Anda di halaman 1dari 18

Makalah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

MANUSIA DAN KESADARAN BERTANGGUNG JAWAB

Disusun Oleh:

Kelompok 8

M. Arief (1807101130028)

Cut Jilan Salsabila (18071011300

Rifa Ariqa (1807101130029)

Dosen Pengampu:

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

BANDA ACEH

2019
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji hanya bagi Allah SWT. yang telah memberikan


kesempatan, kemampuan, dan kesehatan serta kenikmatan yang telah
diberikan kepada kami. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
yang Insya Allah bermanfaat bagi kita.

Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata


kuliah umum Ilmu Sosial Budaya Dasar. Penulis berharap makalah ini
dapat memberikan manfaat bagi penulis pribadi dan pembaca, serta
dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan pengetahuan kita
tentang manusia dan kesadaran bertanggung jawab.

Penulis  menyadari bahwa makalah ini masih terdapat kekurangan,


maka dengan ini kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis
harapkan. Akhir kata penulis mohon maaf jika ada kata yang kurang
berkenan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Banda Aceh, 2 Mei 2019

Penulis

i
DAFTAR PUSTAKA

Kata Pengantar ……………………………………………………………….. i

Daftar Isi ……………………………………………………………………….. ii

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………... 1

1.1 Latar Belakang …………………………………………… 1


1.2 Rumusan Masalah ……………………………………….. 1
1.3 Tujuan ……………………………………………………... 2

BAB II PEMBAHASAN ………………………………………………. 3

2.1 Hakikat Kesadaran Bertanggung Jawab ………………. 3

2.2 Kewajiban dan Tanggung Jawab ………………………. 3

2.3 Pengabdian dan Tanggung Jawab …………………….. 7

BAB III PENUTUP …………………………………………………… 11

3.1 Kesimpulan ……………………………………………… 11

Daftar Pustaka ……………………………………………………………… 13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Manusia adalah makhluk yang paling sempurna. Hidup manusia di


samping sebagai makhluk Tuhan dan makhluk individu, juga merupakan
makhluk sosial. Di dalam interaksi sosialnya, manusia memiliki hak dan
juga kewajiban. Di mana kewajiban dan hak adalah satu kesatuan yang
berkaitan dan tidak bisa dipisahkan. Kewajiban manusia itulah yang
mengharuskan manusia memiliki rasa tanggung jawab.

Manusia dan kesadaran bertanggung jawab merupakan merupakan


akumulasi dari bentuk tanggung jawab manusia dari berbagai sisi dengan
harapan bisa menumbuhkan kesadaran bagi manusia untuk bertanggung
jawab sebagai makhluk budaya, individu dan sosial, sebagai makhluk
beradab, di tengah keragaman nilai, moral, hukum, sains, teknologi, seni
dan lingkungan.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah berdasarkan latar belakang di atas


adalah sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan manusia dan kesadaran tanggung


jawab?
2. Apa yang dimaksud dengan tanggung jawab?
3. Bagaimana hubungan antara kebutuhan, kewajiban, dan
tanggung jawab?
4. Bagaimana wujud tanggung jawab dalam bentuk pengabdian
dan pengorbanan?

1
1.3 TUJUAN

Adapun tujuan berdasarkan rumusan masalah di atas adalah


sebagai berikut:

1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan manusia dan


kesadaran tanggung jawab.
2. Mengetahui apa yang dimaksud dengan tanggung jawab.
3. Memahami bagaimana hubungan antara kebutuhan, kewajiban,
dan tanggung jawab.
4. Memahami bagaimana wujud tanggung jawab dalam bentuk
pengabdian dan pengorbanan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

MANUSIA DAN KESADARAN BERTANGGUNG JAWAB

2.1 MANUSIA

Manusia adalah makhluk yang paling mulia disisi Allah SWT.


Manusia memiliki keunikan yang menyebabkannya berbeda dengan
makhluk lain. Manusia memiliki jiwa yang rohaniah, ghaib, tidak dapat
ditangkap dengan panca indera yang berbeda dengan makhluk lain
karena pada manusia terdapat daya berfikir, akal, nafsu, kalbu, dan
sebagainya. Pengertian manusia dapat dilihat dari berbagai segi. Secara
bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens”  (Latin),
yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk yang mampu menguasai
makhluk lain. Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau
sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus)
atau seorang individu. Secara biologi, manusia diartikan sebagai sebuah
spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak
berkemampuan tinggi.

2.2 HAKIKAT KESADARAN BERTANGGUNG JAWAB

Tanggung jawab adalah suatu kesadaran manusia akan tingkah


laku dan perbuatannya, baik disengaja maupun yang tidak disengaja.
Setiap manusia memiliki tanggung jawab masing-masing yang berbeda
satu sama dengan yang lainnya. Secara umum, tanggung jawab
merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan manusia demi satu
kebaikan, baik itu tanggung jawab antar manusia dengan alam, manusia
dengan manusia, ataupun manusia dengan Tuhan.

3
Tanggung jawab dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya sehingga
bertanggung jawab adalah berkewajiban untuk menanggung segala hall,
memikul pertanggungjawaban, menanggung segala sesuatu, ataupun
menanggung segala akibat. Tanggung jawab merupakan merupakan
kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja
maupun tidak disengaja. Seseorang mau bertanggung jawab karena
manusia hidup bermasyarakat dan hidup dalam lingkungan alam. Manusia
tidak boleh berbuat semaunya saja. Manusia harus bertindak sesuai
norma kehidupan yang tercermin dalam system nilai budaya mereka
sehingga tercipta keseimbangan, keserasian, keselarasan antara sesame
manusia dan alam lingkungan.

Tanggung jawab bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian dari


kehidupan manusia berbudaya (beradab). Apabila tidak dijalankan, maka
aka nada pihak yang akan memaksakan tanggung jawab itu. Tanggung
jawab adalah ciri dari manusia yang beradab. Manusia yang beradab akan
menyadari tanggung jawabnya dan menyadari perbuatannya benar atau
salah, baik atau buruk, bermanfaat ataupun merugikan. Agar kesadaran
bertanggung jawab dapat tumbuh dan ditingkatkan, perlu ditempuh upaya
pendidikan, penyuluhan, keteladanan, dan ketakwaan kepada Tuhan.

Berkenaan dengan pemenuhan kewajiban pada dasarnya terdapat


dua hal, yaitu pemenuhan kewajiban secara wajar atau seharusnya sesuai
dengan norma kehidupan yang lazim disebut tanggung jawab positif yang
bersifat ideal dan sempurna (ideal or complete responsibility). Ideal artinya
menjadi idaman kehidupan manusia, sedangkan sempurna artinya tidak
ada cacat atau kekurangan. Tanggung jawab positif lazim disebut
“tanggung jawab” saja (responsibility). Memenuhi kewajiban sesuai
dengan norma kehidupan disebut bertanggung jawab (responsibility).

Pemenuhan kewajiban yang tidak wajar atau tidak sesuai dengan


norma kehidupan disebut dengan “tanggung jawab negatif” yang bersifat
tidak sempurna (incomplete responsibility). Tidak sempurna artinya

4
terdapat kekurangan, bahkan tidak ada pemenuhan sama sekali. Tidak
memenuhi kawajiban sesuai dengan norma kehidupan disebut tidak
bertanggung jawab (unresponsibility). Tanggung jawab juga berarti
berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.

a. Perjanjian Sumber Kebaikan dan Hak

Hubungan yang menimbulkan kewajiban dan hak dapat


terjadi karena perjanjian antara manusia dengan manusia dalam
hal memenuhi kebutuhan hidup. Apabila kedua belah pihak telah
memenuhi kewajiban sesuai dengan kesepakatan dalam perjanjian,
maka kedua belah pihak tersebut dapat dikatakan bertanggung
jawab sesuai dengan norma kehidupan. Norma kehidupan yang
dimaksud adalah perjanjian yang mengikat kedua belah pihak dan
system nilai budaya yang hidup dalam masyarakat. Contoh
sederhananya adalah membuang sampah. Akan tetapi, masih
banyak sekali orang-orang yang tidak melakukan tanggung
jawabnya.

Apabila seseorang tidak melakukan tanggung jawab, maka


orang tersebut tidak mendapatkan haknya. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa tanggung jawab adalah tolak ukur (measuring
standart) bagi manusia yang berbudaya atau beradab dalam
mewujudkan kesejahteraan, keseimbangan, dan keserasian dalam
kehidupan bermasyarakat.

b. Moralitas Sumber Kewajiban dan Hak

Kewajiban dan hak terjadi karena moralitas manusia (human


morality). Kepada alam lingkungan. Moralitas manusia bersumber
dari unsur rasa dalam diri manusia yang dibenarkan atau diterima
oleh akal sehat. Moralitas manusia mengandung makna kebaikan

5
timbal balik, yaitu di satu sisi manusia merasa sayang, senang atau
merasa belas kasihan.

Apabila manusia telah memenuhi kewajibannya sesuai


dengan moralitas, maka manusia tersebut disebut bertanggung
jawab sesuai dengan norma kehidupan manusia. Norma kehidupan
yang dimaksud adalah norma moral atau perilaku etis manusia
berbudaya (beradab) yang diterima akal karena baik, benar, dan
bermanfaat.

c. Tanggung Jawab Manusia sebagai Makhluk Tuhan

Tanggung jawab manusia sebagai makhluk tuhan yaitu


ketika tindakan manusia tidak bisa lepas dari hokum-hukum Tuhan
yang dituangkan dalam berbagai kitab suci berbagai agama.

Beberapa tanggung jawab manusia kepada Tuhan-Nya


adalah sebagai berikut.

1). Mengabdikan diri kepada Tuhan dengan beriman dan


melakukan amal soleh mengikuti syariat yang ditetapkan
oleh agama.

2). Mensyukuri nikmat yang telah dikaruniakan-Nya kepada


kita semua.

3). Beribadah kepada Tuhan YME sesuai dengan keyakinan


dan kepercayaan masing-masing.

4). Melaksanakan segala perintah-Nya dan berusaha


menjauhi atau meninggalkan segala apa yang dilarang oleh
Tuhan YME.

5). Menuntut ilmu dan menggunakannya untuk kebajikan


umat manusia sebagai bekal di dunia maupun di akhirat.

6
Jadi, tanggung jawab manusia kepada Tuhan adalah tolak
ukur manusia yang saleh (takwa) dalam mewujudkan, memelihara,
dan mengembangkan kehidupan beragama.

2.3 KEWAJIBAN DAN TANGGUNG JAWAB

Manusia dalam hidupnya tidak bisa dipisahkan dari kewajiban dan


tanggung jawab. Baik itu tanggung jawab dan kewajiban untuk diri sendiri
maupun pada orang lain. Realitas itu terjadi pada dasarnya karena
manusia memiliki kebutuhan yang dirasa ingin dipenuhi.

a. Kebutuhan dan Kewajiban

Manusia pada dasarnya mempunyai berbagai macam


kebutuhan yang harus dipenuhi. Untuk memenuhi kebutuhan
diperlukan perjuangan, yaitu usaha memenuhi kebutuhan hidup
dengan kerja keras. Mengingat manusia dalam memenuhi
kebutuhannya membutuhkan dan hubungan dari pihak lain. Dalam
hal ini manusia dihadapkan dengan kewajiban dan tanggung jawab.

b. Tipe-Tipe Tanggung Jawab

Beberapa tipe/ragam tanggung jawab, yaitu sebagai berikut:

1. Tanggung jawab kepada diri sendiri.

Tanggung jawab terhadap diri sendiri, menuntut


kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya
sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai
manusia pribadi. Dengan demikian bisa memecahkan
masalah-masalah mengenai dirinya sendiri. Menurut sifat
dasarnya, manusia adalah makhluk bermoral, tetapi manusia
juga seorang pribadi, karena itu manusia mempunyai
pendapat sendiri, perasaan sendiri, dan angan-angan
sendiri.

7
2. Tanggung jawab kepada keluarga.

Keluarga merupakan masyarakat kecil. Tiap anggota


keluarga wajib bertanggungjawab pada keluarganya.
Tanggung jawab ini tidak hanya menyangkut nama baik
keluarga, tetapi tanggung jawab juga merupakan
kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan.

3. Tanggung jawab kepada sesama manusia.

Pada hakekatnya, manusia tidak dapat hidup tanpa


bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya
sebagai makhluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain,
maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain tersebut.
Sehingga dengan demikian, manusia disini merupakan
anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung
jawab, agar dapat melangsungkan hidupnya di dalam
masyarakat tersebut.

4. Tanggung jawab kepada alam lingkungan.

Setiap manusia atau individu adalah warga negara


suatu negara. Dalam berpikir dan bertindak, manusia terikat
oleh norma-norma dan aturan. Manusia tidak dapat berbuat
semaunya sendiri. Jika perbuatannya salah, dan melanggar
aturan dan norma tersebut, maka manusia itu harus
bertanggung jawab kepada bangsa atau negaranya.

5. Tanggung jawab kepada Tuhan.

Penciptaan manusia dilandasi oleh sebuah tujuan


luhur. Maka, tentu saja keberadaannya disertai dengan
berbagai tanggungjawab. Konsekuensi kepasrahan manusia
kepada Allah Swt, dibuktikan dengan menerima seluruh
tanggungjawab (akuntabilitas) yang datang dari-Nya serta
melangkah sesuai dengan aturan-Nya. Berbagai

8
tanggungjawab ini, membentuk suatu relasi tanggungjawab
yang terjadi antara Tuhan, manusia dan alam. Hal tersebut
meliputi antara lain: tanggungjawab manusia terhadap
Tuhan, tanggungjawab manusia terhadap sesama,
tanggungjawab manusia terhadap alam semesta serta
tanggungjawab manusia tehadap dirinya sendiri.
Tanggungjawab manusia terhadap Tuhan meliputi dua
aspek pokok. Pertama, mengenal Tuhan. Kedua,
menyembah dan beribadah kepada-Nya.

Untuk melatih seseorang bertanggung jawab, pastilah harus


dimulai sejak kecil. Peran orang tua sangat penting untuk melatih
anak bertanggung jawab sejak dini. Sehingga kelak anak saat
dewasa dapat memenuhi tanggung jawab dan kewajiban.

Orang tua dalam kaitannya dengan pendidikan adalah


sebagai pendidikan utama, maka dari itu tanggung jawab orang tua
terhadap anak diantaranya memberikan dorongan atau motivasi
baik itu kasih sayang, tanggung jawab moral, tanggung jawab
sosial, tanggung jawab atas kesejahteraan anak baik lahir maupun
batin, serta kebahagiaan dunia akhirat.

2.4 PENGABDIAN DAN PENGORBANAN

Wujud tanggung jawab juga berupa pengabdian dan


pengorbanan yang berarti sebagai perbuatan baik untuk
kepentingan menusia itu sendiri. Pengabdian merupakan perbuatan
baik yang berupa pikiran atau pendapat sebagai perwujudan
kesetiaan yang dilakukan dengan ikhlas. Apabila orang bekerja
keras sehari penuh untuk mencapai kebutuhan, hal itu berarti
mengabdi keapada keluarga.  Manusia tidak ada dengan

9
sendirinya, tetapi merupakan mahluk ciptaan Tuhan. Sebagai
ciptaan

9
Tuhan manusia wajib mengabdi kepada Tuhan. Pengabdian berarti
penyerahan diri sepenuhnya kepada uhan, dan merupakan perwujudan
tanggungjawab kepad Tuhan.

Hakikat dari pengabdian adalah rasa tanggung jawab.


Sedangkan pengorbanan bersifat kebaktian yang mengandung
unsur keikhlasan yang tidak mengharapkan suatu imbalan.
Kesediaan seorang guru SD yang ditempatkan di daerah terpencil
merupakan sebuah contoh dari pengabdian dan pengorbanan
dengan wujud tanggung jawab. Di dalam keluarga, perjuangan
ayah dalam mencari nafkah juga sebagai bentuk pengabdian dan
pengorbanan yang diwujudkan melalui tanggung jawab.

Dalam pengabdian selalu dituntun pengorbanan, tetapi


pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian. Pengorbanan
tidak selalu disertai pengabdian. Contohnya seperti saat teman
kuliah sedang membutuhkan uang untuk membeli bahan bakar
minyak saat dompetnya ketinggalan dirumah, maka kamu akan
meminjamkannya uang secukupnya dan kamu tidak meminta uang
tersebut kembali.

10
10
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Pengertian manusia dapat dilihat dari berbagai segi. Secara


bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens”  (Latin),
yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk yang mampu menguasai
makhluk lain. Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau
sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus)
atau seorang individu.

Manusia dan kesadaran bertanggung jawab merupakan akumulasi


dari bentuk tanggung jawab manusia dari berbagai sisi dengan harapan
bisa menumbuhkan kesadaran bagi manusia untuk bertanggung jawab
sebagai makhluk budaya, individu dan sosial, sebagai makhluk beradab,
di tengah keragaman nilai, moral, hukum, sains, teknologi, seni dan
lingkungan.

Tanggung jawab adalah suatu kesadaran manusia akan tingkah


laku dan perbuatannya, baik disengaja maupun yang tidak disengaja.
Setiap manusia memiliki tanggung jawab masing-masing yang berbeda
satu sama dengan yang lainnya. Secara umum, tanggung jawab
merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan manusia demi satu
kebaikan, baik itu tanggung jawab antar manusia dengan alam, manusia
dengan manusia, ataupun manusia dengan Tuhan. Dengan demikian,
tanggung jawab bersifat kodrati.

Wujud tanggung jawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan


yang berarti sebagai perbuatan baik untuk kepentingan menusia itu
sendiri. Pengabdian merupakan perbuatan baik yang berupa pikiran atau
pendapat sebagai perwujudan kesetiaan yang dilakukan dengan ikhlas.

11
Manusia dalam hidupnya tidak bisa dipisahkan dari kewajiban dan
tanggung jawab. Baik itu tanggung jawab dan kewajiban untuk diri sendiri
maupun pada orang lain. Untuk melatih seseorang bertanggung jawab,
pastilah harus dimulai sejak kecil. Peran orang tua sangat penting untuk
melatih anak bertanggung jawab sejak dini. Sehingga kelak anak saat
dewasa dapat memenuhi tanggung jawab dan kewajiban. Orang tua
dalam kaitannya dengan pendidikan adalah sebagai pendidikan utama
dalam pembentukan karakter.

Hakikatnya pengabdian adalah rasa tanggung jawab. Sedangkan


pengorbanan bersifat kebaktian yang mengandung unsur keikhlasan yang
tidak mengharapkan suatu imbalan.

12
DAFTAR PUSTAKA

Gordon, T. (1975). Parent Effectiveness Training: The Tested New Ways

to Raise Responsible Children. New York: New American Library.

Siswanto, D. (1997). Jurnal Filsafat: Kesadaran dan Tanggung Jawab

Pribadi Dalam Humanisme Jean Paul Sartre, 25-32.

13

Anda mungkin juga menyukai