Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

Individu, Keluarga Dan Masyarakat

Dosen Pengampuh :
Nansi Ria Nindita

Disusun Oleh :
1. Ajeng Cahya Kartika (22010219)
2. Teguh Dimas Darmawansyah (22010217)
3. Rendy Febriansyah (22010037)
4. Andre Aji Pangestu (22010220)
5. Sendy Priatna Putra (22010261)
6. Hafidz Muhammad Zinedine Zidane (22010218)

SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI BENGKULU


TAHUN AJARAN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat
dan hidayah-nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Penduduk Masyarakat
dan Kebudayaan yang akan membahas tentang Individu, Keluarga dan Masyarakat. Tugas
makalah ini dibuat untuk memenuhi nilai tugas dalam mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar,
semoga makalah ini dapat memberi manfaat kepada kami semua. Kami menyadari bahwa
bahwa makalah ini belum sempurna dan masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Bengkulu, 29 November 2022

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................... 2
C. Tujuan ........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Individu ......................................................................................... 3
B. Keluarga ........................................................................................ 5
C. Masyarakat .................................................................................... 7
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia sebagai makhluk individu, keluarga, dan masyarakat oleh karenanya

manusia dapat dikatakan sebagai makhluk sosial yang selalu hidup berkelompok atau

berorganisasi dan membutuhkan orang lain. Masyarakat merupakan wadah

berkumpulnya individu-individu yang hidup secara sosial, masyarakat terdiri dari ‘Saya’,

‘Anda’ dan ‘Mereka’ yang memiliki kehendak dan keinginan hidup bersama.Kita tahu

dan menyadari bahwa manusia sebagai individu dan makhluk sosial serta memahami

tugas dan kewajibannya dalam stiap tatanan kehidupan berkelompok dan dalam struktur

dan sistem sosial yang ada.

Para sosiolog mengartikan masyarakat sebagai sebagai kelompok di dalamnya

terdapat orang-orang yang menjalankan kehidupan bersama sebagai satu kesatuan yang

diikat melalui kerjasama dan nilai-nilai tertentu yang permanen. Hubungan antara

manusia yang satu dengan yang lain sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari,

dikarenakan manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri atau

masih membutuhkan bantuan dari pihak lain. Bersosialisasi pun sangat penting dalam

menjalin hubungan yang baik antara manusia yang satu dengan yang lainnya. Jika tidak

adanya individu, maka keluarga dan masyarakat pun tidak akan tercipta. Begitu pula

dengan individu, tidak akan bisa berjalan sendiri jika tidak adanya keluarga dan

masyarakat, karena dengan adanya keluarga dan masyarakat, masing-masing individu

dapat mengekspresikan segala hal yang berhubungan dengan sosial. Aspek individu,

keluarga, masyarakat dan kebudayaan adalah aspek-aspek sosial yang tidak bisa

dipisahkan.

1
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengertian mengenai Individu, Keluarga dan Masyarakat ?
2. Jelaskan Pertumbuhan Individu ?
3. Jelaskan Fungsi Keluarga ?
4. Jelaskan Pertumbuhan dan Perkembangan masyarakat dapat digolongkan menjadi
masyarakat sederhana dan masyarakat maju ?

C. Tujuan
Untuk lebih memahami Penjelasan mengenai Individu, Keluarga dan Masyarakat,
Pertumbuhan Individu, Fungsi Keluarga, Pertumbuhan dan Perkembangan masyarakat
dapat digolongkan menjadi masyarakat sederhana dan masyarakat maju

2
BAB II
PEMBAHASAAN

A. INDIVIDU

1. Pengertian Individu Individu

berasal dari kata latin ‘individuum’ artinya yang tak terbagi/satu kesatuan
yang paling kecil dan terbatas. Individu berarti manusia sebagai satu kesatuan yang
terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan.

Makna individu adalah seorang manusia yang memiliki peranan khas di dalam
lingkungan sosialnya, serta mempunyai kepribadian dan pola tingkah laku spesifik.
Manusia sebagai individu yang berdiri sendiri dalam beberapa hal mempunyai
kesamaan dan perbedaan sehingga timbul deferensiasi yang disebabkan oleh
pembawaan (watak dan sifat) tertentu serta pengaruh lingkungan.

Proses aktualisasi diri / individualisasi adalah proses meningkatkan ciri-ciri


individualitas pada seseorang sampai pada dirinya sendiri. Dalam bertingkah laku
menurut pola pribadinya ada 3 kemungkinan yang akan terjadi pada individu yaitu :
 Menyimpang dari norma kolektif
 Kelilangan individualitasnya/ takluk pada kolektif
 Mempengaruhi masyarakat. Contoh pahlawan, pengacau, provokator

2. Pertumbuhan Individu
Pertumbuhan adalah perubahan yang menuju ke arah yang lebih maju atau
dewasa. Pertumbuhan dapat ditinjau dari 3 aliran :
a. Aliran Asosiasi, adalah perubahan terhadap seseorang secara bertahap karena
pengaruh dari pengalaman atau empiri/kenyataan luar, melalui panca indra yang
menimbulkan sensation/perasaan maupun pengalaman mengenai keadaan batin
sendiri yang menimbulkan reflektion.
b. Psikologi Gestalt, pertumbuhan adalah proses perubahan secara perlahan- lahan
pada manusia dalam mengenal sesuatu secara keseluruhan, baru kemudian
mengenal bagian-bagian dari lingkungan yang ada.
c. Aliran Sosiologi, pertumbuhan adalah proses sosialisasi yaitu proses perubahan

3
d. dari sifat yang semula asosial maupun sosial kemudian tahap demi tahap
disosialisasikan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan:
a. Pertumbuhan Nativistik, pertumbuhan individu semata-mata ditentukan oleh
faktor-faktor yang dibawa sejak lahir.
b. Pendirian empiristik dan environmentalistik, pertumbuhan individu semata-
mata tergantung pada lingkungan dan konsekuensinya.
c. Konvergensi da interaksionisme, yaitu pertumbuhan individu ditentukan oleh
interaksi antara dasar (bakat) dan lingkungan.

Tahap pertumbuhan individu berdasarkan psikologi


a. Masa vital (umur 0-2th)
Pada masa ini ndividu menggunakan fungsi biologis untuk menemukan
berbagai hal dalam dunianya. Menurut Freud tahun pertama dalam kehidupan
individu adalah sebagai masa oral, karena pada waktu itu mulut adalah alat
utama untuk melakukan eksplorasi dan belajar.
b. Masa Estetik (umur 2-7th)
Pada masa ini pertumbuhan yang terutama adalah fungsi panca indra. Tahap
ketika anak menemukan dirinya sebagai subyek, dan sebagai subyek dia
mempunyai kebebasan menghendaki dan menolak sesuatu.
c. Masa intelektual (umur 7-13/14th)
Masa ini disebut juga masa keserasian sekolah. Pada masa ini proses sosialisasi
anak telah berlangsung dengan lebih efektif sehingga menjaadi matang untuk
dididik.
d. Masa remaja (umur13/14 - 20/21th)
Masa pra remaja : masa ini ditandai dengan sifat-sifat negatif baik dalam
berprestasi jasmani maupun mental. Negatif dalam sifat sosial baik dalam
bentuk pasif maupun bentuk agresif terhadap masyarakat. Hal ini disebabkan
karena mulai bekerjanya kelenjar kelamin yang membawa perubahan cepat
pada remaja dan seringkali tidak mereka pahami
Masa remaja : masa dimana remaja mempunyai dorongan untuk mencari
pedoman hidup, yaitu sesuatu yang dapat dipandang bernilai dan pantas
dijunjung tinggi dan dipuja-puja.
e. Masa usia mahasiswa

4
Masa ini merupakan tahap pemantaban pendirian hidup, yaitu pengujian lebih
lanjut pendirian hidup serta penyiapan diri dengan ketrampilan dan kemampuan
yang digunakan untuk merealisasikan pendirian hidup yang telah dipilih
B. KELUARGA
Keluarga adalah salah satu cara kelompok atau kumpulan manusia yang hidup
bersama sebagai satu kesatuan atau unit masyarakat terkecil dan biasanya selalu ada
hubungan darah, ikatan perkawinan atau ikatan lainya, tinggal bersama dalam satu
rumah yang dipimpin oleh seseorang kepala keluarga dan makan dalam satu periuk.
Terdapat bebrapa definisi keluarga dari beberapa sumber, yaitu :
 Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran, dan adopsi
yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya dan meningkatkan
perkembangan fisik mental, emosional, serta sosial dari tiap anggota keluarga
(Duvall dan Logan, 1986).
 Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah tangga karena
adanya hubungan darah, perkawinan, atau adopsi. Mereka saling berinteraksi satu
dengan yang lain, mempunyai peran masing-masing dan menciptakan serta
mempertahankan suatu budaya (Bailon dan maglaya, 1978).
 Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga
dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat dibawah satu atap
dalam keadaan saling ketergantungan (Departemen Kesehatan RI 1988).
1. Fungsi Keluarga
Keluarga adalah unit satuan masyarakat yang terkecil yang merupakan suatu
komponen kecil dalam masyarakat. Dalam perkembangan individu, keluarga
disebut sebagai primary group.
Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan atau tugas-tugas yang harus dilaksanakan
oleh keluarga itu.
Macam-macam fungsi keluarga :
a. Fungsi biologis, keluarga dapat menyelenggarakan persiapan perkawinan bagi
anak-anaknya berupa : pengetahuan kehidupan sex suami-istri, pengetahuan
mengatur rumah tangga bagi istri, pengetahuan tugas suami, memelihara
pendidikan baagi anak-anak.
b. Fungsi pemeliharaan, keluarga dapat memberikan perlindungan seperti :
menyediakan rumah sebagai tempat berlindung, memelihara kesehatan,.

5
memberikan pengamanan dari bahaya.

c. Fungsi ekonomi, keluarga memberikan kebutuhan pokok seperti : sandang


pangan dan tempat tinggal
d. Fungsi keagamaan, keluarga diwajibkan untuk menjalani dan mengamalkan
ajaran-ajaran agama sebagai manusia yang bertakwa kepada Tuhan YME.
e. Fungsi sosial, keluarga berperan untuk memperkenalkan nilai-nilai dan sikap
yang dianut oleh masyarakat pada anak-anaknya seperti mempelajari peranan
yang diharapkan akan mereka jalankan kelak. Dalam fungsi ini keluarga
diharapkan menjadi pewarisan kebudayaan atau nilai-nilai kebudayaan seperti
sopan santun bahasa, cara bertingkah laku, ukuran tentang baik buruknya
perbuatan.
Disamping kelima fungsi diatas ada beberapa pernyataan mengenai keluarga
menurut buku Drs. Soewaryo Wangsanegara :
1. Sebagai pembentukan kepribadian, orang tua meletakkan dasar-dasar
kepribadian pada anak-anaknya untuk memproduksi dan melestarikan
kepribadian mereka.
2. Alat reproduksi kepribadian (berkaitan dengan butir 1)
Sebagaialat reproduksi kepribadian yang berakar pada etika, estetika, moral
keagamaan dan kebudayaan yang berhubungan dengan sebuah struktur
masyarakat. Contoh keluarga seniman tari bali mewariskan ketrampilan seni
tari atau seni patung kepada anak keturunannya.
3. Keluarga merupakan eksponen / contoh dari kebudayaan masyarakat.
Pada keluarga keluarga masyarakat primitif peranan keluarga sangat penting
sebagai transmisi/ penyaluran kebudayaan. Semakin maju dan dinamis suatu
kelompok masyarakat maka peranan keluarga sebagai transmisi kebudayaan
sudah tidak memadai lagi, maka diperlukan bentuk lain seperti, sekolah-
sekolah, lembaga-lembaga non formal/ formal.
4. Keluarga sebagai lembaga perkumpulan perekonomian
5. Keluarga sebagai pusat pengasuhan dan pendidikan

6
C. MASYARAKAT
1. Beberapa pengertian tentang masyarakat
a. Menurut Drs. JBAF Mayor Polak, masyarakat adalah wadah segenap
hubungan sosial terdiri atas banyak sekali kolektiva serta kelompok dan tiap-tiap
kelompok terdiri atas sub kelompok.
b. Menurut Prof. M.M Djoyodiguno, adalah suatu kebulatan dari segala
perkembangan dalam hidup bersama antara manusia dengan manusia.
c. Menurut Hasan sadily, masyarakat adalah suatu keadaan badan atau kumpulan
manusia yang hidup bersama.
Jelasnya masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki
tatanan kehidupan, norma-norma adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam
lingkungannya. Tatanan kehidupan, norma-norma yang mereka miliki tersebut
menjadi dasar kehidupan sosial dalam lingkungan mereka, sehingga dapat
membentuk kelompok masyarakat yang memiliki ciri-ciri kehidupan yang khas.

2. Dalam pertumbuhan dan perkembangan masyarakat dapat digolongkan


menjadi masyarakat sederhana dan masyarakat maju.
a. Masyarakat sederhana, masyarakat ini memiliki pola pembagian kerja yang
dibedakan menurut jenis kelamin, hal ini berlatar belakang dari kemampuan
fisik antara seorang pria dan wanita dalam menghadapi tantangan alam yang
buas pada saat itu.
b. Masyarkat maju, masyarkat ini mempunyai ragam kelompok sosial atau
organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan
kebutuhan serta tujuan tertentu. Organisasi kemasyarkatan ini berkembang
dalam cakupan lingkungan mulai dari yang terbatas, nasional, regional, maupun
internasional. Masyarakat maju dapat dibedakan sebagai kelompok masyarakat
non industri dan masyarakat industri.
1) Masyarakat non industry
a) Kelompok primer/ face to face group : interaksi antar anggotanya lebih
intensif, erat dan akrab. Sifat interaksinya berdasarkan kekeluargaan dan
simpati. Pembagian tugas dititikberatkan pada kesadaran dan tanggung
jawab.
b) Kelompok sekunder : hubungan antar anggotanya bersifat formal atau
resmi. Sifat interaksi, pembagian kerja diatur atas pertimbangan rasional

7
dan obyektif. Pembagian kerja berdasarkan pada kemampuan, keahlian
tertentu serta dituntut dedikasi. Contoh parpol, serikat buruh, organisasi
profesi dan lain-lain.
Dilihat dari hubungan anggota yang bersifat resmi tumbuh kelompok
formal dan informal.
a) Kelompok informal/ informal group adalah kelompok sosial yang tidak
memiliki struktur organisasi, contoh serikat buruh.
b) Kelompok resmi/ formal group adalah kelompok sosial yang mempunyai
tata aturan tegas untuk mengatur hubungan antar anggotanya. Contoh
organisasi-organisasi profesi.
2) Masyarakat industry
Ciri dari masyarakat industri adalah otonomi sejenis yaitu
kepandaian/ keahlian khusus yang dimiliki seseorang secara mandiri sampai
pada batas-batas tertentu. Contoh koki, tukang las, ahli mesin dst. Mereka
dapat bekerja secara mandiri.
Dengan otonomi sejenis makin komplekpembagian kerja sehingga
makin banyak timbul kepribadian individu, dan pekerjaan menjadi lebih
khusus. Abad 15 adalah pangkal berkembang pesatnya industrialisasi
terutama didaratan eropa sehingga timbul pembagian kerja antara majikan
dan buruh. Laju pertumbuhan industri membawa konsekwensi memisahkan
antara majikan dan pekerja. Majikan sebagai pemilik modal memonopoli
posisi-posisi tertentu sehingga terjadi konflik dan ketidak puasan pekerja.
Hal ini mendorong terbentuknya serikat buruh untuk memperbaiki kondisi
kerja dan upah.akumulasi ketidak puasan pekerja semakin meningkat
karena kaum industrialis mengganti tenaga manuasia dengan mesin-mesin
yang berakibat stagnasi mental para buruh.

8
BAB III
SIMPULAN

Setiap individu, keluarga dan masyarakat memiliki hubungan yang saling

berkaitan satu dengan yang lainnya. Hubungan yang dilandasi oleh nilai, norma dan

aturan-aturan diantara komponen-komponen tersebut. Individu tidak akan jelas

identitasnya tanpa adanya suatu keluarga dan masyarakat yang menjadi latar belakang

keberadaanya. Begitupun sebaliknya, individu berusaha mengambil jarak dan

memproses dirinya untuk membentuk perilakunya yang selaras dengan keadaan dan

kebiasaan yang sesuai dengan perilaku yang telah ada pada dirinya. Dan barulah

dikatakan sebagai individu jika individu bisa membaur dengan lingkungan sosialnya

yaitu masyarakat.

9
10
DAFTAR PUSTAKA

https://www.informasibidan.com/2021/10/dasar-ilmu-sosial-dasar-individu.html.
https://adoc.pub/ilmu-sosial-dasar-individu-keluarga-dan-masyarakat

Anda mungkin juga menyukai