Dosen Pengampuh :
Nansi Ria Nindita
Disusun Oleh :
1. Ajeng Cahya Kartika (22010219)
2. Teguh Dimas Darmawansyah (22010217)
3. Rendy Febriansyah (22010037)
4. Andre Aji Pangestu (22010220)
5. Sendy Priatna Putra (22010261)
6. Hafidz Muhammad Zinedine Zidane (22010218)
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat
dan hidayah-nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Penduduk Masyarakat
dan Kebudayaan yang akan membahas tentang Individu, Keluarga dan Masyarakat. Tugas
makalah ini dibuat untuk memenuhi nilai tugas dalam mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar,
semoga makalah ini dapat memberi manfaat kepada kami semua. Kami menyadari bahwa
bahwa makalah ini belum sempurna dan masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................... 2
C. Tujuan ........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Individu ......................................................................................... 3
B. Keluarga ........................................................................................ 5
C. Masyarakat .................................................................................... 7
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
manusia dapat dikatakan sebagai makhluk sosial yang selalu hidup berkelompok atau
berkumpulnya individu-individu yang hidup secara sosial, masyarakat terdiri dari ‘Saya’,
‘Anda’ dan ‘Mereka’ yang memiliki kehendak dan keinginan hidup bersama.Kita tahu
dan menyadari bahwa manusia sebagai individu dan makhluk sosial serta memahami
tugas dan kewajibannya dalam stiap tatanan kehidupan berkelompok dan dalam struktur
terdapat orang-orang yang menjalankan kehidupan bersama sebagai satu kesatuan yang
diikat melalui kerjasama dan nilai-nilai tertentu yang permanen. Hubungan antara
manusia yang satu dengan yang lain sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari,
dikarenakan manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri atau
masih membutuhkan bantuan dari pihak lain. Bersosialisasi pun sangat penting dalam
menjalin hubungan yang baik antara manusia yang satu dengan yang lainnya. Jika tidak
adanya individu, maka keluarga dan masyarakat pun tidak akan tercipta. Begitu pula
dengan individu, tidak akan bisa berjalan sendiri jika tidak adanya keluarga dan
dapat mengekspresikan segala hal yang berhubungan dengan sosial. Aspek individu,
keluarga, masyarakat dan kebudayaan adalah aspek-aspek sosial yang tidak bisa
dipisahkan.
1
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengertian mengenai Individu, Keluarga dan Masyarakat ?
2. Jelaskan Pertumbuhan Individu ?
3. Jelaskan Fungsi Keluarga ?
4. Jelaskan Pertumbuhan dan Perkembangan masyarakat dapat digolongkan menjadi
masyarakat sederhana dan masyarakat maju ?
C. Tujuan
Untuk lebih memahami Penjelasan mengenai Individu, Keluarga dan Masyarakat,
Pertumbuhan Individu, Fungsi Keluarga, Pertumbuhan dan Perkembangan masyarakat
dapat digolongkan menjadi masyarakat sederhana dan masyarakat maju
2
BAB II
PEMBAHASAAN
A. INDIVIDU
berasal dari kata latin ‘individuum’ artinya yang tak terbagi/satu kesatuan
yang paling kecil dan terbatas. Individu berarti manusia sebagai satu kesatuan yang
terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan.
Makna individu adalah seorang manusia yang memiliki peranan khas di dalam
lingkungan sosialnya, serta mempunyai kepribadian dan pola tingkah laku spesifik.
Manusia sebagai individu yang berdiri sendiri dalam beberapa hal mempunyai
kesamaan dan perbedaan sehingga timbul deferensiasi yang disebabkan oleh
pembawaan (watak dan sifat) tertentu serta pengaruh lingkungan.
2. Pertumbuhan Individu
Pertumbuhan adalah perubahan yang menuju ke arah yang lebih maju atau
dewasa. Pertumbuhan dapat ditinjau dari 3 aliran :
a. Aliran Asosiasi, adalah perubahan terhadap seseorang secara bertahap karena
pengaruh dari pengalaman atau empiri/kenyataan luar, melalui panca indra yang
menimbulkan sensation/perasaan maupun pengalaman mengenai keadaan batin
sendiri yang menimbulkan reflektion.
b. Psikologi Gestalt, pertumbuhan adalah proses perubahan secara perlahan- lahan
pada manusia dalam mengenal sesuatu secara keseluruhan, baru kemudian
mengenal bagian-bagian dari lingkungan yang ada.
c. Aliran Sosiologi, pertumbuhan adalah proses sosialisasi yaitu proses perubahan
3
d. dari sifat yang semula asosial maupun sosial kemudian tahap demi tahap
disosialisasikan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan:
a. Pertumbuhan Nativistik, pertumbuhan individu semata-mata ditentukan oleh
faktor-faktor yang dibawa sejak lahir.
b. Pendirian empiristik dan environmentalistik, pertumbuhan individu semata-
mata tergantung pada lingkungan dan konsekuensinya.
c. Konvergensi da interaksionisme, yaitu pertumbuhan individu ditentukan oleh
interaksi antara dasar (bakat) dan lingkungan.
4
Masa ini merupakan tahap pemantaban pendirian hidup, yaitu pengujian lebih
lanjut pendirian hidup serta penyiapan diri dengan ketrampilan dan kemampuan
yang digunakan untuk merealisasikan pendirian hidup yang telah dipilih
B. KELUARGA
Keluarga adalah salah satu cara kelompok atau kumpulan manusia yang hidup
bersama sebagai satu kesatuan atau unit masyarakat terkecil dan biasanya selalu ada
hubungan darah, ikatan perkawinan atau ikatan lainya, tinggal bersama dalam satu
rumah yang dipimpin oleh seseorang kepala keluarga dan makan dalam satu periuk.
Terdapat bebrapa definisi keluarga dari beberapa sumber, yaitu :
Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran, dan adopsi
yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya dan meningkatkan
perkembangan fisik mental, emosional, serta sosial dari tiap anggota keluarga
(Duvall dan Logan, 1986).
Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah tangga karena
adanya hubungan darah, perkawinan, atau adopsi. Mereka saling berinteraksi satu
dengan yang lain, mempunyai peran masing-masing dan menciptakan serta
mempertahankan suatu budaya (Bailon dan maglaya, 1978).
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga
dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat dibawah satu atap
dalam keadaan saling ketergantungan (Departemen Kesehatan RI 1988).
1. Fungsi Keluarga
Keluarga adalah unit satuan masyarakat yang terkecil yang merupakan suatu
komponen kecil dalam masyarakat. Dalam perkembangan individu, keluarga
disebut sebagai primary group.
Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan atau tugas-tugas yang harus dilaksanakan
oleh keluarga itu.
Macam-macam fungsi keluarga :
a. Fungsi biologis, keluarga dapat menyelenggarakan persiapan perkawinan bagi
anak-anaknya berupa : pengetahuan kehidupan sex suami-istri, pengetahuan
mengatur rumah tangga bagi istri, pengetahuan tugas suami, memelihara
pendidikan baagi anak-anak.
b. Fungsi pemeliharaan, keluarga dapat memberikan perlindungan seperti :
menyediakan rumah sebagai tempat berlindung, memelihara kesehatan,.
5
memberikan pengamanan dari bahaya.
6
C. MASYARAKAT
1. Beberapa pengertian tentang masyarakat
a. Menurut Drs. JBAF Mayor Polak, masyarakat adalah wadah segenap
hubungan sosial terdiri atas banyak sekali kolektiva serta kelompok dan tiap-tiap
kelompok terdiri atas sub kelompok.
b. Menurut Prof. M.M Djoyodiguno, adalah suatu kebulatan dari segala
perkembangan dalam hidup bersama antara manusia dengan manusia.
c. Menurut Hasan sadily, masyarakat adalah suatu keadaan badan atau kumpulan
manusia yang hidup bersama.
Jelasnya masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki
tatanan kehidupan, norma-norma adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam
lingkungannya. Tatanan kehidupan, norma-norma yang mereka miliki tersebut
menjadi dasar kehidupan sosial dalam lingkungan mereka, sehingga dapat
membentuk kelompok masyarakat yang memiliki ciri-ciri kehidupan yang khas.
7
dan obyektif. Pembagian kerja berdasarkan pada kemampuan, keahlian
tertentu serta dituntut dedikasi. Contoh parpol, serikat buruh, organisasi
profesi dan lain-lain.
Dilihat dari hubungan anggota yang bersifat resmi tumbuh kelompok
formal dan informal.
a) Kelompok informal/ informal group adalah kelompok sosial yang tidak
memiliki struktur organisasi, contoh serikat buruh.
b) Kelompok resmi/ formal group adalah kelompok sosial yang mempunyai
tata aturan tegas untuk mengatur hubungan antar anggotanya. Contoh
organisasi-organisasi profesi.
2) Masyarakat industry
Ciri dari masyarakat industri adalah otonomi sejenis yaitu
kepandaian/ keahlian khusus yang dimiliki seseorang secara mandiri sampai
pada batas-batas tertentu. Contoh koki, tukang las, ahli mesin dst. Mereka
dapat bekerja secara mandiri.
Dengan otonomi sejenis makin komplekpembagian kerja sehingga
makin banyak timbul kepribadian individu, dan pekerjaan menjadi lebih
khusus. Abad 15 adalah pangkal berkembang pesatnya industrialisasi
terutama didaratan eropa sehingga timbul pembagian kerja antara majikan
dan buruh. Laju pertumbuhan industri membawa konsekwensi memisahkan
antara majikan dan pekerja. Majikan sebagai pemilik modal memonopoli
posisi-posisi tertentu sehingga terjadi konflik dan ketidak puasan pekerja.
Hal ini mendorong terbentuknya serikat buruh untuk memperbaiki kondisi
kerja dan upah.akumulasi ketidak puasan pekerja semakin meningkat
karena kaum industrialis mengganti tenaga manuasia dengan mesin-mesin
yang berakibat stagnasi mental para buruh.
8
BAB III
SIMPULAN
berkaitan satu dengan yang lainnya. Hubungan yang dilandasi oleh nilai, norma dan
identitasnya tanpa adanya suatu keluarga dan masyarakat yang menjadi latar belakang
memproses dirinya untuk membentuk perilakunya yang selaras dengan keadaan dan
kebiasaan yang sesuai dengan perilaku yang telah ada pada dirinya. Dan barulah
dikatakan sebagai individu jika individu bisa membaur dengan lingkungan sosialnya
yaitu masyarakat.
9
10
DAFTAR PUSTAKA
https://www.informasibidan.com/2021/10/dasar-ilmu-sosial-dasar-individu.html.
https://adoc.pub/ilmu-sosial-dasar-individu-keluarga-dan-masyarakat