Anda di halaman 1dari 25

LANDASAN SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI

PENDIDIKAN

Disusun Oleh:

Safrijal (Definisi Landasan Pendidikan)


Masyitah Rizki Humaira (Landasan Sosiologi Pendidikan)
Mirna Halizah (Landasan Antropologi Pendidikan)
Lidia Mirna (Pengertian Individu, Masyrakat, Kebudayaan)

Jurusan Pendidikan Geografi


Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan
Universitas Syiah Kuala
Oktober 2022

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang ,
segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam yang telah melimpahkan taufiq dan hidayah
kepada kami, sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan salam selalu
tercurah kepada Muhammad SAW.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini bisa terwujud atas bantuan
dan jasa dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung, maka dari itu
kami mengucapkan terima kasih. Terima kasih kami ucapkan kepada dosen Landasan
pendidikan yang telah berjasa memberikan ilmu dan memberikan kesempatan bagi
kami untuk mengerjakan tugas ini, sehingga kami menjadi lebih mengerti dan
memahami tentang Landasan Pendidikan Sosiologi dan Antropologi.

Kami telah berusaha semaksimal mugkin, akan tetapi kami menyadari bahwa masih
banyak terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan makalah ini. Untuk, saran
dan kritik sangat diharapkan demi perbaikan makalah ini kedepan. Akhir kata, semoga
makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih.

2
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ 2
DAFTAR ISI .................................................................................................................... 3
1. BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 4
1.1. Latar Belakang .................................................................................................... 4
1.2. Rumusan Masalah .............................................................................................. 4
1.3. Tujuan Masalah .................................................................................................. 5
2. BAB II Pembahasan ................................................................................................ 6
2.1. Definisi Landasan pendidikan ............................................................................. 6
2.2. Pengertian Individu, Masyarakat, dan Kelompok ................................................ 6
3. BAB III PENUTUP .................................................................................................. 10
3.1. Kesimpulan ....................................................................................................... 10
Daftar Pustaka ............................................................................................................ 11

3
1. BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Manusia adalah makhluk hidup yang diberikan berbagai potensi oleh Tuhan,
setidaknya manusia diberikan panca indera dalam hidupnya. Namun tentu saja
potensi yang dimilikinya harus digunakan semaksimal mungkin sebagai bekal dalam
menjalani hidupnya. Untuk memaksimalkan semua potensi yang dimiliki oleh kita
sebagai manusia, tentunya harus ada sesuatu yang mengarahkan dan
membimbingnya, supaya berjalan dan terarah sesuai dengan apa yang diharapkan.

Mengingat begitu besar dan berharganya potensi yang dimiliki manusia, maka
manusia harus dibekali dengan pendidikan yang cukup sejak dini. Di lain pihak
manusia juga memiliki kemampuan dan diberikan akal pikiran yang berbeda dengan
makhluk yang lain. Sedangkan pendidikan itu adalah usaha yang disengaja dan
terencana untuk membantu perkembangan potensi dan kemampuan manusia agar
bermanfaat bagi kepentingan hidupnya.

Secara sosiologi, pendidikan adalah sebuah warisan budaya dari generasi ke


generasi, agar kehidupan masyarakat berkelanjutan, dan identitas masyarakat itu
tetap terpelihara. Sosial budaya merupakan bagian hidup manusia yang paling dekat
dengan kehidupan sehari-hari, dan hampir setiap kegiatan manusia tidak terlepas
dari unsur sosial budaya.

Sedangkan, secara antropologi pendidikan adalah pengetahuan dasar yang harus


diketahui untuk mengembangkan pendidikan karena banyaknya ragam fisik,
dan budaya yang dimiliki manusia . Oleh karena itu dibutuhkan landasan pendidikan
yang merupakan pilar utama terhadap pengembangan manusia.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan landasan pendidikan?

4
2. Apa yang dimaksud dengan individu, masyarakat dan budaya?
3. Apa yang dimaksud dengan landasan sosiologi pendidikan?
4. Apa yang dimaksud dengan landasan antropologi pendidikan?

1.3. Tujuan Masalah


1. Untuk mengetahui apa itu landasan pendidikan.
2. Untuk mengetahui apa itu individu, masyarakat dan budaya.
3. Untuk mengetahui apa itu landasan sosiologi pendidikan.
4. Untuk mengetahui apa itu landasan antropologi pendidikan.

5
2. BAB II
Pembahasan

2.1. Definisi Landasan pendidikan


Secara leksikal, landasan berarti tumpuan, dasar atau alas, artinya landasan
merupakan tempat bertumpu atau titik tolak atau dasar pijakan. Titik tolak atau
dasar pijakan ini dapat bersifat material ataupun konseptual. Secara umum, yang
dimaksud landasan pendidikan adalah dasar pijakan atau titik tumpu dalam sebuah
proses pendidikan.

Para ahli juga mendefinisikan landasan pendidikan sebagai berikut:

1. Ki Hajar Dewantara

Pendidikan dilihat sebagai tuntunan dalam hidup tumbuhnya anak-anak, yang


senantiasa menuntun kekuatan kodrat mereka agar mencapai kebahagiaan yang
setinggi-tinggi

2. Prof. S. Brojonegoro

Mendidik berarti memberi tuntutan kepada manusia yang belum dewasa


dalam pertumbuhan dan perkembangan, sampai tercapainya kedewasaan dalam
arti rohani dan jasmani.

3. Menurut Drs. Kuntjojo, M.Pd.,M.Psi.

landasan pendidikan adalah dasar, tumpuan, atau asas konseptual yang dijadikan
pijakan pendidikan secara keseluruhan.

Menyimpulkan dari berbagai pendapat ahli bahwa landasan pendidikan adalah


landasan praktik pendidikan dan penelitian pendidikan yang bertujuan untuk
membentuk keterampilan intelektual dan emosional yang mendasar terhadap alam
dan manusia lainnya.

2.2. Pengertian Individu, Masyarakat, dan Kelompok


Individu adalah manusia perseorangan yang memiliki karakteristik sebagai kesatuan
yang tak dapat dibagi, memiliki perbedaan dengan yang lainnya sehingga bersifat
unik, serta bebas mengambil keputusan atau tindakan atas pilihan dan tanggung
jawabnya sendiri (otonom).

6
Masyarakat didefinisikan oleh Ralph Linton sebagai “setiap kelompok manusia yang
hidup dan bekerja bersama cukup lama sehingga mereka dapat mengatur sendiri
dan menganggap mereka sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-batas yag
dirumuskan denga jelas. Menurut Selo Sumarjan, masyarakat sebagai orang-orang
yang hidup bersama, yang menghasilkan kebudayaan. Kebudayaan adalah
keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka
kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri sendiri manusia dengan belajar.

Ki Hajar Dewantara mendefinisikan kebudayaan sebagai buah budi manusia yang


merupakan hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan
alam. Hal itu merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai
rintangan dan kesukaran guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan.

A. Pengertian Landasan Sosiologi Pendidikan.


Manusia selalu hidup berkelompok, sesuatu yang juga terdapat pada makhluk
hidup lainnya, yakni hewan. Meskipun demikian, pengelompokan manusia
jauh lebih rumit dari pengelompokan hewan. Pada hewan, hidup berkelompok
memililki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Ada pembagian kerja yang tetap pada anggotanya.
b. Ada ketergantungan antara anggota.
c. Ada kerja sama antar anggota.
d. Ada komunikasi antar anggota, dan
e. Ada diskriminasi antarindividu yang hidup dalam suatu kelompok dengan
individu yang hidup dalam kelompok lain.

Kegiatan pendidikan merupakan suatu proses interaksi antara dua individu,


bahkan dua generasi, yang memungkinkan generasi muda
memperkembangkan diri. Kegiatan pendidikan yang sistematis terjadi di
lembaga sekolah yang dengan sengaja dibentuk oleh masyarakat. Perhatian
sosiologi pada kegiatan pendidikan semakin intensif. Dengan meningkatkan
perhatian sosiologi pada kegiatan tersebut maka lahirlah cabang sosiologi
pendidikan

7
Pendidikan yang diinginkan oleh aliran kemasyarakatan ini ialah proses pendidikan
yag bisa mempertahankan dan meningkatkan keselarasan hidup dalam pergaula
manusia. Untuk mewujudkan cita-cita pendidikan sangat membutuhkan bantuan
sosiologi. Konsep atau teori sosiologi memberi petunjuk kepada sosiologi. Salah satu
bagian sosiologi, yag dapat dipandang sebagai sosiologi pendidikan. Sosiologi
pendidikan ini membahas sosiologi yang terdapat pada pendidikan.

Sosiologi pendidikan merupakan analisis ilmiah tentang proses sosial dan pola-pola
interaksi sosial di dalam sistem pendidikan. Ruang lingkup yang dipelajari oleh sosiologi
pendidikan meliputi empat bidang :

a. Hubungan sistem pendidikan dengan aspek masyarakat lain yang


mempelajari :
1. Fungsi pendidikan dalam kebudayaan.
2. Hubungan sistem pendidikan dan proses control sosial dan sistem
kekuasaan.
3. Fungsi sistem pendidikan dalam memelihara dan mendorong
proses sosial dan perubahan kebudayaan.
b. Hubungan kemanusiaan di sekolah, yang mempelajari;
1. Sifat kebudayaan sekolah khususnya yang berbeda dengan
kebudayaan di luar sekolah
2. Pola interaksi sosial atau struktur masyarakat sekolah.
c. Pengaruh sekolah pada perilaku anggotanya, yang mempelajari;
1. Peranan sosial guru.
2. Sifat kepribadian guru.
3. Pengaruh kebudayaan guru terhadap tingkah laku siswa.
4. Fungsi sekolah dalam sosialisasi anak-anak.
d. Sekolah dalam komunitas, yang mempelajari;
1. Pelukisan tentang komunitas seperti tampak dalam pengaruhnya
terhadap organisasi sekolah.
2. Analisis tentang proses pendidikan seperti tampak terjadi pada
sistem sosial komunitas kaum tidak terpelajar.

8
B. Pengertian Landasan Antropologi.

Antropologi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari
tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu. Antropologi lahir atau muncul
berawal dari ketertarikan orang-orang Eropa yang melihat ciri-ciri fisik, adat
istiadat, budaya yang berbeda dari apa yang dikenal di Eropa.

Seperti halnya kajian antropologi pada umumnya antropologi pendidikan


berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan
perilakunya dalam rangka memperoleh pengertian yang lengkap tentang
keanekaragaman manusia khususnya dalam dunia pendidikan.

Antropologi adalah suatu ilmu yang memahami sifat – sifat semua jenis manusia
secara lebih banyak. Studi antropologi selain untuk kepentingan pengembangan
ilmu itu sendiri, di Negara – Negara yang telah membangun sangat diperlukan
bagi pembuatan – pembuatan kebijakan dalam rangka pembangunan dan
pengembangan masyarakat.

Manfaat Landasan Antropologi dalam Pendidikan:

1. Dapat mengetahui pola perilaku manusia dalam kehidupan bermasyarakat


secara Universal maupun pola perilaku manusia pada tiap-tiap masyarakat
(suku bangsa).
2. Dapat mengetahui kedudukan serta peran yang harus kita lakukan sesuai
dengan harapan warga masyarakat dari kedudukan yang kita sandang.
3. Dengan mempelajari antropologi akan memperluas wawasan kita terhadap
tata pergaulan umat manusia diseluruh dunia khususnya Indonesia yang
mempunyai kekhususan yang sesuai dengan karakteristik daerahnya sehingga
menimbulkan toleransi yang tinggi.
4. Dapat mengetahui berbagai macam problema dalam masyarakat serta
memiliki kepekaan terhadap kondisi-kondisi dalam masyarakat baik yang
menyenangkan serta mampu mengambil inisiatif terhadap pemecahan
permasalahan yang muncul dalam lingkungan masyarakatnya.

9
3. BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Landasan sosiologis pendidikan merupakan analisis ilmiah tentang proses sosial dan
pola-pola interaksi sosial di dalam system pendidikan.

Antropologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata ”antrophos” berarti manusia,
dan “logos” berarti ilmu. Antropologi mempelajari manusia sebagai makhluk
biologis sekaligus makhluk sosial. Antropologi adalah salah satu cabang ilmu
pengetahuan sosial yang mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis
tertentu.

Oleh karena itu, landasan sosiologi maupun antropologi merupakan hal yang sangat
penting dalam berjalannya suatu proses pendidikan. Karena, kajian mengenai pola,
kebudayaan maupun tingkah laku masyrakat tentunya memiliki kaitan dengan
pendidikan.

10
Daftar Pustaka

Hasibuan, A. (2018). Landasan Pendidikan. Tangerang Selatan: Haja Mandiri.

Rahmi, L. (2019). Makalah Ilmu Pendidikan "Landasan Sosiologi dan Antropologi


Pendidikan". Banjarmasin: UIN Antasari Banjarmasin.

11
LANDASAN SOSIOLOGI
DAN ANTROPOLOGI
PENDIDIKAN
• Safrijal
• Masyitah Rizki Humaira Harahap
• Mirna Halizah
• Lidia Mirna
TOPIK PEMBAHASAN

DEFINISI PENGERTIAN
01 LANDASAN 02 INDIVIDU,
MASYARAKAT,
PENDIDIKAN
KEBUDAYAAN

03 LANDASAN
SOSIOLOGI
04 LANDASAN
ANTROPOLOGI
01
DEFINISI LANDASAN
PENDIDIKAN
SAFRIJAL
APA ITU LANDASAN PENDIDIKAN?
Menurut ahli:
Secara umum DR. Kuntjojo M.PD, M.PSI : Landasan pendidikan adalah
dasar, tumpuan, atau asas konseptual yang dijadikan
• Dasar pijakan atau titik tumpu pijakan pendidikan secara keseluruhan.
dalam suatu proses pendidikan
Ki Hajar Dewantara : Pendidikan dilihat sebagai tuntunan
dalam hidup tumbuhnya anak-anak, yang

Secara leksikal senantiasa menuntun kekuatan kodrat mereka agar


mencapai kebahagiaan yang setinggi-tinggi

• Landasan berarti tumpuan, dasar atau alas, Prof. S. Brojonegoro : Mendidik berarti memberi
dengan kata lain landasan pendidikan tuntutan kepada manusia yang belum dewasa dalam
pertumbuhan dan perkembangan, sampai tercapainya
adalah tempat bertumpu atau titik tolak atau
kedewasaan dalam arti rohani dan jasmani.
dasar pijakan
02
PENGERTIAN INDIVIDU,
MASYARAKAT,KEBUDAYAAN
LIDIA MIRNA
APA ITU INDIVIDU, MASYARAKAT DAN
KEBUDAYAAN

INDIVIDU MASYARAKAT KEBUDAYAAN


buah budi manusia yang merupakan hasil
• manusia perseorangan • setiap kelompok manusia perjuangan manusia terhadap dua
yang memiliki karakteristik yang hidup dan bekerja
sebagai kesatuan yang tak pengaruh kuat, yakni zaman dan alam.
bersama cukup lama Hal itu merupakan bukti kejayaan
dapat dibagi sehingga mereka dapat
• memiliki perbedaan hidup manusia untuk mengatasi
mengatur sendiri da berbagai rintangan dan kesukaran
dengan yang lainnya
menganggap mereka sebagai guna mencapai keselamatan dan
sehingga bersifat unik
• bebas mengambil
satu kesatuan sosial dengan kebahagiaan.
keputusan atau tindakan batas-batas yang
atas pilihan da tanggung dirumuskan dengan jelas.
jawabnya sendiri
03
PENGERTIAN LANDASAN
SOSIOLOGI PENDIDIKAN
MASYITAH RIZKI HUMAIRA HARAHAP
APA ITU LANDASAN
SOSIOLOGI PENDIDIKAN?

Sosiologi pendidikan merupakan analisis ilmiah


tentang proses sosial dan pola-pola interaksi
sosial di dalam sistem pendidikan. Yang dimana
dalam pengimplementasian pendidikan yang
berdasarkan pada interaksi sosial antar
individu dalam hidup bermasyarakat.
Landasan sosiologi meliputi 4 bidang :

01 02
Hubungan sistem Hubungan
pendidikan dengan kemanusiaan di
aspek masyarakat sekolah

03 04
Pengaruh sekolah Sekolah dalam
pada perilaku komunitas
anggotanya
MANFAAT LANDASAN
SOSIOLOGI
PENDIDIKAN
Sosiologi Pendidikan diharapkan mampu memberikan
rekomendasi mengenai bagaimana harapan dan tuntutan
masyarakat mengenai isi dan proses pendidikan itu, atau
bagaimana sebaiknya pendidikan itu berlangsung menurut
kacamata kepentingan masyarakat, baik pada level nasional
maupun lokal.
04
PENGERTIAN LANDASAN
ANTROPOLOGI PENDIDIKAN
MIRNA HALIZAH
APA ITU LANDASAN ANTROPOLOGI
PENDIDIKAN?
landasan antropologis pendidikan
adalah asumsi-asumsi yang
bersumber dari kaidah-kaidah
antropologi yang dijadikan titik tolak
dalam pendidikan. Contohnya
perbedaan kebudayaan masyarakat
di berbagai daerah
MANFAAT LANDASAN
ANTROPOLOGI PENDIDIKAN

01 02 03
Dapat mengetahui pola Dapat mengetahui memperluas wawasan
perilaku manusia dalam kedudukan serta peran kita terhadap tata
kehidupan bermasyarakat yang harus kita lakukan pergaulan umat manusia
secara Universal sesuai dengan harapan diseluruh dunia
warga masyarakat khususnya Indonesia
SEKIAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai