Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

SOSIALISASI DAN KEPRIBADIAN

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sosiologi dan Antropologi Pendidikan

Dosen Pengampu: Dra. V. Indah Sri Pinasti M.Si.

Disusun Oleh :

Kelompok 1

1. Yacinta Vahrani Vrasetiya (22401241001)


2. Salma Putri Zakiya (22401241010)
3. Vicky Kurnia Syahputra (22401241016)
4. Adkha Sholekhah Azzahra (22401241020)
5. Andhin Rahma Melynda (22401241034)
6. Aulia Habibatus Tsuroya (22401244038)

PRODI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan karunia-Nya
kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Sosiologi dan
Antropologi Pendidikan yakni penyusunan makalah yang berjudul “Sosialisasi dan
Kepribadian”. Makalah ini dibuat untuk memenuhi persyaratan dari mata kuliah tersebut.

Untuk itu, pada kesempatan kali ini kami mengucapkan terima kasih kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa


2. Ibu Dra. V. Indah Sri Pinasti M.Si. selaku dosen dari mata kuliah Sosiologi dan
Antropologi Pendidikan
3. Semua Pihak yang terlibat dalam penyusunan makalah ini

Dalam penyusunan Makalah ini tentunya kami masih memiliki banyak kekurangan. Oleh
karena itu kami sangat terbuka apabila terdapat kritik dan saran terkait penulisan makalah ini.
Besar harapan kami mendapat masukan dari berbagai pihak sebagai penyempurna
penyusunan makalah kami selanjutnya.

Kami juga berharap, semoga dengan adanya makalah ini, dapat memberikan manfaat
khususnya dalam dunia Pendidikan.

Yogyakarta, 23 September 2022

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………..………i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………….………..ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………..1
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………..2
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………………..2
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………………….2
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………...…………3
2.1 Sosialisasi………………………………………………………………………………..3
2.2 Kepribadian…………………………………………………………………………...…5
2.3 Hubungan Antara Sosialisasi dan Kepribadian………………………………….………7
BAB III PENUTUP……………………………………………………………………………9
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………….9
3.2 Saran………………………………………………………...…………………………9
DAFTAR PUSTAKA…………………………….………………………………………….10
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Sosialisasi adalah salah satu sarana yang mempengaruhi kepribadian seseorang.


Manusia tumbuh kembang dengan proses sosialisasi. Melalui sosialisasi, manusia bisa
bersikap dan berperilaku sebagai mana peran yang akan dilakukan. Sosialisasi biasa di
sebut sebagai teori mengenai peranan (role theory). Karena dalam proses sosialisasi
diajarkan peran-peran yang harus dijalankan oleh setiap individu.

Proses sosialisasi merupakan pendidikan sepanjang hayat melalui pemahaman dan


penerimaan individu atas peranannya di dalam suatu kelompok. Sosialisasi merupakan
sarana untuk mewariskan, menyebarkan, dan melestarikan nilai, norma, budaya, dan
kepercayaan di lingkungan kelompoknya. Tujuannya agar setiap anggota masyarakat di
kelompok tersebut dapat menjaga nilai budaya yang sudah ada sejak lama sehingga
menjadi ciri khas dan karakteristik mereka.

Menurut George Herbert Mead kepribadian adalah tingkah laku pada manusia yang
berkembang melalui perkembangan diri. Perkembangan kepribadian dalam diri
seseorang telah berlangsung seumur hidup. Menurutnya, manusia akan berkembang
secara bertahap melalui interaksi dengan anggota masyarakat. Berdasarkan pernyataan
dari Mead maka kepribadian seseorang sangat dipengaruhi oleh proses sosialisasi yang
ada dan terjadi di dalam hidupnya. Kaitan antara sosialisasi dan kepribadian nantinya
akan dijelaskan sebagai pokok pembahasan dalam makalah ini. Sehingga nantinya akan
dapat lebih memahami tentang apa sebenarnya sosialisasi dan kepribadian itu sendiri,
serta bagaimana hubungan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada sub bagian latar belakang, berikut adalah rumusan masalah
yang akan dibahas:

1. Apa yang dimaksud dengan sosialisasi dan apa sajakah yang ada di dalam sosialisasi?

2. Apa yang dimaksud dengan kepribadian dan bagaimana perinciannya?

3. Apa hubungan yang ada di antara sosialisasi dan kepribadian?


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sosialisasi

A. Pengertian
Sosialisasi adalah suatu proses belajar-mengajar atau penanaman nilai,
kebiasaan, dan aturan dalam bertingkah laku di masyarakat dari satu generasi ke
generasi lainnya sesuai dengan peran dan status sosial masing-masing di dalam
kelompok masyaraka. Menurut KBBI sosialisasi adalah proses belajar anggota
masyarakat untuk mengenal dan menghayati kebudayaan masyarakat dalam
lingkungannya atau dapat juga diartikan sebagai upaya memasyarakatkan sesuatu
sehingga menjadi terkenal, dipahami, dihayati oleh masyarakat, pemasyarakatan.

Pengertian sosialisasi menurut para ahli:

 Charles R Wright
Sosialisasi adalah proses ketika individu mendapatkan kebudayaan
kelompoknya dan menginternaliskan sampai tingkat tertentu norma-norma
sosialnya, sehingga membimbing orang tersebut untuk memperhitungkan harapan-
harapan orang lain.
 Charlotte Buhler
Sosialisasi adalah proses yang membantu individu-individu belajar dan
menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup, dan berpikir kelompoknya agar ia dapat
berperan dan berfungsi dengan kelompoknya.
 Soerjono Soekanto
Sosialisasi adalah proses mengkomunikasikan kebudayaan kepada warga
masyarakat yang baru.
 Soeharto (1991)
Sosialisasi atau proses permasyarakatan adalah proses orang orang yang
menyesuaikan diri terhadap norma-norma sosial yang berlaku, dengan tujuan
supaya orang yang bersangkutan dapat diterima menjadi anggota suatu masyarakat.
B. Tujuan
Tujuan sosialisasi adalah untuk mendorong setiap individu agar memahami
peran dan ststusnya sebagai masyarakat lewat budaya dan norma yang berlaku di
kelompoknya. (buku glosari Teori Sosial karya M.T Rahman) Sehingga secara garis
besar tujuan sosialisasi antara lain:
 Agar anggota masyarakat mengetahui nilai dan norma yang ada di suatu kelompok,
 Agar individu dapat mengendalikan fungsi organik melalui proses latihan mawas
diri yang tepat,
 Agar anggota masyarakat memahami suatu lingkungan sosial dan budaya,
 Mengembangkan kemampuan berkomunikasi setiap individu,
 Agar tertanam nilai nilai yang ada di masyarakat pada setiap individu.

C. Agen Sosialisasi
Terdapat empat agen sosialisasi yaitu:
1. Keluarga
Keluarga adalah agen sosialisasi utama yang mendidik dan mempersiapkan
individu.
2. Teman Sepermainan
Teman bermain terdiri dari berbagai macam individu dengan karakter yang
berbeda-beda sehingga dapat mempengaruhi tindakan sosial individu.
3. Sekolah
Sosialisasi di lingkungan sekolah memiliki peran besar dalam menjalankan
fungsi akademik, keagamaan, dan sosial budaya.
4. Media Massa
Media massa merupakan alat komunikasi yang mempunyai peran penting
dalam proses transformasi nilai dan norma baru dalam masyarakat.

D. Bentuk-Bentuk Sosialisasi
1. Sosialisasi Primer
Sosialisasi primer adalah sosilaisasi yang kita dapat atau kita terima sedari
kita lahir melalui keluarga. Peran keluarga disini sangat dibutuhkan, karena
keluarga adalah pihak pertama dalam bermasyarakat.
2. Sosialisasi Sekunder
Sosialisasi sekunder adalah sosialisasi yang kita dapat atau kita terima dari
luar keluarga seperti dari sekolah, masyarakat, teman sepemikiran, tempat
kerja dan lain lain. Sehingga sosialisasi sekunder dapat diartikan sebagai
sosialisasi dari luar rumah atau keluarga.

E. Tahap Tahap Sosialisasi


1. Tahap Persiapan (Preparatory Stage)
Tahap ini sudah dialami individu saat pertama kali dilahirkan, saat seorang
anak mempersiapkan diri untuk bersosialisasi.
2. Tahap Meniru (Play Stage)
Pada tahap ini seorang anak mulai menirukan peran peran yang dilahkukan
oleh setiap orang dewasa.
3. Tahap Siap Bertindak (Game Stage)
Padatahap ini peniruan mulai berkurang dan digantikan dengan peran yang
secara langsung dimainkan sendiri.
4. Tahap Penerimaan Kolektif (Generalazing Stage)
Pada tahap ini seorang individu dapat menerapkan dirinya pada masyarakat
secara luas.

2.2 Kepribadian

A. Pengertian
Kepribadian merupakan sesuatu yang menggambarkan ciri khas (keunikan)
seseorang yang membedakan orang tersebut dengan orang lain. Menurut Adolf
Heuken S.J. dalam bukunya Ujam Jaenuddin dan Adang Hambali yang berjudul
Dinamika Kepribadian menyatakan bahwa “Kepribadian adalah pola menyeluruh
semua kemampuan, perbuatan, serta kebiasaan-kebiasaan seseorang baik jasmani,
mental, rohani, emosional maupun yang sosial”.
Menurut KBBI kepribadian adalah sifat atau hakikat yang tercermin pada
sikap seseorang atau suatu bangsa yang membedakan dari orang atau bangsa lain.
Menurut (Kowara 2005) kepribadian atau (personality) adalah suatu istilah yang
mengacu pada gambaran-gambaran sosial tertentu yang diterima oleh seorang
individu dari kelompoknya atau masyarakat, diharapkan individu tersebut bertingkah
laku sesuai gambaran sosial yang diterima.
B. Unsur-Unsur
1. Pengetahuan
Pengetahuan individu terisi dengan fantasi, pemahaman, dan konsep-
konsep yang lahir dari sebuah pengamatan dan pengalaman mengenai
bermacam-macam hal yang berbeda dari dalam lingkungan individu tersebut.
Semua itu direkam dalam otak dan sedikit demi sedikit diungkapkan oleh
individu dalam bentuk perilaku.
2. Perasaan
Perasaan adalah suatu keadaan kesadaran manusia dengan menghasilkan
penilaian positif atau negatif terhadap sesuatu. Bentuk penilaian ini dipengaruhi
oleh pengetahuannya sehingga perasaan akan selalu mempunyai sifat subjektif.
3. Dorongan naluri
Dorongan naluri yaitu kemauan yang sudah menjadi naluri bagi setiap
manusia. Dorongan naluri dapat memenuhi krbutuhan manusia baik yang
bersifat rohani maupun jasmani. Terdapat 7 dorongan nurani yang ada pada
manusia yaitu:
 Dorongan untuk bertahan hidup,
 Dorongan seksual,
 Dorongan untuk mencari makan,
 Dorongan untuk bergaul dan berinteraksi,
 Dorongan untuk meniru tingkah laku sesama,
 Dorongan untuk berbakti,
 Dorongan untuk krinfahan bentuk, warna, suara, dan gerak.

C. Faktor Faktor Perkembangan Kepribadian


1. Faktor Pengetahuan
Masa dalam kandungan dipandang sebagai saat yang kritis dalam
perkembangan kepribadian sebab tidak hanya sebagai saat pembentukan pola-
pola kepribadian, tetapi juga sebagai masa pembentukan kemampuan yang
menentukan jenis penyesuaian individu terhadap kehidupan setelah kelahiran.
2. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan ini dibagi menjadi 3:
a) Keluarga
Keluarga sebagai penentu utama pembentukan kepribadian anak
karena keluarga merupakan kelompok sosial pertama yang menjadi pusat
identifikasi anak dan anak banyak menghabiskan waktunya di lingkungan
keluarga
b) Faktor Kebudayaan
Pengaruh kebudayaan terhadap kepribadian dapat dilihat dari
perbedaan masyarakat modern yang budayanya maju dengan masyarakat
primitif yang budayanya masih sederhana.

c) Sekolah
Faktor-faktor yang dipandang berpengaruh dalam pembentukan kepribadian
anak di antaranya:
 Iklim emosional kelas: ruang kelas dengan guru yang bersikap
ramah dan respek terhadap siswa memberikan dampak yang positif
bagi perkembangan psikis anak sedangkan ruang kelas dengan guru
yang bersikap otoriter berdampak kurang baik bagi anak.
 Disiplin: disiplin yang otoriter cenderung mengembangkan sifat-
sifat pribadi siswa yang tegang, cemas, dan antagonistik. Disiplin
yang permisif, cenderung membentuk sifat siswa yang kurang
bertanggung jawab dan egosentris. Sementara disiplin yang
demokratis, cenderung mengembangkan perasaan berharga,
perasaan tenang, dan sikap bekerjasama.
 Prestasi belajar: perolehan prestasi belajar atau peringkat kelas dapat
mempengaruhi peningkatan harga diri dan sikap percaya diri siswa.
 Penerimaan teman sebaya: siswa yang diterima oleh teman-
temannya, maka dia akan mengembangkan sikap positif terhadap
dirinya dan juga orang lain.

2.3. Hubungan Antara Sosialisasi dan Kepribadian

1. Proses Terbentuknya Kepribadian


Hubungan yang pertama bisa kita lihat dari proses terbentuknya, di mana
kepribadian merupakan salah satu hasil dari berlangsungnya suatu proses
sosialisasi dalam lingkungan tertentu. Tak hanya membentuk kepribadian namun
juga memiliki kemungkinan untuk merubah kepribadian yang dimiliki individu
sebelumnya. Terdapat dua macam proses pembentukan kepribadian yang
berhubungan dengan adanya suatu proses sosialisasi di lingkungan sekitarnya, di
antaranya adalah:
a) Pembentukan Secara Sengaja
Pembentukan kepribadian secara sengaja berarti melewati suatu proses
sosialisasi yang berlangsung dalam suatu lingkungan yang telah
direncanakan sebelumnya. Sebagai contoh sosialisasi di lingkungan sekolah,
sosialisasi tersebut terjadi karena adanya perencanaan dan kesengajaan demi
membentuk kepribadian anak menjadi lebih baik.
b) Pembentukan Secara Tidak Sengaja
Pembentukan kepribadian secara tidak sengaja biasanya terjadi di
lingkungan keluarga atau lingkungan masyarakat. Proses ini biasanya
menyangkut interaksi antarindividu, individu dengan kelompok, atau
antarkelompok di sekitarnya.
2. Memberi Pengaruh Satu Sama Lain
Pengaruh yang dimaksud di sini yakni adanya akan adanya pengaruh pada
kondisi kepribadian seseorang maupun lingkungan di sekitarnya akibat
berlangsungnya proses sosialisasi. Ketika sosialisasi berjalan dengan baik dan
benar maka akan memberikan sebuah dampak yang positif, namun jika gagal atau
tidak berjalan maka akan cenderung memberikan dampak negatif.
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Dari beberapa pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa hubungan utama
dari sosialisasi dengan kepribadian adalah adanya pengaruh yang diberikan oleh satu sama
lain, dimana kepribadian merupakan suatu hasil dari adanya proses sosialisasi yang dihadapi
oleh setiap individu. Baik kepribadian yang baik maupun kepribadian yang buruk sama-sama
merupakan hasil dari bagaimana seseorang bersosialisasi terhadap lingkungannya.

3.2 Saran
Sosialisasi sangat berhubungan erat dengan kepribadian. Kualitas sosialisasi juga
mempengaruhi kualitas kepribadian. Oleh karena itu, sebaiknya agen sosialisasi harus bisa
menanamkan nilai-nilai yang baik agar tercipta kepribadian yang baik. Di sisi lain sebagai
seorang manusia hendaknya sama-sama bisa menyadari terkait dengan hakikat dan
pentingnya untuk memiliki kepribadian yang baik serta hidup dan membaur dalam
masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

[1],Admin, “Pengaruh Sosialisasi Terhadap Pembentukan Kepribadian: Pengertian


Jenis Media Cara Tahap”, andra.biz, [Online]. Tersedia:
https://andra.biz/topik/tujuan-sosialisasi-dalam-pembentukan-kepribadian/
[Diakses: 23 September 2022]

[2]Ani Mardatila, “Mengenal Tujuan Sosialisasi, Jenis dan Penjelasannya Menurut Para
Ahli”, Tersedia: https://m.merdeka.com/sumut/tujuan-sosialisasi-jenis-pengertian-menurut-
para-ahli-dan-medianya-kln.html?page=2
[Diakses: 18 September 2022]

[3]Chintya Kusuma Dewi, “Sosialisasi: Pengertian, Ciri, Tujuan dan Bentuk – Materi
Sosiologi”, Tersedia: https://www.zenius.net/blog/materi-sosiologi-sosialisasi
[Diakses: 18 September 2022]

[4]Bitar, “Pengertian Kepribadian”, GURUPENDIDIKAN.COM, 11 Agustus 2021,


[Online], Tersedia: https://www.gurupendidikan.co.id/arti-kepribadian/
[Diakses: 18 September 2022]

[5]M. Prawiro, “Pengertian Sosialisasi: Arti, Tujuan, Fungsi, Media, dan Contoh Sosialisasi”,
Maxmanroe.com, 5 Oktober 2022, [Online]. Tersedia:
https://www.maxmanroe.com/vid/sosial/pengertian-sosialisasi.html
[Diakses: 18 September 2022]

Anda mungkin juga menyukai