Anda di halaman 1dari 12

PROBLEMATIKA LINGKUNGAN SOSIAL DAN BUDAYA YANG DI HADAPI

MASYARAKAT

Ditujukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

DOSEN PENGAMPU :

Dr. JOJOK DWIRIDOTJAHJONO., S.Sos. Msi

DISUSUN OLEH :

1. Alexandra Adriani (23042010055)


2. Lenita Devi Aulia (23042010056)
3. Fakhria Dwi Ridani (23042010064)
4. Mega Citra Utami (23042010066)
5. Siti Sofiatul Khasanah (23042010070)
6. Khofifah Nur Aini (23042010079)

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UPN “VETERAN” JAWA TIMUR
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberi
kesempatan penulis, sehingga kami bisa menyelesaikan serangkaian tugas paper ini dengan
judul “PROBLEMATIKA LINGKUNGAN SOSIAL DAN BUDAYA YANG DIHADAPI
MASYARAKAT” dengan lancar tanpa suatu halangan apapun.

Paper Problematika Lingkungan Sosial Dan Budaya Yang Di Hadapi Masyarakat guna
memenuhi tugas Dr. JOJOK DWIRIDOTJAHJONO., S.Sos, Msi. pada mata kuliah Ilmu
Sosial dan Budaya Dasar di UPN “Veteran” Jawa Timur. Selain itu, penulis juga berharap
agar paper ini dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca tentang Problematika
Lingkungan yang dihadapi oleh masyarakat.

Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Jojok selaku dosen
mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah
pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni oleh penulis.

Kami sebagai penulis menyadari paper ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.

Surabaya, 05 September 2023

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................................iii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................................1
1.3 Tujuan..........................................................................................................................................1
1.4 Manfaat........................................................................................................................................2
BAB II...................................................................................................................................................3
LANDASAN TEORI............................................................................................................................3
2.1 Konsep dan Teori.........................................................................................................................3
2.2 Kerangka Masalah.......................................................................................................................3
BAB III..................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN....................................................................................................................................5
3.1 Problematika lingkungan sosial dan budaya yang dihadapi oleh masyarakat..............................5
3.2 Faktor terjadinya problematika lingkungan sosial dan budaya.....................................................6
3.3 Cara mengatasi problematika lingkungan sosial dan budaya yang dihadapi masyarakat.............6
BAB IV.................................................................................................................................................8
PENUTUP.............................................................................................................................................8
4.1 KESIMPULAN...........................................................................................................................8
4.2 REKOMENDASI........................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................9

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia hidup pasti mempunyai hubungan dengan lingkungan hidupnya, lebih dari itu,
manusia telah berusaha pula mengubah lingkungan hidupnya demi kebutuhan dan
kesejahteraan. Dari sinilah lahir peradaban — istilah Toynbee Sebagai akibat dari
kemampuan manusia mengatasi lingkungan. Lingkungan hidup tidak bisa dipisahkan dari
ekosistem atau sistem ekologi. Ekosistem adalah satuan kehidupan yang terdiri atas suatu
komunitas makhluk hidup (dari berbagai jenis) dengan berbagai benda mati membentuk suatu
sistem. Lingkungan hidup pada dasarnya adalah suatu sistem kehidupan dimana terdapat
campur tangan manusia terhadap tatanan ekosistem. Manusia adalah bagian dari ekosistem.
Lingkungan dapat pula berbentuk lingkungan fisik dan non fisik. Lingkungan alam
dan buatan adalah Lingkungan fisik. Sedangkan lingkungan nonfisik adalah lingkungan
sosial budaya dimana manusia itu berada. Lingkungan amat penting bagi kehidupan manusia.
Segala yang ada pada lingkungan dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi
kebutuhan hidup manusia, karena lingkungan memiliki daya dukung, yaitu kemampuan
lingkungan untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainya arti penting
lingkungan bagi manusia karena lingkungan merupakan tempat hidup manusia, Lingkungan
memberi sumber-sumber penghidupan manusia, Lingkungan memengaruhi sifat, karakter,
dan perilaku manusia yang mendiaminya.
Menurut undang-undang No. 23 tentang pengelolaan lingkungan hidup, lingkungan
hidup adalah sistem kehidupan yang merupakan kesatuan ruang dengan segenap pengada
(entity) baik pengada ragawi abiotik atau benda (materi) , maupun pengada insani, abiotik
atau makhluk hidup termasuk manusia dengan perilakunya, keadaan (tatanan alma baca
kosmologi), daya (peluang tatanan dan harapan) yang mempengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta kesejahteraan makhluk hidup lainnya. Oleh
karena itu dalam makalah ini akan dibahas tentang hubungan antara manusia dan
lingkungannya.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa saja problematika lingkungan sosial dan budaya yang dihadapi oleh masyarakat??
2. Mengapa terjadi problematika lingkungan sosial dan budaya ?
3. Bagaimana cara mengatasi problematika lingkungan sosial dan budaya yang dihadapi
masyarakat ?

1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan tugas paper ini yaitu untuk antara lain :
1. Mengetahui elemen sosial dan budaya yang dapat digunakan untuk mendukung
pembangunan.

4
2. Mengetahui salah satu problematika sosial dan budaya berupa populisme yang mulai
mendominasi
3. Meningkatkan literasi masyarakat digital dan menerapkan strategi kebudayaan secara
tepat sasaran sebagai solusi

1.4 Manfaat
1. Penulis dan pembaca mengetahui salah satu problematika sosial dan budaya berupa
populisme yang mulai mendominasi
2. Penulis dapat menemukan solusi untuk mengurangi dampak buruk dominasi yang
berupa populisme agama di Indonesia
3. Penulis dapat menemukan solusi dengan meningkatkan literasi masyarakat digital dan
menerapkan strategi kebudayaan secara tepat sasaran

5
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Konsep dan Teori

1. Lingkungan
Menurut seorang pakar ekologi Indonesia, Otto Soemarwoto dalam buku Ekologi,
Lingkungan Hidup dan Pembangunan menjelaskan lingkungan adalah ruang yang ditempati
suatu makhluk hidup seperti tumbuhan, hewan, manusia, dan jasad renik bersama dengan
benda hidup dan tidak hidup di dalamnya yang menempati ruang tertentu.
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah lingkungan dapat
diartikan sebuah daerah atau kawasan dan seluruh bagian yang terdapat di dalamnya yang ada
di sekitar manusia dan mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia.

2. Sosial
Terdapat banyak definisi arti kata sosial secara luas. Pengertian sosial juga
dikemukakan oleh banyak pakar dan peneliti. Salah satunya menurut Lewis sosial
merupakan sesuatu yang dapat dicapai atau dihasilkan serta juga ditetapkan dalam proses
interaksi sehari-hari diantara warga suatu negara dengan pemerintahannya.
Selain itu, Engine Fahri mengemukakan opininya bahwa arti kata sosial adalah sebuah
inti dari bagaimana para individu berhubungan walaupun masih tetap ada perdebatan tentang
pola berhubungan bagi para individu tersebut.

3. Budaya
Kata budaya sendiri berasal dari bahasa sansekerta yaitu buddhayah yang merupakan
bentuk jamak dari buddhi dengan arti budi atau akal. Sedangkan dalam bahasa Inggris budaya
dikenal dengan kata culture yang berasal dari bahasa latin yaitu colere yang berarti mengolah
atau mengerjakan.
Menurut Antopolog Indonesia Koentjaraningrat, pengertian budaya adalah sebuah
sistem gagasan dan rasa, sebuah tindakan serta karya yang dihasilkan oleh manusia yang di
dalam kehidupannya yang bermasyarakat. Selain itu Koentjaraningrat juga mendefinisikan
budaya lewat asal kata budaya dalam bahasa Inggris yaitu "colere" yang kemudian menjadi
"culture" dan didefinisikan sebagai segala daya dan kegiatan manusia untuk mengolah dan
mengubah alam.

2.2 Kerangka Masalah


Terjadinya problematika lingkungan sosial budaya yang dihadapi masyarakat
menunjukkan hal ini berhubungan dengan lingkungan sosial yang ada. Lingkungan sosial itu
sendiri merupakan wilayah tempat berlangsungnya berbagai kegiatan dan interaksi sosial
antara berbagai kelompok dengan simbol dan nilai serta terkait dengan ekosistem (sebagai
komponen lingkungan alam) dan tata ruang atau peruntukkan ruang(sebagai bagian dari
lingkungan binaan/buatan).Masalah sosial di Indonesia dapat terjadi dari ruang lingkup yang
kecil hingga lingkup besar, dari masalah keluarga hingga permasalahan antar suku atau
agama. Timbulnya masalah sosial dapat merugikan masyarakat dan mengganggu

6
keseimbangan fungsi sosial. Manusia hidup berkaitan dengan lingkungan, baik lingkungan
fisik (alam dan buatan) maupun lingkungan sosial. Lingkungan sosial seorang manusia
(individu) pada dasarnya adalah individu lain atau kelompok individu dengan segala aktifitas
dan pranata yang dibentuknya. Seorang manusia pastilah akan hidup ditengah-tengah
manusia lain. Manusia hidup dalam lingkungan sosial mereka.Kehidupan dalam lingkungan
sosial manusia ditandai dengan adanya beragam aktivitas, aneka ragam interaksi serta berada
dalam suatu lingkungan alam dan buatan sebagai tempat kehidupannya.
Selain, karena faktor lingkungan sosial, pada problematika ini membawa dampak bagi
masyarakat yang merasakan berbagai permasalahan baik lingkup sosial ataupun budaya. Oleh
karena itu, kita harus mengetahui perkembangan dari lingkungan sosial dan budaya untuk
menemukan solusi yang bisa diterapkan sehari hari dalam mengatasi problematika
lingkungan sosial dan budaya di lingkungan masyarakat. Hal tersebut agar semua bisa paham
dan ikut berperan untuk meminimalisir problematika dengan adanya perubahan sikap,
perilaku, dan perkembangan baru.

7
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Problematika lingkungan sosial dan budaya yang dihadapi oleh masyarakat

1. Kearifan Lokal Yang Memudar

Kearifan lokal adalah tatanan sosial budaya dalam bentuk pengetahuan, norma,
peraturan dan keterampilan masyarakat di suatu wilayah yang diwariskan secara turun
temurun dan hingga saat ini keberadaannya masih dipertahankan. Namun di era modern
sekarang, dengan majunya teknologi, kebudayaan luar/asing tanpa disadari melunturkan nilai
kearifan lokal. Hal ini bisa terjadi karena generasi sekarang lebih tertarik dengan budaya luar
dan masyarakat juga enggan melestarikan baik dengan menjalankan maupun mengajarkan
kearifan lokal kepada generasi penerus. Dampaknya juga bisa dirasakan oleh negara yang
akan kehilangan salah satu jati dirinya yaitu kebudayaan seiring berkembangnya zaman.
Contohnya memudarnya nilai kebersamaan dan gotong royong, yang digantikan dengan sikap
individualisme yang tinggi.

2. Tingginya Tingkat Kriminalitas

Kriminalitas adalah tindak kejahatan yang melanggar hukum, undang undang, norma
dan nilai yang berlaku di masyarakat. Kriminalitas umumnya bisa terjadi karena ada
dorongan dari berbagai arah bahkan dorongan dari diri sendiri. Banyak faktor yang dapat
mendorong seseorang melakukan tindak kriminal diantaranya adalah ketimpangan antara
jumlah penduduk dan sumber daya yang tersedia artinya kebutuhan yang tidak ada habisnya
harus bersaing dengan jumlah penduduk yang semakin tinggi setiap tahunnya karenanya juga
tingkat pengangguran semakin banyak, sebab sedikitnya lapangan pekerjaan yang tersedia.
Selanjutnya adalah karena Globalisasi dan perkembangan teknologi informasi, yaitu adanya
pengaruh negatif dari media massa, yang dapat mempengaruhi perilaku dan pola pikir
masyarakat. Tidak berhenti disitu diri sendiri juga bisa mendorong munculnya perilaku
kriminal karena adanya kesenjangan sosial yang menimbulkan rasa iri, dengki, frustasi dan
mentalitas yang labil. Akibat dari perilaku ini adalah timbulnya rasa takut, khawatir, tidak
aman di masyarakat serta dapat menimbulkan konflik antar kelompok sosial yang berbeda
latar belakang atau identitas.

3. Kualitas Pendidikan Rendah

Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang dalam upaya
mendewasakan manusia melalui sebuah pengajaran maupun pelatihan. Seperti yang diketahui
bahwa negara Indonesia adalah negara yang memiliki banyak daerah terpelosok. Karena
keadaan inilah tingkat Pendidikan di Indonesia rendah disebabkan oleh kurangnya dukungan
dan fasilitas yang diberikan kepada anak anak di daerah terpelosok yang berakibat tidak
adanya kelayakan dan kesetaraan di dalam pendidikannya. Maraknya budaya mencontek atau
plagiarisme juga menjadi penyebabnya karena menurunkan daya kreativitas para generasi
muda dan menurunnya rasa percaya diri dalam dirinya. Pendidikan adalah kunci kemajuan

8
bangsa tapi sangat disayangkan masyarakat belum memiliki kesadaran tentang betapa
pentingnya pendidikan. Dampak dari rendahnya tingkat pendidikan yang berlangsung secara
terus menerus adalah berkurangnya SDM yang berkualitas untuk kedepannya.
3.2 Faktor terjadinya problematika lingkungan sosial dan budaya

1. Faktor ekonomi (economic factors) Merupakan faktor penyebab terbesar terjadinya


masalah sosial.Permasalahan ini didorong oleh ketidakmampuan seseorang dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya secara layak. Contoh masalah sosialnya ialah
pengangguran, kriminalitas, kemiskinan, anak jalanan, dan sebagainya. Faktor
ekonomi juga bisa dijadikan acuan sebagai maju atau tidaknya suatu negara, dan
dapat mempengaruhi masalah sosial politik pada aspek psikologis dan biologis
masyarakat.
2. Faktor budaya (cultural factors) Faktor penyebab masalah sosial ini dipicu oleh
ketidaksesuaian pelaksanaan norma, nilai, serta kepentingan sosial, akibat adanya
perubahan sosial dan kondisi masyarakat yang heterogen. Contoh masalah sosial yang
muncul akibat faktor budaya adalah kenakalan remaja, konflik antar suku,
diskriminasi gender, pernikahan dini, dan pengakuan hak milik kebudayaan lintas
negara. Selain itu, ada pula budaya di masyarakat yang bisa menjadi penyebab
masalah sosial. Misalnya budaya suka menerobos. Budaya ini memberi kebiasaan
kepada masyarakat untuk tidak berperilaku disiplin dan taat aturan.
3. Faktor biologis (biological factors) Timbul karena adanya ketidaksesuaian keadaan
lingkungan yang berpotensi menimbulkan ketidakstabilan kondisi biologis
masyarakat. Misalnya wabah penyakit menular, virus penyakit baru, kurang gizi, dan
makanan beracun. Permasalahan sosial yang disebabkan faktor biologis, biasanya
juga terjadi karena minimnya fasilitas kesehatan yang layak, dan kondisi ekonomi
maupun pendidikan yang tidak mencukupi.
4. Faktor psikologis (psychological factors) Berhubungan dengan masalah pola pikir
suatu masyarakat atau pribadi tertentu, yang bersinggungan dengan tatanan kehidupan
sosial yang ada. Misalnya aliran sesat, gangguan jiwa, depresi, bunuh diri, dan
lainnya.

3.3 Cara mengatasi problematika lingkungan sosial dan budaya yang dihadapi
masyarakat

1. Adanya Keterlibatan Seluruh Elemen Masyarakat

Upaya pertama adalah dengan adanya peran serta dari seluruh elemen lapisan
masyarakat. Keterlibatan seluruh elemen lapisan masyarakat sebaiknya memang
dikoordinasikan oleh pemerintah. Contohnya, dalam mewujudkan lingkungan bersih,
sehat, serta lingkungan yang harmonis antar sesama manusia.

2. Meningkatkan Kesejahteraan Sosial Masyarakat

9
Berikutnya, diperlukan adanya upaya dalam meningkatkan kesejahteraan sosial
masyarakat yang dilakukan dengan cara membangun ketahanan sosial.Contohnya,
dalam berbagai tindakan pencegahan terjadinya gejala gizi buruk, pemberian apresiasi
kepada masyarakat usia lanjut atau veteran.

3. Upaya dalam Pengembangan, Pembinaan, dan Pelestarian Kebudayaan Nasional

Adanya keragaman dalam kehidupan masyarakat membuat semua orang harus dapat
terlibat dalam membangun peradaban bangsa. Perlu adanya upaya untuk terus
mengembangkan dan melakukan pembinaan secara turun temurun dalam hal ini agar
kebudayaan tidak luntur dan menghilang begitu saja.

10
BAB IV
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
Manusia hidup berdampingan dengan banyak hal, tidak terkecuali dengan lingkungan
ataupun alam. Lingkungan dapat pula berbentuk lingkungan fisik dan non fisik. Lingkungan
alam dan buatan adalah Lingkungan fisik. Sedangkan lingkungan nonfisik adalah lingkungan
sosial budaya dimana manusia itu berada. Dengan itu adanya problematika yang terjadi baik
dari lingkungan sosial maupun budaya keduanya pasti berimbas pada masyarakat. Hal ini
dikarenakan beberapa faktor yang memang memicu terjadinya permasalahan di lingkungan
sekitar seperti faktor ekonomi. Karena faktor ekonomi ini masyarakat tidak mampu atau tidak
bisa memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri, sehingga beberapa dari mereka masih
mengalami kemiskinan. Selain faktor ekonomi, problematika lingkungan sosial dan budaya
juga dikarenakan faktor lainnya, seperti faktor budaya, biologis, dan psikologis yang
membawa dampak masing-masing untuk kehidupan masyarakat. Dengan adanya
permasalahan ini, tentu saja memunculkan solusi atau upaya yang bisa dilakukan untuk
mengurangi permasalahan yang ada. Yang dimana, masyarakat itu sendiri menjadi faktor
utama dalam melakukan berbagai upaya agar permasalahan lingkungan sosial dan budaya ini
bisa teratasi.

4.2 REKOMENDASI
Berdasarkan penelitian diperoleh hasil bahwa keterkaitan masyarakat dengan
problematika yang ada pada lingkungan sosial dan budaya untuk mencapai sebuah solusi
sebagai berikut :
● Masyarakat harus bisa lebih terbuka dengan problematika yang terjadi di
lingkungan sosial dan budaya serta mengetahui upaya apa saja yang harus
dilakukan untuk mengurangi problematika tersebut.
● Sangat penting untuk membangun kesadaran di diri masyarakat agar mereka
menyadari bahwa kehidupan di sekitar mereka bisa saja memicu atau
menjadi faktor timbulnya problematika lingkungan sosial dan budaya.
● Perlunya penelitian atau riset yang lebih lanjut untuk mengetahui solusi yang
tepat dalam mengatasi problematika lingkungan sosial dan budaya yang terjadi
di kehidupan masyarakat.

11
DAFTAR PUSTAKA

“Pengertian lingkungan”. (17 Maret 2022). LindungiHutan


https://lindungihutan.com/blog/lingkungan-adalah/

“Pengertian-Sosial-Dan-Unsur-Menurut-Para-Ahli”. (28 Agustus 2023). Parta Ibeng


https://pendidikan.co.id/10-pengertian-sosial-dan-unsur-menurut-para-ahli/

“Pengertian-Budaya-Menurut-Para-Ahli-Beserta-Unsur-Dan-Fungsinya”. (23 Mei 2023).


Husnul Abdi
https://www.liputan6.com/hot/read/5293929/pengertian-budaya-menurut-para-ahli-beserta-
unsur-dan-fungsinya?page=2

“Problematika-Yang-Dihadapi-Masyarakat”. (6 Mei 2023). Rizal


https://wargamasyarakat.org/problematika-lingkungan-sosial-budaya-yang-dihadapi-
masyarakat-saat-ini/

12

Anda mungkin juga menyukai