DOSEN PENGAMPU :
MURDAYAH, M.Keb
KELOMPOK 3
ANGGOTA KELOMPOK :
1. Putri Nadya Gladys(PO71240220020)
2. Faiza Nur Fadhila(PO71240220012)
3. Helmalia Nuraini(PO712402200
4. Nurhasanah(PO71240220028)
5. Natasya Marcela Putri(PO7124022004)
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat limpahan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah Ilmu Sosial Budaya Dasar yang berjudul
“Manusia sebagai Mahluk Individu dan Mahluk Sosial”.
Dalam mengerjakan tugas ini, kami banyak memperoleh bantuan serta bimbingan dari
Dosen kami. Oleh karena itu kami ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada Ibu
Murdayah, M.Keb selaku Dosen mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar. Dan kepada semua
pihak yang terlibat dalam pengerjaan tugas ini hingga selesai.
Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam penulisan makalah ini
terdapat banyak kesalahan didalamnya. Karena kami menyadari bahwa dalam penyusunannya
makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang sifatnya membangun guna menyempurnakan makalah kami selanjutnya. Kami berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami sendiri umumnya dan khususnya bagi
pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................4
Latar Belakang Masalah.........................................................................................................4
Rumusan Masalah..................................................................................................................4
Manfaat...................................................................................................................................4
Tujuan.....................................................................................................................................5
BAB II.......................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.......................................................................................................................5
1.1 Manusia sebagai Mahluk Individu..............................................................................6
1.2 Manusia Sebagai Makhluk Sosial...............................................................................7
1.3 Interaksi Sosial dan Sosialisasi....................................................................................8
BAB III....................................................................................................................................13
PENUTUP...............................................................................................................................13
1.4 Kesimpulan................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
Adapun hubungannya dengan manusia sebagai mahluk sosial adalah bahwa dalam
mengembangkan potensi-potensinya ini tidak akan terjadi secara alamiah dengan
sendirinya, tetapi membutuhkan bantuan dan bimbingan manusia lain, dalam
kenyataannya tidak ada manusia yang mampu hidup tanpa adanya bantuan orang lain. Hal
ini menunjukkan bahwa manusia hidup saling ketergantungan dan saling membutuhkan
antara yang satu dengan lainnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian sebagai individu dan anggota masyarakat?
2. Apa fungsi dan tugas manusia sebagai mahluk sosial?
3. Apa saja hak-hak dan kewajiban individu?
C. Manfaat
Manfaat penulisan makalah ini adalah sebagai penambah wawasan bagi penulis dan
pembaca untuk mengetahui lebih dalam mengenai manusia sebagai mahluk individu
dan mahluk sosial.
D. Tujuan
Sejalan dengan rumusan masalah diatas, makalah ini disusun dengan tujuan untuk
mengetahui dan mendeskripsikan:
1. Hakikat manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial;
2. Interaksi sosial dan sosialisasi dalam kehidupan manusia sebagai makhluk individu
dan makhluk sosial;
3. Pegembangan Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Sosial.
BAB II
PEMBAHASAN
Dimulai sejak lahir. Menurut kodratnya, Manusia adalah makhluk sosial atau
makhluk bermasyarakat, selain itu juga diberikan yang berupa akal pikiran yang
berkembang serta dapat dikembangkan. Dalam hubungannya dengan manusia sebagai
makhluk sosial, manusia selalu hidup bersama dengan manusia lainnya. Dorongan
masyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu menampakan dirinya dalam berbagai
bentuk, karena itu dengan sendirinya manusia akan selalu bermasyarakat dalam
kehidupannya. Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, juga karena pada diri
manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang
lain, manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-
tengah manusia. Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak mungkin bisa
berjalan dengan tegak. Dengan bantuan orang lain, manusia bisa menggunakan
tangan, bisa berkomunikasi atau bicara, dan bisa mengembangkan seluruh potensi
kemanusiaannya.
Dapat disimpulkan, bahwa manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, karena
beberapa alasan, yaitu :
1. Karena manusia tunduk pada aturan yang berlaku.
2. Perilaku manusia mengaharapkan suatu penilain dari orang lain.
3. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain.
4. Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia.
Ciri manusia dapat dikatakan sebagai makhluk sosial adalah adanya suatu bentuk
interaksi sosial didalam hubugannya dengan makhluk sosial lainnya yang dimaksud
adalah dengan manusia satu dengan manusia yang lainnya. Secara garis besar faktor-
faktor personal yang mempengaruhi interaksi manusia terdiri dari tiga hal yakni :
1. Tekanan emosional. Ini sangat mempengaruhi bagaimana manusia berinteraksi
satu sama lain.
2. Harga diri yang rendah. Ketika kondisi seseorang berada dalam kondisi manusia
yang direndahkan maka akan memiliki hasrat yang tinggi untuk berhubungan
dengan orang lain kondisi tersebut dimana orang yang direndahkan membutuhkan
kasih saying orang lain atau dukungan moral untuk membentuk kondisi seperti
semula.
3. Isolasi sosial. Orang yang terisolasi harus melakukan interaksi dengan orang yang
sepaham atau sepemikiran agar terbentuk sebuah interaksi yang harmonis.
A. Interaksi Sosial
Kata interaksi berasal dari kata inter dan action. Interaksi sosial adalah hubungan
timbal balik saling mempengaruhi antara individu, kelompok sosial, dan masyarakat.
Interaksi adalah proses di mana orang-oarang berkomunikasi saling pengaruh
mempengaruhi dala pikiran dan tindakannya. Seperti kita ketahui, bahwa manusia
dalam kehidupan sehari-hari tidaklah lepas dari hubungan satu dengan yang lain.
Interaksi sosial antar individu terjadi manakala dua orang bertemu, interaksi dimulai:
pada saat itu mereka saling menegeur, berjabat tangan, saling berbicara, atau bahkan
mungkin berkelahi. Aktivitas-aktivitas semacam itu merupakan bentuk- bentuk dari
interaksi sosial.
C. Sosialisasi
PENUTUP
1.4 Kesimpulan
Manusia adalah makhluk individu dan juga makhluk sosial. Sebagai individu, ia
mempunyai kemauan dan kehendak yang mendorongnya berbuat dan bertindak. Dari apa
yang diperbuatnya dan dari sikap hidupnya, orang dapat mengetahui pribadi seseorang.
Sebagai makhluk idividu, manusia ingin hidup senang dan bahagia, dan menghindar dari
segala yang menyusahkan. Untuk itu ia berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya, baik
kebutuhan jasmani maupun kebutuhan rohani yang dapat membawa kesenangan dan
kebahagiaan kepada dirinya.
Akibat dari hal itu, timbullah hak seseorang atas sesuatu, seperti hak milik atas sesuatu
benda, hak menuntut ilmu, hak menikmati kesenangan dan lain-lainnya. Hak itu tidak boleh
diganggu oleh orang lain. Akibatnya, orangpun merasa bahwa dialah yang berkuasa atas
haknya itu dan menyadari pula bahwa ia mempunyai rasa aku. Kesadaran ini mendorongnya
untuk bertindak sendiri, terlepas dari pengaruh orang lain. Hidup sebagai makhluk individu
semata-mata tidak mungkin tanpa juga sebagai makhluk sosial. Manusia hanya dapat dengan
sebaik-baiknya dan manusia hanya akan mempunyai arti apabila ia hidup bersama-sama
manusia lainnya di dalam masyarakat. Tidak dapat dibayangkan adanya manusia yang hidup
menyendiri tanpa berhubungan dan tanpa bergaul dengan sesama manusia lainnya. Hanya
dalam hidup bersama manusia dapat berkembang dengan wajar dan sempurna. Hal ini
ternyata bahwa sejak lahir sampai meninggal, manusia memerlukan bantuan orang lain untuk
kesempurnaan hidupnya. Bantuan ini tidak hanya bantuan untuk memenuhi kebutuhan
jasmani, tetapi juga untuk kebutuhan rohani. Manusia sangat memerlukan pengertian, kasih
sayang, harga diri, pengakuan dan tanggapan-tanggapan emosional yang sangat penting
artinya bagi pergaulan dan kelangsungan hidup yang sehat. Inilah kodrat manusia, sebagai
makhluk individu dan juga sebagai makhluk sosial. Tak ada seorangpun yang dapat
mengingkari hal ini, karena ternyata bahwa manusia baru dapat disebut manusia dalam
hubungannya dengan orang lain, bukan dalam kesendiriannya.
DAFTAR PUSTAKA