Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

KONSEP DASAR IPS SD 1


tentang

“MANUSIA DAN LINGKUNGANNYA”

Di susun oleh :
KELOMPOK 5
NAMA ANGGOTA :
1. FITRA RAMADANI (18129014)
2. ELMASI TRI OKTAVIANI (18129248)
3. EDELWEISSA FADHILLA (18129169)
4. BUNGA FEBRIA MUKHTAR (18129054)
SEKSI:
18 BB 03

DOSEN PEMBIMBING:
Dra. FARIDA. S,M.SI

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2018
KATA PENGANTAR
Assammualaikum warahmatullahiwabarakatuh,

Alhamdullilahirabbilalamin,puji syukur kami ucapkan kepada allah swt


dengan izin dan rahmatnya, kami dapat menyelesaikan makalah tentang
“MANUSIA DAN LINGKUNGANNYA” sebagai tugas mata kuliah Konsep
Dasar IPS SD 1.

Terima kasih kami ucapkan kepada ibuk Dra.FARIDA.S,M,SI sebagai dosen


pembimbing dalam mata kuliah Knsep Dasar IPS SD1. Kemudian kepada orang
tua, teman teman dan semua pihak yang telah memberi support dan bantuan,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kesalah dan jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu, kritik dan saran dari berbagai pihak sangat
diharapkan. Akan tetapi kami berharap, semoga makalah ini bermanfaat bagi
kita semua.

Padang, 09 Oktober 2018

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................

DAFTAR ISI......................................................................................

I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang ................................................................
B. Rumusan masalah...................................................................
C. Tujuan penulisan.............................................................

II. PEMBAHASAN

III. PENUTUP
KESIMPULAN................................................................

DAFTAR RUJUKAN
BAB II
PEMBAHASAN

A. MANUSIA DAN LINGKUNGANNYA


1. Hakikat Dan Makna Lingkungan Bagi Manusia
Manusia hidup pasti mempunyai hubungan dengan lingkungan hidupnya. Pada
mulanya, manusia mencoba mengenal lingkungan hidupnya, kemudian barulah manusia
berusaha menyesuaikan dirinya. Lebih dari itu, manusia telah berusaha pula mengubah
lingkungan hidupnya demi kebutuhan dan kesejahteraan. Dari sinilah lahir peradaban –istilah
Toynbee- sebagai akibat dari kemampuan manusia mengatasi lingkungan agar lingkungan
mendukung kehidupannya. Misalnya, manusia menciptakan jembatan agar bisa melewati
sungai yang membatasinya.
Lingkungan adalah suatu media di mana makhluk hidup tinggal, mencari, dan
memiliki karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait secara timbal balik dengan
keberadaan makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia yang memiliki peranan
yang lebih kompleks dan riil (Elly M. Setiadi, 2006).
Manusia adalah makhluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan potensinya
yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan, perkembangan,
dan mati, dan seterusnya, serta terkait serta berinteraksi dengan alam dan lingkungannya
dalam sebuah hubungan timbal balik itu positif maupun negatif.
Pada hakikatnya, manusia dan lingkungan sangat berhubungan erat, manusia tidak
mampu memenuhi kebutuhannya apabila tidak ada lingkungan. Lingkungan amat penting
bagi kehidupan manusia. Segala yang ada pada lingkungan dapat dimanfaatkan oleh manusia
untuk mencukupi kebutuhan hidup manusia, karena lingkungan memiliki daya dukung, yaitu
kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup
lainnya.
Arti penting lingkungan bagi manusia adalah sebagai berikut:
1. Lingkungan merupakan tempat hidup manusia. Manusia hidup, berada, tumbuh,
dan berkembang di atas bumi sebagai lingkungan.
2. Lingkungan memberi sumber-sumber penghidupan manusia.
3. Lingkungan mempengaruhi sifat, karakter, dan perilaku manusia yang mendiaminya.
4. Lingkungan memberi tantangan bagi kemajuan peradaban manusia.
5. Manusia memperbaiki, mengubah, bahkan menciptakan lingkungan untuk kebutuhan dan
kebahagiaan hidup.
Selain itu ada pula peranan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup melalui cara
sebagai berikut :
1. Meningkatkan kemandirian, keberdayaan masyarakat dan kemitraan
2. Menumbuhkembangkan kemampuan dan kepeloporan masyarakat.
3. Menumbuhkan ketanggapsegeraan masyarakat untuk melakukan pengawasan sosial.
4. Memberikan saran dan pendapat.
5. Menyampaikan informasi dan / atau menyampaikan laporan.

2 . Kualitas Penduduk Dan Lingkungan Terhadap Kesejahteraan Manusia


1. Hubungan Lingkungan dengan Kesejahteraan
Berdasarkan uraian sebelumnya bahwa ada hubungan yang erat antara lingkungan
dengan manusia. Lingkungan memberikan makna atau arti penting bagi manusia dalam
rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Lingkungan dapat memberikan sumber kehidupan
agar manusia dapat hidup sejahtera. Lingkungan hidup menjadi sumber dan penunjang hidup.
Dengan demikian, lingkungan mampu memberikan kesejahteraan dalam hidup manusia.
Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu dalam pemnafaatan, penataan,
pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, pemulihan, dan pengembangan lingkungan hidup.

Pengelolaan lingkungan memiliki tujuan sebagai berikut:


a. Mencapai kelestarian hubungan manusia dengan lingkungan hidup sebagai tujuan
membangun manusia seutuhnya.
b. Mengendalikan pemanfaatan sumber daya secara bijaksana.
c. Mewujudkan manusia sebagai pembina lingkungan hidup.
d. Melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang
dan yang akan datang.
e. Melindungi negara terhadap dampak kegiatan di luar wilayah negara yang menyebabkan
kerusakan dan pencemaran lingkungan.

Hakikat pengelolaan lingkungan hidup oleh mansusia adalah bagaimana manusia


melakukan berbagai upaya agar kualitas manusia meningkat sementara kualitas lingkungan
juga semakin baik. Lingkungan yang berkualitas pada akhirnya akan memberikan manfaat
bagi manusia, yaitu meningkatkan kesejahteraan.
Undang-undang No. 23 1997 tentang Pengelolaaan Lingkungan Hidup yang mengatur
hak, kewajiban, dan peran warga negara perihal pengelolaan ini. Hak, kewajiban, dan peran
itu sebagai berikut:
a. Setiap orang mempunyai hak yang sama atas lingkungan hidup yang baik dan sehat.
b. Setiap orang mempunyai hak atas informasi lingkungan hidup yang berkaitan dengan peran
dalam pengelolaan lingkungan hidup. Setiap orang mempunyai hak untuk berperan dalam
rangka pengelolaan hidup sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
c. Setiap orang berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta
mencegah dan menanggulangi pencemaran dan perusakan lingkungan hidup.
d. Setiap yang melakukan usaha dan/atau kegiatan berkewajiban memberikan informasi yang
benar dan akurat mengenai pengelolaan lingkungan hidup.
e. Masyarakat mempunyai kesempatan yang sama dan seluas-luasnya untuk berperan dalam
pengelolaan lingkungan hidup.

2. Hubungan Penduduk dengan Lingkungan dan Kesejahteraan


Di negara, penduduk merupakan salah satu modal dasar pembangunan. Sebagai modal
dasar atau set pembangunan, penduduk tidak hanya sebagai sasaran pembangunan, tetapi juga
merupakan pelaku pembangunan. Mereka adalah subjek dan objek dari pembangunan negara.
Pembangunan pada dasarnya dilakukan oleh penduduk negara dan ditujukan untuk kebutuhan
dan kesejahteraan penduduk yang bersangkutan.

Hal yang berkaitan dengan penduduk negara meliputi:


a. Aspek kualitas penduduk, mencakup tingkat pendidikan, keterampilan, etos kerja, dan
kepribadian.
b. Aspek kuantitas penduduk yang mencakup jumlah penduduk, pertumbuhan, persebaran,
perataan, dan pertimbangan penduduk ditiap wilayah negara.

Perubahan lingkungan sebagai akibat tindakan manusia tidak jarang memberikan


dampak negatif, yaitu kerusakan lingkungan hidup. Kerusakan lingkungan hidup tidak hanya
meniadakan daya dukung lingkungan itu sendiri, tetapi juga memberi resiko bagi kehidupan
manusia. Kerusakan lingkungan hidup merupakan problematika besar yang dialami umat
manusia sekarang ini. Bahkan, isu tentang lingkungan hidup merupakan satu dari tiga isu
global dewasa ini, yaitu isu tentang HAM, demokrasi, dan lingkungan.
Beberapa problema lingkungan hidup dewasa ini antara lain:
1. Pencemaran (polusi) lingkungan, yang mencakup pencemaran udara, pencemaran air,
pencemaran tanah, dan pencemaran suara.
2. Masalah kehutanan, seperti penggundulan hutan, pembalakan hutan, dan kebakaran hutan.
3. Erosi dan Banjir.
4. Tanah longsor, kekeringan, dan abrasi pantai.
5. Menipisnya lapisan ozon dan efek rumah kaca.
6. Penyakit yang disebabkan oleh lingkungan yang buruk, seperti gatal-gatal, batuk, infeksi
saluran pernapasan, diare, dan tipes.

Beberapa masalah yang berkaitan dengan kerusakan sumber daya alam dan lingkungan
hidup:
1. Terus menurunya kondisi hutan Indonesia
2. Kerusakan daerah aliran sungai
3. Habitat ekosistem pesisir dan laut semakin rusak
4. Citra pertambangan yang merusak lingkungan
5. Tingginya ancaman terhadap keanekaragaman hayati
6. Pencemaran air semakin meningkat
7. Kualitas udara semakin menurun, khususnya di kota-kota besar

3 . Problematika Lingkungan Sosial Budaya Yang Dihadapi Masyarakat


1. Interaksi dalam Lingkungan Sosial
Interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis, yang menyangkut
hubungan timbal balik antara perorangan, antara kelompok manusia dalam bentuk
akomodasi, kerja sama, persaingan, dan pertikaian.
Interaksi sosial dapat terjadi apabila ada kontak sosial dan komunikasi. Kontak sosial
merupakan usaha pendekatan pertemuan fisik dan mental. Kontak sosial dapat bersifat primer
(face to face) dan dapat berbentuk sekunder (melalui media perantara, koran, radio, tv, dan
lain-lain). Komunikasi merupakan usaha penyampaian informasi kepada manusia lain. Tanpa
komunikasi tidak mungkin terjadi interaksi sosial. Komunikasi bisa berbentuk lisan, tulisan,
atau simbol lainnya.
Bentuk-bentuk interaksi sosial dapat berupa kerja sama (cooperation), akomodasi
(accomodation), persaingan (competition), dan pertikaian (conflict).

2. Pranata dalam Lingkungan Sosial


Pranata sosial (dalam bahasa Inggris Istilahnya institution) menunjuk pada sistem
pola-pola resmi yang dianut suatu warga masyarakat dalam berinteraksi (Koentjaraningrat,
1996). Pranata adalah suatu sistem norma khusus yang menata rangkaian tinakan berpola
mantap guna memenuhi keperluan yang khusus dalam kehidupan masyarakat.

3. Problema dalam Kehidupan Sosial


Problema sosial merupakan persoalan kareba menyangkut tata kelakuan yang
abnormal, amoral, berlawanan dengan hukum, dan bersifat merusak. Sesuai dengan faktor-
faktor penyebabnya, maka problema sosial dapat diklasifikasikan sebagai berikut (Soerjono
Soekanto, 1982):
a. Problema sosial karena faktor ekonomi, seperti kemiskinan, kelaparan, dan
pengangguran.
b. Problema sosial karena faktor biologis, seperti wabah penyakit.
c. Problema sosial karena faktor psikologis, seperti bunuh diri, sakit jiwa, dan
disorganisasi.
d. Problema sosial karena faktor kebudayaan, seperti perceraian, kejahatan, kenakalan anak,
konflik ras, dan konflik agama.

4 . Isu-Isu Penting Tentang Persoalan Lintas Budaya Dan Bangsa


1. Isu tentang Lingkungan
a. Kekurangan Pangan.
b. Kekurangan Sumber Air Bersih.
c. Polusi atau pencemaran.
d. Perubahan Iklim.
2. Isu tentang Kemanusiaan
a. Kemiskinan.
b. Konflik atau Perang.
c. Wabah Penyakit.

B. KORELASI ANTARA MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN


1. Pengertian ekologi.
Ekologi terdiri atas rumah tangga,dan logos yang berarti firman atau ilmu.jadi secara harfiah
ekologi adalah ilmu kerumah tanggaan.ilmu ini mirip dengan ekonomi.
Kita mengenal beberapa definisi untuk ekologi,misalnya:

 Ekologi ialah cabang biologi yang mempelajari hubungan timbal balik


manusiadengan lingkungannya.

 Ekologi ialah studi ilmiah tentang interaksi yang menentukan penyebaran dan
kepadatan makhluk hidup.

 Ekologi ialah Biologi Lingkungan.

Bertolak dari definisi”Ekologi ialah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara
manusia dengan lingkungannya”maka kita dapat mengambil sudut pandang ekologi untuk
membahas kajian manusia dan lingkungan dengan sokong oleh segi kepentingan manusia
,yaitu oleh manusia untuk manusia.
2. Lingkungan hidup manusia.
Manusia hidup,tumbuh,dan berkembang dalam lingkungan alam dan sosial-budayanya.
Dalam lingkungan alamnya manusia hidup dalam sebuah ekosisten yakni,suatu unit atu
satuan fungsional dari makhluk-makhluk hidup dengan lingkungannya. Dalam ekosisten
terdapat komponen abiotik pada umumnya merupakan factor lingkungan yang mempengaruhi
makhluk-makhluk hidup diantaranya:
 Tanah.
- Udara atau gas-gas yang membentuk atmosfer.
- Air.
Cahaya
 Suhu atau temperature.
Sedangkan komponen biotic di antaranya adalah:
 Produsen.
 Konsumen.
 Pengurai .
Selain itu di dalam lingkungan terdapat faktor-faktor Selain itu di dalam lingkungan terdapat
faktor-faktori berikut ini:
 Rantai makanan.
 Habitat,
 Populasi.
 Komunikasi.
 Biosfer

C. PENGARUH MANUSIA PADA ALAM LINGKUNGAN HIDUPNYA


Manusia sedikit demi sedikit mulai menyesuaikan diri pada alam lingkungan hidupnya.
Komunitas biologis di tempat mereka hidup.perubahan alam lingkungan hidup manusia
tampak jelas di kota-kota,di bandingkan dengan di hutan rimba di mana penduduknya masih
sedikit dan primitif.
Perubahan alam lingkungan hidup manusia akan berpengaruh baik secara positif ataupun
negative.berpengaruh bagi manusia karena manusia mendapatkan keuntungan dari perubahan
tersebut,dan berpengaruh tidak baik karena dapat dapat mengurangi kemampuan alam
lingkungan hidupnya untuk menyokong kehidupannya.

D. SUMBER ALAM
Sumber alam dapat di golongkan ke dalam dua bagian yakni:
 Sumber alam yang dapat di perbaharui(renewable resources)atau di sebut pula sumber-
sumber alam biotik.yang tergolong ke dalam sumber alam ini adalah semua makhluk
hidup,hutan,hewan-hewan ,dan tumbuhan-tumbuhan.
 Sumber alam yang tidak di perbaharui(nonrenewable resources) atau di sebut pula sebagai
golongan sumber alam biotik.yang tergolong ke dalam sumber abiotik adalah
tanah,air,bahan-bahan galian,mineral,dan bahan-bahan tambang lainnya.
Sumber alam biotik mempunyai kemampuan diri atau bertambah,misalkan tumbuhan dapat
berkembang biak dengan biji atau spora,dan hewan-hewan menghasilkan keturunannya
dengan telur atau melahirkan. Oleh karena itu sumber daya alam tersebut di katakan sebagai
sumber daya alam yang masih dapat di perbaharui.lain halnya dengan sumber daya alam
abiotik yang tidak dapat memperbahrui dirinya .Bila sumber minyak,batu bara atau bahan-
bahan lainnya telah habis di gunakan manusia,maka habislah bahan-bahan tambang tersebut.
Sumber alam biotik dapat terus di gunakan atau di manfa’atkan oleh manusia,bila
manusia menggunakannya secara bijaksana dalam penggunaan berarti memerhatikan siklus
hidup sumber alam tersebut,dan di usahakan jangan sampai sumber alam itu musnah.Sebab,
sekali suatu jenis species di bumi musnah,jangan berharap bahwa jenis tersebut dapat
muncul kembali.seyogianya manusia menggunakan baik sumber daya biotik dan abiotik
secara tepat dan bertanggung jawab.

Penggunaan sumber-sumber Alam


Manusia memandang alam lingkungannya dengan bermacam-macam kebutuhan dan
keinginan.Manusia bergulat dan bersaing dengan species lainnya dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya.Dalam hal ini manusia memiliki kemampuan lebih besar di bandingkan organisme
lainnya,terutama pada penggunaan sumber-sumber alamnya.
Berbagai cara telah di lakukan manusia dalam menggunakan sumber-sumber alam berupa
tanah,air,fauna,flora,bahan-bahan galian,dan sebagainya.

a. Pertanian dan tanah


b. Hutan
c. Air
d. Bahan tambang

E. PERMASALAHAN-PERMASALAHAN YANG TIMBUL


1. Masalah erosi dan banjir.
2. Pencemaran lingkungan
a. Pencemaran tanah
b. Pencemaran air
c. Pencemaran udara
d. Pencemaran suara
3. Kehutanan
Usaha-usahayang di lakukan pemerintah untuk meningkatkan produksi hutan antara lain:
1. Melarang penebangan kayu tanpa ijin pemerintah(Departemen kehutanaan).
2. Mencabut ijin perusahaan HPH yang melanggar peraturan.
3. Menebang hutan secara selektif,
4. Melakukan peremajaan tanaman.
5. Melakukan rehabilitasi dan reboisasi areal hutan yang rusak,dan
6. Melakukan penanaman di lahan keritis.

F. IPTEK DAN KELESTARIAN HIDUP


1. Pandangan baru terhadap lingkungan.
Masalah lingkungan hidup sebenarnya bukan permasalahan yang baru.kerusakan lingkungan
oleh aktivitas manusia yang makin meningkat,antara lain tercemarnya lingkungan oleh
pestisida serta lembah industri dan transportasi,rusaknya habitat tumbuhan dan hewan
langka,serta menurunnya nilai estetika alam,merupakan beberapa masalah lingkungan hidup.
Pada tahun 1970-an,masalah lingkungan hidup makin meluas.hal ini berkaitan dengan
meningkatnya atmosfer bumi sebagai akibat tidak terkendali nya efek rumah
kaca.pemanasan gelobal pada tiga dekade akhir abad ke-20 telah menimbulkan:
a. Peningkatan suhu,
b. Perubahan iklim terutama curah hujan,
c. Peningkatan intensitas dan kualitas badai,
d. Kenaikan suhu serta permukaan air laut.
Hal tersebut menyebabkan sebagian besar wilayah di dunia sering mengalami
bencana.sementara itu,air hujan semkain asam sehingga merusak lahan pertanian,hutan dan
biota lainnya.
Pada saat yang sama,para ahli menemukan lapisan ozon di sekitar antatika.Lubang tersebut
semakin besar dari tahun ke tahun,sehingga sinar ultra violet yang berbahaya bagi kehidupan
makhluk di bumi semakin banyak masuk ke treposter.
2. Dampak perkembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan Teknologi, serta
perubahan Sosial Ekonomi terhadap masalah lingkungan hidup
Manusia menciptakan teknologi dengan maksud agar hidupnya lebih mudah,praktis ,efisien
dan tidak banyak mengalami kesulitan .namun ,tidak jarang.Iptek justru menimbulkan
masalah serius bagi kehidupan manusia.para petani mungkin sangat terbantu dengan
kemajuan teknologi seperti traktor,alat penyemprot dan penyiram tanaman,dan berbagi jenis
pastisida yang cukup ampuh untuk memberantas hama.namun di sisi lain penggunaan
pastisida yang berlebihan juga menjadi ancaman bagi kelangsungan hidup suatu
ekosistem.jadi,jelas bahwa perkembangan dan penerapan Iptek tidak selalu membawa
dampak positif,namun juga dampak negatif.

G . FENOMENA FISIK (LINGKUNGAN ALAM) DAN FENOMENA MANUSIA


(LINGKUNGAN SOSIAL)
1 . Fenomena Fisik (Lingkungan Alam)
Terdapat lima konsep dasar yang dapat membantu menjelaskan bagaimana interaksi
dan pengaruh dari proses-proses fisik di permukaan bumi. Konsep-konsep tersebut dikenal
sebagai sistem, batas, daya, keseimbangan alam, dan keadaan permukaan bumi. Yang
dimaksud dengan sistem disini adalah sekumpulan unsure-unsur yang berhubungan secara
saling menguntungkan sehingga mereka saling mempengaruhi sebagai suatu kesatuan secara
keseluruhan. Misalnya dalam siklus Hidrologi (sistem perputaran masa air dipermukaan
bumi)
Beberapa wilayah keadaannya tinggi, rendah, datar bergelombang, berbukit-bukit dan
bergungung-gunung. Perbedaan permukaan bumi ini dinamakan relief muka bumi. Di daratan
relief muka bumi yang kita kenal antara lain sebagai dataran rendah, dataran tinggi, lembah,
lereng, bukit dan pegunungan. Sementara di dasar samudera kita mengenal antara lain
paparan benua, paparan laut, pegunungan laut dan lubuk laut.
Bentang alam di permukaan bumi ini dipengaruhi oleh empat unsure pokok yang
saling berkaitan. Keempat unsure tersebut adalah sebagai berikut:
1) Gejala litosfer, yaitu kekuatan yang ditimbulkan oleh pembentukan tinggi rendahnya
permukaan bumi seperti dataran, perbukitan, daerah bergelombang dan lembah sungai
berteras.
2) Gejala atmosfer yaitu kekuatan yang ditimbulkan oleh udara yang menyelubungi permukaan
bumi, suhu udara, kecepatan angina, curah hujan dan iklim.
3) Gejala Hidrosfer adalah kekuatan yang ditimbulkan oleh mata air yang ada dipermukaan bumi
seperti sungai dengan cabang-cabangnya, danau-danau, dan lautan.
4) Gejala Biosfer adalah kekuatan yang ditimbulkan oleh makhluk hidup berupa Flora, Fauna,
dan Manusia
Bentukan-Bentukan di daratan maupun di dasar lautan disebabkan oleh tenaga
pembentukkan permukaan bumi yang dikenal sebagai tenaga geologi. Tenaga geologi ini ada
yang bersal dari dalam bumi yang disebut dengan Proses endogenik dan tenaga yang berasal
dari Luar bumi disebut Proses Eksogenik. Proses-proses endogenik yang berupa gerakan
antara lain dibedakan antara vulkanisme, tektonisme dan gempa.
1) Proses Endogenik
Proses endogenik merupakan proses pembentukan bentang alam yang disebabkan
tenaga dari dalam kulit bumi. Tenaga endogenik dengan arah vertikal mengakibatkan
tonjolan permukaan bumi berupa kubah, sedangkan tenaga endogenik yang arahnya lateral
atau horizontal mengakibatkan lipatan-lipatan di bumi, retakan-retakan bahkan patahan.
a. Vulkanisme
Vulkanisme yaitu proses naik dan munculnya magma ke permukaan bumi. Proses
terjadinya vulkanisme dipengaruhi oleh aktivitas magma yang menyusup ke lithosfer. Jika
magma hanya menyusup sebatas kulit bumi bagian dalam atau tidak sampai keluar
dinamakan intrusi magma. Sedangkan penyusupan magma sampai keluar permukaan bumi
disebut ekstrusi magma. Dalam proses ini terjadi pendinginan magma yang akan membentuk
batuan
Magma adalah bahan silikat pijar dalam wujud padatan, cairan dan gas, yang berada
di dalam kerak bumi. Erupsi adalah suatu prose keluarnya magma ke permukaan Bumi, baik
retakan-retakan pada badan Gunung api ataupun dengan cara mendesak tubuh gunung api,
sehingga menghancurkan sebagian badan gunung api tersebut.
Bentang alam vulkanik adalah bentang alam yang terbentuk sebagai akibat dari proses
atau kegiatan vulkanisme/gunung berapi. Vulkanisme dibagi dalam menjadi tiga macam :

 Vulkanisme letusan; vulkanisme pada magma yang bersifat basa dan kental. Memiliki
karakteristik letusan yang kuat dan umumnya menghasilkan material piroklastik serta
membentuk gunung api terjal.
 Vulkanisme lelehan; vulkanisme pada magma asam dan bersifat encer, dimana
vulkanisme ini memiliki letusan yang lemah. Vulkanisme jenis ini akan membentuk
gunung api jenis perisai.
 Vulkanisme campuran; vulkanisme pada magma intermediate, umumnya membentuk
gunung api strato.

b. Tektonisme
Tektonisme adalah perubahan letak atau kedudukan lapisan kulit bumi secara horizontal
maupun vertical. Berdasarkan kecepatan gerak dan luas daerah, tektonisme dibedakan atas
epirogenesa dan orogenesa.
1. Epirogenese

Epirogenese adalah gerakan pada lapisan kulit bumi secara horizontal maupun vertical
akibat pengangkatan dan penurunan permukaan bumi yang terjadi sangat lambat serta
meliputi wilayah yang sangat luas. Gerakan epirogenese dibagi menjadi dua sebagai berikut :

1. Epirogenese positif, yaitu gerak turunnya permukaan bumi sehingga laut seolah-olah
mengalami kenaikan.

2. Epirogenese negative, yaitu gerak naiknya permukaan bumi sehingga laut seolah-olah
mengalami penurunan.

2. Orogenese

Orogenese adalah gerakan pada lapisan kulit bumi secara horizontal maupun vertical
akibat pengangkatan dan penurunan permukaan bumi yang terjadi secara cepat seperti
meliputi wilayah yang sempit. Misalnya, pembentukan deretan sirkum pasifik.

Berdasarkan bentuk-bentuk yang nampak dipermukaan bumi sebagai kegiatan


tektonisme tenaga tektonik dikelompokkan atas tektonik lipatan dan tektonik patahan

(1) Tektonisme Lipatan


Morfologi lipatan terjadi karena adanya tenaga endogen yang arahnya lateral
(Horizontal) dan dua arah yang berlawanan, sehingga lapisan-lapisan batasan di daerah
tersebut terlipat dan membentuk puncak lipatan (antiklin) dan lembah lipatan (sinklin)
Bentuk-bentuk morfologi lipatan ini bermacam-macam. Ada yang dinamakan lipatan tegak,
lipatan miring, isoklin, antiklimorium dan lain-lain. Bagian-Bagian dalam dalam lipatan
antara lain : Sinklin (Bagian lembah suatu lipatan), sumbu lipatan (garis tengah yang
membagi sebuah lipatan sama besar) dan sayap lipatan.Berdasarkan ketegakkan posisi sumbu
dan bentuk pelipatannya, jenis lipatan di bedakan atas : lipatan tegak, lipatan miring, lipatan
menggantung, lipatan rebah, lipatan yang berubah yang menjadi sesar sungkup dan lain-
lainnya. Contoh jalur pegunungan lipatan antara lain :
a) Pegunungan Sirkum Mediterania
b) Pegunungan sirkum Pasifik
c) Jalur pegunungan lipatan Busur Australia (Busur Irian)

(2) Tektonisme Patahan


Morfologi patahan adalah bentukkan-bentukkan alam di permukaan bumi sebagai
akibat adanay proses pematahan pada lapisan-lapisan batuan pembentuk kulit bumi
(litosfera). Dilihat dari datangnya arah tekanan yang bekerja pada lapisan-lapisan batuan,
patahan dapat dibedakan atas :
a) Patahan atau sesar akibat dua buah tekana yang arahnya horizontal yang saling menjauh.
Karena tenaga tarikan yang arahnya mendatar dan saling menjauh satu sama lain, maka pada
bagian tengan blok batuan terjadi retakan-retakan. Apabila tekana tersebut terus bekerja
hingga pada bagian yang retak tersebut timbul celah yang cukup besar, akibatnya salah satu
bongkah batuan tersebut akan merosot menyerupai sebuah lembah
b) Patahan (sesar) sebagai akibat tekanan yang arahnya vertikal.
Adakalanya tenaga endogenik yang bekerja pada lapisan batuan pembentuk muka bumi ini
memiliki arah vertikal. Bagian kulit bumi yang terkena tekanan ini akan membumbung
disertai dengan retakan-retakan. Karena gaya berat (gravitasi) maka salah satu bongkah
batuan akan mengalami pemerosotan dan pembentukkan lembah patahan atau graben,
sedangkan bagian lainnya membentuk puncak patahan
c) Patahan (sesar) sebagai akibat 2 buah tekanan yang arahnya vertikal.
Apabila pada sebuah blok batuan bekerja dua buah tekanan yang arahnya mendatar dan
berlawanan arah sehingga mengalami pergeseran satu bongkah batuan, maka akan terjadi
bentukan muka bumi berupa sesar mendatar.
c. Gempa
Gempa adalah getaran yang dirasakan di permukaan bumi yang berasal dari dalam
lapisan bumi. Pusat gempa di dalam bumi disebut Hiposentrum sedangkan pusat gempa di
permukaan bumi tepat di atas hiposentrum disebut Episentrum. Gempa dapat digolongkan
menjadi bermacam-macam, yaitu menurut terjadinya, menurut dalamnya hiposentrum dan
menurut Intensitasnya. Menurut terjadinya gempa dapat dibagi tiga yaitu :
1) Gempa Tektonik, adalah gempa yang disebabkan oleh adanya dislokasi atau pergeseran
lapisan batuan yang panjang di Bumi.
2) Gempa Vulkanik adalah gempa yang terjadi karena letusan gunung berapi
3) Gempa Runtuhan (guguran) adalah gempa yang di sebakan dengan runtuhnya tanah atau
dinding gua. Gempa ini biasanya terjadi pada daerah pertambangan.
Berdasarkan letak episentrumnya, gempa dapat dibedakan menjadi gempa daratan
(episentrum terletak di darat) dan gempa lautan (episentrum terletak di laut). Seismograf
merupakan alat pencatat getaran gempa. Ada dua macam seismograf yaitu seismograf
Horizontal dan Seismograf Vertikal. Seismograf Horozontal adalah seismograf yang
mencatat getaran gelombang seismic dengan arah mendatar. Seismograf Vertikal adalah
seismograf yang mencatat getaran gelombang seismic dengan arah tegak (vertikal). Skala
Richter lebih dikenal secara umum untuk menentukan kekuatan suatu gempa.
2) Proses Eksogenik
Tenaga geologi lainnya yang mengakibatkan bentukan-bentukaan alam di permukaam
bumi adalah proses eksogenik (tenaga asal luar permukaan bumi). Secara umum proses
eksogenik ini dapat dikelompokkan menjadi :
a. Pelapukan
Pelapukan adalah proses penghancuran massa bantuan baik secara fisika, kimiawi dan
biologis. Dilihat dari prosesnya pelapukkan di kelompokkan atas :
1. Pelapukan mekanik yaitu suatu proses pelapukan batuan tanpa mengubah struktur kimiawi
batuan tersebut, tetapi merupakan penghancuran bongkah bagian-bagian yang lebih kecil
2. Pembekuan air menjadi kristal-kristal es pada celah batuan
3. Pelapukan biologis adalah proses pelapukan akibat kegiatan organisme atau makhluk hidup.
4. Pelapukan kimiawi atau dekomposisi adalah proses pelapukan massa batuan disertai
perubahan struktur kimiawi batuan yang terlapukan
b. Erosi
Erosi adalah suatu proses pelepasan dan pemindahan massa batuan (termasuk tanah)
secara alamiah dari suatu tempat ke tempat lainnya oleh zat pengangkut yang bergerak
dipermukaan bumi. Dari pengertian itu ada tiga proses utama dalam erosi yaitu :
1) Pelepasan massa batuan atau tanah dari induknya sering disebut dengan pengikisan
2) Proses pengangkutan massa batuan atau tanah hasil pengikisan di suatu tempat disebut
pengendapan atau sedimentasi
Berdasarkan kecapatan proses erosi dibedakan atas erosi geologi dan erosi yang
dipercepat (erosi tanah). Erosi geologi adalah suatu bentuk erosi dimana proses penghancuran
tanah relatif seimbang dengan proses pembentukkannya. Berdasarkan zat pelarutnya, erosi
dapat dibagi menjadi :
1) Erosi Air
Pelaku proses pengikisan dalam hal ini adalah air yang mengalir, baik di dalam tanah
(ir tanah), di sungai-sungai, ataupun air yang mengalir dipermukaan tanah setelah terjadi
hujan. Erosi air terbagi atas :
a) Erosi Percikan
Erosi percikan yaitu proses pengikisan tanah yang terjadi akibat percikan air hujan yang
membentuk tanah.
b) Erosi Lembar
Pada erosi ini lapisan tanah yang paling atas hilang terkikis, sehingga kesuburan tanah di
daerah ini sangat berkurang
c) Erosi Alur
Ciri-ciri yang diamati sebagai tanda terjadinya proses erosi alur antara lain : pengikisan yang
membentuk alur-alur yang amat jelas serta bentuk alur relatif lurus di daerah-daerah
berlereng dan berkelok-kelok
d) Erosi Parit
Tingkat erosi yang paling tinggi yang disebabkan oleh air adalah erosi parit. Ciri-cirinya
adalah pada lereng-lereng yang terkena proses ini akan terbentuk parit-parit yang cukup
dalam yang berbentuk seperti huruf U atau V
2) Erosi angin
Proses pengikisan batuan atau tanah oleh angin disebut deflasi. Erosi angin terjadi di
daerah-daerah Gurun. Angin kencang yang banyak mengandung kerikil dan pasir, jika
melintas bongkahan-bongkahan batuan tersebut seolah-olah digosok dan dipoles oleh kerikil
dan pasir yang terkandung dalam angina, sehingga sedikit demi sedikit batuan tersebut
terkikis.
3) Erosi Gletsyer
Erosi Gletser disebut erosi glacial. Gletsyer adalah massa es yang bergerak. Gletsyet
terdapat di daerah kutub-kutub dan pegunungan tinggi yang puncaknya selalu tertutup es
seperti pegunungan Himalaya dan Alpina
4) Erosi Oleh Air Laut
Proses erosi terjadi karena gelombang dan arus laut dinamakan abrasi atau erosi air
laut. Energi gelombang laut yang bergerak kea rah pantai, maupun mengikis bahkan
memecahkan batu-batu karang yang ada di pantai
5) Masswasting
Masswasting adalah pemindahan massa batuan atau tanah berat. Proses terjadinya
masswasting hamper sama dengan proses erosi, yaitu melalui tahap pelepasan masa batuan
atau tanah dari batuan induknya, pemindahan batuan yang terkikis, dan pengendapan batuan
tersebut di suatu tempat (sedimentasi)
2 . Fenomena Manusia (Lingkungan Sosial)
Manusia merupakan pusat perhatian utama dalam geografi dalam arti segala aktivitas
manusia itu turut mengubah bentuk permukaan Bumi melalui pemilihan tempat tinggal dan
pembangunan struktur pada permukaannya. Yang Harus di pahami dari keadaan manusia di
Bumi dari segi populasi keanekaragaman budaya dalam hal karakteristiknya, penyebarannya
dan perpindahannya. Begitu pula tentang hal yang menyangkut pola-pola dan jaringan kerja
dalam hal ketergantungan ekonomi di permukaan Bumi. Pengetahuan lainnya yang harus
anda pahami adalah dalam hal tempat tinggal manusia menyangkut berbagai proses, pola, dan
fungsinya. Sedangkan hal lainnya adalah bagaimana kerjasama atau tantangan antara
berbagai kekuatan yang terjadi di antara mereka dimasa lalu, masa kini, dan kemungkinan di
masa depan. Berbagai pembagian adalah beberapa region di permukaan Bumi dimana
kelompok manusia menguasainya untuk alasan politik (wilayah kekuasaan), administrasi,
ekonomi, dan bahkan atas dasar agama. Setiap region ini biasanya memiliki sebuah wilayah,
nama, dan perbatasan.
Beberapa peristiwa pada waktu yang lalu telah menggambarkan pembagian wilayah
dan manusia menempatinya seperti dua perang dunia, perang regional (perang Arab Israel),
perang sipil di Amerika Serikat dan lainnya merupakan perasaan dan kehendak manusia
untuk memegangteguh hak untuk membagi permukaan Bumi atas dasar cara pandang nilai
yang mereka pegang teguh.
DAFTAR PUSTAKA

.2010.Dampak Permasalahan Penduduk di Indonesia Terhadap Lingkungan Hidup.


[Online].Tersedia:http://izzahluvgreen.wordpress.com/2009/04/04/dampak-permasalahan-
penduduk-di-indonesia-terhadap-lingkunganhidup/.[22 Oktober 2010.10:30WIB]

Yani.2010.Pertumbuhan penduduk, buat pengangguran membeludak.[Online]


Tersedia:http://nasional.kontan.co.id/v2/read/nasional/49922/Pertumbuhan-penduduk-
buatpengangguran-membeludak.[23 oktober 2010.10.00 WIB]

Kurniawan.2010.alih fungsi pertanian jadi perumahan marak.[online].Tersedia :http://news.


okezone.com/read/2010/10/05/338/379474/alih-fungsi-pertanian-jadi-perumahan-marak.[22
oktober 2010.21.00 WIB]
Budi.2010. Nelayan Keluhkan Penumpukan Sampah di Pantai
Loji.[online]tersedia:http://www.pikiran-rakyat.com/node/124077.[23 oktober 2010.08.00
WIB]

Samlawi, Fakih dan Bunyamin Maftuh. 1999. Konsep Dasar IPS. Bandung: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan
http://maskapache.wordpress.com/2010/08/24/tektonisme-vulkanisme-dan-seisme-gempa/
(diakses 7 maret 2012)

Anda mungkin juga menyukai