Anda di halaman 1dari 8

Landasan Pendidikan

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Manusia seperti yang kita ketahui sangat erat sekali hubungannya dengan kebudayaan dan
pendidikan.Pendidikan merupakan upaya untuk memelihara kebudayaan. Disini peran
pendidikan sebagai pelastarian budaya dan pendidikan harus didasarkan kepada nilai- nilai
kebudayaan yang telah ada sejak awalperadaban umat manusia. Sebab kebudayaan tersebut telah
teruji dalam zaman, kondisi dan sejarah. Pendidikan merupakan suatu sistem untuk
meningkatkan kualitas hidup dalam segala aspek kehidupan dan sekaligus sebagai upaya
pewarisan nilai- nilai budaya bagi kehidupan manusia .
Hakikat manusia dalam melestarikan dan menjaga kebudayaan adalah suatu keharusan agar
tidak terpengaruh oeh kebudayaan lainnya. Kita harus menjaga keaslian budaya kita karena
kebudayaan tersebut merupakan warisan dari nenek moyang kita dahulu. Kebudayaan itu
diibaratnya seperti cirri khas dari manusia yang menggunakan kebudayaan tersebut. Namun
akhir-akhir ini pasti kita sudah tau bahwa banyak dari kebudayaan luar yang mempengaruhi
sehingga anakzaman sekarang tidak terlalu mengerti dengan kebudayaan kita sendiri. Ini
merupakan efek dari arus globalisasi yang sangat mempengaruhi anak anak zaman sekarang .

1.2 RUMUS MASALAH


 Apa sajakah imu pengetahuan yang dimiliki manusia ?
 Mengapa pendidikan sangat berpengaruh kepada manusia ?
 Apa sajakah hakikat manusia pada dasarnya sebagai makhluk yang beretika?
 Bagaimana jika pendidikan dipandang dari sudut keilmuan ?
 Apa Hubungan hakekat manusia dengan pendidikan ?
 Bagaimana Karekteristik sosok manusia Indonesia ?

1.3 TUJUAN PENULISAN


 Memiliki wawasan yang luas atau pemahaman manusia dan pandangannya
terhadap pendidikan
 Mengetahui karakteristik sosok manusia Indonesia
 Pemahaman terhadap hakikat manusia dengan pendidikan
 Memiliki pengetahuan hakikat dan teori pendidikan
 Apa itu manusia dan pendidikan
 Dapat mengerti tentang manusia dan ilmu pengetahuan

akuntansi Page 1
Landasan Pendidikan

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 MANUSIA DAN ILMU PENGETAHUAN


Kemampuan manusia untuk menggunakan akal dalam memahami lingkungannya
merupakan potensi dasar yang memungkinkan manusia berfikir dengan manusia menjadi mampu
melakukan perubahan dalam dirinya,dai memang sebagian besar perubahan dalam diri manusia
merupakan akibat dari aktivitas berfikir. Ole karna itu,sangat wajar apabila berfikir merupakn
konsep kunci dalam suatu kehidupan sehari-hari.ini berarti bahwa tanpa berfikir manusia
puntidak mempunyai makna bahkan mungkin tak akan pernah ada.
Sebagai makhluk yang paling sempurna diantara makhluk ciptaan tuhan yang
lainnya ,manusia diberi oleh tuhan nenerapa kelebihan yang tidak dimliki oleeh makhluk lainnya
yaitu akal dan daya nalar. Kemampuan manusia untuk berfikir dan bernalar itu dimungkinkan
pada manusia arena ia memiliki susuna ota yang paling sempurna dibandingkan berbagaimotak
makhluk lainya.perkembangan otak manusia yang memungkinkan manusia berfikir
rasional ,mengembangkan kemampuan berbahasa dan mampu mengemabangkan budaya, sebuah
cara hidup yang diturut kan pada generasi selanjutnya. Denagn ilmu pengetahuan yang dimiliki
manusia dapat membuat,mengembangkan, menemukan semua yang di inginkan. Jadi hubungan
manusia ,manusia sebagai subjek atau pelaku yang menemukan ,mengembangkan ilmu
pengtahuan .
Secara umum maka tiap perkembangan dalam ide ,konsep dan sebagainya dapat disebut
berfikir. Akan tetapi, pemikiran keilmuan bukanlah suatu pemikiran yang biasa. Pemikiran
keilmuan adalah pemikiran yang bersungguh- sungguh ,artinya suatu cara berfikir yang disiplin
dimana seseorang yang berfikir sungguh- sungguh takkan membiarkan ide dan konsep yang
sedang dipikirkannya berkelena tanpa arah, namun kesemuanya itu akan diarahkannya pada
suatu tujuan tertentu. Orang yang berfikir keilmuan tidak akan membiarkan ide dan konsep yang
ada pikiranyahailang begitu saja.tetapi dalam bidang keilmuan, berfikir seperti ini teryat kurang
penting karena titik berat terleta dalam susah memahami suatu objek yang belumditetapkan dan
car berfikir seperti ini dinamakan penalaran(reasoning)
Ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh manusia pada dasarnya dikembang kan dengan cara :
1) Menginformasikannya melalui alat infomasi “bahasa”. Dengan bahasa maka ilmu yang
ada dalam pikiran dapat diinformasikannya atau dapat divisualisasikan .
2) Manusia memiliki akal dan pikiran yang dibangun oleh nalar atau sebuah alur kerangka
berfikirnya. Ilmu pengetahuan yang semakin berkembang selalu diciptakan manusia demi
mensejahterakan dan mempermudah proses hidupnya.seperti filsafat, sains, teknologi,
sastra seta ilmu pengetahuan lainnya

akuntansi Page 2
Landasan Pendidikan

2.2 MANUSIA DAN PENDIDIKAN


Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia karena denga
pedidikan manusia dapat mengetahui sesuatu yang belum diketahuinya dan menggali sumber
daya manusia yang berkualitas . sejak lahir manusia membutuhkan pendidikan. Pada saat itu
pendidik yang paling berperan yaitu orang tua. Orang tua sebagai seorang penddik sudah seharus
nya mengetahui tujuan pendidikan itu sendiri dan bagaimna langkah- langkah untuk mencapai
tujuan tersebut. Begitu juga dengan seorang guru. Guru harus mampu membimbing peserta didik
kearah tujuam pedidikan .
Melalui pendidikan, manusia dapat menggali dan mengoptimlakan segala potensi yang ada
pada dirinya. Melalui pendidikan pula manusia dapat mengembangkan ide-ide yang ada dalam
pikirannya dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari yang dapat meningkatkan kualitas
hidup manusia itu sendiri. Pengembangan manusia sebagi makhluk social adalah manusia tidak
hidup dalam kesendirian. Manusia memiliki keinginan untuk bersosialisasi dengan sesamanya.
Ini merupakan salah satu kodrat manusia yang selalu ingin berhubungan dengan manusia lain.
Tidak hanya terbatas pada segi fisik tetapi manusia juga mempunyai perasaan emosional yang
ingin diungkapkan pada orang lain dan mendapat tanggapan emosional dari orang lain.
Fungsi pendidikan bagi manusia ada dua macam yaitu
1) Pendidikan berfungsi sebagai untuk memberantas kebodahan . bhawa melalui proses
pendidikan seorang peserta didik akan diberi pembelajaran mengenai belajar membaca
dan menulis emudian mengembangkan pengetahuan dan kemampuan inetlektual . ketika
hal tersebut diatas diperoleh peserta didik , maka akan tercipta hasil budi,yang kemudian
menghasilakn tindakan untuk memilih baik dan buruk serta memahami arti kehidupan .
2) Menghilangkan kesalaha pengertian,bahwa pendidikan akan memberikan pemahaman
bahwa pendidikan akan memberikan pemahaman bahwa selain kebudayaan yang dimiliki
dan berada dalam lingkungan satu induvidu terbadan kebudayaan yang berbeda .
Penddikan bagi manusia diartikan sebagai keseluruhan proses penddikan yang di
organisasikan, mengenai apapun bentuk isi, tingkatan, status dan metode yang digunakan dalm
proses pendidikan tersebut, baik formal maupun Non- formal. Ang membuat manusia mampu
menembangkan kemampuasn, keterampilan memperkaya khasah pengetahuan , meningkatkan
kualitas keteknisannya atau keprofesionalannya dalam upaya mewujudkan kemampuan ganda
yakni di suatu sisi mampu mengembangkan pribadi secara utuh dan dapat mamjukan
perkembangan budaya ,ekonomi dan teknologi secara bebas ,seimbang dan
bersikanambungan .Pendidikan juga berpengaruh menuntun timbulnya rohani dan jasmani.

akuntansi Page 3
Landasan Pendidikan

2.3 HAKIKAT MANUSIA


Manusia dapat diartikan sebaai makhluk yang beraka budi (mampu menguasai makhluk
lain ). Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta. Sebuah gagasan
atau realitas, sebuah konsep kelompok atau individu. Hakikat manusia pada dassarnya adalah
sebagi makhluk yang memiliki kesadran etika dalam arti ia dapat memahami norma-norma
sosial dan mampu berbuat sesuai denagn norma dan kaidah etika .
Pendapat lain tentang hakikat manusia antara lain :
 Makhluk yang memeliki tenaga dalam yang dapat menggerangkan hidup untuk
memenuhi kebutuhan – kebutuhannya
 Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku
intelektual dan sosial
 Yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengontrol dan
mengatur dan mangatur nasibnya
 Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan dan terus berkembang tak pernah
selesai (tuntas) semasa hidupnya
 Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewuudkan
diri sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati.
 Sesuatu keberadaan yang berpotensi yang perwujudannya merupakan ketakterdugaan
berpotensi yang tak terbatas.

Pada dasarnya ada dua pokok persoalan tentang hakikat manusia yaitu :
 Tentang manusia atau hakikat manusia sebagai makhluk ciptaan tuhan dimuka bumi
ini
 Tentang sifat manusia dan karekteristik yang menjadi cirri khususnya serta
hubungannya dengan fitra manusia.
Ragam pemahaman tentang hakikat manusia sebagai berikut:
 Homo Religius : Pandangan tentang sosok manusia dan hakikat manusia sebagai
mahluk yang religious yang mempercayai ada sang maha pencipta yang mengatur
seluruh system kehidupan di muka bumi ini
 Homo Sapiens : Pemahaman hakikat manusia sebagai makhluk yang bijaksanadan
dapat berfikir atau sebagai rationale
 Homo Faber : makhluk yang berpiratin (perkasa). Manusia dengan akal dan
keterampilan tanganya dapat menghasilkan atau menciptakan sesuatu karya( sebagai
produser) dan pada pihak lain juga menggunakan karya lain(sebagai konsumen ).
 Homo Homini Socius : kendati manusia sebagai makhluk individu , mkhluk yang
memiliki jati diri ,yang memiliki cirri pembeda antara makhluk satu dengan makhluk
yang lain.

akuntansi Page 4
Landasan Pendidikan

2.4 HAKIKAT DAN TEORI PENDIDIKAN


Mudyahardjo(2001:91) menegaskan bahwa sebuah teori berisi konsep , ada beberapa yag
berfungsi sebagai :
a. Asumsi atau konsep- konsep yang menjadi dasar/titik tolak pemikiran sebuah teori
b. Definisi konotatif atau konsep – konsep yang menyatakan makna dari istilah – istilah yang
dipergunakan dalam menyusun teori .
Asumsi pokok pendidikan adalah :
a. Pendidikan adalah aktual, artinya pendidikan yang berawal dari kondisi- kondisi
actual dari individu yang belajar melalui lingkungan
b. Pendidikan adalah normatife , artinya pendidikan yang bertuju mencapai hal-hal yang
baik atau norma – norma baik
c. Pendidikan adalah suatu proses pencapaian tujuan artinya, pendidikan yang berupa
serangkaian kegiatan yang bermula dari kondisi actual dan individu belajar , bertuju
pada pencapaian yang diinginkan oleh individu.
Pendidikan dipandang dari sudut keilmuan
1) Sosiologik ( dari sosial) yaitu mengartikan pendidikan sebagai usaha pewarisan dari
generasi ke generasi.
2) Antrophologik yaitu proses pemindahan budaya dari generasi ke generasi.
3) Psikologik memandang dari aspek tingkah laku individu. Psikologi menurut
Woodward dan maquis(1955:3) tentang tingkah laku individu dalam keseluruhan
ruang hidupnya.
4) Ekonomi, memandang pendidikan sebagai penanaman modal insani yang
meningkatkan pertumbuhan ekonomi bangsa.
5) Politik melihat pendidikan, menjadi warga negra yang diharapkan usaha pembinaan
kader bangsa yang tangguh.
Teori pendidikan adalah tentang makna dan bagaimana pendidikan itu dilaksanakan,
sedangkan praktek adalah pelaksanaan pendidikan secara konkretnya.

akuntansi Page 5
Landasan Pendidikan

2.5 HAKIKAT MANUSIA DENGAN PENDIDIKAN


Menurut langeveld, manusia disebut Animal Educandum yaitu manusia yang harus
dididik dan Homo educandus yang bermakna manusia bukan hanya harus dapat di didik namun
juga harus dapat mendidik. Hal tersebut di tinjau dari beberapa segi:
a. Hakikat anak sebagai manusia
Anak adalah amanah dari tuhan yang maha esa yang lebih tinggi dari kedudukan
harta dan benda. Didalam diri manusia telah melekat harkat dan martabat sebagai
manusia seutuhnya. Setiap anak tentunya memiliki beragam potensi yang berbeda,
mereka generasi penerus yang ikut menentukan perubahan dari kelangsungan hidup
keluarga, masyarakat, bangsa, Negara dan agama. Anak perlu dibekali penghidupan
dan pendidikan yang layak dan berkualitas. Sehingga mereka tumbuh dengan sehat,
berkembang secara optimal mental, sosialdan kepribadiannya.Mereka membutuhkan
bantuan orang dewasa dalam mendapatkan pembelajaran dan penddidikan.Mereka
juga membuuthkan teman sebayanya guna bersosialisasi. Pendidikan diberikan
kepada anak senantiasa bersifat relegiusitas.

b. Manusia dengan sifat kemanusiaannya dan sebagai makhluk budaya


Kegiatan mendidik adalah sifat manusia. Imanuel kat mengatakan,”manusia
hanya dapat menjadi manusia karena pendidikan”, jadi manusia tak dididik maka
ia taakan menjadi manusia dalam arti yang sebenarnya. Konsepsi hakekat anak
manusia sebagai manusia memiliki berbagai perkembangan bisa positif ataupun
negative.Manusia dengan budi, rasa dan karsanya menciptakan dan menghayati
duia kebudayaan dengan nilai dalam garapan pendidikan.Pendidikan pada
hakekatnyanya yaitu proses mengangkat harkat dan martabat manusia dari dunia
alam yang bercirikan kebudayaan, aliran ini dipelopori sprager mengutamakan
penyampaian norma,nilai kebudayaan dan peradaban manusia bentuk nilai politik,
social, keagamaan, ilmu pengetahuan, serta kesenian.

akuntansi Page 6
Landasan Pendidikan

2.6 KARAKTERISTIK SOSOK MANUSIA INDONESIA


Pada tahun 1989,dengan diberlakukan UU no 2 tahun1989 tentang system pendidikan
nasional,tujuan pendidikan nasional dirumus kan sebagai berikut: pendidiakn nasional betujuan
untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan bangsa Indonesia seutuhnya yaitu
manusia beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan yang maha esa, berbudi pekerti luhur memliki
pengetahuan dan keterampilan kesehatan jasmani dan rohani kepribadian yang mantap dan
mandiri sertatanggung jawab kemasyarakatn dan kebangsaan .
Pancasial sebagai falsafah bangsa yang mewarnai gambaran pendidikan dan dasar bagi
pembentukan manusia Indonesia seutuhnya , pantut dilihat dari 4 dimensi
1) Dimensi intelektual yaitu sosok manusia Indonesia yang memilik pandangan terampil ,
ilmu pengetahuan dalam mengomunikasikan pengetahuan dan dapt memecahkan suatu
masalah yang dihadapi .
2) Dimensi sosial yaitu sosok manusia Indonesia yang memiliki hubungan antar manusia ,
hubungan manusia dengan lingkungannya,mngetahui hak dan kewajibanyan sebagai
bangsa Indonesia.
3) Dimensi personal yakni sosok manusia Indonesia yang memiliki pertumbuhan fisik dan
kesehatan ,stabilitas emosional, kesehatan mental
4) Dimensi produktivitas , yaitu sosok manusia yang memiliki kesanggupan memlih
keahlian atau pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya .

akuntansi Page 7
Landasan Pendidikan

BAB III
PENUTUP

akuntansi Page 8

Anda mungkin juga menyukai