Aditya Pramana
A42119158
Puji beserta syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa. Karena berkat rahmat,
hidayahnya, kami telah mampu menyelesaiakan sebuah makalah yang berjudul “Peranan dan Fungsi
Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial”. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah
satu tugas matakuliah Pendidikan Ilmu Sosial dan Budaya dasar.
Sebagai makhluk individu manusia merupakan bagian dan unit terkecil dari kehidupan sosial
atau masyarakat dan sebaliknya sebagai makhluk sosial yang membentuk suatu kehidupan
masyarakat, manusia merupakan kumpulan dari berbagai individu. Dalam menjalankan peranannya
masing-masing dari kedua hal tersebut secara seimbang, maka setiap individu harus mengetahui dari
peranannya masing-masing tersebut. Untuk itu, perlu kiranya kami menulis sebuah makalah yang
mengemukakan manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial.Semoga dengan adanya
makalah ini dapat menjadi inspirasi bagi para pembaca.
Kami menyadari bahwa selama penulisan makalah ini kami banyak mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, kami mengucapkan terimakasih.
Makalah ini bukanlah karya yang sempurna karena masih memiliki banyak kekurangan, baik
dalam hasil maupun sistematika dan teknik penulisannya. Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini. Akhirnya semoga makalah ini bisa
memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca.
sosial...............................................................2
sosial ...............................................4
A. Kesimpulan ................................................................................................................8
Daftar Pustaka..............................................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
berbeda antara yang satu dengan lainnya. Secara individu juga, manusia ingin
jati dirinya masing-masing, tidak ada manusia yang ingin menjadi orang lain
keindividualitasannya.
manusia lain. Selain itu, dalam kenyataannya, tidak ada manusia yang mampu
hidup tanpa adanya bantuan orang lain. Hal ini menunjukan bahwa manusia
hidup saling ketergantungan dan saling membutuhkan antara yang satu dengan
lainnya.
Dari kedua hal diatas, manusia sebagai makhluk individu dan makhluk
terkecil dari kehidupan sosial atau masyarakat dan sebaliknya sebagai makhluk
sosial yang membentuk suatu kehidupan masyarakat, manusia merupakan
masing dari kedua hal tersebut secara seimbang, maka setiap individu harus
makhluk individu dan makhluk sosial. Semoga dengan adanya makalah ini dapat
menginspirasi pembaca.
B.Rumusan Masalah
• Jelaskan apa yang di maksud dengan manusia sebagai mahluk
• Jelaskan apa yang dimaksud dengan peranan manusia sebagai mahluk individu dan
sosial
C. Tujuan Masalah
• Untuk mengetahui pengertian dari manusia sebagai mahluk individu dan
sosial
PEMBAHASAN
rohani, unsur fisik dan psikis, unsur raga dan jiwa. Seorang individu adalah
perpaduan antara faktor genotype dan fenotipe. Faktor genotype adalah faktor
yang dibawa individu sejak lahir, ia merupakan faktor keturunan dibawa individu
sejak lahir.
sejak lahir dengan rangkaian situasi lingkungan, yang terungkap pada tindakan
dan perbuatan serta reaksi mental psikologisnya, jika mendapat rangsangan dari
lingkungan.
Manusia dapat dikatakan sebagai makhluk sosial karena beberapa alasan, yaitu:
manusia
masyarakat
Individu berasal dari kata in dan devided. Dalam bahasa inggris in salah
Menurut pendapat Dr. A Lysen individu berasal dari bahasa latin individum, yang
artinya tak terbagi. Manusia lahir merupakan mahkluk individual yang makna
tidak terbagi atau tidak terpisah antara jiwa dan raga. Individu dalam tingkah laku
3. Mempengaruhi masyarakat
laku massa bersangkutan. Dalam hubungan ini dapat dicirikan, apabila manusia
bermakna kesatuan jiwa dan raga, tetapi akan menjadi yang khas dengan corak
faktor.
biologis yang terdapat dalam naluri manusia, misalnya; 1. Hasrat untuk memenuhi
Hal ini dinyatakan semenjak manusia lahir yang dinyatakan untuk mempunyai dua
Manusia dianugrahi hidup bukan hanya sekedar untuk hidup, Ia memiliki visi dan misi
hubungan antar sesama manusia, serta menjaga hubungan dengan sang pencipta.
berikut:
tuhan dengan memiliki harkat dan martabat yang mulia jika dibandingkan
dengan makhluk lainnya. Harkat dan martabat yang mulia itu harus diakui
adanya hak asasi dalam dirinya. seperti hak untuk hidup, hak untuk berkarya
, hak untuk mengembangkan diri, dan hak asasi lainnya. Manusia tidak boleh
sebagai manusia.
diciptakan tuhan dengan dibekali bakat atau potensi yang berbeda antara
satu dengan lainnya. Potensi ini harus digali, diasah, dikembangkan dan
diaplikasikan.
manusia mampu bertindak negatif, antara lain: untuk memenuhi kebutuhan pribadi,
kosep homo homini lupus (manusia adala serigala bagi manusia lainnya), dimana
manusia akan menghalalkan berbagai macam cara untuk mendapatkan apa yang
diinginkannya.
sesama manusia.
berkelompok, jika manusia tidak mampu berbuat adil dan menjaga harkat
serta martabat manusia lainnya, akan tercipta ketidak aturan. Oleh karena
Norma yang dibutuhkan yaitu: Norma agama, Norma kesusilaan atau moral,
untuk menghargai hak orang lain serta mentaati norma yang berlaku dalam
masyarakat. Manusia tidak bisa menuntut hak tanpa melaksanakan
kewajiban.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Manusia adalah makhluk individu dan juga makhluk sosial. Sebagai
bertindak. Dari apa yang diperbuatnya dan dari sikap hidupnya, orang dapat
senang dan bahagia, dan menghindar dari segala yang menyusahkan. Untuk itu ia
dirinya.
Akibat dari hal itu, timbullah hak seseorang atas sesuatu, seperti hak
milik atas sesuatu benda, hak menuntut ilmu, hak menikmati kesenangan dan lain-
lainnya. Hak itu tidak boleh diganggu oleh orang lain. Akibatnya, orangpun merasa
bahwa dialah yang berkuasa atas haknya itu dan menyadari pula bahwa ia
terlepas dari pengaruh orang lain. Hidup sebagai makhluk individu semata-mata
tidak mungkin tanpa juga sebagai makhluk sosial. Manusia hanya dapat dengan
sebaik-baiknya dan manusia hanya akan mempunyai arti apabila ia hidup bersama-
manusia yang hidup menyendiri tanpa berhubungan dan tanpa bergaul dengan
sesama manusia lainnya. Hanya dalam hidup bersama manusia dapat berkembang
Hal ini ternyata bahwa sejak lahir sampai meninggal, manusia memerlukan bantuan
orang lain untuk kesempurnaan hidupnya. Bantuan ini tidak hanya bantuan untuk
kelangsungan hidup yang sehat. Inilah kodrat manusia, sebagai makhluk individu
dan juga sebagai makhluk sosial. Tak ada seorangpun yang dapat mengingkari hal
ini, karena ternyata bahwa manusia baru dapat disebut manusia dalam
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Mohammad Daud. 1998. Pendidikan Agama Islam. PT Raja Grafindo Persada.
Jakarta Assegaf, Abd. Rachman. 2005. Studi Islam Kontekstual, Gama Media,
Yokyakarta.
Asy’arie, Musya. 1992. Manusia Pembentuk Kebudayaan dalam Al-Qur’an. Lembaga Studi Filsafat
Islam. Bachtiar, Amsal. 2012. Filsafat ilmu edisi revisi. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Basic Cultural and Social Science. 2014. Jurusan Sistem Informasi STIKOM
602-335-215-9
Umanailo, M Chairul Basrun. Masyarakat Buru Dalam Perspektif Kontemporer Kajian Kritis
978-602-72430-1-9
Publisher.
ISBN: 978-602-1087-84-4
2017.
https://doi.org/10.31219/osf.io/5ymwh
March 2018.
https://doi.org/110.13140/RG.2.2.19320.34563
Umanailo, M Chairul
Basrun._Marginalisasi_Buruh_Tani_Akibat_Alih_Fungsi_Lahan.
December 2017.
https://doi.org/10.31219/osf.io/xq96n
Weidenreich, F., 1943. The skull of Sinanthropus Pekinensis: A Comparative Study of A Primitive
Winarno, Budi. 2013. Globalisasi dan Masa Depan Demokrasi Pengajar Ilmu
Wolpoff, M., 1985. Human Evolution at the Pheriperies: The Pattern at the Eastern