Hakikat Individu
Dosen Pengampu:
Mata Kuliah:
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kesempatan
serta kemudahan dalam penyusunan makalah yang berjudul “Hakikat Individu”
ini dengan tepat waktu, karena kami yakin jika tanpa pertolongannya kami tidak
akan mampu untuk menyelesaikan makalah ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................3
BAB I...................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................................4
1.1. Latar belakang.........................................................................................................4
1.2. Rumusan masalah...................................................................................................4
1.3. Tujuan penulisan.....................................................................................................5
1.4. Manfaat...................................................................................................................5
BAB II..................................................................................................................................6
PENJELASAN.......................................................................................................................6
2.1. Pengertian hakikat individu.....................................................................................6
2.2. Hakikat manusia sebagai makhluk individu.............................................................7
2.3. Peranan manusia sebagai makhluk individu............................................................8
2.4. Dilema antara kepentingan individu dan kepentingan masyarakat........................9
BAB III...............................................................................................................................12
PENUTUP..........................................................................................................................12
3.1. Kesimpulan............................................................................................................12
3.2. Saran.....................................................................................................................12
BAB I
3
PENDAHULUAN
4
4. Dilema antar kepentingan individu dan masyarakat.
1.4. Manfaat
Manfaat yang bisa diambil dari adanya makalah ini yaitu untuk
menjabarkan hakikat individu itu sendiri serta memberikan pengetahuan kepada
masyarakat akan peran manusia sebagai makhluk individu serta makhluk social
karena pada dasarnya banyak masyarakat hanya condong akan salah satu hal
tersebut, padahal seharusnya kita harus bisa bersikap sesuai dengan kondisi yang
ada.
5
BAB II
PENJELASAN
Kata individu berasal dari bahasa Latin, yakni indivuduum yang artinya
tidak terbagi dan merupakan kesatuan yang tidak terbatas, seperti dikutip dari
buku Konsep Dasar IPS (2021).
Sejak lahir, setiap manusia memiliki ciri-ciri khusus yang melekat dalam
dirinya. Hal tersebut kemudian disebut sebagai kepribadian. Setiap individu
mempunyai perbedaan-perbedaan dari individu lainnya, seperti warna rambut,
karakteristik/kepribadian yang dimiliki individu sejak lahir dan dipengaruhi oleh
lingkungan alam dan sosial tempat individu itu berada.
6
itumerupakan pribadi (individu) yang khas menurut corak kepribadiannya,
termasuk kecakapan-kecakapan serta kelemahan-kelemahannya.
Untuk menjadi suatu individu yang "mandiri" harus melalui proses yang
panjang. Yang paling utama pastinya melalui proses pemantapan pergaulan yang
dilakukan dilingkungan keluarga, karena dalam lingkungan keluarga ini secara
bertahap karakter yang khas sesorang akan terbentuk.
b. Kebutuhan manusia.
1.Kebutuhan fisiologis
7
Beberapa hal yang dikategorikan sebagai kebutuhan fisiologis atau
mendasar ialah makan, minum, pakaian, seksual, dan lain sebagianya.
Kebutuhan yang satu ini mencakup beberapa hal, seperti bebas dari
rasa takut, terlindungi dari bahaya, ancaman penyakit, perang, dan
beberapa hal lainnya.
3. Kebutuhan sosial
Individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tak dapat
dibagi melainkan sebagai kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai manusia
perorangan. Manusia sebagai makhluk individu memiliki berbagai peran
untuk mewujudkan segala hal yang diinginkannya.
Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan yang
khas di dalam lingkungan sosialnya, melainkan juga memiliki kepribadian
serta pola tingkah laku spesifik dirinya.
8
Untuk menjadi suatu individu yang mandiri harus melalui proses yang
panjang. Yang pertama, melalui proses pemantapan pergaulan yang dilakukan
di lingkungan keluarga. Sebagai makhluk individu manusia berperan
untuk mewujudkan hal-hal sebagai berikut :
9
Dalam hal ini ada dua pandangan dalam menyikapi hal tersebut yaitu
pandangan individualime dan pandangan sosialisme.
1. Pandangan Individualisme.
a) Penjaminan hak milik perorangan yaitu hak pribadi tidak berlaku hak
milik berfungsi sosial.
b) Mementingkan diri sendiri yaitu membiarkan orang lain untuk
melakukan aktivitas.
c) Pemberian kebebasan pada individu.
d) Persaingan bebas untuk mencapai kepentingannya masing-masing.
2. Pandangan Sosialisme.
Pandangan sosialisme adalah paham yang mengharapakan
masyarakat yang adil,selaras, bebas, dan sejahtera. Sosialisme muncul
dengan maksud kepentingan masyarakat secarakeseluruhan terutama
yang tersisih oleh system liberalisme, mendapt keadlian,kebebasan, dan
kesejahteraan. Pandangan ini menyatakan bahwa kepentingan
masyarkatlah yang diutamakan.Karena masyarakat merupakan entitas
yang besar dan berdiri sendiri dimana individu-individu itu berada.
Sosialisme merupakan mementingkan masyarakat secara keseluruhan
dan merupakan paham yang mengharapkan terbentuknya masyarakat
yang adil,selaras,bebas,dan sejahtera.
Jadi kedua pandangan tersebut tidak ada yang salah. Bahkan memang kita
harus bisa menerima kedua pandangan tersebut karena apabila salah satu
kepentingan tersebut hilang dari diri manusia, akan terdapat satu manusia yang
tidak bisa membedakan suatu kepentingan, jika kepentingan individu yang
hilang dia menjadi lupa pada keluarganya, jika kepentingan masyarakat yang
dihilangkan dari diri manusia banyak timbul masalah kemasyarakatan, jadi
10
segala sesuatunya harus seimbang antara individu dan sosial
ataupun masyarakat.
2.5. Lebih pentingnya tujuan suatu kelompok dengan tujuan
seorang individu
Pandangan Individualisme atau keananiahan merupakan satu filsafat yang
memiliki pandangan moral, politik atau sosial yang menekankan
kemerdekaan manusia serta kepentingan bertanggung jawab dan kebebasan
sendiri. Seorang individualis akan melanjutkan percapaian dan kehendak
pribadi. Mereka menentang intervensi dari masyarakat, negara dan setiap
badan atau kelompok atas pilihan pribadi mereka. Oleh itu, individualisme
melawan segala pendapat yang menempatkan tujuan suatu kelompok sebagai
lebih penting dari tujuan seorang individu yang dengan sendiri adalah dasar
kepada setiap badan masyarakat. Pendapat-pendapat yang di tentang termasuk
holisme, kolektivisme dan statisme, antara lain. Filsafat ini juga kurang
senang dengan segala standar moral yang berlaku ke atas seseorang karena
peraturan-peraturan itu menghalangi kebebasan seseorang.
11
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
12
pandangan atau pemikiran. Karena manusia yang baik adalah manusia yang
bisa menerima perbedaan dan bisa menjadikan perbedaan itu menjadi hal
yang indah.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari masih banyak hal yang
kurang sempurna, baik dari pembahasan bahkan sampai cara penyusunannya.
Oleh karena itu, penulis sangat menerima saran maupun keritik dari pembaca
sebegai bahan belajar untuk penulis dalam pembuatan makalah selanjutnya.
13
DAFTAR PUSTAKA
14