Dalam kehidupan yang rill manusia menunjukkan keragaman dalam berbagai hal,
baik tampilan fisiknya, strata sosialnya, kebiasaannya. Bahkan sebagaimana dikemukakan di
atas, pengetahuan tentang manusia pun bersifat ragam sesuai dengan pendekatan dan sudut
pandang dalam melakukan studinya. Namun demikian, di balik keragaman manusia, terdapat
satu yang menunjukkan kesamaan diantara semua manusia, yaitu bahwa semua manusia
adalah MANUSIA. Sepintas pernyataan ini terlihat sederhana, tetapi sesungguhnya sangat
prinsip dan mendasar sekali. Alasannya bukanlah karena manusia semua adalah sama sebagai
manusia. Berbagai kesamaan yang menjadi karakteristik esensial setiap manusia ini disebut
pula sebagai hakikat manusia, sebab dengan karakteristik esensialnya itulah manusia
mempunyai martabat khusus sebagai manusia yang berbeda dari manusia lainnya. Contohnya
manusia adalah animal rasional, animal symbolicum, homo faber, animal educandum, homo
sapiens, homo socius dan sebagainya.
Manusia sebagai mahluk yang dinamis terus berkembang kearah kemajuan yang bersifat
positif memerlukan alat untuk menopang perkembangannya yaitu pendidikan. Manusia
sebagai mahluk hidup yang sempurna diandingkan mahluk hidup lainnya memiliki kelebihan
yaitu berpikir, memiliki cipta rasa dan karsa. Jika eksistensi manusia ingin terus dimunculkan
dan dikembangkan maka manusia harus memanusiakan dirinya sendiri melalui pengalaman-
pengalaman yang di dapat dan dicari dengan alat pendukungnya yaitu pendidikan. Pendidikan
akan membesarkan manusia dari segala aspek dan potensi yang dimiliki, manusia akan
mengalami proses pendidikan sepanjang kehidupannya.
D. Pendidikan, Martabat dan Hak Asasi manusia
Hidup bagi manusia bukan sekedar hidup sebagaimana mahluk hidup lainnya. Hak hidup
bagi manusia mengimplikasikan hak untuk mendapatkan pendidikan. Hak inilah yang
diperjuangkan berbagai hak asaasi manusia.
KESIMPULAN :
HAKIKAT MANUSIA
Melihat manusia dari sudut pandang sebagai makhluk sosial, manusia bukan hanya
membutuhkan orang lain melainkan juga mempunyai hasrat untuk mengetahui segala sesuatu
yang biasanya disalurkan melalui sebuah pertanyaan. Manusia berupaya untuk mengetahui
dirinya sendiri melalui berbagai pendekatan (commonsense, ilmiah, filosofis dan religi) dan
atau melalui berbagai sudut pandang (biologi, sosiologi, antropologi, psikologi, politik)
sehingga mereka dapat mengetahui karakteristik dari dirinya masing-masing.