Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH DISKUSI SOSIOLOGI UMUM

PROSES SOSIAL DALAM MAMPU MEMAHAMI KONSEP TENTANG


KEBUDAYAAN DAN MASYARAKAT

DOSEN PEMBIMBING : IR. RAFEAH ABUBAKAR. M.SI


DISUSUN OLEH KELOMPOK 6

DEVI AGUSTINA (412023019)


MUHAMAD DIMAS RAMADILESA (412023024)
LIONY RAHMANIA (412023028)

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2024
KATA PENGANTAR

Perubahan sosial dan kebudayaan adalah dua aspek yang saling terkait erat dalam
kehidupan manusia. Seiring berjalannya waktu, masyarakat kita mengalami perubahan yang
signifikan dalam berbagai bidang, seperti teknologi, ekonomi, politik, dan komunikasi.
Perubahan tersebut tak jarang mengakibatkan pergeseran nilai-nilai, norma, tradisi, dan gaya
hidup yang telah ada sebelumnya. Dalam makalah ini, penulis akan membahas perubahan
sosial yang meliputi fenomena-fenomena seperti urbanisasi, industrialisasi, globalisasi, dan
perkembangan teknologi informasi. Penulis juga akan membahas perubahan dalam
kebudayaan, termasuk pergeseran dalam praktik budaya, bahasa, seni, agama, dan system
nilai. Melalui analisis mendalam dan tinjauan konseptual, penulis akan berusaha memahami
kompleksitas dan dinamika perubahan ini, serta mengidentifikasi tantangan dan peluang yang
muncul sebagai hasil dari perubahan sosial dan kebudayaan.
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memberikan wawasan yang lebih baik
tentang perubahan sosial dan kebudayaan yang terjadi di lingkungan kita. Penulis berharap
agar pembaca dapat memperoleh pemahaman yang lebih dalam mengenai dampak perubahan
tersebut terhadap kehidupan sehari-hari, interaksi sosial, dan nilai-nilai yang kita anut. Lebih
dari itu, penulis berharap makalah ini dapat memicu pemikiran kritis dan refleksi, serta
merangsang diskusi yang produktif tentang bagaimana kita dapat menavigasi perubahan
sosial dan kebudayaan ini dengan bijak.
Wassalamu'alaikum wr. wb.

Palembang, 25 April 2024

Kelompok 6
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
A. Latar Belakang........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................5
C. Tujuan..........................................................................................................................................5
BAB II..................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN...................................................................................................................................6
A. KONSEP MASYARAKAT......................................................................................................6
1. Pengertian Masyarakat.......................................................................................................6
2. Proses Terbentuknya Masyarakat......................................................................................6
3. Ciri-Ciri Masyarakat...........................................................................................................7
4. Jenis Masyarakat....................................................................................................................7
5. Unsur-Unsur Masyarakat.....................................................................................................8
6. Konsep Masyarakat yang Baik..............................................................................................9
B. KONSEP KEBUDAYAAN......................................................................................................9
1. Pengertian Kebudayaan......................................................................................................9
2. Kebudayaan Menurut Para Ahli......................................................................................10
3. Unsur-Unsur Kebudayaan................................................................................................11
4. Ciri-Ciri Kebudayaan........................................................................................................11
5. Dampak Kebudayaan Bagi Masyarakat..........................................................................12
C. Hubungan Masyarakat dan Kebudayaan............................................................................12
D. Tujuan Konsep Kebudayaan Masyarakat...........................................................................13
BAB III...............................................................................................................................................13
PENUTUP..........................................................................................................................................13
A. Kesimpulan............................................................................................................................13
B. Saran.......................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................14
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu budaya yang merupakan
bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan
budi dan akal manusia. Dalam bahasa inggris kebudayaan disebut culture yang berasal dari
kata latin colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Kata culture juga diterjemahkan
sebagai “culture” dalam bahasa Indonesia.
Diakui secara umum bahwa kebudayaan merupakan unsur penting dalam proses
pembangunan atau keberlanjutan suatu bangsa. Lebih-lebih jika bangsa itu sedang
membentuk watak dan kepribadiannya yang lebih serasi dengan tantangan zamannya.
Dilihat dari segi kebudayaan, pembangunan tidak lain adalah usaha sadar untuk
menciptakan kondisi hidup manusia yang lebih baik. Menciptakan lingkungan hidup yang
lebih serasi. Menciptakan kemudahan atau fasilitas agar kehidupan itu lebih nikmat.
Pembangunan adalah suatu intervensi manusia terhadap alam lingkungannya, baik
lingkungan alam fisik, maupun lingkungan sosial budaya. Pembangunan membawa
perubahan dalam diri manusia, masyarakat dan lingkungan hidupnya. Serentak dengan
laju perkembangan dunia, terjadi pula dinamika masyarakat. Terjadi perubahan sikap
terhadap nilai-nilai budaya yang sudah ada. Terjadilah pergeseran sistem nilai budaya
yang membawa perubahan pula dalam hubungan interaksi manusia di dalam
masyarakatnya.
Kebudayaan adalah segala sesuatu yang dilakukan dan dihasilkan manusia yang
meliputi :
 Kebudayaan materi (bersifat jasmaniah) yang meliputi benda-benda ciptaan
manusia, misalnya kendaraan, alat rumah tangga dan sebagainya.
 Kebudayaan non material (bersifat rohaniah) yaitu semua hal yang tidak dapat
dilihat dan diraba, misalnya agama, bahasa, ilmu pengetahuan dan sebagainya.
Kebudayaan diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat.Kebudayaan itu tidak
diwariskan secara generatif (biologis) melainkan hanya mungkin diperoleh dengan cara
belajar. Tanpa masyarakat kemungkinannya sangat kecil untuk membentuk kebudayaan
sebaliknya tanpa kebudayaan tidak mungkin manusia (secara individual mauoun
kelompok) dapat mempertahankan kehidupannya. Jadi kebudayaan adalah hampir semua
tindakan manusia dalam kehidupan sehari-hari.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian kebudayaan di masyarakat?
2. Bagaimana hubungan antara kebudayaan dan masyarakat?
3. Apa unsur-unsur yang membentuk masyarakat?
4. Apa dampak dari adanya kebudayaan?
5. Apakah tujuan mempelajari konsep budaya di masyarakat?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian kebudayaan di masyarakat
2. Untuk memahami hubungan kebudayaan dan masyarakat
3. Untuk mengetahui unsur-unsur yang membentuk masyarakat
4. Untuk mengetahuidampak dari adanya kebudayaan
5. Untukmemahami tujuan mempelajari konsep budaya di masyarakat
BAB II

PEMBAHASAN

A. KONSEP MASYARAKAT
1. Pengertian Masyarakat
Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semu
tertutup atau semi terbuka, dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-
individu yang berada di dalam kelompok tersebut.
Kata “masyarakat” sendiri berasal dari bahasa arab, yaitu musyrak.Masyrakat
adalah sebuah komunitas yang saling ketergantungan satu sama lain. Umumnya,
istilah masyarakat digunakan untuk mengacu pada sekelompok orang yang hidup
bersama dalam satu komunitas.
Pengertian Masyarakat menurut beberapa ahli :
 Koentjraningrat
Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu
sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinu dan terikat oleh suatu rasa
identitas bersama.
 Selo Soemardjan
Masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama,yang menghasilkan
kebudayaan.
2. Proses Terbentuknya Masyarakat
Untuk terbentuknya suatu masyarakat, harus terpenuhi tiga unsur yaitu:
a. Terdapat sekumpulan orang.
b. Berdiam atau bermukim di suatu wilayah yang relatif lama
c. Akibat hidup bersama dalam jangka waktu yang lama menghasilkan kebudayaan
berupa sistem nilai, ilmu pengetahuan dan kebudayaan kebendaan.

Proses terbentuknya suatu masyarakat berlangsung tanpa disadari, dan diikuti


oleh sebagian besar anggota masyarakat.

Dorongan manusia untuk bermasyarakat antara lain sebagai berikut:

 Kemungkinan untuk bersatu dengan manusia lain (bermasyarakat).


 Keinganan untuk bersatu dengan lingkungan hidupnya.
 Dengan masyarakat kemungkinan bisa mempertahankan diri dalam menghadapi
kekuatan alam, binatang dan kelompok lain lebih besar.
 Secara naluriah manusia mengembangkan keturunan melalui keluarga yang
merupakan kesatuan masyarakat paling kecil.

3. Ciri-Ciri Masyarakat
a. Masyarakat adalah manusia yang berkelompok, ciri-ciri masyarakat yang pertama
adalah manusia yang hidup secara bersama dan membentuk kelompok.Kelompok
inilah yang nantinya membentuk suatu masyarakat.
b. Masyarakat yang melahirkan, ciri masyarakat yang berikutnya adalah ialah yang
melahirkan kebudayaan. Dalam konsepnya tidak ada masyarakat maka tidak ada
budaya, begitupun sebaliknya. Masyarakatlah yang akan melahirkan kebudayaan
dan budaya itu pula diwarisi dari generasi ke generasi berikutnya.
c. Masyarakat yaitu mengalami perubahan, serbagaimana yang terjadi dalam budaya,
masyarakat juga turut mengalami perubahan. Suatu perubahan yang terjadi karena
faktor-faktor dari masyarakat itu sendiri.
d. Masyarakat adalah manusia yang berinteraksi, salah satu syarat perwujudan dari
masyarakat ialah terdapatnya hubungan dan bekerja sama diantara ahli dan ini
akan melahirkan interaksi.
e. Masyarakat yang terdapat kepemimpinan, dalam hal ini pemimpin terdiri dari
ketua keluaraga, ketua kampung, ketua negara dan sebagainya.
f. Masyarakat terdapat stratifikasi sosial, stratifikasi sosial yaitu meletakkan
seseorang pada kedudukan dan juga peranan yang harus dilakukan dalam
masyarakat.

4. Jenis Masyarakat
a. Masyarakat primitif, yaitu masyarakat yang mengisolasikan diri dengan
masyarakat luar, cara hidup masih terbelakang, kebudayaan yang rendah dan
tempat tinggal yang berpindah-pindah.
b. Masyarakat desa, yaitu masyarakat agraris yang kebutuhan hidupnya tergantung
pada alam, seperti hasil bertani dan menangkap ikan.
c. Masyarakat kota, yaitu masyarakat yang tempat tinggalnya berbaur segala macam
suku bangsa dan betumpunya teknologi yang canggih, sifat individualitas tumbuh
dan berkembang.

5. Unsur-Unsur Masyarakat
Unsur-unsur masyarakat terdiri dari:
1. Kesatuan-kesatuan sosial (sosial units)
Kesatuan-kesatuan sosial terdiri dari:

Orang banyak atau Crwod, yaitu pengelompokan orang banyak pada suatu tempat
tertentu.

Ciri-ciri crowd yaitu:


 Terjadi karena adanya pusat perhatian yang sama.
 Interaksi antara individu sudah ada seperti, komentar-komentar, tanya Jawab
sekitar objek.
 Crowd biasanya berjalan dalam waktu yang tidak lama.
2. Golongan sosial (social category)
Golongan adalah kelompok-kelompok dalam masyarakat yang didasarkan atas
ciri-ciri umum. Pitirim A. Sorikin menggunakan istilah pelapisan sosial yaitu
pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat.
Perwujudannya dikenal dengan adanya kelas sosial tinggi (upper class)
contohnya: pejabat, penguasa dan pengusaha, kelas sosial menengah (middle
class) contohnya: dosen, pegawai negeri dan pengusaha kecil, kelas, sosial rendah
(lowervclass) contohnya: buruh, petani, pedagang kecil.
3. Perkumpulan (Asosiasi)
Perkumpulan atau asosiasi adalah kesatuan manusia yang dibentuk secara
sadar untuk tujuan tujuan khusus. Terbentuknya perkumpulan dilandasi oleh
kesamaan minat, tujuan, kepentingan, pendidikan keahlian profesi atau agama.
Perkumpulan merupakan suatu organisasi buatan yang bersifat formal, dengan
jumlah anggota relatif terbatas, memiliki kepentingan-kepentingan tertentu,
hubungan anatara anggota tidak bersifat pribadi.
4. Kolektif (collective)
Kolektif biasanya didasarkan atas ciri-ciri yang mencolok, baik fisik,
maupun ciri-ciri kebudayaannya.
5. Kelompok
Kelompok adalah kesatuan sosial yang memiliki ciri-ciri, sistem organisasi
yang merupakan pengelompokkan individu pada masa-masa tertentu dan
terulang-ulang memiliki unsur pimpinan dan memiliki aturan-aturan tertentu.
6. Kelompok Sosial
Kelompok sosial adalah himpunan/kesatuan-kesatuan manusia yang hidup
bersama, terdapat hubungan timbal balik, saling memengaruhi sehingga timbul
suatu kesadaran untuk saling menolong di antara mereka.
7. Pranata Sosial
Pranata sosial adalah wujud dari berbagai respon yang di formulasikan dan
disistematiskan dari segalah kebutuhan.

6. Konsep Masyarakat yang Baik


a. setiap anggota masyarakat berinteraksi satu dengan yang lain
berdasarkanhubungan pribadi.
b. memiliki otonomi, kewenangan, dan kemampuan mengurus kepentingan
sendiri.
c. memiliki viabilitas, kemampuan untuk memecahkan masalah sendiri.
d. distribusi kekayaan yang merata, setiap orang berkesempatan sama dan bebas.
e. makna penting untuk setiap anggotanya

B. KONSEP KEBUDAYAAN

1. Pengertian Kebudayaan
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu buddhayah, yang
merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang
berkaitan dengan budi dan akal manusia, dalam bahasa Inggris kebudayaan disebut
culture yang berasal dari kata latin colere yaitu mengolah atau mengerjakandapat
diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani, kata culture juga kadang sering
diterjemahkan sebagai “Kultur” dalam bahasa Indonesia.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, budaya (culture) diartikan sebagai;
pikiran, adat istiadat, sesuatu yang sudah berkembang, sesuatu yang sudah menjadi
kebiasaan yang sukar diubah. Dalam pemakaian sehari-hari, orang biasanya
mensinonimkan pengertian budaya dengan tradisi (tradition). Dalam hal ini tradisi
diartikan sebagai kebiasaan masyarakat yang tampak.
Budaya atau culture merupakan istilah yang datang dari disiplin antropologi
sosial. Dalam dunia pendidikan budaya dapat digunakan sebagai salah satu transmisi
pengetahuan, karena sebenarnya yang tercakup dalam budaya sangatlah luas. Budaya
laksana software yang berada dalam otak manusia, yang menuntun
persepsi,mengidentifikasi apa yang dilihat, mengarahkan fokus pada suatu hal, serta
menghindar dari yang lain (Sumarto, 2019).
Berikut ini akan dikemukakan beberapa definisi budaya secara lebih rinci.
Definisi-definisi ini terentang dari pandangan bahwa budaya adalah fenomena yang
luas (all-inclusivephenomenon), sampai yang paling sempit (misalnya cara hidup
manusia). Salah satu definisi yang inklusif di antaranya adalah definisi klasik yang
dikemukakan oleh Sir Edward BurnettTylor yang mengartikan budaya sebagai
''keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, keyakinan, seni, moral, hukum,
adat istiadat, dan kemampuan serta kebiasaan lainnya yang diperoleh manusia sebagai
anggota masyarakat” (R. Kusherdyana, 2017).

2. Kebudayaan Menurut Para Ahli


Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan,
kesenian, moral, hukum, adat dan kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan
olehsekumpulan anggota masyarakat. Merumuskan sebagai semua hasil karya, rasa,
dancipta masyarakat. Karya masyarakat menghasilkan teknologi dan
kebudayaankebendaan atau kebudayaan jasmaniah (material culture) yang diperlukan
olehmanusia untuk menguasai alam sekitarnya agar kekuatan serta hasilnya
dapatdiabadikan untuk keperluan masyarakat.
a. Ki Hajar Dewantara mengemukakan bahwa kebudayaan berarti buah budimanusia
adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zamandan
alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi
berbagairintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna
mencapaikeselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan
damai.
Jadi, kebudayaan mencakup semuanya yang di dapatkan atau dipelajari
olehmanusia sebagai anggota masyarakat. Kebudayaan terdiri dari segala sesuatu
yangdipelajari dari pola-pola perilaku yang normatif. Artinya, mencakup segala
cara atau pola berpikir, merasakan dan bertindak. Seorang yang meneliti
kebudayaantertentu akan sangat tertarik objek-objek kebudayaan seperti rumah,
sandang,jembatan, alat-alat komunikasi dan sebagainya.
b. Menurut M. Selamet Riyadi, Budaya adalah suatu bentuk rasa cinta dari nenek
moyang kita yang diwariskan kepada seluruh keturunannya.
c. Menurut Koentjaraningrat berpendapat bahwa “kebudayaan” berasal dari kata
sansekerta buddhayah bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal,
sehingga menurutnya kebudayaan dapat diartikan sebagai hal-hal yang
bersangkutan dengan budi dan akal, ada juga yang berpendapat sebagai suatu
perkembangan dari majemuk budi daya yang artinya daya dari budi atau kekuatan
dari akal.
d. Sementara Selo Soemardjan dan Soeleman Soemardi merumuskan kebudayaan
sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat. Karya masyarakat
menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan atau kebudayaan jasmaniah
yang diperlukan oleh manusia untuk menguasai alam sekitarnya agar kekuatan
serta hasilnya dapat diabadikan untuk keperluan masyarakat.

3. Unsur-Unsur Kebudayaan
a. Menurut Melville J.Herkovits yang menyebutkan bahwa kebudayaan memiliki
empat unsur pokok yaitu: a) Alat-alat teknologi, b) System ekonomi, c) Keluarga,
d) Kekuasaan politik.
b. Menurut Bronislaw Malinowski mengatakan empat unsur pokok yang meliputi: a)
sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antaranggota masyarakat
untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya, b) organisasi ekonomi, c) alat
dan lembaga atau petugas untuk pendidikan, d) organisasi kekuatan (politik).
c. Menurut Coteora (antropolog), berdasarkan wujudnya tersebut budaya memiliki
beberapa unsur sebagai berikut: a) kebudayaan materil, b) kebudayaan nonmateril,
c) lembaga sosial, d) sistem kepercayan, e) estetika, f) bahasa.
d. Koentjaraningrat menyebutkan unsur-unsur universal dari kebudayaan meliputi: a)
sistem religi dan upacara keagamaan, b) sistem dan organisasi kemasyarakatan, c)
sistem pengetahuan, d) bahasa, e) kesenian, f) sistem mata pencaharian hidup, dan
g) sistem teknologi dan peralatan (Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi, hal.
78).

4. Ciri-Ciri Kebudayaan
Ada beberapa macam ciri-ciri kebudayaan, diantaranya adalah sebagai berikut
(Deddy Mulyana, 2005) :
a. Budaya bukan bawaan tapi dipelajari.
b. Budaya dapat disampaikan dari orang ke orang, dari kelompok ke kelompok
dandari generasi ke generasi.
c. Budaya berdasarkan simbol.
d. Budaya bersifat dinamis, suatu sistem yang terus berubah sepanjang waktu.
e. Budaya bersifat selektif, merepresentasikan pola-pola perilaku
pengalamanmanusia yang jumlahnya terbatas.
f. Berbagai unsur budaya saling berkaitan.
g. Etnosentrik menganggap budaya sendiri sebagai yang terbaik atau standar
untukmenilai budaya lain.

5. Dampak Kebudayaan Bagi Masyarakat


Dampak kebudayaan dibagi menjadi dua yaitu:
1. Dampak Positif
a. Peningkatan dalam bidang sistem teknologi ilmu pengetahuan dan ekonomi.
b. Terjadinya pergeseran struktur kekuasaan dari otokrasi menjadi oligarki.
c. Mempercepat terwujudnya pemerintahan yang demokratis dan masyarakat
madani dalam sakla global.
d. Tidak mengurangi ruang gerak pemerintah dalam kebijakan ekonomi guna
mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
8. Dampak Negatif
a. Menimbulkan perubahan dalam gaya hidup yang mengarah kepada
masyarakat yang konsumtif komersial.
b. Terjadinya kesenjangan budaya.
c. Sebagai sarana kompetisi yang menghancurkan.
d. Sebagai penumbuh pekerjaan
e. Sebagai imperialisme budaya
C. Hubungan Masyarakat dan Kebudayaan
Terdapat hubungan timbal balik antara kebudayaan dengan masyarakat,
sebagaimana ada hubungan antara kebudayaan, peradaban dan sejarah.
Masyarakat itu menghasilkan kebudayaan, sedangkan kebudayaan itu
menentukan corak masyarakat. Jadi antara manusia dan kebudayaan merupakan
suatu kesatuan yang memiliki hubungan yang sangat erat tidak mungkin
keduanya dipisahkan.Ada manusia (dalam arti luas masyarakat) maka ada
kebudayaan tidak akan ada kebudayaan kalau tidak ada pendukungnya, yaitu
masyarakat.Akan tetapi masyarakat itu hidupnya tidak berapa lama, karena
semua pasti akan menemui ajal,makauntuk melangsungkan atau melestarikan
kebudayaan, pendukungnya harus merupakan kesinambungan dari satu
keturunan ke turunan lainnya.

D. Tujuan Konsep Kebudayaan Masyarakat


Tujuan budaya adalah mengajarkan manusia bagaimana hidup, melakukan
sesuatu, dan berpikir. Budaya membimbing manusia melaluikehidupannya.
Tujuannya adalah untuk menetapkan cara-cara berperilaku, standar dan kriteria
kinerja, dan cara-cara menangani hubungan interpersonal dan lingkungan yang
akan mengurangi ketidakpastian, meningkatkan prediktabilitas, dan mendorong
kelangsungan hidup dan pertumbuhan di antara anggota setiap masyarakat.
Budaya mempengaruhi perilaku manusia dan menentukan perilaku mana yang
tepat dan diterima secara sosial, yang bermanfaat dan harus diberi imbalan, dan
yang tidak dapat diterima dan berbahayaBudaya juga memungkinkan masyarakat
manusia untuk berkomunikasi menggunakan kode komunikasi verbal dan non-
verbal. Budaya menjelaskan bagaimana kelompok yang berbeda memahami
informasi yang diterima Budaya mengikat manusia bersama. Budaya
menentukan identitas sekelompok manusia. Budaya mengidentifikasi keunikan,
nilai-nilai, keyakinan, dan pemikiran dari suatu kelompok sosial. Anggota dari
budaya yang sama memiliki pemikiran dan pengalaman yang sama. Pengalaman,
nilai-nilai, dan norma yang dibagikan menjadikan anggota masyarakat merasa
memiliki identitas yang sama.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kodrat seorang manusia sejak lahir dilahirkan homo socious,dimana tidak bisa
hidup sendiri dan tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup sendiri .Manusia sebagai
individu perorangan ,cenderung senang untuk berkumpul dan menjalani kehidupan
dengan orang lain di suatu kawasan yang dianggap sesuai dengan dirinya.Hal
inilah yang menjadi permulaan sebuah masyarakat terbentuk.Lambat
laun,masyarakat tersebut berkembang di lingkungan sosial membentuk sebuah
tatanan kehidupan dan kebudayaan ,yang secara langsung dapat mempengaruhi
tingkah laku individu-individu di dalamnya untuk menyesuaikan keadaan dirinya
dengan mayoritas orang lain di dalam masyarakat tersebut,oleh karena itu manusia
harus selalu berinteraksi satu dengan lainnya sehingga setiap masyarakat dapat
memberi dan menerima apa yang diharapkannya.

B. Saran

Konsep Masyarakat dan Budaya sangat berpengaruh dalam kehidupan sehari-


hari, untuk itu perlu dilakukannya pelestarian budaya-budaya dalam lingkungan
masyarakat untuk menanamkan rasa hormat dan bangga terhadap budaya-budaya
yang masih ada hingga saat ini dan sampai kapan pun. Didalam budaya terdapat
banyak moral dan makna tersendiri yang harus ikut dilestarikan bersamaan dengan
kehidupan di masyarakat, terutama generasi-generasi penerus bangsa yang harus
mengetahui tentang pentingnya arti kebudayaan dalam lingkungan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

Ajengsari,Widi 2016.Masyarakat dan Kebudayaan.


https://www.linkedin.com/pulse/makalah-makalah-dankebudayaan-widi-ajengsari
Arifin,Tajul.2008.Ilmu Sosial Dasar .Bandung : Gunung Djati Press
Ariyani,Risky.2011.Proses terbentuknya Masyarakat.
https://riskyariyani91.worpress.com/2011/12/19/proses-terbentuknya-masyarakat
Davis,Kingsley.1960.Human Society .New York:The Maemillan Company.
Deddy Mulyana, 2005. Komunikasi Efektif : Suatu Pendekatan Lintas Budaya.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya, hal. 122. Definisi Pengertian.2015.Ciri-ciri dan Unsur-
unsur Masyarakat.
https:www.definisi-pengertian.com/2015?10?ciri-ciri-dan-unsur-unsur-masyarakat html
Ki Hajar, Dewantara, Kebudayaan (Yogyakarta: Penerbit Majelis Luhur Persatuan
Tamansiswa, 1994).
Koentjaraningrat, Kebudayaan, Mentalitas, dan Pembangunan. (Jakarta: Gramedia,
1989), hal, 74. Koentjaraningrat,2000.Pengantar Ilmu Antropologi.Jakarta:Rineka Cipta
R. Kusherdyana. 2017. Pendidikan Budaya, Lintas Budaya, Dan Teori yang
Melandasi Lintas Budaya. SPAR4103/MODUL 1
Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi, Setangkai Bunga Sosiologi (Jakarta: Yayasan
Badan Penerbit Fakultas Ekonomi UI, 1964), h. 115.
Soekanto,Soerjono.20013.Sosiologi Suatu Pengantar.Jakarta:PT Raja Grafindo
Persada
Sumarto. 2019. Budaya, Pemahaman dan Penerapannya “Aspek Sistem Religi,
Bahasa, Pengetahuan, Sosial, Keseninan dan Teknologi”. Jurnal Literasiologi

Anda mungkin juga menyukai