Oleh :
Dhoni Wahyu Pradeksa 17505244010
Fikky Faturrahman 17505244024
Gunawan Sulistyo Budi Santoso 17505244029
Bryant Rizwantuana 17505244033
Bayu Prayuda 17505244040
1. Paham Determinisme
Paham ini menjelaskan bahwasannya manusia dan perilakunya ditentukan
oleh alam. Jadi, menurut paham ini perkembangan dan perubahan perilaku dari
suatu individu bahkan kelompok manusia di pengaruhi oleh kondisi dan perubahan
lingkungan (alam) seperti iklim, kondisi tanah, dan ekosistem lingkungan sekitar.
2. Paham Posibilisme
Paham ini menganggap bahwa kondisi alam dan lingkungan sekitar
bukanlah faktor yang menentukan perubahan perilaku dan perkembangan manusia
melainkan hanya sebagai faktor pengontrol yang memunngkinkan untuk
mempengaruhi kebudayaan manusia sekitar. Jadi, bukanlah faktor penentu
melainka proses produksi yang dipili manusia, sehingga manusia tidak bertindak
pasif atau pasrah terhadap apa yang diberikan oleh alam.
A. Kebutuhan Manusia
Kebutuhan manusia adalah keinginan manusia terhadap barang mauupun jasa yang
dapat memenuhi kepuasan fisik maupun nonfisik demi kelangsungan hidup. Jika
kebutuhannya tercukupi, bisaa dikatakan ia telah mencapai kemakmuran.
Faktor yang mempengaruhi kebutuhan manusia, diantaranya:
1. Keadaan tempat tinggal, misalnya orang yang tinggal di daerah yang dingin, ,aka
mereka butuh pakaian tebal untuk bertahan hidup.
2. Adat Istiadat yang berlaku di suatu daerah dapat mempengaruhi kebutuhan, karena
adat istiadat dapat mempengaruhi perilaku dan tuujuan hidup masyarakat setempat. Jadi adat
istiadat yang berbeda akan menimbulkan kebutuhan yang berbeda pula. Seperti misalnya
upacara perkawiinan, dan tradisi lainya yang berbedaa-beda.
3. Tingkat peradaban, Semakin maju peraadaban suatu masyarakat maka semakin
banyak juga kebuthan yang diperlukan, dan semakin banyak kebutuhan maka akan semakin
tinggi juga kuwalitas barang atau jasa yang diprlukan oleh masyarakat. Pada zaman dahulu
kebutuhan manusia hanya sedikit, akan tetapi seiring majunya peraadaban kebutuhan
manusia semakin banyak. Manusia akan meencoba selalu berusaha untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya, supaya dapat mencapai keemakmuran hidup. Misalnya dahulu manusia
tidak memerlukan kendaraan sepeerti sepeda motor atau mobil, tapi saat ini sepeda motor
dan mobil sudah menjadi kebuthan yang memang diperlukan manusiauntuk bepergian.
Karena dengan menggunakan motor dapat menghemat waktu dan lebih cepat sampai ke
tempat tujuan.
Adpun jenis-jenis kebutuhan manusia, dapat dibagi berdasarkan beberapa keadaan,
1. Berdasarkan dari tingkat kepentingan
1. Kebutuhan primer atau pokok
2. Kebutuhan sekunder atau tambahan
3. Kebutuhan tersier atau kemewahan
2. Berdasarkan subjeknya
1. Individu atau kebutuhan yang harus dipenuhi seseorang saja. Karena setiap orang
berbeda-beda kebutuhannya. Seperti hobi, status sosial. Pekerjaan, dll.
2. Kebutuhan sosial atau bersama. Kebutuhan bersama sangat berkaitan dengan
kesejahteraan bersama, ketertiban dan keamanan masyarakat. Seperti kebutuhan akan
fasilitas umum, tempat ibadah, jalan, rumah sakit, jembatan, dll.
3. Berdasarkan saat waktu pemenuhannya
1. Kebutuhan untuk sekarang, kebutuhan yang haarus dipenuhi pada saat ini juga,
karena jika tidaak terpenuhi maka akan menyebabkaan kerugian atau musibah yang
tidak bisaa dihindari.
2. Kebutuhan untuk maasa yang akan datang, kebutuhan yang tidak harus segera
dipenuhi saat ini juga. Jadi kebutuhan ini akaan bermanfaat untuk kebahagian dan
kemakmuraan pada masa-masa yang akan daatang. Kebutuhan jenis ini dapat
disiaapkan dari sekarang juga tanpa perlu mengganggu pemenuhan kebutuhan yang
saat ini.
4. Berdasarkan sifatnya
Manusia dalam hidupnya banyak bergantung dari lingkungan. Berbanding lurus
dengan tingginya keberagaman kebudayaan & kebutuhan manusia, maka semakin besar pula
jumlah kebutuhan hidupnya. Sehingga bisa dikatakan,, semakin banyak penduduk semakin
banyak juga ketergantungan manusia pada lingkungan.
Berdasarkan sifatnya, kebutuhan hidup manusia dibagi menjadi 2
1. Kebutuhan hidup materiil atau bersifat fisik (kebendaan) antara lain adalah udara,
air, pangan, sandang, transportasi, papan, sera perlengkapan fisik lainnya.
2. Kebutuhan nonmateriil atau bukan fisik adalah kasih sayang, rasa aman,
pengakuan atas eksistensinya, pendidikan dan sistem nilai dalam masyarakat.
Drs. Herimanto, M.Pd., M.Si and Winarno, S.Pd., M.Si , Ilmu Sosial & Budaya Dasar.
Jakarta: Bumi Aksara, 2016, vol. 10.
Symonds, A and Hunt, SC (2005) The Social Meaning of Midwifery, Macmillan Press LTD,
London.
https://jurnal.uns.ac.id/Arsitektura/article/viewFile/15652/12594