Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“HAKIKAT KELOMPOK SOSIAL”

MAPEL : SOSIOLOGI
DI BIMBING OLEH : IBU RAFIKA LAMAING S. PD

DI SUSUN OLEH:

KELOMPOK 1:
1. AHMAD ZACKY UBAIDILLAH
2. APRIYANI DJAMPA
3. ASTY MANGKEY
4. KHOIRUL ANWAR
5. MOH. RAJAB SILORANTE
6. MUH. FAREL S. HUKU
7. RAHMAT LAMALE

KELAS : XI B
MADRASAH ALIYAH ALKHIRAT BUNTA
T. P 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa karena atas berkat, rahmat
dan hidayah-Nya kami bisa menyelesaikan makalah ini. Makalah ini dibuat guna memenuhi
tugas dari GURU. Makalah ini membahas tentang “HAKIKAT KELOMPOK SOSIAL”,
semoga dengan makalah yang kami susun ini kita sebagai siswa MA ALKHIRAT BUNTA
dapat menambah dan memperluas pengetahuan kita. Kami mengetahui makalah yang kami
susun ini masih sangat jauh dari sempurna, maka dari itu kami masih mengharapkan kritik
dan saran dari ibu selaku pengampu serta teman-teman sekalian, karena kritik dan saran itu
dapat membangun kelompok kami dari yang salah menjadi benar. Semoga makalah yang
kami susun ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua, akhir kata kami dari
Kelompok 1 (Satu) mengucapkan terima kasih.

Bunta, Agustus 20 2023


DAFTAR ISI

JUDUL………………………………………………………………………….…I
KATA PENGANTAR…………………………………………………………....II
DAFTAR ISI …………………………………………………………………...III
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………….. 1

1.1 Latar Belakang………………………………………………………….…1


1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………....2
1.3 Tujuan……………………………………………………………………..3

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………….…4

2.1 Hakikat kelompok sosial………………………………………………….5

BAB III PENUTUP………………………………………………………………6

3.1 Kesimpulan……………………………………………………………….7
3.2 Saran…………………………………………………………………….. 8

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………9


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Al-Irsyad Al-Nafs, Jurnal Bimbingan Penyuluhan Islam Volume 2, Nomor 1 Desember 2015 : 57-68

58 Secara umum tugas pendidikan Islam adalah membimbing dan mengarahkan


pertumbuhan dan perkembangan peserta didik dari tahap ke tahap sampai ke titik
kemampuan optimal. Sementara fungsinya adalah menyediakan fasilitas yang dapat
memungkinkan tugas pendidikan berjalan dengan lancar. Secara garis besarnya
pengertian itu mencakup tiga aspek, yaitu: (1) Seperangkat teknik atau cara untuk
memberikan pengetahuan, keterampilan dan tingkah laku. (2) Seperangkat teori yang
maksudnya untuk menjelaskan dan membenarkan penggunaan teknik dan cara-cara
tersebut. (3) seperangkat nilai, gagasan atau cita-cita sebagai tujuan yang dijelmakan
serta dinyatakan dalampengetahuan, keterampilan dan tingkah laku, termasuk jumlah dan
pola latihan yang harus diberikan .1 Imam Al-Gazali sebagaimana disimpulkan oleh
Fathiyah Hasan Sulaiman, pada dasarnya mengemukakan dua tujuan pokok pendidikan
Islam: (1) untuk mencapai kesempurnaan manusia dalam mendekatkan diri kepada
Tuhan; dan (2) sekaligus untuk mencapai kesempurnaan hidup manusia dalam menjalani
hidup dan penghidupannya guna mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat. 2

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Mengetahui apa itu hakikat dalam kelompok sosial
2. mengetahui hakikat apa saja dalam kelompok sosial

TUJUAN
•Tujuan Umum
1.Tujuan umum penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas sekolah
•Tujuan Khusus
1.Untuk mengetahui defenisi hakikat kelompok sosial
2.Untuk mengetahui Hasrat apa saja yang ada dalam kelompok sosial

BAB II
PEMBAHASAN

A. Hakikat Kelompok Sosial


a. Individu
Definisi Individu Dalam bahasa latin, kata individu berasal dari invidum yang berarti
satuan kecil yang tidak dapat
dibagi. Konsep sosiologis menyatakan invidu merupakan manusia yang dapat hidup sendiri,
tidak mempunyai teman (sendiri). Individu sebagai makhluk hidup ciptaan Tuhan Yang Maha
Esa, dalam diri individu memiliki pelengkap kehidupan yakni raga, rasa, rasio, dan rukun
Berikut dijelaskan di bawah ini 4. Raga, ialah bentuk tubuh manusia yang khas yang dapat
membedakan antara individu yang satu dengan yang lain, sekalipun dengan ciri dan hakikat
yang sama.

b. Rasa
ialah perasaan yang dimiliki setiap manusia untuk menangkap objek gerakan dan benda-
benda isi alam semesta, seperti merasakan panas, dingin, atau merasakan makanan yang lezat,
dan lain sebagainya. Perasaan ini sifatnya kondisional.

c. Rasio
yaitu benipa akal pikiran yang ada dalam diri individu sebagai pelengkap untuk
mengembangkan diri, dan mengatasi segala sesuatu yang diperlukan dalam diri tiap individu.
d. Rukun, yaitu pergaulan hidup berupa bentuk sosialisasi sesama manusia yang hidup.
berdampingan satu sama lain secara harmonis, damai dan saling melengkapi. Rukun sebagai
perangkat individu yang membentuk suatu kelompok sosial yaitu masyarakat.

B. Keluarga
1. Pengertian Keluarga
Keluarga adalah dua orang atau lebih yang disatukan oleh ikatan kebersamaan serta
mengidentifikasi diri mereka sebagai bagian dari keluarga. Keluarga merupakan anggota
rumah tangga dalam satu rumah yang saling berhubungan dari adanya pertalian darah
(sekandung). Tipe keluarga di kelompokkan menjadi 2 yaitu:

a. Keluarga inti, yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak kandung, dan anak angkat.
b. Keluarga besar, terdiri dari keluarga inti dan orang-orang yang masih mempunya
hubungan darah seperi kakek/nenek, paman/bibi.

Pada hakikatnya keluarga adalah satuan sosial yang paling kecil dan tentunya dimiliki
setiap manusia, yang ditandai dengan dari adanya bentuk kerja sama ekonomi, dan tinggal
dalam satu rumah. Adanya keluarga karena terjadi perkawinan antara suami-istri dan
memiliki beberapa anggota keluarga (anak-anaknya) yang secara sah terbentuk dari hasil
perkawinan.

2. Fungsi Keluarga
Fungsi keluarga yaitu mendidik anak, saling tolong menolong, merawat orang tua. Lalu
dijelaskan secara umum fungsi keluarga sebagai berikut:

a. Sosialisasi Sebelum masuk dalam bermasyarakat ada hal-nya bersosialisasi terlebih dahulu
dalam keluarga agar terbentuknya kepribadian, sikap, dan perilaku hingga tanggapan
emosinya. sehingga pada saat kita masuk dalam masyarakat dapat diterima dan dipandang
dengan baik. Dapat dikatakan apabila tidak ada keluarga maka akan terjadi seks bebas, maka
dari itulah

b. Pengaturan Seks
Fungsi keluarga agar pengaturan seks dapat dijalankan dan guna tidak ada kelahiran
diluar pernikahan. Reproduksi Keluarga dapat membentuk keturunan meski banyak yang
memandang jika banyak keturunan akan banyak beban hidup, tetapi apabila masyarakat
menginginkan banyak keturunan untuk jaminan di masa tuanya.

c. Kontrol sosial
Fungsi keluarga pada sosialisasi saat masa pertumbuhan menjadi orang dewasa
menggunakan suatu sistem nilai seperti tuntutan untuk mengarahkan aktivitasnya di dalam
masyarakat juga guna sebagai tujuan akhir pengembangan kepribadiannya.

C. Macam macam Hasrat


a. Hasrat sosial
Yaitu Hasrat manusia untuk meng hubungkan dirinya dengan individu atau kelompok
lainnya.
b. Hasrat bergaul
Yaitu Hasrat bergaul atau bergabung dengan orang-orang maupum kelompok lainnya.
c. Hasrat memberi tahukan
Yaitu Hasrat manusia untuk menyampaikan berasanya kepada orang lain.
d. Hasrat meniru
Yaitu Hasrat manusia untuk meniru suatu gejala baik secara diam-diam maupun terang-
terangan baik untuk sebagian ataupun keseluruhan.
e. Hasrat berjuang
Yaituu Hasrat manusia untuk mengalahkan lawan atau berjuang untuk
mempertahankan kehidupannya.
f. Hasrat Bersatu
Yaitu Hasrat manusia untuk bersatu dengan lainnya agar tercipta kekuatan bersama
mengingat adannya kenyataan bahwa manusia adalah makhluk yang lemah.
BAB III

KESIMPULAN
Perubahan sosial dalam masyarakat bukan merupakan sebuah hasil
atau produk melainkan suatu proses. Proses perubahan ini tentu saja
merupakan hasil dari sebuah kesepakatan atau keputusan bersama yang
diambil dari setiap individu atau kelompok masyarakat. Keputusan yang
diambil tentu saja yang sesuai dengan keinginan atau harapan kelompok agar
perubahan sosial itu dapat terwujud.

Ekonomi dan budaya merupakan suatu masalah pokok yang terjadi


dalam kehidupan masyarakat dewasa ini. Dengan kemiskinan dari segi
ekonomi ini dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat seperti perilaku
sosial, cara berpikir, bertindak dan lain sebagainya. Ekonomi menyebabkan
masyarakat menjadi hidup dalam kemiskinan. Miskin menurut Chambers dan
Nasikun ada empat bentuk yakni, kemiskinan absolut, relatif, kultural dan
struktural.

Menurut Marx perubahan sosial dalam masyarakat itu terjadi melalui


pendekatan konflik. Konflik disini terjadi antar dua golongan yakni pemilik
modal dan pekerja. Dan kelompok yang menang tentu saja akan menguasai
atau menekan orang lain. Teori-teori mengenai perubahan sosial antara lain:
teori evolusi, teori konflik dan teori perubahan sosial Dahrendorf. Untuk
mencapai suatu perubahan memang tidak mudah, dan hal ini diakibatkan oleh

SARAN .
Mengacu pada kepenulisan dari makalah ini, diberikan rekomendasi saran
supaya sebagai inidvidu manusia haruslah menjadi insan yang memiliki kebermanfataan
bagi diri sendiri serta pihak yang lainnya. Hal ini juga berlaku sebagai mahluk sosial,
dimana manusia sejatinya tidak dapat berdiri dengan sendirinya sehingga sudah suatu
keharusan untuk melakukan tolong menolong dalam hal kebajikan dengan sesama.
Guna keperluan tugas kedepannya, amat dianjurkan bagi mahasiswa lainnya
untuk diteruskan. Hal ini dalam rangka untuk membuat wawasan menjadi bertambah terkait
pengetahuan agama. Bukan hanya itu saja, tetapi makalah ini mengandung pengharapan
bahwasannya hal ini bisa membuat pembaca menjadi terbantu untuk penggalian lebih dalam
lagi terkait Hakikat Manusia dalam Pendidikan Islam

DAFTAR PUSTAKA

https://scholar.google.com/scholar?
start=10&q=hakikat+kelompok+sosial&hl=id&as_sdt=0,5#d=gs_qabs&t=1692337429944&
u=%23p%3Dqw6X7MeYyBAJ
https://books.google.co.id/books?
hl=id&lr=&id=2HGoEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA24&dq=MAKALAH+HAKIKAT+KEL
OMPOK+SOSIAL&ots=IE9BFxfzbr&sig=5pSok5CoxUbIB0PcnMPhPiBG_uE&redir_esc=
y#v=onepage&q&f=false

Anda mungkin juga menyukai