Anda di halaman 1dari 11

INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN

OLEH :

KELOMPOK 1

KETUA : RICKY JOHANI ( C1B120022 )

SEKRETARIS : MELISA ( C1B120012 )

ANGGOTA

ESIN RAHMAWATI ( C1B120006 )

ALISA ( C1B120004 )

ISMAN ( C1B120010 )

NELA ANGGELA ( C1B120016 )

PUTRI DEWI SARTIKA ( C1B120020 )

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2023
INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN

A. Latar Belakang

Membahas tentang manusia berarti membahas tentang kehidupan sosial


dan budayanya, tentang tatanan nilai-nilai, peradaban, kebudayaan, lingkungan,
sumber alam, dan segala aspek yang menyangkut manusia dan lingkungannya
secara menyeluruh.

Manusia adalah mahluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan
potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam. mengalami kelahiran,
pertumbuhan, perkembangan, dan mati, dan seterusnya, serta terkait dan
berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik
baik itu positif maupun negatif.

Lingkungan adalah suatu media di mana makhluk hidup tinggal, mencari,


dan memiliki karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait secara timbal
balik dengan keberadaan makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia
yang memiliki peranan yang lebih kompleks dan riil.

Lingkungan amat penting bagi kehidupan manusia. Segala yang ada pada
lingkungan dapat dimanfaatankan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan
hidup manusia, karena lingkungan memiliki daya dukung, yaitu kemampuan
lingkungan untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Lingkungan memiliki hubungan dengan manusia.

lingkungan mempengaruhi sikap dan perilaku manusia, demikian pula


kehidupan manusia akan mempengaruhi lingkungan tempat hidupnya. Faktor
lingkungan (tanah, iklim, topografi sumber daya alam) dapat menjadi pra kondisi
bagi sifat dan perilaku manusia. Lingkungan menjadi salah satu variabel yang
mempengaruhi kehidupan manusia. Manusia pun dapat mempengaruhi
lingkungan demi kemajuan dan kesejahteraan hidupnya.

1
Manusia tidak lagi menyayangi lingkungan, sebaliknya lingkungan tidak
bersahabat dengan manusia. Interaksi yang tidak harmonis antara manusia dan
lingkungan dapat terjadi apabila keduanya tidak saling memberi keuntungan.
Ketidak selarasan tersebut bisa jadi dipengaruhi oleh dominasi salah satu pihak
atau memang kedua belah pihak sama-sama ingin menguasai pihak yang lain.
Manusia ingin menguasai lingkungan dengan sesuka hati dengan cara menggali
seluruh potensi demi kesenangan, keuntungan, dan kelangsungan hidup yang
dapat merusak lingkungan.

Perhatian dan pengaruh manusia terhadap ligkungan makin meningkat


pada zaman teknologi maju. Masa ini manusia mengubah lingkungan hidup alami
menjadi lingkungan hidup binaan. Eksplotasi sumber daya alam makin meningkat
untuk pemenuhan bahan dasar industri. Sebaliknya hasil industri berupa asap dan
limbah mulai menurunkan kualitas lingkungan hidup. Oleh karena itu dalam
makalah ini akan dibahas tentang hubungan antara mnusia dan lingkungan.

B. Rumusan Masalah

a. Bagaimana pengertian manusia dan lingkungan?


b. Bagaimana hubungan manusia dengan lingkungan?
c. Bagaimana peran manusia dengan lingkungan?
d. Bagaimana cara mencegah berbagai dampak negatif dari pengaruh manusia
pada lingkungan?

2
C. PEMBAHASAN

A. Pengertian Manusia Dan Lingkungan


1. Manusia
Manusia adalah makhluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan
potensinya yang tunduk kepada aturan hokum alam, pertumbuhan. perkembangan,
dan mati dst serta terkait dan berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam
sebuah hubungan timbal balik baik itu positif maupun negative.

Manusia merupakan makhluk yang sempurna di antara makhluk lainnya.


Manusia memiliki akal yang tidak dimiliki oleh makhluk hidup lainnya yaitu
hewan dan tumbuhan. Akal diberikan untuk berfikir berdasarkan insting dan
naluri. Manusia juga merupakan makhluk sosial, mereka tidak bisa melakukan
suatu hal atau mengerjakan sesuatu secara sendiri. Jadi dapat disimpulkan bahwa
manusia adalah makhluk individu dan makhluk sosial.

a. Manusia Sebagai Makhluk Individu


Individu berasal dari kata in dan devided. Dalam Bahasa Inggris insalah
satunya mengandung pengertian tidak, sedangkan devidedartinya terbagi. Jadi
individu artinya tidak terbagi, atau satu kesatuan. Dalam bahasa latin individu
berasal dari kata individium yang berarti yang tak terbagi, jadi merupakan suatu
sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil
dan tak terbatas.

Manusia sebagai makhluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani.


unsur fisik dan psikis, unsur raga dan jiwa. Setiap manusia memiliki keunikan dan
ciri khas tersendiri, tidak ada manusia yang persis sama. Kalau seseorang individu
memiliki ciri fisik atau karakter sifat yang dibawa sejak lahir, ia juga memiliki ciri
fisik dan karakter atau sifat yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan (faktor
fenotip). Faktor lingkungan (fenotip) ikut berperan dalam pembentukan
karakteristik yang khas dari seseorang. Istilah lingkungan merujuk pada
lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Ligkungan fisik seperti kondisi alam
sekitarnya. Lingkungan sosial, merujuk pada lingkungan di mana seorang

3
individu melakukan interaksi sosial. Kita melakukan interaksi sosial dengan
anggota keluarga, dengan teman, dan kelompok sosial yang lebih besar.

Kepribadian adalah keseluruhan perilaku individu yang merupakan hasil


interaksi antara potensi-potensi bio-psiko-fiskal (fisik dan psikis) yang terbawa
sejak lahir dengan rangkaian situasi lingkungan, yang terungkap pada tindakan
dan perbuatan serta reaksi mental psikologisnya, jika mendapat rangsangan dari
Imgkungan. Dia menyimpulkan bahwa faktor lingkungan (fenotip) ikut berperan
dalam pembentukan karakteristik yang khas dari seorang.

b. Manusia Sebagai Makhluk Sosial


Menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial atau makhluk
bermasyarakat, selain itu juga diberikan yang berupa akal pikiran yang
berkembang serta dapat dikembangkan. Dalam hubungannya dengan manusia
sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup bersama dengan manusia lainnya.
Dapat disimpulkan, bahwa manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, karena
beberapa alasan, yaitu:
1. Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.
2. Perilaku manusia mengharapkan suatu penilai dari orang lain
3. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain
4. Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia.

c. Manusia Sebagai Mahluk Religius


Manusia diciptakan Tuhan Yang Maha Kuasa di muka bumi ini sebagai
makhluk yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk lain. Melalui
kesempurnaannya itu manusia bisa berpikir, bertindak, berusaha, dan bisa
menentukan mana yang benar dan baik. Di sisi lain, manusia meyakini bahwa dia
memiliki keterbatasan dan kekurangan. Mereka yakin ada kekuatan lain, yaitu
Tuhan Sang Pencipta Alam Semesta. Oleh sebab itu, sudah menjadi fitrah
manusia jika manusia mempercayai adanya Sang Maha Pencipta yang mengatur
seluruh sistem kehidupan di muka bumi. Dalam kehidupannya, manusia tidak bisa
meninggalkan unsur Ketuhanan. Manusia selalu ingin mencari sesuatu yang

4
sempurna. Dan sesuatu yang sempurna tersebut adalah Tuhan. Hal itu merupakan
fitrah manusia yang diciptakan dengan tujuan untuk beribadah kepada Tuhannya.
Oleh karena fitrah manusia yang diciptakan dengan tujuan beribadah kepada
Tuhan Yang Maha Esa, untuk beribadah kepada Tuhan pun diperlukan suatu ilmu.
Ilmu tersebut diperoleh melalui pendidikan. Dengan pendidikan, manusia dapat
mengenal siapa Tuhannya. Dengan pendidikan pula manusia dapat mengerti
bagaimana cara beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Lingkungan

Lingkungan adalah tempat dimana suatu makhluk hidup itu tumbuh


dimana meliputi unsur unsur penting seperti tanah, air, dan udara. Lingkungan
sendiri memiliki arti penting dalam kehidupan setiap makhluk hidup, misalnya
lingkungan hutan dimana setiap tumbuhan dan hewan bisa hidup dengan bebas
untuk mencari makan. Selain itu, ada pula lingkungan perkotaan dimana unsur
bangunan sangat kental di dalamnya, dalam hal ini sikap manusia mengenai
lingkungan dan dampak dari kegiatan manusia sangat tidak terurus dan
terpikirkan, saat lingkungan rusak dan ekosistem hancur maka keseimbangan
antara kehidupan dan dengan kehidupan lainnya akan berubah, hal ini
memberikan dampak negatif bagi setiap makhluk hidup yang ada di sekitarnya.

Contoh nyata dari lingkungan yang telah rusak adalah perkotaan, dimana
sungai sebagai unsur air dan unsur kehidupan telah tercemar sehingga
mengakibatkan matinya kehidupan di air, ikan yang semula bisa bertahan hidup di
air yang jernih ini tidak bisa dijumpai lagi karena lingkungan tempatnya hidup
sudah tidak mendukung untuk kelangsungannya, selain itu hancurnya lingkungan
berdampak juga bagi kehidupan manusia dengan berkurangnya sumber air bersih.
Untuk mencegahnya maka perlu segera dilakukannya tindakan prefentif agar
dampaknya tidak berlarut larut.

Lingkungan pada umunya sudah ditentukan oleh sang pencipta seperti ini
namun sudah menjadi kewajiban setiap manusia untuk menjaga dan

5
melestarikanya. Dalam tahapan perkembangan teknologi dan informasi semoga
masalah mengenai hancurnya lingkungan tempat kita tinggal bisa segera diatasi.
dan juga semoga para pemimpin kita diberikan kesadaran akan pentingnya tempat
kita hidup daripada hanya memikirkan uang.

B. Hubungan Manusia dengan Lingkungan

                  Manusia sebagaimana makhluk lainnya memiliki keterkaitan dan keter
gantungan terhadap lingkungannya. Manusia tidak akan pernah bisa hidup tanpa
adanya dukungan dari lingkungannya. Relasi manusia dan lingkungan merupakan
hubungan yang saling timbal balik karena manusia hidup di alam lingkungan
hidup dan alam sebagai lingkungan hidup juga membutuhkan manusia untuk
pelestariannya. Jadi, manusia butuh alam untuk kehidupannya dan alam juga
membutuhkan manusia untuk pelestariannya.

C. Peran Manusia dalam Lingkungan

Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang paling tinggi derajatnya


dibanding makhluk-makhluk hidup lainya karena manusia secara kodrati diberi
akal budi yang memungkinkan adanya kebudayaan. Lingkungan dapat dibagi 3
yaitu lingkungan biotik, abiotik dan lingkungan buatan. Manusia menjadi objek
dan sekaligus subjek dan lingkungan karena manusia hidup dan berkembang
dilingkungan masing-masing, mengolah sumber-sumber alam dan sosial yang ada
dilingkungan tersebut serta memanfaatkannya sesuai dengan kebutuhan hidupnya
Berbeda denngan makhluk hidup lainya, bukan dalam hal memenuhi kebutuhan
hidupnya melainkan perilaku manusia dalam memanfaatkan kebutuhan itulah
yang berbeda dengan makhluk hidup lainya, misalnya hewan. Selain butuh makan
dan minum, manusia butuh tempat tinggal yang layak bila tidak berarti tidak
manusiawi, butuh pendidikan butuh pakaian dan butuh berfilsafat tentang hakekat
dirinya sebagai pribadi dalam hubungannya dengan manusia lain dan martabatnya
alam dan Tuhan sang Pencipta segalanya yang ada di Jagad Raya yang termuat
dalam ajaran agama.

6
Manusia sedikit demi sedikit mulai menyesuaikan diri pada alam
lingkungan hidupnya maupun komunitas biologis di tempat mereka hidup.
Perubahan alam lingkungan hidup manusia tampak jelas di kota-kota, dibanding
dengan pelosok dimana penduduknya masih sedikit dan primitif.

Perubahan alam lingkungan hidup manusia akan berpengaruh baik secara


positif ataupun negatif. Berpengaruh bagi manusia karena manusia mendapatkan
keuntungan dari perubahan tersebut, dan berpengaruh tidak baik karena dapat
dapat mengurangi kemampuan alam lingkungan hidupnya untuk menyokong
kehidupannya. Manusia merupakan komponen biotik lingkungan yang memiliki
kemampuan berfikir dan penalaran yang tinggi. Disamping itu manusia memiliki
budaya, pranata sosial dan pengetahuan serta teknologi yang makin berkembang
Peranan manusia dalam lingkungan ada yang bersifat positif dan ada yang bersifat
negatif. Peranan manusia yang bersifat negatif adalah peranan yang merugikan
lingkungan. Kerugian ini secara langsung atau pun tidak langsung timbul akibat
kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, peranan manusia yang
bersifat positif adalah peranan yang berakibat menguntungkan lingkungan karena
dapat menjaga dan melestarikan daya dukung lingkungan. Peranan Manusia yang
bersifat negatif terhadap lingkungan antara lain sebagai berikut:
a. Eksploitasi yang melampaui batas sehingga persediaan Sumber Daya Alam
makin     menciut (depletion)
b. Punah atau merosotnya jumlah keanekaan jenis biota
c. Berubahnya ekosistem alami yang mantap dan seimbang menjadi ekosistem
binaan     yang tidak mantap karena terus menerus memerlukan subsidi energi
d. Berubahnya profil permukaan bumi yang dapat mengganggu kestabilan
tanah hingga    menimbulkan longsor
e. Masuknya energi bahan atau senyawa tertentu ke dalam lingkungan yang
menimbulkan pencemaran air, udara, dan tanah, hal ini berakibat menurunnya
kualitas lingkungan hidup. Pencemaran dapat menimbulkan dampak negatif
pada lingkungan dan terhadap manusia itu sendiri; Peranan Manusia yang
menguntungkan lingkungan antara lain:

7
a. Melakukan eksploitasi Sumber Daya Alam secara tepat dan bijaksana terutama
SDA yang tidak dapat diperbaharui;
b. Mengadakan penghijauan dan reboisasi untuk menjaga kelestarian keaneka
jenis flora      serta untuk mencegah terjadinya erosi dan banjir
c. Melakukan proses daur ulang serta pengolahan limbah agar kadar bahan
pencemar
    yang terbuang ke dalam lingkungan tidak melampaui nilai ambang batasnya:
d. Melakukan sistem pertanian secara tumpang sari atau multi kultur untuk
menjaga kesuburan tanah. Untuk tanah pertanian yang miring dibuat sengkedan
guna mencegah derasnya erosi serta terhanyutnya lapisan tanah yang
mengandung humus;
e. Membuat peraturan, organisasi atau undang-undang untuk melindungi
lingkungan    dan keanekaan jenis makhluk hidup.

D. Upayah Mencegah Berbagai Dampak Negatif dari Pengaruh Manusia 
Pada Lingkungan

Untuk mengurangi dampak negatif dari kegiatan manusia, kita harus


mengurangi hal-hal sebagai berikut :

 Mengurangi penggunaan plastik di kehidupan sehari-hari


 Membuang sampah pada tempatnya
 Mengelola sampah dan limbah agar dapat di daur ulang sehingga dapat
bermanfaat kembali
 Menjaga kelestarian hutan dan penghijauan serta reboisasi terhadap hutan
yang gundul
 Lebih tegasnya pemerintah terhadap permasalahan dan perusakan alam

8
D. PENUTUP

KESIMPULAN

Manusia mempunyai pengaruh penting dalam kelangsungan ekosistem


serta habitat manusia itu sendiri, tindakan-tindakan yang diambil atau kebijakan-
kebijakan tentang hubungan dengan lingkungan akan berpengaruh bagi
lingkungan dan manusia itu sendiri.Sehingga dapat disimpulkan bahwa kita
sebagai mahluk hidup harus dapat menjaga dan merawat lingkungan karena sudah
kita ketahui banyak bahaya yang dapat terjadi apabila kita tidak merawat
lingkungan.

Kemampuan kita untuk menyadari hal tersebut akan menentukan


bagaimana hubungan kita sebagai manusia dan lingkungan kita. Hal ini
memerlukan pembiasaan diri yang dapat membuat kita menyadari hubungan
manusia dengan lingkungan. Manusia memiliki tugas untuk menjaga lingkungan
demi menjaga kelansungan hidup manusia itu sendiri dimasa akan datang.

9
E. DAFTAR PUSTAKA

Bambang S. Mintargo. 1986, Manusia dan Nilai Budaya, Jakarta:


Universitas Trisakti

https://id.scribd.com/doc/250706812/Interaksi-Manusia-Dan-Lingkungan-
Sosial

https://www.academia.edu/7210705/

https://brainly.co.id/tugas/10548413

10

Anda mungkin juga menyukai