang
memberikan informasi dan dukungan yang diperlukan untuk mendukung
keputusan yang diambil oleh wanita hamil tersebut. Hal ini mencerminkan
prinsip-prinsip dasar dalam praktik kebidanan yang menghormati otonomi
dan keputusan pasien
BAB V
PENUTUP

F. Kesimpulan
 Manusia merupakan ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa
sebagai satu kesatuan yang utuh
 Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika
dibandingkan dengan makhluk lainnya. Terdiri dari dua hal, yaitu
perasaan inderawi dan perasaan rohani.
 Hakekat manusia sebagai subjek lingkungan adalah makhluk yang
berperan untuk mengelola dan merawat lingkungan.
 Hakekat manusia sebagai objek lingkungan adalah makhluk yang
dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang yang tidak
akan pernah selesai (tuntas) selama hidupnya
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai