Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah “Pendidikan
Lingkungan Sosial dan Budaya” yang diampu oleh
Rif’atun, M.Pd
Disusun Oleh :
Andini Nuraeni Aspia
Indri Nurul Fadillah
Melza Triana Restu
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah
memberikan kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas
rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Manusia Sebagai Makhluk Individu”.
Makalah Manusia Sebagai Makhluk Individu disusun guna memenuhi tugas
yang diberikan oleh Ibu Rif’atun, M.Pd pada mata kuliah Pendidikan Lingkungan
Sosial dan Budaya di kampus STAI Manggala.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Rif’atun,
M.Pd, selaku dosen mata kuliah Pendidikan Lingkungan Sosial dan Budaya. Tugas
yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang
yang ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak
yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..................................................................................................................... ii
A. Kesimpulan ...........................................................................................................7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
A. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis merumuskan
rumusan masalahsebagai berikut.
1. Apa Yang Dimaksud Manusia Sebagai Makhluk Individu?
2. Bagaimana Pegembangan Manusia Sebagai Makhluk Individu?
B. Tujuan Penulisan
Sejalan dengan rumusan masalah diatas, makalah ini disusun dengan
tujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan:
1. Hakikat Manusia Sebagai Makhluk Individu
2. Pegembangan Manusia Sebagai Makhluk Individu
BAB II
PEMBAHASAN
3
4
A. Kesimpulan
Manusia adalah makhluk individu dan juga makhluk sosial. Sebagai
individu, ia mempunyai kemauan dan kehendak yang mendorongnya
berbuat dan bertindak. Dari apa yang diperbuatnya dan dari sikap hidupnya,
orang dapat mengetahui pribadi seseorang. Sebagai makhluk idividu,
manusia ingin hidup senang dan bahagia, dan menghindar dari segala yang
menyusahkan. Untuk itu ia berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya, baik
kebutuhan jasmani maupun kebutuhan rohani yang dapat membawa
kesenangan dan kebahagiaan kepada dirinya.
Akibat dari hal itu, timbullah hak seseorang atas sesuatu, seperti hak
milik atas sesuatu benda, hak menuntut ilmu, hak menikmati kesenangan
dan lain-lainnya. Hak itu tidak boleh diganggu oleh orang lain. Akibatnya,
orangpun merasa bahwa dialah yang berkuasa atas haknya itu dan
menyadari pula bahwa ia mempunyai rasa aku. Kesadaran ini
mendorongnya untuk bertindak sendiri, terlepas dari pengaruh orang lain.
Hidup sebagai makhluk individu semata-mata tidak mungkin tanpa juga
sebagai makhluk sosial. Manusia hanya dapat dengan sebaik-baiknya dan
manusia hanya akan mempunyai arti apabila ia hidup bersama-sama
manusia lainnya di dalam masyarakat. Tidak dapat dibayangkan adanya
manusia yang hidup menyendiri tanpa berhubungan dan tanpa bergaul
dengan sesama manusia lainnya. Hanya dalam hidup bersama manusia
dapat berkembang dengan wajar dan sempurna. Hal ini ternyata bahwa sejak
lahir sampai meninggal, manusia memerlukan bantuan orang lain untuk
kesempurnaan hidupnya. Bantuan ini tidak hanya bantuan untuk memenuhi
kebutuhan jasmani, tetapi juga untuk kebutuhan rohani.
7
DAFTAR PUSTAKA
http://tiuii.ngeblogs.com/2009/10/23/peran-budaya-lokal-memperkokoh-ketahanan-
budaya-bangsa-2/
http://staff.undip.ac.id/sastra/dhanang/2009/07/23/peningkatan-kualitas-
pembelajaran-sejarah-dan/
http://rendhi.wordpress.com/makalah-pengaruh-globalisasi-terhadap-eksistensi-
kebudayaan-daerah/
https://carapedia.com/pengertian_definisi_manusia_menurut_para_ahli_info508.html
Ahmadi, A. 1991. Ilmu Sosial Belajar. Jakarta : Rineka Cipta
Bouman. 1976. SOSIOLOGI (Pengertian-Pengertian Dan Masalah-Masalah). Jakarta :
Yayasan Kanisius
Daldjoeni, N. 1997. Dasar-dasar Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Mahasiswa IKIP
(FKIP) dan Guru Sekolah Lanjutan. Bandung : PT. Alumni
Darmayah.dkk.1986. Ilmu Sosial Dasar (Kumpulan Essei). Surabaya : Usaha Offset
Priting.
Diknas .2003. Modul Acuan Proses Pembelajaran Mata Kuliah Berkehidupan
Bermasyarakat Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar Ilmu Kealaman Dasar. Jakarta :
Diknas
Ahmadi, A. 1991. Ilmu Sosial Belajar. Jakarta : Rineka Cipta
Bouman. 1976. SOSIOLOGI (Pengertian-Pengertian Dan Masalah-Masalah). Jakarta :
Yayasan Kanisius
Daldjoeni, N. 1997. Dasar-dasar Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Mahasiswa IKIP
(FKIP) dan Guru Sekolah Lanjutan. Bandung : PT. Alumni
Darmayah.dkk.1986. Ilmu Sosial Dasar (Kumpulan Essei). Surabaya : Usaha Offset
Priting.