Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

HAKIKAT MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU

Dosen Pengampu : Nurashri Partasiwi, S.Pd., M.Pd.

DISUSUN OLEH :

1. NYOMAN AGUS PRAYOGA (22130011)

2. JENICA SUCMA BR SIMBOLON (22130008)

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

(STKIP-PGRI) BANDAR LAMPUNG

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan
anugerah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul Hakikat Manusia Sebagai Makhluk Individu. Disusun Guna Memenuhi
Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya Dan
Teknologi yang dibimbing oleh Nurashri Partasiwi, S.Pd., M.Pd. Kami
menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kesempurnaan di masa akan datang. Akhir kata,
semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua dan kami selaku penyusun dan
bagi pembaca kami minta maaf jika terjadi kesalahan. Akhir kata kami ucapkan
terima kasih.

Bandar Lampung, 16 Maret 2023

penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................1

1.3 Tujuan Masalah...............................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Hakikat Manusia Sebagai Makhluk Individu..................................................2

2.2 Peranan Manusia Sebagai Makhluk Individu.................................................3

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan.....................................................................................................4

3.2 Saran.................................................................................................................4

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................5

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia adalah makhluk yang selalu berinteraksi dengan sesamanya.


Manusia tidak dapat mencapai apa yang diinginkan dengan dirinya sendiri. Karena
manusia menjalankan peranannya dengan menggunakan simbol untuk
mengkomunikasikan pemikiran dan perasaanya. Dalam perkembangannya,
manusia sebagai makhluk individu tidak hanya bermakna kesatuan jiwa dan raga,
tetapi akan menjadi pribadi yang khas dengan corak kepribadiannya, termasuk
kemampuan kecakapannya. Manusia sebagai makhluk individu adalah manusia
sebagai perseorangan yang memiliki sifat sendiri-sendiri. Manusia sebagai individu
adalah bersifat nyata, berbeda dengan manusia lain dan sebagai pribadi dengan ciri
khas tertentu yang berupaya merealisasikan potensi dirinya. Pertumbuhan dan
perkembangan individu dipengaruhi beberapa faktor. Mengenai hal tersebut ada
tiga pandangan, yaitu: Pandangan Nativistik, Pandangan Empiristik, Pandangan
Konvergensi.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan manusia?

2. Bagaimana perkembangan manusia sebagai makhluk individu?

3. Apa saja faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan

individu?

1.3 Tujuan Masalah

Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk:

1. Untuk mengetahui apa arti dari manusia.

2. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan manusia sebagai makhluk

individu.

3. Untuk mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan

perkembangan individu

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Hakikat Manusia Sebagai Makhluk Individu

Manusia adalah makhluk yang selalu berinteraksi dengan sesamanya.


Manusia tidak dapat mencapai apa yang diinginkan dengan dirinya sendiri. Karena
manusia menjalankan peranannya dengan menggunakan simbol untuk
mengkomunikasikan pemikiran dan perasaanya. Manusia sebagai makhluk
individu, Individu berasal dari bahasa latin individum yang artinya tak terbagi.
Kata individu merupakan sebutan yang di pakai untuk menyatakan satuan yang
paling kecil dan terbatas. Manusia lahir sebagai makhluk individual yang bermakna
tidak terbagi atau tidak terpisahkan antara jiwa dan raga. Secara biologis, manusia
lahir dengan kelengkapan fisik, tidak berbeda dengan makhluk hewani. Namun,
secara rohani ia sangat berbeda dengan makhluk hewani apa pun. Jiwa manusia
merupakan satu kesatuan dengan raganya untuk selanjutnya melakukan aktivitas
atau kegiatan. Kegiatan manusia tidak semata-mata di gerakkan oleh jasmaninya,
tetapi juga aspek rohaninya. Manusia mengerahkan seluruh jiwa raganya untuk
berkegiatan dalam hidupnya.

Dalam perkembangannya, manusia sebagai makhluk individu tidak hanya


bermakna kesatuan jiwa dan raga, tetapi akan menjadi pribadi yang khas dengan
corak kepribadiannya, termasuk kemampuan kecakapannya. Manusia sebagai
makhluk individu adalah manusia sebagai perseorangan yang memiliki sifat
sendiri-sendiri. Manusia sebagai individu adalah bersifat nyata, berbeda dengan
manusia lain dan sebagai pribadi dengan ciri khas tertentu yang berupaya
merealisasikan potensi dirinya. Pertumbuhan dan perkembangan individu menjadi
pribadi yang khas tidak terjadi dalam waktu sekejap, melainkan terentang sebagai
kesinambungan perkembangan sejak masa janin, bayi, anak, remaja, dewasa,
sampai tua. Pertumbuhan dan perkembangan individu dipengaruhi beberapa faktor.
Mengenai hal tersebut ada tiga pandangan, yaitu:

1. Pandangan nativistik menyatakan bahwa pertumbuhan individu semata-


mata ditentukan atas dasar faktor dari dalam individu sendiri, seperti
bakat dan potensi, termasuk pula hubungan atau kemiripan dengan orang
tuanya.
2. Pandangan empiristik menyatakan bahwa pertumbuhan individu semata-
mata didasarkan atas faktor lingkungan.
3. Pandangan konvergensi yang menyatakan bahwa pertumbuhan individu
dipengaruhi oleh faktor diri individu dan lingkungan.

2
2.2 Peranan Manusia Sebagai Makhluk Individu

Manusia sebagai makhluk individu berupaya merealisasikan segenap


potensi dirinya, baik potensi jasmani maupun potensi rohani. Sebagai makhluk
individu, manusia berusaha memenuhi kepentingan atau mengejar kebahagiaan
sendiri. Motif tindakannya adalah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang
meliputi kebutuhuan jasmani dan kebutuhan rohani. Penekanan pada kepentingan
diri memunculkan sifat individualistik dalam diri pribadi yang bersangkutan.
Manusia sebagai individu akan berusaha menjaga dan mempertahankan harkat
martabatnya, mengupayakan terpenuhi hak-hak dasarnya sebagai manusia,
merealisasikan segenap potensi diri, memenuhi kebutuhan dan kepentingan diri
demi kesejahteraaan hidupnya. Dalam hidup bermasyarakat, individu memberikan
fungsi-fungsi positif di mana berkembangnya potensi diri yang kreatif dan inovatif.

Namun demikian, dalam hidup kemasyarakatan, individu bisa


menghasilkan fungsi-fungsi negatif. Unsur pemenuhan kepentingan diri
menjadikan orang per orang memiliki sifat individualistik dan egois misalnya
dalam hal menaati aturan berlalu-lintas. Masyarakat mulai acuh tak acuh terhadap
rambu-rambu lalu lintas. Keberadaan rambu-rambu lalu lintas di berbagai jalan
mulai dihiraukan dan dianggap sebagai sesuatu yang membatasi manusia itu
sendiri. Sifat invidualistik dari manusia yang hanya mementingkan kepentingan
dirinya sendiri sering kali menjadi konflik dengan lingkungan sekitar.

3
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Manusia diciptakan Tuhan berbeda dengan makhluk lainnya di muka bumi.


Manusia mempunyai harkat dan martabat yang paling tinggi di antara makhluk
Tuhan lainnya. Oleh karena itu manusia disebut dengan makhluk individu. Akan
tetapi, manusia sebagai makhluk individu manusia tidak dapat hidup sendiri, tidak
dapat memenuhi kebutuhannya sendiri. Untuk memenuhi kebutuhannya manusia
membutuhkan manusia atau individu lain. Manusia bisa berinteraksi dengan
manusia atau individu lain dengan akal pikirannya, sehingga bisa memenuhi
kebutuhannya.

3.2 Saran

Sebagai makhluk individu, kita seharusnya memiliki ciri khas yang membedakan
kita dengan manusia lainnya, dan diharapkan ciri khas tersebut dalam hal kebaikan
bukan dalam hal keburukan.

4
DAFTAR PUSTAKA

SANTOSO, Meilanny Budiarti. Mengurai Konsep Dasar Manusia Sebagai Individu Melalui
Relasi Sosial Yang Dibangunnya. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada
Masyarakat, 2017, 4.1: 104-109.

Puspitasari, Ratna. "Manusia Sebagai Makhluk Individu." Cirebon: Modul Kuliah ISBD


Pertemuan 7 (2017).

Fatmawati, M. Pd. "MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL DALAM


PENDIDIKAN IPS SD." Pendidikan IPS Sekolah Dasar (2022): 55.

Anda mungkin juga menyukai