Anda di halaman 1dari 19

HAKEKAT MANUSIA

Makalah Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Filsafat Pendidikan Islam
Dosen Pengampu : Drs. H. Fatchurrahman, ZA., M.Pd.I

Disusun oleh : Kelompok 3

1. Mardiyah 12010049
2. Siti Nandiroh 12010051

PROGRAM STUDI PAI/PGMI


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM WALI SEMBILAN
SEMARANG
2022

i
Kata Pengantar

Syukur Al hamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya. Sehimgga kami dapat menyelesaikan makalah ini
guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Filsafat Pendidikan Islam, dengan judul:
“Hakekat Manusia”.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak
yang dengan tulus memberikan do’a, saran dan kritik sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
mengaharapkan segala bentuk saran serta masukan bhkan kritikan yang membangun dari
berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan .

Semarang, 07 April 2022

Penulis

ii
Daftar Isi

Kata pengantar ...................................................................................................................... ii

Daftar isi .................................................................................................................................iii

BAB I Pendahuluan

1. Latar belakang ............................................................................................................. 1


2. Rumusan masalah ...................................................................................................... 2
3. Tujuanmasalah ............................................................................................................ 2

BAB II Pembahasan

A. Pengertian hakekat manusia ..................................................................................... 3


B. Jenis-Jenis hakekat manusia ....................................................................................... 5
C. Hakekat manusia dalam bebagai pandangan ............................................................. 8
D. Hakekat manusia dan pengembanganya ................................................................... 10

BAB III Penutup

Kesimpulan............................................................................................................................. 15

Daftar pusaka ........................................................................................................................ 16

iii
BAB I
Pendahuluan

A. Latar belakang

Hakikat manusia adalah sebagai gagasan atau konsep yang mendasari manusia
dan eksistensinya di dunia. Eksistensinya berhubungan dengan masa lalunya untuk
menjangkau masa depan untuk mencapai tujuan dalam hidupnya. Manusia berada
dalam perjalanan hidup, perkembangan dan pengembangan diri namun, manusia
disini belum tuntas mewujudkan dirinya sebagai manusia. Pendidikan pada
dasarnya adalah upaya untuk memanusiakan manusianya. Manusia sudah dibekali
berbagai potensi untuk mampu menjadi manusia. Kemampuannya itu hanya dapat
dilakukan setelah kelahirannya dalam perkembangan menuju kedewasaanya dan
tidak di bawa sejak kelahirannya. Pendidikan sebagai proses untuk mengubah
sikap dan perilaku manusia. Manusia memiliki kesadaran dan penyadaran diri yang
mampu membedakan dirinya dengan segala sesuatu yang ada di luar dirinya.
Manusia juga tidak hanya mampu berpikir mengenai diri dan alam akan tetapi juga
sadar dengan pemikirannya. Manusia memiliki Hasrat untuk mengetahui.
Pendidikan juga berfungsi untuk menyadarkan manusia agar manusia mampu
mengenal, melihat dan memahami realitas kehidupan yang ada di sekelilingnya.
Manusia perlu mendidik diri karena manusia sebagai mahkluk yang disebut Animal
Educable. Manusia yang bereksistensi harus dapat menjadikan diri itu hakikatnya
adalah manusia itu sendiri. Jadi, sebaik dan sekuat upaya pihak lain atau pendidik
kepada peserta didik untuk membantunya menjadi manusia, akan tetapi apabila
peserta didiknya tidak ingin mendidik dirinya sendiri maka upaya bantuan tersebut
tidak akan memberikan kontribusi bagi kemungkinan manusia tadi untuk menjadi
manusia.1

1
Keiko Dodo Guhal, Hakikat Manusia dalam Mendidik Diri dan Pendidikan sebagai Humanisasi,Program Studi Antropologi, Fakultas Ilmu
Budaya, Universitas Brawijaya, keikododoguhal@yahoo.co.id ,2019.

1
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian hakekat manusia?
2. Apa saja jenis-jenis hakekat manusia ?
3. Apa sajakah hakekat manusia dalam berbagai pandangan ?
4. Apa sajakah hakekat manusia dan pengembanganya ?

C. Tujuan masalah
1. Mengetahui apa yang disebut dengan hakekat manusia.
2. Mengetahui apa saja jenis-jenis hakekat manusia.
3. Mengetahui berbagai pandangan hakekat manusia.
4. Mengetahui pengembangan hakekat manusia.

2
BAB II
Pembahasan

A. Pengertan Hakekat Manusia


Hakekat manusia dalam konsep Islam adalah makhluk yang diciptakan oleh
Allah SWT, memiliki berbagai potensi untuk tumbuh berkembang menuju
kepada kesempurnaan.2
Makhluk tuhan yang bernama manusia ini memiliki beberapa hakikat. Yang
mana masing-masing dari hakikat tersebut tidak dapat dipisahkan menjadi
hakikat yang berdiri sendiri. Karena apabila ada salah satu dari hakikat tersebut
yang tidak ada pada diri manusia, maka tidak dapat dikatakan sebagai manusia
yang sempurna baik dimata tuhan maupun manusia yang lainnya.
Hakikat tersebut diantaranya:
1. Manusia sebagai makhluk dwi tunggal.
Yang dimaksud disini ialah manusia memiliki 2 unsur yakni unsur
kerohanian dan kejasmanian, unsur jiwa dan raga, unsur halus dan kasar.
Dari kedua unsur tersebut dibedakan lagi menjadi aspek kejiwaan. Yang
paling penting adalah aspek sosial dan aspek moral, aspek estetis dan
religius, serta aspek sosial.
2. Manusia sebagai makhluk individual dan sosial.
Sebagai makhluk individual manusia memiliki sifat khas yang berbeda
dengan yang lainnya. Sebagai makhluk individual tentu manusia memiliki
perbedaan sendiri dalam memilih keinginan-keinginan, kebutuhan-
kebutuhan, dan bahkan cita-cita yang kemungkinan besar yang berbeda
dengan yang lainnya.
Sebagai makhluk sosial, manusia memiliki keinginan untuk hidup bersama,
hidup bermasyarakat, hidup berkelompok, dan hidup bergotong royong

2
Miftah Syarif, Hakekat Manusia, Pendidikan Islam, universitas islam riau:2017. https://doi.org/10.25299/althariqah.2017.vol2(2).1042 .

3
saling membantu antar sesama. karena mereka tidak bisa hidup sendiri,
dan tentu masih membutuhkan pertolongan orang lain.
3. Manusia sebagai makhluk bersusila atau bertuhan.
Yang dimaksud manusia bersusila atau bertuhan ialah manusia dikarunia
kemampuan untuk dapat membedakan mana hal yang baik dan mana
yang buruk. Dikaruniai kesanggupan untuk dapat membedakan mana
perilaku yang sopan dan tidak sopan, mana perbuatan yang tercela dan
mana perbuatan yang terpuji. Dari hati sanubari inilah, manusia dituntun
agar menjauhi hal-hal yang dilarang, hal-hal yang tercela.3

4 Definisi Hakikat Manusia Menurut Para Ahli


a. Menurut Plato :Hakikat manusia merupakan makhluk yang
memiliki 3 unsur yaitu roh, nafsu dan rasio, dimana roh merupakan
simbol kebaikan, nafsu sebagai simbol keburukan dan penggunaan
kedua unsur tersebut kemudian dikontrol dan dikendalikan oleh
rasio/akal.

b. Menurut M.J. Langeveld :1955 . Hakikat manusia adalah makhluk


yang memiliki sifat sosial, individualitas, dan moralitas, yang mana
sifat tersebut menjadi dasar dan tujuan dari kehidupan manusia
yang sewajarnya atau menjadi dasar dan tujuan setiap orang dan
kelompoknya. Dengan keberadaan sifat itu pula maka setiap
manusia akan saling membutuhkan, saling membantu, dan saling
melengkapi dan juga selalu berinteraksi dengan manusia lain untuk
mencapai tujuan hidupnya, dan interaksi tersebut merupakan
wadah untuk pertumbuhan dan perkembangan kepribadiannya.

c. Menurut Thomas Hobbes . Hakikat manusia adalah keberadaan


kontrak sosial dari manusia itu sendiri, yaitu setiap orang harus
menghargai dan menjaga hak orang lain.

3
Ade irma listiyani,hakekat manusia, IAIN Jember:2020.
https://www.kompasiana.com/adeirmalstyn31/5e8c7b56d541df20477b2772/hakikat-manusia-itu-apa-sih .

4
d. Menurut Tafsir : 2010 . Hakikat manusia merupakan sosok
makhluk sosial yang ditandai dengan keberadaan kontrak sosial di
dalamnya. Dimana manusia itu sendiri tidak dapat menjalani
kehidupannya secara sendiri-sendiri,sehingga harus saling
menghargai antar sesama dan saling menjaga hak-hak satu sama
lain.4

B. Jenis-Jenis Hakikat Manusia beserta Implementasiannya


Jenis - jenis hakikat manusia sebagai berikut:
1) Kodrat adalah sesutau yang tidak bisa dirubah atau sifat
pembawaan alamiah yang terjelma dalam diri manusia itu ketika
diciptakan oleh Tuhan.
Pengimplementasian :
 Kita sebagai umat beragama meyakini bahwa Tuhan
memberikan kodrat kepada setiap manusia seperti jenis
kelamin, keadaan fisik kita, dan lain-lain.
 Sebagai calon guru yang akan menghadapi dan membimbing
anak-anak seharusnya guru memberikan pengajaran yang tidak
hanya bersifat akademik yaitu urusan duniawi namun harus
pula memberikan pengajaran tentang urusan akhirat seperti
diajarkan sifat selalu bersyukur, menghargai perbedaan, dan
saling bertoleransi terhadap sesama. Sehingga, anak-anak tidak
hanya cerdas secara intelektual namun cerdas secara
emosional. Jadi, tidak akan terjadi kasus seorang manusia yang
merubah jenis kelaminnya, tidak merendahkan atau merasa
terkeculkan dengan keadaan fisik yang tidak sempurna.

2) Hak asasi adalah sesuatu atau sebuah anugrah yang diberikan oleh
tuhan kepada umatnya dari kita lahir.

4
https://definisimenurutparaahli.blogspot.com/2017/05/4-definisi-hakikat-manusia-menurut-para.html .

5
Pengimplementasian :
 Hak asasi manusia terdiri atas berbagai ragam salah satunya
adalah hak asasi pribadi atau yang disebut Personal Rights, yaitu
hak yang mencakup adanya kebebasan dalam memeluk agama,
kebebasan untuk bergerak, kebebasan untk dapat aktif dalam
setiap organisasi atau setiap perkumpulan dan sebagainya.
Sebagai seorang guru selain berkewajiban memberikan ilmu
harus pula mewujudkan hak peserta didiknya yaitu
memberikan kesempatan atau wadah untuk para siswa
menyalurkan pendapat atau ide-idenya sehingga terwujud
siswa yang kreatif dan inovatif. Sehingga siswa tersebut akan
menjadi aktif secara akademik maupun non-akademik.
Misalnya, siswa tidak melulu diajarkan tentang teori-teori
penulisan karya sastra seperti puisi namun siswa tersebut
disediakan kesempatan untuk menyalurkan karyanya baik di
lingkup sekolah maupun di luar sekolah.

3) Kewajiban manusia terhadap Tuhan yang Maha Esa yaitu: menganut


agama, beribadah kepada Tuhan, dan menunaikan tugas yang di
perintahkan oleh Tuhan dan menjauhi larangannya.
Pengimplementasian :
 Sebagai umat beragama yaitu muslim saya melakukan
kewajiban saya yaitu melaksanakan ibadah seperti sholat,
zakat, dan mengaji. Sebagai guru meskipun bukan berperan
sebagai guru agama kita harus selalu menuntun anak didik kita
dalam jalur yang benar dan mengutamakan kejujuran sehingga
siswa tersebut memiliki prinsip hidup yang kuat yang dilandasi
dengan keimanan dan dapat meminimalisasi kemungkinan
siswa tersebut berbuat penyimpangan seperti hal terkecil yaitu
menyontek.

6
4) Kewajiban manusia terhadap diri sendiri yaitu: menjaga diri sendiri
baik fisik maupun mental,menjaga nama baik
sendiri, dan mengembangkan potensi yang ada pada diri kita sendiri.
Pengimplementasian:
 Sebagai seorang guru harus dapat mengembangkan potensi
yang dimilikinya sehingga ilmu yang disampaikan kepada siswa
akan mencapai target yang ditentukan.

5) Kewajiban manusia terhadap sesama mahluk hidup yaitu:saling


membantu satu sama lain (siamotutiprateli), toleransi terhadap orang
lain, saling menghargai satu sama lain, dan intinya kita semua saudara.
Pengimplementasian:
 Seorang guru harus mampu memberikan contoh bukan hanya
sekedar memberikan teori, artinya dalam pengajaran yang
diberikan, seorang guru harus mampu mempraktikkannya tak
hanya memberikan teori karena pengajaran yang hanya
menggunakan teori akan terkesan membosankan dan sulit
dimengerti oleh siswa. Misalnya, guru memberi teori tentang
cara menginterpretasikan membaca puisi namun guru tersebut
tidak menyontohkan bagaimana cara mengartikan makna puisi
tersebut dan cara membaca yang baik dengan ekspresi
sewajarnya.

6) Kewajiban manusia terhadap negara dan bangsa yaitu: membentuk


karakter atau diri individu berdasarkan pancasila, kesadaran diri wajib
bela negara atau bangsa, mengabdi kepada manusia sesuai proffesi,
dan mengikuti pendidikan kewarganegaraan.
Pengimplementasian :
 Seorang guru harus mampu membentuk karakter diri individu
dengan cara menerapkan makna yang terkandung dalam butir-
butir Pancasila, salah satunya pada butir kedua yang berbunyi
“Kemanusiaan yang adil dan beradab”. Seorang guru harus
7
memberikan keadilan di dalam kelas terhadap siswanya, tidak
ada yang mendapat perlakuan istimewa dari guru tersebut.
Seorang guru harus lebih bijak dalam mengapresiasi siswa
dalam bentuk nilai. Seorang guru harus melihat proses siswa
tersebut bukan hanya melihat dari nilai akhir saja.5

C. Hakekat manusia dalam berbagai pandangan.


1. Pandangan filsafat tentang hakekat manusia
Dalam buku filsafat pendidikan (jalaludin dan Abdullah, 2013), Dalam hal
ini menjelaskan, ada empat aliran yang akan dibahas. Yaitu:
 Aliran serba zat. Aliran ini mengatakan yang sungguh-sungguh ada
itu hanyalah zat atau materi. Menurut Muhammad nursyam
(1991). Mengatakan bahwa “Alam ini adalah zat atau materi dan
manusia adalah unsur dari alam. Maka dari itu, manusia adalah zat
atau materi”.
 Aliran serba roh. Aliran ini berpendapat bahwa segala hakikat
sesuatu yang ada di dunia ini ialah roh. Sementara zat adalah
maniifestasi dari roh. Menurut fiche, segala sesuatu yang ada
(selain roh) dan hidup itu hanyalah perumpamaan, perubahan
atau penjelmaan dari roh. Dasar pikiran aliran ini adalah bahwa
roh itu lebih berharga, lebih tinggi nilainya dari pada materi.
 Aliran dualism. Aliran ini menganggap bahwa manusia itu pada
hakikatnya terdiri dari dua substansi, yaitu jasmani dan rohani.
Kedua substansi ini masing-masing merupakan unsure asal, yang
adanya tidak tergantung satu sama lain
 Aliran eksistensialisme. Aliran fisafat modern berpandangan
bahwa hakikat manusia merupakan eksistensi dari manusia.

5
Ayaya,Jenis-jenis hakekat manusia,:2016. http://rianmeigiana.blogspot.com/2016/06/jenis-jenis-hakikat-
manusia-beserta.html .

8
Hakikat manusia adalah apa yang menguasai manusia secara
menyeluruh.
2. Pandangan ilmu pengetahuan tentang hakikat manusia.
Kehadiran manusia pertama tidak terlepas dari asal usul kehidupan di alam
semesta. Asal usul manusia menurut ilmu pengetahuan tidak bisa
dipisahkan dari teori tentang spesies lain yang telah ada sebelumnya
melalui proses evolusi.
Evolusi menurut para ahli paleontology dapat dibagi menjadi empat
kelompok berdasarkan tingkat evolusinya, yaitu: Pertama, tingkat pra
manusia yang fosilnya ditemukan di Johanesburg Afrika Selatan pada tahun
1942 yang dinamakan fosil Australopithecus. Kedua, tingkat manusia kera
yang fosilnya ditemukan di Solo pada tahun 1891 yang disebut
pithecanthropus erectus. Ketiga, manusia purba, yaitu tahap yang lebih
dekat kepada manusia modern yang sudah digolongkan genus yang sama,
yaitu Homo walaupun spesiesnya dibedakan. Fosil jenis ini di neander,
karena itu disebut Homo Neanderthalesis dan kerabatnya ditemukan di
Solo (Homo Soloensis). Keempat, manusia modern atau Homo sapiens
yang telah pandai berpikir, menggunakan otak dan nalarnya.
Manusia pada hakekatnya sama saja dengan mahluk hidup lainnya, yaitu
memiliki hasrat dan tujuan. Ia berjuang untuk meraih tujuannya dengan
didukung oleh pengetahuan dan kesadaran. Perbedaan diantara keduanya
terletak pada dimensi pengetahuan, kesadaran dan keunggulan yang
dimiliki manusia dibanding dengan mahluk lain.
Manusia sebagai salah satu mahluk yang hidup di muka bumi merupakan
mahluk yang memiliki karakter paling unik.Manusia secara fisik tidak begitu
berbeda dengan binatang, sehingga para pemikir menyamakan dengan
binatang. Letak perbedaan yang paling utama antara manusia dengan
makhluk lainnya adalah dalam kemampuannya melahirkan
kebudayaan. Kebudayaan hanya manusia saja yang memlikinya, sedangkan
binatang hanya memiliki kebiasaan-kebiasaan yang bersifat instinctif.
Dibanding dengan makhluk lainnya, manusia mempunyai
kelebihan. Kelebihan itu membedakan manusia dengan makhluk lainnya.

9
Kelebihan manusia adalah kemampuan untuk bergerak dalam ruang yang
bagaimanapun, baik di darat, di laut, maupun di udara. Sedangkan
binatang hanya mampu bergerak di ruang yang terbatas.Walaupun ada
binatang yang bergerak di darat dan di laut, namun tetap saja mempunyai
keterbatasan dan tidak bisa melampaui manusia. Diantara karakteristik
manusia adalah :
 Aspek Kreasi
 Aspek Ilmu
 Aspek Kehendak
 Pengarahan Akhlak6

D. Hakikat manusia dan pengembangannya.


Sasaran pendidikan adalah manusia. Penidikan bermaksud membantu peserta
didik untuk menumbuh kembangkan potensi-potensi kemanusiaannya.
Potensi kemanusiaan merupakan benih kemungkinan untuk menjadi manusia.
Ibarat biji mangga bagaimanapun wujudnya jika ditanam dengan baik, pasti
menjadi pohon mangga dan bukannya menjadi pohon jambu.
Tugas mendidik hanya mungkin dilakukan dengan benar dan tepat tujuan, jika
pendidik memiliki gambaran yang jelas tentang siapa manusia itu sebenarnya.
Manusia memiliki cirri khas yang secara perinsipil berbeda dari hewan. Cirri
khas manusia yang membedakannya dari hewan terbentuk dari kumpulan
terpadu (integrated) dari apa yang disebut sifat hakikat manusia.
1. Sifat hakikat manusia
Sifat hakikat manusia diartikan sebagai ciri-ciri karakteristik yang secara
prinsipil menjadi pembeda antara manusia dan hewan. Meskipun antara
manusia dengan hewan banyak kemiripan terutama jika dilihat dari segi
biologisnya.
Beberapa filosof seperti Socrates menamakan manusia itu zoon
politicon (hewan yang bermasyarakat), Max Scheller menggambarkan

6
https://www.journalpapers.org/2020/07/hakekat-manusia-dalam-berbagai-pandangan.html .

10
manusia sebagai Das Kranke Tier (hewan yang sakit). (Umar Tirtahardja dan
S.L.La Sulo, 2010: 3) yang selalu gelisah dan bermasalah.
Upaya manusia untuk mendapatkan keterangan bahwa hewan tidak
identik dengan manusia telah ditemukan. Charles Darwin (dengan teori
evolusinya) telah berjuang untuk menemukan bahwa manusia berasal dari
primat atau kera, tetapi ternyata gagal. Tidak ditemukannya bukti-bukti
yang menunjukkan bahwa manusia muncul sebagai bentuk ubah dari
primat atau kera melalui proses evolusi yang besifat gradual.
2. Wujud sifat hakikat manusia
Dalam hal ini Umar Tirtahardja dan S.L.La Sulo, 2010 memaparkan wujud
sifat manusia (yang tidak dimiliki oleh hewan) yang dikemukakan oleh
paham eksistensialisme, dengan maksud menjadi masukan dalam
membenahi konsep pendidikan yaitu:
a. Kemampuan menyadari diri.
Berkat adanya kemampuan menyadari diri yang dimiliki oleh manusia,
maka manusia menyadari bahwa dirinya memiliki ciri khas atau
karakteristik diri. Hal ini menyebabkan manusia dapat membedakan
dirinya dengan orang lain ataupun hewan disekitarnya. Bahkan bukan
hanya bisa membedakan, namun juga bias membuat jarak (distansi)
dengan lingkungan baik yang berupa pribadi maupun non pribadi
(benda).

b. Kemampuan bereksistensi
Karena manusia memiliki kemampuan bereksistensi maka pada
manusia terdapat unsur kebebasan. Dengan kata lain, adanya manusia
bukan “ber-ada” seperti hewan didalam kandang dan tumbuh-
tumbuhan didalam kebun, melainkan “meng-ada” di muka bumi.
(Umar Tirtahardja dan S.L.La Sulo, 2010: 6).
Kemampuan bereksistensi perlu dibina melalui pendidikan, peserta
didik akan diajar agar belajar dari pengalaman, belajar mengantisipasi
waktu keadaan dan peristiwa, belajar melihat prospek masa depan

11
Serta mengembangkan daya imajinasi kretif sejak dari masa kanak-
kanak.

c. Kata hati (conscience of man)


Manusia memiliki pemahaman yang menyertai tentang apa yang akan,
yang sedang, dan yang telah dibuatnya, bahkan mengerti juga
akibatnya (baik atau buruk) bagi manusia sebagai manusia.
Dengan sebutan “pelita hati” atau “hati murni” menunjukkan bahwa
kata hati itu adalah kemampuan pada diri manusia yang memberi
penerapan tentang baik buruknya perbuatannya sebagai manusia.
Dengan kata lain dapat disimpulkan juga bahwa kata hati itu adalah
kemampuan membuat keputusan tentang yang baik/benar dan yang
buruk/salah bagi manusia sebagai manusia.

d. Moral
Jika kata hati diartikan sebagai bentuk pengertian yang menyertai
perbuatan, maka yang dimaksud dengan moral (yang sering juga
disebut etika) adalah perbuatan itu sendiri. Seseorang dikatan
bermoral tinggi karena ia menyatukn diri dengan nilai-nilai yang tinggi,
serta segenap perbuatannya merupakan pergerakan dari nilai-nilai
yang tinggi tersebut.

e. Tanggung jawab.
Kesediaan untuk menanggung segenap akibat dari perbuatan yang
menuntut jawab, merupakan pertanda dari sifat orang yang
bertanggung jawab. Wujud orang bertanggung jawab bermacam-
macam, ada tanggung jawab pada diri sendiri, tanggung jawab kepada
masyarakat, dan tanggung jawab kepada tuhan.
Disini tanpak betapa eratnya hubungan antara kata hati, moral dan
tanggung jawab. Kata hati memberi pedoman, moral melakukan, dan
tanggung jawab merupakan kesedian menerima konsekuensi dari
perbuatan.

12
f. Rasa kebebasan
Merdeka adalah rasa bebas, tetapi sesuai dengan tuntutan kodrat
manusia. Dalam pernyataan ini ada dua hal yang kelihatannya saling
bertentangan yaitu “rasa bebas” dan “sesuai dengan tuntutan kodrat
manusia” yang berarti ada ikatan.
Orang yang hanya mungkin merasakan adanya kebebasan batin apabila
ikatan-ikatan yang ada telah menyatu dengan dirinya, dan menjiwai
segenap perbuatannya. Dengan kata lain, ikatan luar (yang
membelenggu) telah berubah menjadi ikatan dalam (yang
menggerakkan).

g. Kewajiban dan hak


Kewajiban dan hak adalah dua macam gejala yang timbul sebagai
menifestasi dari manusia sebagai makhluk sosial. Dalam realitas hidup
sehari-sehari, umumnya hak diasosiasikan dengan sesuatu yang
menyenangkan, sedangkan kewajiban dipandang sebagai suatu beban.
Benarkah kewajiban dianggap beban oleh manusia? Ternyata bukan
beban melainkan suatu keniscayaan. (Umar Tirtahardja dan S.L.La Sulo,
2010: 10). Artinya selama seseorang menyebut dirinya manusia dan
mau dipandang sebagai manusia, maka kewajiban itu menjadi
keniscayaan baginya. Sebab jika mengelakkan maka ia berarti
mengingkari kemanusiaannya (yaitu sebagai kenyataan makhluk
social).

h. Kemampuan menghayati kebahagiaan


Kebahagiaan itu dapat diusahakan peningkatannya. Ada dua hal yang
dapat dikembangkan, yaitu: kemampuan berusaha dan kemampuan
menghayati hasil usaha dalam kaitannya dengan takdir. Dengan
demikian pendidikan mempunya peranan penting sebagai wahana
untuk mencapai kebahagiaan, utamanya pendidikan keagamaan.

13
Pandangan Max Scheler tentang manusia “Manusia yang menghargai
kebahagiaan adalah pribadi manusia yang menghayati segenap
keadaan dan kemampuannya. Manusia menghayati kebahagiaannya
apabila jiwanya bersih dan stabil, jujur, bertanggung jawab,
mempunyai pandangan hidup dan keyakinaan hidup yang kukuh dan
bertekat untuk merealisasikan dengan cara yang realistis.” (Umar
Tirtahardja dan S.L.La Sulo, 2010: 16).7

7
https://www.journalpapers.org/2020/07/hakikat-manusia-dan-pengembangannya.html .

14
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Hakikat manusia adalah sebagai gagasan atau konsep yang mendasari manusia
dan eksistensinya di dunia. Eksistensinya berhubungan dengan masa lalunya
untuk menjangkau masa depan untuk mencapai tujuan dalam hidupnya.
Manusia berada dalam perjalanan hidup, perkembangan dan pengembangan
diri namun, manusia disini belum tuntas mewujudkan dirinya sebagai manusia.
Pendidikan pada dasarnya adalah upaya untuk memanusiakan manusianya

Sifat hakikat manusia diartikan sebagai ciri-ciri karakteristik yang secara


prinsipil menjadi pembeda antara manusia dan hewan.
Wujud hakekat manusia sebagai berikut :
1. Kemampuan menyadari diri
2. Kemampuan bereksistensi
3. Kata hati
4. Moral
5. Tanggung jawab
6. Rasa kebebasan
7. Kewajiban dan hak
8. Kemampuan menghayati kebahagiaan.

15
Daftar pusaka

Jalaludin dan Abdullah, 2013. filsafat pendidikan (manusia, filsafat, dan


pendidikan). Jakarta. Rajawali Pers.
Tirtahardja, Umar dan La Sulo,S.L, 2010. Pengantar pendidikan. Jakarta. PT. Rineka
Cipta .
https://osf.io/gcrph/#:~:text=Description%3A%20Hakikat%20manusia%20ad
alah%20sebagai,untuk%20mencapai%20tujuan%20dalam%20hidupnya
https://www.kompasiana.com/adeirmalstyn31/5e8c7b56d541df20477b2772
/hakikat-manusia-itu-apa-sih.
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/1042.
https://definisimenurutparaahli.blogspot.com/2017/05/4-definisi-hakikat-
manusia-menurut-para.html .
https://www.journalpapers.org/2020/07/hakekat-manusia-dalam-berbagai-
pandangan.html .
https://www.journalpapers.org/2020/07/hakikat-manusia-dan-
pengembangannya.html .
http://rianmeigiana.blogspot.com/2016/06/jenis-jenis-hakikat-manusia-
beserta.html .

16

Anda mungkin juga menyukai