PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
potensi intelektual, rasa. karsa, karya dan religi yang bisa dan akan
terarah.
1
menentukan dirinya sendiri. Melalui pendidikan pula perkembangan
tinggi, para siswa dan mahasiswa dididik oleh dosen dan para guru.
Pendidikan adalah khas milik dan alat manusia. Tidak ada mahluk lain
2
pendidikan tersebut selalu diarahkan pula pada upaya dan
permasalahan penerapannya.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hakikat Manusia
4
memenuhi kebutuhan dan mempertahankan eksistensinya dalam
kehidupan.
sesuatu yang ada di luar dirinya, manusia juga berusaha mencari tahu
b. Kemampuan bereksistensi
d. Moral
5
penciptaannya di muka bumi sampai perjalanannya kembali ke
untuk beragama
6
sebagai makhluk sosial, sebagai makhluk berbudaya, sebagai
bahwa adanya alam semesta dan manusia ini adalah hasil ciptaan
badan-ruh.
7
paham mengemukakan bahwa manusia terdiri dari dua
substansi yaitu badan dan jiwa, namun tidak terdapat hubungan saling
manusia adalah kesatuan dari hal yang bersifat badani dan rohani
adalah .
perbedaan yang unik dan khas karena tidak ada manusia yang sama
8
Manusia merasa bahwa didalam jiwanya ada suatu kekuatan
perbuatan itu. Manusia pada umumnya mengetahui ada baik dan ada
buruk. Pengetahuan bahwa ada baik dan ada buruk itu disebabkan
kesadaran kesusilaan.
dan perilaku
1. Haikat Pendidikan
9
mempunyai kemampuan yang sempurna dan kesadaran penuh
masyarakat.
10
c. Pendidikan sebagai proses penyiapan warga negara,
bangsa kita hal ini bertujuan agar peserta didik tahu hak
D. Tujuan Pendidikan
baik, luhur, pantas, benar, dan indah untuk kehidupan. Karena itu
11
1. pendidikan nasional Indonesia ialah manusia
Pancasila.
pelajaran.
E. Proses Pendidikan
F. Unsur-Unsur Pendidikan
12
1. Subjek yang dibimbing (peserta didik)
edukatif)
pendidikan)
dengan suatu bentuk akal pada diri manusia yang tidak dimiliki
yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak bisa menjadi bisa. Dari
13
Dalam hidupnya manusia digerakan sebagian oleh kebutuhan
ajaran
dan hati nurani. Potensi dasar manusia yang dikembangkan itu tidak
lain adalah bertuhan dan cenderung kepada kebaikan bersih dari dosa,
14
pendengaran, pengelihatan serta pola piker manusia tersebut.
15
atau harus dididik.
dan terintegrasi maka suatu proses pendidikan tidak dapat dilihat dari
displiner.
sendiri, maka tak aka nada manusia lain yang merasa terganggu oleh
16
tindakan -tindakannya. Akan tetapi setiap manusia, bagaimana
penerus ). Oleh karena itu orang dewasa yang ada di sekolah ( guru )
17
kebudayaan dan sebagai cermin nilai -nilai kebudayaan (
Pendidikan informal
18
jasmani maupun bersifat rohani. Oleh sebab itu manusia memerlukan
manusia
apabila nilai -nilai, norma -norma dan berbagai unsur lainnya yang
19
BAB III
PENUTUP
20
A. Kesimpulan
B. Saran
21
DAFTAR PUSTAKA
Rineka
Cipta.
http://andrianomi96.blogspot.co.id/2015/10/hakikat-manusia-
dan- pendidikan.html
http://reni-ariningsih.blogspot.co.id/2012/03/makalah-hubung
an-manusia- dan-pendidikan.html
https://theofani19.wordpress.com/2012/04/10/manusia-dan-p
endidikan/
22