Revisi Makalah Diskusi Sosiologi Umum k6 Pilipo
Revisi Makalah Diskusi Sosiologi Umum k6 Pilipo
Perubahan sosial dan kebudayaan adalah dua aspek yang saling terkait erat dalam
kehidupan manusia. Seiring berjalannya waktu, masyarakat kita mengalami perubahan yang
signifikan dalam berbagai bidang, seperti teknologi, ekonomi, politik, dan komunikasi.
Perubahan tersebut tak jarang mengakibatkan pergeseran nilai-nilai, norma, tradisi, dan gaya
hidup yang telah ada sebelumnya. Dalam makalah ini, penulis akan membahas perubahan
sosial yang meliputi fenomena-fenomena seperti urbanisasi, industrialisasi, globalisasi, dan
perkembangan teknologi informasi. Penulis juga akan membahas perubahan dalam
kebudayaan, termasuk pergeseran dalam praktik budaya, bahasa, seni, agama, dan system
nilai. Melalui analisis mendalam dan tinjauan konseptual, penulis akan berusaha memahami
kompleksitas dan dinamika perubahan ini, serta mengidentifikasi tantangan dan peluang yang
muncul sebagai hasil dari perubahan sosial dan kebudayaan.
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memberikan wawasan yang lebih baik
tentang perubahan sosial dan kebudayaan yang terjadi di lingkungan kita. Penulis berharap
agar pembaca dapat memperoleh pemahaman yang lebih dalam mengenai dampak perubahan
tersebut terhadap kehidupan sehari-hari, interaksi sosial, dan nilai-nilai yang kita anut. Lebih
dari itu, penulis berharap makalah ini dapat memicu pemikiran kritis dan refleksi, serta
merangsang diskusi yang produktif tentang bagaimana kita dapat menavigasi perubahan
sosial dan kebudayaan ini dengan bijak.
Wassalamu'alaikum wr. wb.
Kelompok 6
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................1
1.2 Tujuan..............................................................................................................................1
1.3 Manfaat...........................................................................................................................2
A. Perubahan social dan kebudayaan..........................................................................3
B. Bentuk-bentuk perubahan social.............................................................................5
C. Faktor yang menyebabkan perubahan social dan budaya....................................7
D. Hubungan Antara Perubahan Sosial dan Perubahan Kebudayaan...................10
E. Faktor yang Mempengaruhi Jalannya Perubahan Sosial dan Kebudayaan.....10
F. Proses-proses Perubahan Sosial dan Kebudayaan...................................................11
G. Arah Perubahan (Directory Of Change)...............................................................12
H. Modernisasi..............................................................................................................13
BAB III..................................................................................................................................................14
PENUTUP.............................................................................................................................................14
A. Kesimpulan..............................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Perubahan sosial dan kebudayaan merupakan fenomena yang tak terhindarkan dalam
kehidupan manusia. Seiring dengan perkembangan zaman, masyarakat dan budaya
mengalami transformasi yang kompleks dan beragam. Perubahan tersebut tidak hanya
memengaruhi struktur sosial, tetapi juga memengaruhi nilai, norma, dan praktik-praktik
budaya yang menjadi bagian integral dari kehidupan manusia.
Sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari masyarakat dan interaksi sosialnya memiliki peran
yang penting dalam memahami dinamika perubahan sosial dan kebudayaan. Melalui
pendekatan sosiologis, kita dapat menjelajahi faktor-faktor yang memicu perubahan sosial
dan kebudayaan, serta dampak-dampaknya terhadap individu, kelompok, dan masyarakat
secara keseluruhan.
Latar belakang makalah ini adalah untuk menyelidiki berbagai aspek perubahan sosial dan
kebudayaan dengan menggunakan kerangka konseptual sosiologis. Dengan memahami
dinamika perubahan ini, kita dapat mengidentifikasi pola-pola umum, tren-tren, dan
konsekuensi dari perubahan tersebut, yang pada gilirannya dapat memberikan wawasan yang
berharga bagi pemahaman kita tentang masyarakat dan budaya.
Melalui tinjauan ini, diharapkan makalah ini dapat memberikan pemahaman yang lebih
mendalam tentang bagaimana perubahan sosial dan kebudayaan terjadi, mengapa hal tersebut
terjadi, serta bagaimana perubahan tersebut memengaruhi kehidupan sosial manusia secara
luas. Dengan demikian, makalah ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada
pemahaman kita tentang dinamika masyarakat dan budaya dalam konteks global yang terus
berubah.
1
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
dalamnya terjadi juga perubahan sistem nilai budaya, sikap mental demi terciptanya
keseimbangan, dan integrasi terhadap sistem nilai budaya.
Perubahan sosial terjadi dalam masyarakat memiliki beberapa ciri, antara lain
sebagai berikut:
1. Setiap masyarakat mengalami perubahan baik secara lambat maupun cepat sehingga
tidak ada masyarakat yang berhenti perkembangannya.
2. Perubahan yang terjadi pada suatu lembaga kemasyarakatan akan diikuti oleh
perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga sosial lainnya. Hal ini disebabkan oleh
lembaga-lembaga sosial bersifat interdependen akan saling memengaruhi sehingga sulit
sekali untuk mengisolir perubahan pada lembaga-lembaga sosial tertentu, proses yang
dimulai dari proses selanjutnya merupakan suatu mata rantai.
4. Perubahan sosial terjadi dalam bidang material dan immaterial karena keduanya
memiliki hubungan timbal balik.
5. Secara tipologis, perubahan sosial dapat dikategorikan dalam beberapa bentuk, yaitu
sebagai berikut:
a. Proses sosial, yaitu pergantian beragam pengahargaan, fasilitas, dan anggota dari
suatu struktur.
b. Segmentasi atau pembagian, yaitu pemekaran unit-unit struktural yang tidak terlalu
berbeda dengan unit-unit yang telah ada.
c. Perubahan struktur, yaitu timbulnya peran dan organisasi yang baru.
d. Perubahan struktur kelompok, yaitu pergantian komposisi kelompok, tingkat
kesadaran kelompok, dan hubungan antarkelompok dalam masyarakat.
4
B. Bentuk-bentuk perubahan social
Perubahan sosial dan kebudayaan dapat di bedakan kedalam beberapa bentuk, yaitu
sebagai berikut:
Perubahan secara lambat atau evolusi memerlukan waktu yang lama. Perubahan
ini biasanya merupakan rentetan perubahan kecil yang saling mengikuti dengan lambat. Pada
evolusi, perubahan terjadi dengan sendirinya tanpa rencana atau kehendak tertentu.
Masyarakat hanya berusaha menyesuaikan dengan keperluan, keadaan, dan kondisi baru
yang timbul sejalan dengan pertumbuhan masyarakat.
Secara sosiologis, persyaratan berikut ini harus dipenuhi agar suatu revolusi dapat
tercapai.
a. Harus ada keinginan dari masyarakat banyak untuk mengadakan perubahan. Di dalam
masyarakat harus ada perasaan tidak puas terhadap keadaan dan harus ada keinginan
untuk mencapai keadaan yang lebih baik.
b. Ada seorang pemimpin atau sekelompok orang yang mampu memimpin masyarakat
untuk mengadakan perubahan.
c. Pemimpin harus dapat menampung keinginan atau aspirasi dari rakyat untuk
kemudian merumuskan aspirasi tersebut menjadi suatu program kerja.
5
d. Ada tujuan konkret yang dapat dicapai. Artinya, tujuan itu dapat dilihat oleh
masyarakat dan dilengkapi oleh suatu ideologi tertentu.
e. Harus ada momentum yang tepat untuk mengadakan revolusi, yaitu saat dimana
keadaan sudah tepat dan baik untuk mengadakan suatu gerakan.
3. Perubahan Kecil
4. Perubahan Besar
6
6. Perubahan yang Tidak Dikehendaki
2. Penemuan-penemuan Baru.
Suatu proses sosial dan kebudayaan yang besar, tetapi terjadi dalam waktu yang
tidak terlalu lama, adalah inovasi. Proses tersebut meliputi suat penemuan baru, jalannya
7
unsur-unsur kebudayaan baru yang tersebar ke lain-lain bagian masyarakat, dan cara-cara
unsur kebudayaan baru tadi diterima, dipelajari, dan akhirnya dipakai dalam masyarakat
yang bersangkutan. Penenemuan baru sebagai akibat terjadinya perubahan-perubahan
dapat dibedakan dalam pngertian dari discovery dan invention.
Discovery adalah penemuan unsur kebudayaan yang baru, baik berupa alasan atau
gagasan yang diciptakan oleh seorang individu. Discovery baru berubah menjadi
invention kalau masyarakat sudah mengakui, menerima dan menerapkan penemuan baru
itu. Apabila ditelaah lebih lanjut lagi tentang penemuan baru, terlihat ada beberapa faktor
pendorong yang dipunyai masyarakat, antara lain adalah:
Didalam setiap masyarakat tentu ada individu yang sadar akan adanya
kekeurangan dalam kebudayaan masyarakatnya. Sebagian orang menerima kekurangan-
kekurangan tersebut sebagai hal yang diterima begitu saja. Sebagian orang yang tidak puas
dengan keadaan akan tetapi tidak mampu memperbaiki keadaan tersebut. Mereka inilah
yang kemudian menjaci pencipta-pencipta baru tersebut.
3. Pertentangan Masyarakat
8
tinggi. Keadaan demikian dapat menimbulkan perubahan-perubahan dalam masyarakat.
Misalnya, pergaulan bebas antara wanita dengan laki-laki, cara berpakaian, atau derajat wanita
yang kian sama di dalam masyarakat dan lain-lain.
Revolusi yang terjadi di Rusia pada 1917 telah menyulut terjadinya perubahan-
perubahan besar bagi negra rusia yang dulu adalah kerajaan berubah menjadi dictator
proletariat yang dilandaskan pada doktrin marxis. Segenap lembaga kemasyarakatan
mulai dari bentuk egara sampai keulrga mengalami perubahan yang mendasar.
Suatu perubahan sosial dan kebudayaan dapat pula bersumber pada sebab-sebab
yang berasal dari luar masyarakat itu sendiri (factor ekstern) antara lain:
- Sebab-sebab yang berasal dari lingkungan alam fisik yang ada disekitar manusia
- Peperangan.
Perang dengan negara lain dapat menimbulkan perubahan, karena negara yang
menang akan memaksakan kebudayaannya kepada negara yang kalah.
9
teknologi yang lebih tinggi maka yang terjadi adalah proses imitasi yaitu peniruan
terhadap budaya lain. Mula-mula unsur-unsur tersebut ditambahkan kebudaya asli namun
lanbat laun kebudayaan asli diubah dengan kebudayaan asing tersebut.
Sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari, acap kali tidak mudah untuk letak garis
pemisah antara perubahan sosial dan kebudayaan. Hal itu di sebabkan tidak ada
masyarakat yang tidak memiliki kebudayaan, dan sebaliknya tidak ada kebudayaan yang
tidak terjelma kedalam suatu masyarakat. Hal itu mengakibatkan garis pemisah didalam
kenyataan hidup antara perubahan sosial dan kebudayaan lebih sukar lagi untuk di
tegaskan. Biasanya antara kedua gejala itu dapat ditemukan hubungan timbal balik sabagai
sebab dan akibat.
10
Penyebab terjadinya perubahan sosial dan kebudayaan terbagi menjadi 2 yauitu
faktor yang mendorong dan faktor yang menghambat terjadinya sebuah perubahan. Dan
semua akan diterangkad dalam bentuk poin-poin sebagai berikut:
Didalam proses perubahan sosial dan kebudayaan melalui beberapa tahap tahap
yang harus dilalui seperti berikut:
11
1. Penyesuaian Masyarakat terhadap perubahan
Sebelum kita mengetehahui arti kedua kata tersebut kita artikan apakah itu
organisasi? Organisasi merupakan artikulasi dari bagian-bagian yang merupakan satu
kebulatan yang sesuai dengan fungsinya masing-masing. Kemudian pengertian dari
disorganisasi dan reorganisasi yaitu:
a. Disorganisasi adalah proses berpudarnya norma norma dan nilai dalam masyarakat
dikarenakan adanya perubahan-perubahan yang terjadi dalam lembaga-lembaga
kemasyarakatan.
b. Reorganisasi adalah proses pembentukan norma-norma dan nilai-nilai yang baru agar
sesuai dengan lembaga-lembaga kemasyarakatan yang mengalami perubahan.
Reorganisasi dilaksanakan apabila norma-norma dan nilai-nilai yang baru telah
12
melembaga(institusionalized) dalam diri warga. Berhasil tidaknya proses pelembagaan
tersebut dalam masyarakat.
H. Modernisasi
Proses modernisasi mencakup proses yang sangat luas. Kadang-kadang batas batasnya
tak dapat secara mutlak. Namun pada dasarnya modernisasi mencakup suatu transformasi
total dari kehidupan bersama yang tradisional atau pramodern dalam artian teknoplogis serta
organisasi sosial ke arah pola-pola ekonomis dan menjadi ciri negara barat yang stabil.
Syarat-syarat modernisasi yaitu:
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perubahan sosial merupakan gejala pergeseran atau pergantian yang bersifat normal dan
universal artinya perubahan itu penting dan pasti terjadi pada masyarakat apapun dan dimanapun
sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan kondisi
geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi maupun difusi ataupun penemuan
baru dalam masyarakat.
Terjadinya perubahan sosial dalam suatu masyarakat dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik
faktor yang berasal dari dalam masyarakat itu sendiri maupun faktor yang berasal dari luar
masyarakat. Seperti hal nya kejadian yang lain apabila terdapat apabila ada sebab yang
melatarbelakangi terjadinya suatu kejadian pasti terdapat akibat yang ditimbulkan dari adanya
kejadian tersebut. Begitu pula dengan perubahan sosial disamping ada faktor penyebab
terjadinya perubahan sosial juga terdapat akibat/ dampak dari perubahan sosial itu sendiri, baik
dampak yang bersifat positif maupun yang bersifat negatif.
14
DAFTAR PUSTAKA
15