Lingkungan memiliki hubungan dengan manusia. Lingkungan mempengaruhi sikap dan perilaku
manusia demikian pula kehidupan manusia akan mempengaruhi lingkungan tempat hidupnya.
Menurut beberapa pemikir seperti Aristoteles, Montesquie dll, bahwa faktor lingkungan (tanah,
iklim, sumber daya alam) dapat menjadi prokondisi bagi sifat dan perilaku manusia. Manusiapun
dapat mempengaruhi lingkungan demi kemajuan dan kesejahteraan hidupnya.
Manusia hidup pasti mempunyai hubungan dengan lingkungan hidupnya. Manusia berusaha
mengubah lingkungan hdupnya demi kebutuhan dan kesejahteraan.
Lingkungan adalah suatu media dimana mahluk hidup tinggal, mencari, dan memiliki karakter
serta fungsi yang khas dan terkait secara timbal balik dengan keberadaan mahluk hidup yang
menempatinya terutama manusia yang memiliki peranan yang lebih komplek dan riil. Menurut pasal
1 UU no. 23 tahun 1977 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, dinyatakan bahwa lingkungan hidup
adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan mahluk hidup termasuk manusia
dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta
mahluk hidup lainnya.
Lingkungan hidup tidak bisa dipisahkan dengan ekosistem. Ekosistem adalah satuan kehidupan
yang terdiri atas suatu komunitas mahluk hidup dengan berbagai benda mati yang membentuk
suatu system. Lingkungan hidup adalah suatu system kehidupan dimana terdapat campur tangan
manusia terhadap tatanan ekosistem. Manusia adalah bagian dari ekosistem.
Komponen lingkungan terdiri dari atas faktor abiotik (tanah, air, udara, cuaca, suhu) dan faktor
biotik (tumbuhan, hewan, manusia). Lingkungan terdiri atas:
Lingkungan alam: keadaan yang diciptakan Tuhan untuk manusia, terbentuk karena kejadian
alam, contoh: air, tanah, pohon, udara, sungai dll.
Lingkungan buatan : dibuat oleh manusia, contoh: jembatan, rumah, taman kota dll
Lingkungan dapat pula berbentuk lingkungan fisik, yaitu lingkungan alam dan buatan dan lingkungan
non fisik, yaitu lingkungan social budaya dimana manusia berada. Lingkungan sosial yaitu wilayah
tempat berlangsungnya berbagai kegiatan yaitu interaksi social antara berbagai kelompok beserta
pranatanya dengan symbol dan nilai serta terkait denga ekosistem dan tataruang atau peruntukan
ruang.
Pentingnya lingkungan hidup ini telah disadari oleh masyarakat Internasional dan tercermin dari
adanya Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperngati tiap tanggal 5 Juni. Peringatan ini
dimaksudkan untuk menggugah kepedulian manusia dan masyarakat pada lingkungan hidup yang
cenderung semakin rusak.
Pancasila sebagai dasar dan falsafah Negara serta sebagai kesatuan yang bulat dan utuh
memberi keyakinan kepada rakyat dan bangsa Indonesia bahwa kebahagian hidup akan tercapai jika
didasarkan atas keselarasan, keserasian dan keseimbanganbaik dalam hubungan manusia dengan
Tuhan YME, maupun manusia dengan manusia, manusia dengan alam, manusia sebagai pribadi
dalam rangka mencapai kemajuan dan kebahagiaan batin.
Berkaitan dengan itu maka lingkungan hidup perlu dikelola secara baik dan benar demi
kemajuan dan kesejahteraan rakyat Indonesia. Dalam UU no. 23 tahun 1977 tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup adalah upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi
kebijaksanaan penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan dan
pengendalian lingkungan hidup.
Masyarakat dapat berperan serta dalam pengelolaan lingkungan hidup. Kesempatan berperan
serta itu dapat dilakukan melalui cara sebagai berikut:
Dalam implementasisinya para warga yang berperan serta dalam pelestarian fungsi
lingkungan hidup mendapat penghargaan dari Negara contohnya:
Penghargaan Kalpataru untuk perintis, penyelamat, pengabdi lingkungan
Penghargaan Adhiwiyata, keberhasilan dalam menjadikan sekolah berbudaya lingkungan
Program Green and Clean
Pemberian MDG Award (Milenium Development Goals) pemberian kepada pejabat
pemerintah yang berhasil dalam milenium daerahnya.
Pada tahun 1871 seorang ahli, Paul menulis buku “The Population Explotion” yang
berisi:
Lalu kegiatan-kegiatan negatif yang seperti apa saja? Contohnya adalah seperti:
3. Sampah
Untuk lebih lanjut, mari kita ketahui hubungan manusia dengan lingkungan dalam
aspek-aspeknya. Berikut ini.
1.Aspek Teknologi
Baru-baru ini banyak terdapat berita-berita kerusakan lingkungan akibat pengaruh
teknologi didalamnya, yaitu selfie. Siapa yang tidak pernah selfie? Foto selfie sudah
menjadi “trend” masa kini khususnya dikalangan remaja. Namun banyak pelaku-
pelaku selfie yang mengabaikan lingkungannya lantaran sebuah selfie. Berikut adalah
contoh dan akibat dari selfie yang merusak lingkungan.
Contoh kegiatan merusak tersebut sangat tidak boleh kita tiru atau lakukan di suatu
daerah atau lingkungan kita karena dapat merusak alam.
Sebelum membahas lebih lanjut tentang hubungan manusia dengan teknologi, kita
ketahui dulu pengertian dari teknologi.
Dari zaman kezaman teknologi selalu bertambah dan berkembang menjadi semakin
maju dan menjadi pengaruh pada kehidupan manusia. Teknoloi pada zaman sekarang
juga sudah maju sehingga bisa membantu pekerjaan manusia. Oleh karena itu, banyak
sekali orang-orang mengikuti perkembangan kemajuan teknologi ini dan
menerapkannya pada kehidupan sehari-hari.
Menurut St. Munajat Danusaputra, Lingkungan adalah semua benda dan kondisi
termasuk di dalamnya manusia dan aktivitasnya, yang terdapat dalam ruang di mana
manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup serta kesejahteraan manusia
dan jasad hidup lainnya (Darsono, 1995).Perkembangan teknologi juga tentunya
membawa pengaruh pada lingkunganPengaruh-pengaruh tersebut juga dapat
membawa pengaruh itu dari sisi positif ataupun sisi negatif.
Beberapa contoh diatas adalah beberapa manfaat yang memberikan pengaruh positif,
berikut adalah beberapa contoh penggunaan teknologi yang berdampak negative.
Penyalahgunaan teknologi untuk tindak kriminal atau kejahatan,Penyalahgunaan
teknologi untuk merusak hutan dan mengambil keuntungan didalamnya
Menurut saya, solusi yang terbaik dalam aspek teknologi yang baik adalah
pemanfaatan-pemanfaatan teknologi dengan prinsip dan cara-cara yang benar dan
tidak melanggar aturannya.
2. Aspek Manusia
Menurut Omar Mohammad Al-Toumy Al-Syaibany, manusia adalah mahluk yang
paling mulia, manusia adalah mahluk yang berfikir, dan manusia adalah mahluk yang
memiliki 3 dimensi (badan, akal, dan ruh), manusia dalam pertumbuhannya
dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan. Sedangkan Lingkungan adalah suatu
media dimana makhuk hidup tinggal, mencari penghidupannya, dan memiliki karakter
serta fungsi yang khas yang terkait secara timbal balik dengan keberadaan makhluk
hidup yang menempatinya, terutama manusia yang memiliki peranan yang lebih
kompleks(sumber:Wikipedia).
Peranan Manusia yang bersifat negatif terhadap lingkungan antara lain sebagai
berikut:
1. Eksploitasi yang melampaui batas sehingga persediaan Sumber Daya Alam makin
menciut (depletion);
2. Punah atau merosotnya jumlah keanekaan jenis biota;
1. Melakukan eksploitasi Sumber Daya Alam secara tepat dan bijaksana terutama
SDA yang tidak dapat diperbaharui;
3. Melakukan proses daur ulang serta pengolahan limbah agar kadar bahan pencemar
yang terbuang ke dalam lingkungan tidak melampaui nilai ambang batasnya;
4. Melakukan sistem pertanian secara tumpang sari atau multi kultur untuk menjaga
kesuburan tanah. Untuk tanah pertanian yang miring dibuat sengkedan guna
mencegah derasnya erosi serta terhanyutnya lapisan tanah yang mengandung
humus;
3.Aspek Lingkungan
Manusia dengan lingkungan memiliki hubungan ketergantungan yang sangat erat.
Manusia dalam hidupnya senantiasa berinteraksi dengan lingkungannya. Dalam
lingkungan alamnya manusia hidup dalam sebuah ekosistem yang terdapat komponen
abiotik(tanah,udaramair,gas dsb.) dan komponen biotik (produsen,konsumen, dan
pengurai). Tentu saja manusia sangat tergantung dengan kehadiran tumbuhan,
binatang, dan lingkungan fisik yang ada disekitarnya. Lingkungan dapat mengalami
perubahan dalam proses interaksi dengan manusia. Bisa kita lihat bahwa perubahan
lingkungan banyak terjadi di daerah kota dibandingkan daerah pedesaan dimana
penduduknya lebih sedikit. Perubahan lingkungan mempengaruhi berbagai aspek
kehidupan manusia. Manusia bisa menyebabkan terjadinya perubahan pada
lingkungan berupa dampak. Dampak tersebut tergantung dari perlakuan manusia
sendiri terhadap lingkungannya. Peranan manusia ada yang bersifat positif maupun
negatif,contohnya adalah sebagai berikut:
Peranan Manusia yang bersifat negatif terhadap lingkungan antara lain sebagai
berikut:
1. Eksploitasi yang melampaui batas sehingga persediaan Sumber Daya Alam makin
menciut (depletion);
2. Punah atau merosotnya jumlah keanekaan jenis biota;
1. Melakukan eksploitasi Sumber Daya Alam secara tepat dan bijaksana terutama
SDA yang tidak dapat diperbaharui;
3. Melakukan proses daur ulang serta pengolahan limbah agar kadar bahan pencemar
yang terbuang ke dalam lingkungan tidak melampaui nilai ambang batasnya;
4. Melakukan sistem pertanian secara tumpang sari atau multi kultur untuk menjaga
kesuburan tanah. Untuk tanah pertanian yang miring dibuat sengkedan guna
mencegah derasnya erosi serta terhanyutnya lapisan tanah yang mengandung
humus;
Perubahan lingkungan yang berdampak ini kembali lagi kepada perilaku manusia
yang menghasilkan dampak-dampak. Dapat kita lihat atau simpulkan bahwa manusia
adalah faktor yang sangat berpengaruh dalam aspek-aspek ini. Masalah kependudukan
ini pastinya harus kita selesaikan dengan gerakan-gerakan perubahan mulai dari
sekarang. Dengan adanya rasa peduli kita pasti bisa menjaga lingkungan kita.