Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH

MANUSIA DAN LINGKUNGANNYA

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 2

YUNITA MAHARANI (H0222028)

NURUL AISYAH.J (H0222036)

WISAPNA NUR AULIA (H0222329)

SARINA (H0222335)

STEVI KRISTANTI (H0222506)

PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SULAWESI BARAT


2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah

ini guna memenuhi tugas kelompok kami untuk mata kuliah Wawasan Sosial Budaya

dengan materi “MANUSIA dan LINGKUNGANNYA”

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari

bantuan beberapa pihak yang dengan tulus memberikan saran dan kritik sehingga

makalah ini dapat terselesaikan. Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini

masih jauh dari kata sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan

pengetahuan yang kami miliki.

Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan

bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga

makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.

Majene, 18 Maret 2023

Tim penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................................... i

DAFTAR ISI ......................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................................. 1

1.1 LATAR BELAKANG ........................................................................................................... 1

1.2 RUMUSAN MASALAH ................................................................................................... 2

1.3 TUJUAN ............................................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................. 3

2.1 PENGERTIAN MANUSIA DAN LINGKUNGAN .................................................... 3

2.2 PENGARUH MANUSIA PADA ALAM LINGKUNGAN HIDUPNYA .................. 4

2.3 HUBUNGAN MANUSIA DENGAN LINGKUNGANNYA ...................................... 8

2.4 UPAYA YANG SEHARUSNYA MANUSIA LAKUKAN TERHADAP


LINGKUNGAN ............................................................................................................................ 10

2.5 PENGARUH IPTEK DAN KELESTARIAN HIDUP ................................................ 12

BAB 3 PENUTUP ............................................................................................................................ 22

3.1 KESIMPULAN ................................................................................................................. 22

3.2 SARAN .............................................................................................................................. 22

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................... 23

ii
BAB I

PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Manusia dan lingkungan hidup memiliki hubungan yang sangat erat.

Keduanya saling mempengaruhi satu sama lain. Manusia memiliki kemampuan

untuk memanfaatkan sumber daya alam yang terkandung di dalamnya. Dan apa

yang terjadi di alam, baik secara langsung mapun tidak langsung akan terasa

pengaruhnya bagi kehidupan manusia. Pada dasarnya,Tuhan menciptakan bumi

dan isinya untuk kemakmuran bagi umat manusia. Pemanfaatan sumber daya

alam oleh manusia bertujuan untuk memanjukan kesejahteraan umat manusia.

Dalam pemanfaatan sumber daya alam, manusia harus memperhatikan

pelestarian terhadap alam ini sehingga lingkungan tetap seimbang untuk

menunjang perkembangan yang berkesinambungan. Perilaku manusia terhadap

lingkungan dapat dilihat dari kehidupan manusia sebelum peradaban hingga

peradaban modern pada saat ini yang semakin didukung oleh teknologi yang

canggih. Akan tetapi, dengan peradaban yang semakin modern membuat umat

manusia kurang arif dalam menjaga lingkungannya. Kualitas lingkungan hidup

sekarang dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh

ketidakseimbangan antara pemanfaatan dan penjagaan terhadap lingkungan

tersebut. Peningkatan kendaraan dari tahun ke tahun mengalami peningkatan

yang tinggi. Sehingga menyebabkan penurunan kualitas udara segar terutama

di kota-kota besar.

1
1.2 RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah yang bisa di angkat pada pembahasan kali ini yaitu:

1. Apa pengertian manusia dan lingkungan ?

2. Apa pengaruh manusia pada alam lingkungan hidupnya ?

3. Bagaimana hubungan manusia dengan lingkungan ?

4. Bagaimana upaya yang seharusnya manusia lakukan terhadap lingkungan

nya ?

5. Apa pengaruh IPTEK dan kelestarian hidup ?

1.3 TUJUAN

Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu:

1. Untuk mejelaskan definisi manusia dan lingkungan.

2. Untuk mengetahui pengaruh manusia pada alam lingkungan hidupnya.

3. Untuk menjelaskan hubungan manusia dengan lingkungannya.

4. Untuk mengetahui upaya yang seharusnya manusia lakukan terhadap

lingkungannya.

5. Untuk menjelaskan pengaruh iptek dan kelestarian hidup.

2
BAB II

PEMBAHASAN

BAB II PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN MANUSIA DAN LINGKUNGAN

Manusia adalah makhluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan

potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran,

pertumbuhan, perkembangan dan mati dan seterusnya. Serta terkait serta

berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik itu

positif maupun negative. Manusia juga sebagai mahkluk individu memiliki pemikiran-

pemikiran tentang apa yang menurutnya baik dan sesuai dengan tindakan-tindakan

yang akan diambil. Manusia pun berlaku sebagai makhluk sosial yang saling

berhubungan dan keterkaitannya dengan lingkungan dan tempat tinggalnya.

Lingkungan adalah suatu media di mana makhuk hidup tinggal, mencari

penghidupannya,dan memiliki karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait

secara timbal balikdengan keberadaan makhluk hidup yang menempatinya, terutama

manusia yang memiliki peranan yang lebih kompleks dan rill. Segala yang ada pada

lingkungan dapat dimanfaatankan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan hidup

manusia, karena lingkungan memiliki daya dukung, yaitu kemampuan lingkungan untuk

mendukung kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.Seringkali lingkungan yang

terdiri dari sesama manusia disebut juga sebagai lingkungan sosial. Lingkungan

sosial inilah yang membentuk sistem pergaulan yang besar peranannyadalam

membentuk kepribadian seseorang.

3
2.2 PENGARUH MANUSIA PADA ALAM LINGKUNGAN HIDUPNYA

Segala jenis aktivitas yang dilakukan oleh manusia pastila memiliki pengaruh

terhadap lingkungan disekitarnya. Perhatikan saja di daerah perkotaan dimana

poplasi manusia lebih banyak dan aktivitas yang meeka lakukan lebih beragam

daripada mereka yang hidup di daerah pedesaan. Beragam aktivitas manusia

tersebut secara perlahan akan memberikan dampak positif maupun negatif

terhadap perubahan alam lingkungan hidup di mana mereka tinggal. Kebanyakan

pengaruh yang dihasilkan oleh manusia terhadap lingkungannya berdampak negatif

meskipun tidak sedikit juga perilaku ramah lingkungan yang dilakukan oelh manusia

guna memperbaiki alam lingkungan hidupnya. Perilaku manusia yang berpengaruh

terhadap keseimbangan ekosistem yang mengakibatkan beberapa dampak buruk.

Manusia tidak bisa lepas dan sangat bergantung pada lingkungan alam. Manusia

membutuhkan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan pangan, sandang, dan papan

dengan memanfaatkan sumber daya alam di sekitar. Dalam memenuhi kebutuhannya

tersebut, manusia melakukan berbagai jenis kegiatan yang secara langsung maupun

tidak langsung akan memengaruhi lingkungan sekitarnya. Pengaruh itu dapat

bersifat positif atau negatif.Lantas, apa saja pengaruh dari kegiatan manusia

terhadap lingkungan alam? Untuk mengetahuinya, simak informasi lengkapnya.

Peranan manusia yang bersifat positif terhadap lingkungan Antara lain

sebagai berikut :

1. Penemuan Sumber Energi Alternatif

Saat ini, manusia masih bergantung pada energi fosil seperti minyak

bumi dan batu bara untuk memenuhi kebutuhan hidup. Padahal, sumber energi

4
tersebut tidak dapat diperbaharui sehingga jika dipakai terus menerus akan

cepat habis. Nah, untuk mengatasi hal itu, para ilmuwan mencari sumber

energi alternatif untuk dijadikan sebagai pengganti bahan bakar fosil.

Misalnya, energi panas matahari yang dimanfaatkan untuk membuat panel

surya sebagai energi listrik.

2. Pelestarian Hewan dan Tumbuhan Langka

Ada berbagai jenis hewan dan tumbuhan langka yang keberadaannya

semakin sedikit bahkan hampir punah. Untuk melestarikannya, manusia

mendirikan kebun binatang, taman nasional, kebun raya, atau suaka

margasatwa. Tempat-tempat tersebut didirikan dengan tujuan merawat

hewan dan tumbuhan langka agar dapat berkembang biak dengan baik serta

terjaga dari perburuan liar.

3. Melakukan eksploitasi Sumber Daya Alam secara tepat dan bijaksana

terutama SDA yang tidak dapat diperbaharui.

4. Mengadakan penghijauan dan reboisasi untuk menjaga kelestarian keaneka

jenis flora serta untuk mencegah terjadinya erosi dan banjir.

5. Melakukan proses daur ulang serta pengolahan limbah agar kadar bahan

pencemar yang terbuang ke dalam lingkungan tidak melampaui nilai ambang

batasnya.

6. Melakukan sistem pertanian secara tumpang sari atau multi kultur untuk

menjaga kesuburan tanah. Untuk tanah pertanian yang miring dibuat

sengkedan guna mencegah derasnya erosi serta terhanyutnya lapisan tanah

yang mengandung humus.

5
7. Membuat peraturan, organisasi atau undang-undang untuk melindungi

lingkungan dan keanekaan jenis makhluk hidup.

Peranan Manusia yang bersifat negatif terhadap lingkungan antara lain sebagai

berikut:

1. Penebangan Hutan

Hutan memberi manfaat yang sangat besar bagi manusia. Hutan

menghasilkan oksigen serta menyediakan sumber air dan bahan-bahan lain

yang dapat digunakan untuk kehidupan.Sayangnya, masih banyak pihak yang

tidak bertanggung jawab dengan menebang pohon secara liar dan tidak

melakukan penanaman kembali.Padahal, dengan berkurangnya pohon di hutan,

persediaan oksigen akan berkurang, hewan-hewan di hutan pun akan

kehilangan habitat dan sumber makanan. Tak hanya itu, daerah resapan air

juga akan berkurang sehingga menyebabkan banjir.

2. Kegiatan Pembangunan

Untuk sarana dan prasarana kehidupannya, manusia mengadakan

aktivitas pembangunan, pemukiman, pabrik, atau perkantoran.Setiap kegiatan

pembangunan tersebut pasti akan membawa negatif bagi lingkungan jika tidak

diimbangi dengan pelestarian alam. Misalnya, pencemaran udara dan habisnya

lahan alami yang digunakan sebagai tempat pembangunan.

3. Pembuangan Limbah dan Sampah

Sebagian besar aktivitas manusia sehari-hari menghasilkan sampah

atau limbah. Limbah-limbah tersebut bisa berupa limbah rumah tangga,

pertanian, transportasi, dan industri.

6
Limbah dan sampah yang dihasilkan manusia itu apabila tidak

ditanggulangi dengan baik dan secara bertanggung jawab akan mencemari dan

mengakibatkan kerusakan lingkungan.

4. Eksploitasi yang melampaui batas sehingga persediaan Sumber Daya Alam

makin menciut (depletion).

5. Punah atau merosotnya jumlah keanekaan jenis biota.

6. Berubahnya ekosistem alami yang mantap dan seimbang menjadi ekosistem

binaan yang tidak mantap karena terus menerus memerlukan subsidi energi.

7. Berubahnya profil permukaan bumi yang dapat mengganggu kestabilan tanah

hingga menimbulkan longsor.

8. Masuknya energi bahan atau senyawa tertentu ke dalam lingkungan yang

menimbulkan pencemaran air, udara, dan tanah. hal ini berakibat menurunnya

kualitas lingkungan hidup. Pencemaran dapat menimbulkan dampak negatif

pada lingkungan dan terhadap manusia itu sendiri.

9. Penebangan Liar dan pembakaran hutan.

10. Perburuan Hewan.

11. Penggunaan Pestisida.

12. Pembangunan Pabrik.

13. Penambangan Liar.

Peranan lingkungan yang menguntungkan manusia:

1. Apabila manusia tidak merusak lingkungan maka lingkungan akan memberikan

kenikmatan karena ekosistem akan terjaga dan kepunahan flora dan fauna

akan berkurang.

7
2. Apabila manusia tidak lingkungan maka mengurangi terjadinya bencana alam

yang diakibatkan ulah manusia seperti banjir dan lain-lain.

3. Keanekaragaman biota akan muncul dengan berbagai jenis biota.

4. Apabila manusia sekarang tidak merusak maka penerusnya pun akan hidup

dengan senang karena kelangsungan hidupnya masih terpenuhi.

Peranan lingkungan yang tidak menguntungkan terhadap manusia:

1. Banyaknya kerusakan yang mengakibatkan manusia susah untuk memenuhi

kelangsungan hidup.

2. Banyaknya flora dan fauna yang punah sehingga keseimbangan ekosistem

sudah tidak dapat berjalan. Sehingga banyak kebutuhan pangan yang rusak.

3. Banyaknya bencana alam yang mengakibatkan banyaknya jumlah korban

kematian.

4. Kekurangan oksigen karena hutan-hutan telah ditebang atau dibakar secara

liar yang mengakibatkan banyaknya polusi udara dan mengakibatkan

banyaknya manusia yang terkkena penyakit.

2.3 HUBUNGAN MANUSIA DENGAN LINGKUNGANNYA

Antara manusia dan lingkungan memiliki hubungan ketergantungan yang

sangat erat. Manusia dalam hidupnya senantiasa berinteraksi dengan lingkungan di

mana manusia itu berada. Lingkungan hidup mencakup keadaan alam yang luas. Dalam

lingkungan alamnya manusia hidup dalam sebuah ekosistem yakni suatu unit atau

satuan fungsional dari makhluk-makhluk hidup dengan lingkungannya. Dalam

ekosistem terdapat komponen abiotik pada umumnya merupakan faktor lingkungan

yang mempengaruhi makhluk-makhluk hidup diantaranya: tanah, udara atau gas-gas

yang membentuk atmosfer, air, cahaya, suhu atau temperatur, sedangkan komponen

8
biotik diantaranya adalah: produsen, konsumen, dan pengurai. Kehidupan manusia

sangat tergantung pada keadaan tumbuh-tumbuhan, binatang, dan lingkungan fisik

yang ada disekitarnya.

Lingkungan dapat mengalami suatu perubahan dalam proses interaksi dengan

hidup manusia. Perubahan lingkungan banyak terjadi di daerah kota bila

dibandingkan dengan daerah pelosok (pedesaan) dimana penduduknya lebih sedikit

dan terkesan primitif. Perubahan lingkungan mempengaruhi berbagai aspek

kehidupan manusia. Perubahan yang terjadi pada lingkungan hidup manusia

menyebabkan adanya gangguan terhadap keseimbangan karena berkurangnya fungsi

dari sebagian komponen lingkungan. Dengan campur tangan manusia dan faktor alami

yang terjadi dapat menyebabkan terjadinya perubahan lingkungan. Dampak dari

perubahannya belum tentu sama, tetapi manusia yang memiliki kemampuan berfikir

dan penalaran yang tinggi, memiliki budaya, pranata sosial dan pengetahuan serta

teknologi yang makin berkembang, maka manusia dimampukan untuk dapat

menghadapi serta mengatasinya. Perubahan lingkungan terhadap kehidupan manusia

akan membawa dampak bagi kehidupan manusia baik secara positif ataupun negatif.

Perubahan lingkungan berdampak positif berarti baik dan menguntungkan bagi

kehidupan manusia maupun lingkungan tersebut, serta berdampak negatif berarti

tidak baik dan tidak menguntungkan karena dapat mengurangi kemampuan alam

lingkungan hidupnya untuk menyokong kehidupannya maupun merugikan manusia.

Contoh dampak perubahan lingkungan yang positif: penebangan pohon untuk

dimanfaatkan kayunya dengan menanam kembali pohon untuk mengganti yang telah

ditebang; penerapan panca usaha tani untuk meningkatkan produktivitas; serta

penanaman kembali pohon karena kebakaran untuk daerah resapan air dan mencegah

erosi. Contoh dampak negatif perubahan lingkungan: lahan menjadi gersang dan

9
gundul karena bencana gunung meletus atau penebangan hutan secara liar;

terjadinya erosi karena penggundulan hutan; terjadi banjir di daerah pemukiman

karena tidak ada saluran air dan daerah resapan air yang dipengaruhi oleh

pembangunan gedung baik perumahan, kantor, dan toko; berkurangnya ekosistem

yang hidup di air karena terjadi pencemaran di air; serta penggunaan pupuk buatan

dan pestisida secara terus-menerus yang mengakibatkan pencemaran dan lama-

kelamaan dapat mengurangi kesuburan tanah.

2.4 UPAYA YANG SEHARUSNYA MANUSIA LAKUKAN TERHADAP

LINGKUNGAN

Keberadaan lingkungan di sekitar manusia memberikan peran yang penting

untuk keberlangsungan hidup. Melansir buku Ekologi dan Lingkungan karya Ramli

Utina, manusia dan lingkungan adalah hubungan erat yang memiliki sifat timbal balik.

Artinya, jika tidak ada lingkungan, manusia tidak bisa bertahan hidup. Begitu juga

sebaliknya, lingkungan tanpa adanya manusia tidak akan berarti apa-apa.

Oleh karena itu, manusia sebagai makhluk hidup yang memanfaatkan

keberadaan lingkungan harus memiliki sikap yang berpengaruh pada kelestarian

alam.

Adapun upaya yang harus dilakukan yaitu:

1. Tidak membuang sampah sembarangan. Salah satu sikap yang semestinya

dilakukan oleh manusia, yakni mengurangi pembuangan sampah secara

sembarangan. Tujuannya agar tidak terjadi pencemaran lingkungan yang

memberikan pengaruh negatif. Bagaimana cara untuk mengurangi membuang

sampah sembarangan? Tentu dengan mendaur ulangnya kembali atau

10
memisahkan mana sampah organik dan an-organik. Dengan sedikit tindakan

kecil seperti itu, pencemaran lingkungan pun akan berkurang.

2. Membiasakan diri untuk menggunakan produk ramah lingkungan.Produk ramah

lingkungan sudah mulai gempar diperjualbelikan untuk mendukung kelestarian

lingkungan. Bahkan, pemerintah sendiri sudah mulai melarang penggunaan

kantong plastik di beberapa pasar swalayan. Beberapa produk yang kini sudah

bisa diganti dengan bahan ramah lingkungan adalah pembalut, kantong plastik,

kapas, sikat gigi, sedotan, sendok, dan masih banyak lagi lainnya.Dengan sikap

dan juga kesadaran yang dilakukan oleh manusia, maka bukan tidak mungkin

lingkungan alam yang asri akan bertahan lama.

3. Menyadari bahwa lingkungan adalah tempat tinggal. Lingkungan dan manusia

bukan dua hal yang bisa dipisahkan begitu saja. Jika manusia tidak bisa

menjaga kelestarian lingkungan, maka ia akan, dan ketika lingkungan tidak

ada, manusia juga tidak bisa bertahan hidup. Hal ini menjadi pengingat. bahwa

manusia perlu memperlakukan lingkungan seperti tempat tinggalnya sendiri

yang harus terawat.

4. Ciptakan udara yang asri dan segar. Manusia tentunya membutuhkan udara

yang layak untuk bisa bernapas. Namun semenjak adanya transportasi umum

di kota-kota besar, udara yang tadinya asri dan segar akan digantikan dengan

polusi. Adanya polusi ini tentu tidak sehat bagi lingkungan dan juga manusia.

Maka itu, pemerintah menyediakan berbagai transportasi umum, seperti

kereta, bus, dan lain sebagainya untuk mengurangi polusi udara

tersebut.Sebab jika banyak sumber daya manusia yang memilih menggunakan

transportasi pribadi, bukan tidak mungkin polusi udara akan terus meningkat.

11
2.5 PENGARUH IPTEK DAN KELESTARIAN HIDUP

1. Definisi ilmu (science)

Definisi Ilmu (Science), Pengetahuan (Knowledge) Menurut Robert

Shaw dan Janet Shaw (1970), Ilmu (Science) adalah 1) Pengetahuan yang

diperoleh dengan belajar dan eksperimen, 2) Keseluruhan daripada

kebenaran-kebenaran utama yang teratur, diperoleh karena pengetahuan

sebab akibat dan dapat dibedakan dengan ilmu karena sudut pandangannnya.

Sementara itu, Harsojo (1972) mendefinisikan ilmu sebagai akumulasi

pengetahuan yang disistematisasikan atau kesatuan pengetahuan yang

terorganisasikan. Lebih lanjut Harsoyo mengemukakan

ciri-ciri ilmu adalah:

1) Bahwa ilmu itu rasional

2) Bahwa ilmu itu bersifat empiris

3) Bahwa ilmu itu bersifat umum

4) Bahwa ilmu itu bersifat akumulatif.

Selain hal di atas, definisi ilmu (science) dari International webster’s

Dictionary (1987): Science is accumulated knowledge which is systemized and

formulated with reference to the discoveries of general truth or the

operation laws. Terungkap bahwa secara sederhana ilmu adalah pengetahuan

yang sudah diklasifikasi, diorganisasi, disistematisasi dan diinterpretasi yang

menghasilkan kebenaran objektif yang sudah diuji dan dapat diuji ulang

secara ilmiah.

12
2. Definisi Teknologi

Brown dan Brown (1975:14) mendefinisikan teknologi, Technology is the

application of knowledge by people in order to ferform some task they want

done. Sesuai dengan pendapat tersebut, Marwah Daud Ibrahim (1994:17)

menambahkan bahwa, “Sekedar upaya untuk menyemakan persepsi, kiranya

perlu dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan ilmu pengetahuan di sini adalah

suatu jawaban sistematis dari kata “mengapa” (Know-Why), sedangkan

teknologi adalah jawaban praktis dari pertanyaan “Bagaimana” (Know-how)”.

Dengan teknologi orang lalu dapat memanfaatkan gejala alam, bahkan bisa

mengubahnya.

Soeriaatmadja (2000) mengemukakan teknologi adalah alat dan upaya

serta pengetahuan manusia untuk berbuat lebih maju sesuai dengan suatu

tataan dan tatanan rencana. Jelaslah bahwa teknologi merupakan suatu yang

bersifat praktis, produk dari sebuah ilmu pengetahuan yang digunakan

manusia untuk membantu, memudahkan dalam melakukan segala kegiatan

pemenuhan kebutuhannya. Dengan perkataan lain, semua bentuk yang sifatnya

konkrit, bersifat praktis, bukan hanya dalam bentuk ide yang bernilai positif

(menguntungkan) bagi umat manusia.Penjelasan para ahli di atas mempertegas

kaitan dan perbedaan antara ilmu pengetahuan dengan teknologi. Karena

memang antara ilmu pengetahuan dan teknologi itu sangat erat kaitannya,

penerapan dan dampaknya, sehingga dalam kehidupan selalu dinyatakan

sebagai “ilmu pengetahuan dan teknologi” yang disingkat

IPTEK.

3. DEFINISI LINGKUNGAN HIDUP

13
Pengertian lingkungan hidup menurut Undang-Undang Republik

Indonesia No.23 Tahun 1997 adalah kesatuan ruang dengan semua benda,

daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan

perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan

kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Di dalam lingkunan hidup

kita jumpai berbagai benda, daya dan keadaan yang memungkinkan manusia

dan atau makhluk hidup lainnya dapat hidup dan berkembang biak. Benda-

benda yang dimaksud antara lain dapat berupa semua benda hidup dan mati

yang dapat atau tidak dapat dimanfaatkan oleh manusia dan makhluk hidup

lainnya seperti batuan, benda-benda tambang, tanah dan lahan, tumbuh-

tumbuhan, udara dan berbagai zat dan sebagainya. Keadaan yang dimaksud

dalam lingkungan hidup ini antara lain: iklim, cuaca, suasana, kesuburan tanah

dan lain sebagainya. Sementara itu, daya terkandung makna tenaga atau

energi serta komponen untuk bergerak dan berubah. Tenaga atau energi yang

ada di alam semesta ini seperti: panas bumi, panas matahari, tenaga angin dan

air, serta yang dihasilkan dari hasil karya manusia dengan ilmu dan

teknologinya.Dari pengertian tersebut di atas nampak bahwa manusia

merupakan bagian dari lingkungan hidup. Manusia mempengaruhi dan

dipengaruhi oleh lingkungannya. Kondisi saling mempengaruhi ini berbeda

antara satu wilayah dengan wilayah lainnya dan antara satu masyarakat

dengan masyarakat lainnya. Semula lingkungan hidup hanya mencakup

lingkungan yang sudah ada secara alamiah. Tetapi lambat-laun manusia

memiliki kemampuan merubah keadaan lingkungan. Kota dibangun, sungai

dibendung, hewan dijinakkan dan diternakkan, cara-cara pertanian memakai

bahan kimia, dan lainnya yang menimbulkan lingkungan hidup baru buatan

14
manusia. Dengan hal tersebut, ternyata lingkungan hidup berkembang seiring

waktu.

Menurut Arianto (1988) lingkungan hidup manusia secara garis besar

terdapat tiga macam lingkungan yaitu:

1) Lingkungan Fisik. Lingkungan fisik terdiri atas berbagai benda, zat dan

keadaan, tanah, air dan udara dengan seluruh kekayaan alam fisik yang ada

diatas dan didalamnya.

2) Lingkungan Hayati. Lingkungan hayati meliputi segala makhluk hidup dari

yang paling kecil (Mikro organism) sampai yang besar-besar, baik berupa

hewan maupun tumbuh-tumbuhan.

3) Lingkungan Sosial. Lingkungan sosial adalah kehidupan manusia dan

interaksinya dengan sesamanya.

Jika kita perhatikan keadaan di sekitar kita maka yang segera dapat

kita kenal adalah lingkungan fisik seperti keadaan rumah tempat tinggal,

halaman dengan berbagai tumbuhan yang ada, binatang piaraan seperti kucing,

anjing, burung, ayam, ayam, kelinci, kambing dan lainnya. Bukan itu saja tetapi

juga termasuk tikus, cicak, kecoa dan bahkan kutu di rambut, cacing dalam

perut dan di halaman sampai kutu air di kamar mandi kita. Kita juga mengenal

semua penghuni suatu rumah yang terdiri atas ayah, ibu, kakak dan adik

bahkan pembantu rumah tangga dan lain-lain. Selanjutnya jika kita perluas

sampai ke rumah tetangga sekitar tempat tinggal, semuanya itu merupakan

lingkungan sosial yang juga menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari.

Secara lebih luas, lingkungan hidup manusia juga termasuk tanah pertanian,

hutan dengan segala isinya, iklim, cuaca, perairan dengan berbagai makhluk

15
dan lain-lain. Dalam interaksinya, lingkungan hidup fisik atau alamiah dalam

beberapa hal mempunyai hubungan timbal balik dengan lingkungan hidup

sosial. Sebagai contoh,suatu masyarakat petani yang mengandalkan lahan

pertanian untuk mendukung kehidupannya akan mempunyai pengaruh tertentu

terhadap cara pengelolaan lahan sekitarnya. Demikian juga suatu masyarakat

di kawasan industri yang bekerja di pabrik yang pekerjaan utamanya

mempunyai pengaruh tertentu terhadap sikap mereka mengenai penataan

lingkungan alam sekitarnya.

Secara umum fakta saat ini menunjukkan bahwa jumlah manusia terus

meningkat dengan pesat. Sejumlah wilayah semakin padat dengan penduduk.

Timbullah hubungan timbal balik yang lebih erat antara manusia dengan

manusia lainnya yang kemudian muncul masalah lingkungan hidup sosial yang

tadinya belum dikenal. Kemampuan manusia mengubah alam dan membuat hal-

hal yang baru turut mempengaruhi keseimbangan lingkungan hidup. Apabila

lingkungan hidup terganggu keseimbangannya, maka timbul reaksi dan

bangkitlah kekuatan-kekuatan balasan, baik dari alam maupun dari manusia

yang bisa melahirkan bencana seperti yang telah dikemukakan pada bab

sebelumnya mengenai permasalahan lingkungan hidup.Sekarang, betapa

nampak banyak permasalahan lingkungan hidup yang disebabkan ulah tangan

manusia dan kembali menghantui kelangsungan hidup manusia. Makin hari

permasalahan lingkungan hidup makin bertambah, bahkan mengintai

kelangsungan hidup manusia. Manusia cenderung berupaya dengan terus

meningkatkan IPTEK guna menjadi solusi dan alat dalam pengelolaan

permasalahan lingkungan hidup.

16
4. PENGARUH IPTEK DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

Bagi manusia, alam lingkungan merupakan sumberdaya yang menjamin

kehidupan dan sekaligus juga menjadi tantangan. Dari lingkungan, manusia

memperoleh apa yang dibutuhkannya yang dari waktu ke waktu terus

meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah mereka.Berbagai cara dan

metode yang lebih efektif digunakan manusia untuk memanfaatkan sumber

daya alam secara berkelanjutan. Tantangan tersebut, menjadi mendesak

untuk segera diatasi mengingat berbagai masalah lingkungan yang ujungnya

berdampak buruk bagi manusia itu sendiri. Dasar atau cara berfikir seperti

ini penting sebagai landasan dan motivasi kuat agar manusia lebih serius

dalam mengelola lingkungan

yang berkelanjutan.Persaingan antarmanusia untuk memperoleh keuntungan

dari sumber daya alam semakin ketat. Karena itu, saat ini dan di masa-masa

mendatang, alam lingkungan dengan sumber dayanya menjadi tantangan yang

senantiasa wajib diperhitungkan. Di sinilah terletak tuntutan pemanfaatan

kemampuan intelektual. Pengalaman, tantangan dan masalah yang selalu

mengikuti perjalanan hidup manusia, terakumulasi menjadi pengetahuan yang

kemudian menjadi ilmu yang berharga bagi kepentingan pemenuhan kehidupan

manusia sendiri. Masalah dan tantangan makin mempertajam pikiran manusia

yang membawa kemajuan ilmu pengetahuan. Dengan demikian, ilmu

pengetahuan tersebut tidak dapat dilepaskan dari perkembangan pikiran atau

kemampuan intelektual manusia. Dengan perkataan lain, ilmu pengetahuan

tersebut merupakan produk akal atau budidaya manusia. Pengalaman dan

pengetahuan, tidak hanya sekadar konsep yang melekat pada benak manusia

yang memilikinya, namun menjadi kiat untuk mengungkapkan kinerja

17
membantu serta memudahkan pekerjaan mencapai suatu tujuan, terutama

memenuhi tuntutan kebutuhan. Karena itu, bagaimanapun sederhananya

tingkat budaya masyarakat, mereka telah memiliki pengalaman dan

pengetahuan serta telah memanfaatkannya dalam bentuk “Teknologi” untuk

memenuhi kebutuhan hidupnya. Pengelompokan masyarakat manusia menjadi

masyarakat terbelakang, sedang berkembang dan maju, sesungguhnya

didasarkan atas penguasaan mereka terhadap “pengetahuan dan teknologi”,

bukan sekedar didasarkan atas tinggi-rendahnya martabat mereka. Dinamika

perkembangan IPTEK dalam perjalanan ruang dan waktu tampaknya akan

terus menerus menjadi tumpuan untuk menjadi penyerasi dan penyelaras

interaksi manusia dengan sumber daya alam yang terkandung dalam lingkungan

hidupnya.Berikut bagan interaksi antara sumber daya alam, sumber daya

manusia dan IPTEK.Secara sadar ataupun tidak, teknologi membawa dampak

yang positif, juga mempunyai dampak yang negatif. Dampak positif telah

dijelaskan seperti di atas, namun banyak yang tidak sadar bahwa teknologi

membawa dampak yang kurang baik. Kadar kurang baik ini menjadikan manusia

sebagai subjek (pengelola), pengemban, mengorganisir teknologi menjadi

sumber dari segala sumber dampak yang tidak baik.Jika kita amati, menarik

untuk melihat kemiripan antara krisis dalam hubungan kita terhadap

informasi dan krisis dalam hubungan kita terhadap dunia alam. Kita telah

melakukan otomatisasi proses untuk mengubah oksigen menjadi

karbondioksida (CO2), dengan penemuan-penemuan seperti mesin uap dan

mobil, tanpa mempertimbangkan kemampuan bumi untuk menyerap CO2.

Demikian pula kita telah melakukan otomatisasi proses yang menghasilkan

data dengan penemuan-penemuan seperti mesin cetak dan computer, tanpa

mempertimbangkan kemampuan terbatas kita dalam menyerap pengetahuan

18
baru yang diciptakan.Setiap kali teknologi digunakan untuk menjembbatani

pengalaman kita di dunia, kita mendapatkan kekuatan tetapi dalam prosesnya

kita juga kehilangan sesuatu. Meningkatnya produktivitas tahap perakitan di

pabrik misalnya membutuhkan banyak pekerja untuk mengerjakan tugas-tugas

yang sama berulang-ulang sehingga mereka kehilangan rasa kerkaitan

terhadap proses kreatif dan begitu pula penghargaan terhadap tujuan

mereka.Tentu saja, dampak teknologi pada kehidupan kita jauh melampaui

dampaknya pada metode pengolahan informasi kita. Memang, revolusi ilmu dan

teknologi telah benar-benar mengubah realita hubungan kita dengan bumi.

Dengan adanya seperangkat peralatan baru, teknologi dan proses, kita telah

mempertajam kepekaan dan meningkatkan kemampuan kita untuk memaksakan

kehendak pada dunia di sekitar. Seringkali kekaguman kita dengan teknologi

menggusur kekaguman terhadap keajaiban alam yang dulu ada. Seperti

seorang anak kecil yang mengira bahwa roti berasal dari rak di sebuah toko,

kita mulai lupa bahwa teknologi melakukan sesuatu di atas alam guna

memenuhi kebutuhan kita. Ketika populasi meningkat dan keinginan

kita akan tingkat konsumsi yang lebih tinggi terus tumbuh, kita meminta

peradaban

untuk memenuhi segala keinginan kita yang terus meningkat sementara

mengabaikan

tekanan dan beban yang merusak jalinan setiap sistem alam. Karena kita

merasa lebih dekat dengan pasar swalayan daripada ladang padi, jagung, maka

kita lebih memperhatikan warna-warni yang menarik pada plastik pembungkus

roti dibanding perusakan lapisan tanah bagian atas tempat padi, jagung

tumbuh. Semakin kita memusatkan perhatian pada pemanfaatan proses

teknologi untuk memenuhi kebutuhan kita, maka kemampuan untuk merasakan

19
keterkaitan kita dengan alam menjadi tumpul. Seringkali ketika kita berusaha

meningkatkan kemampuan kita secara khusus untuk mendapatkan apa yang

kita perlukan dari bumi, kita melakukannya dengan mengorbankan kemampuan

bumi untuk memenuhi apa yang kita butuhkan secara alami. Misalnya, ketika

kita berusaha meningkatkan produksi pertanian dengan menggunakan

teknologi yang mempertinggi erosi lapisan tanah bagian atas, kita merusak

kemampuan tanah untuk menghasilkan lebih banyak pangan di masa yang akan

datang. Kemudian kita seringkali mengabaikan dampak teknologi kimia

terhadap proses alami. Jadi, ketika kita membuat jutaan mesin pembakaran

pengalihan oksigen menjadi CO2 dan gas-gas lain, kita telah mengganggu

kemampuan alam untuk membersihkan diri dari partikel-partikel yang

biasanya hilang dari atmosfer dengan sendirinya. Untuk mengubah pola

hubungan kita dengan alam yang cenderung merusak dewasa ini, kita harus

mengembangkan pemahaman baru tentang peran teknologi dalam

memperbesar dampak yang merusak dorongan dan aktivitas yang dulunya

tidak berbahaya.Kenyataannya, kita memang perlu membuat keputusan

strategis untuk mempercepat perkembangan teknologi-teknologi baru,

seperti pembangkit listrik tenaga surya, dengan dampak-dampak lingkungan

hidup yang kecil. Tetapi pada setiap kasus, keberhasilan memerlukan

perhatian seksama terhadap cara kita berhubungan dengan lingkungan hidup

melalui teknologi canggih yang mungkin terjadi terhadap hubungan

tersebut.Paham lingkungan hidup dalam arti yang mendalam, dan yang lebih

peduli dengan ekologi seluruh bumi, kini timbul dari dalam bagian diri kita

yang mempunyai pengetahuan lebih besar, yang mengetahui cara untuk

mengkonsolidasi, melindungi, dan melestarikan hal-hal yang kita sayangi

20
sebelum kita memanipulasi dan mengubahnya, mungkin dengan cara yang tidak

dapat diubah lagi.

21
BAB 3

PENUTUP

BAB 3 PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Manusia dan lingkungan merupakan satu kesatuan. Hubungan timbal balik yang

saling mempengaruhi selalu terjadi antara manusia dan lingkungan di dalam setiap

melakukan aktivitasnya, manusia mempengaruhi lingkungan dan begitupun sebaliknya,

manusia juga dipengaruhi oleh lingkungannya. Dalam menjalani kehidupan, manusia

membutuhkan alam atau lingkungan, begitupula dengan alam yang membutuhkan

manusia untuk mengelolanya. Namun, krisis lingkungan yang terjadi saat ini sangat

berkaitan dengan cara manusia dalam mengelola alam. Meluasnya degradasi kualitas

maupun kuantitas sumber daya alam di berbagai belahan dunia, berdampak negatif

bagi ekosistem dan mengancam kualitas kehidupan manusia secara global.

3.2 SARAN

Manusia perlu mengambil kebijakan-kebijakan terhadap lingkungan sebagai

usaha untuk memperoleh efisiensi pemanfaatan sumber alam dan lingkungan. Kita

sebagai manusia wajib menyadari bahwa kita saling terkait dengan lingkungan yang

mengitari kita. Kemampuan kita untuk menyadari hal tersebut akan menentukan

bagaimana hubungan kita sebagai manusia dan lingkungan kita. Hal ini memerlukan

pembiasaan diri yang dapat membuat kita menyadari hubungan manusia dengan

lingkungan.

22
DAFTAR PUSTAKA

Ratna Puspitasari. 2017. “ pengertian manusia dan lingkungan ” , dalam jurnal manusia dan
lingkungan. Diakses pada tanggal 18 maret 2023.

Muhammad Riskie Barokah. 2017. “ hubungan manusia dengan lingkungannya “ , dalam jurnal
hubungan manusia dengan lingkungannya. Diakses pada tanggal 18 maret 2023.

Carlz. 2017. “ hubungan antara manusia dengan lingkungan “ ,


https://carlz185fr.wordpress.com/2013/04/25/hubungan-antara-manusia-dengan-
lingkungan/. Diakses pada tanggal 18 maret 2023.

Kabar harian. 2021. “ apa pengaruh dari kegiatan manusia terhadap lingkungan alam “ ,
https://kumparan.com/kabar-harian/apa-pengaruh-dari-kegiatan-manusia-terhadap-
lingkungan-alam-1wMPWRYrJxF. Diakses pada tanggal 18 maret 2023.

Imash Mashitoh. 2017. “ pengaruh manusia terhadap lingkungan dan pengaruh lingkungan
terhadap manusia “. http://imasmth.blogspot.com/2017/03/pengaruh-manusia-
terhadap-lingkungan.html?m=1 . Diakses pada tanggal 18 maret 2023.

Kabar harian. 2021. “ sikap apa yang seharusnya dilakukan manusia terhadap lingkungannya
“, https://kumparan.com/kabar-harian/sikap-apa-yang-seharusnya-dilakukan-manusia-
terhadap-lingkungan-1wXajN3lOum. Diakses pada tanggal 18 maret 2023.

Rahaju sri. 2016. Wawasan sosial dan budaya dasar “IPTEK dan kelestarian hidup”.
Yogyakarta: CV Andi Offset.

23

Anda mungkin juga menyukai