Makalah Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Filsafat Pendidikan Islam
Dosen Pengampu : Drs. H. Fatchurrahman, ZA., M.Pd.I
1. Mardiyah 12010049
2. Siti Nandiroh 12010051
i
Kata Pengantar
Syukur Al hamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya. Sehimgga kami dapat menyelesaikan makalah ini
guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Filsafat Pendidikan Islam, dengan judul:
“Hakekat Manusia”.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak
yang dengan tulus memberikan do’a, saran dan kritik sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
mengaharapkan segala bentuk saran serta masukan bhkan kritikan yang membangun dari
berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan .
Penulis
ii
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan
BAB II Pembahasan
Kesimpulan............................................................................................................................. 15
iii
BAB I
Pendahuluan
A. Latar belakang
Hakikat manusia adalah sebagai gagasan atau konsep yang mendasari manusia
dan eksistensinya di dunia. Eksistensinya berhubungan dengan masa lalunya untuk
menjangkau masa depan untuk mencapai tujuan dalam hidupnya. Manusia berada
dalam perjalanan hidup, perkembangan dan pengembangan diri namun, manusia
disini belum tuntas mewujudkan dirinya sebagai manusia. Pendidikan pada
dasarnya adalah upaya untuk memanusiakan manusianya. Manusia sudah dibekali
berbagai potensi untuk mampu menjadi manusia. Kemampuannya itu hanya dapat
dilakukan setelah kelahirannya dalam perkembangan menuju kedewasaanya dan
tidak di bawa sejak kelahirannya. Pendidikan sebagai proses untuk mengubah
sikap dan perilaku manusia. Manusia memiliki kesadaran dan penyadaran diri yang
mampu membedakan dirinya dengan segala sesuatu yang ada di luar dirinya.
Manusia juga tidak hanya mampu berpikir mengenai diri dan alam akan tetapi juga
sadar dengan pemikirannya. Manusia memiliki Hasrat untuk mengetahui.
Pendidikan juga berfungsi untuk menyadarkan manusia agar manusia mampu
mengenal, melihat dan memahami realitas kehidupan yang ada di sekelilingnya.
Manusia perlu mendidik diri karena manusia sebagai mahkluk yang disebut Animal
Educable. Manusia yang bereksistensi harus dapat menjadikan diri itu hakikatnya
adalah manusia itu sendiri. Jadi, sebaik dan sekuat upaya pihak lain atau pendidik
kepada peserta didik untuk membantunya menjadi manusia, akan tetapi apabila
peserta didiknya tidak ingin mendidik dirinya sendiri maka upaya bantuan tersebut
tidak akan memberikan kontribusi bagi kemungkinan manusia tadi untuk menjadi
manusia.1
1
Keiko Dodo Guhal, Hakikat Manusia dalam Mendidik Diri dan Pendidikan sebagai Humanisasi,Program Studi Antropologi, Fakultas Ilmu
Budaya, Universitas Brawijaya, keikododoguhal@yahoo.co.id ,2019.
1
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian hakekat manusia?
2. Apa saja jenis-jenis hakekat manusia ?
3. Apa sajakah hakekat manusia dalam berbagai pandangan ?
4. Apa sajakah hakekat manusia dan pengembanganya ?
C. Tujuan masalah
1. Mengetahui apa yang disebut dengan hakekat manusia.
2. Mengetahui apa saja jenis-jenis hakekat manusia.
3. Mengetahui berbagai pandangan hakekat manusia.
4. Mengetahui pengembangan hakekat manusia.
2
BAB II
Pembahasan
2
Miftah Syarif, Hakekat Manusia, Pendidikan Islam, universitas islam riau:2017. https://doi.org/10.25299/althariqah.2017.vol2(2).1042 .
3
saling membantu antar sesama. karena mereka tidak bisa hidup sendiri,
dan tentu masih membutuhkan pertolongan orang lain.
3. Manusia sebagai makhluk bersusila atau bertuhan.
Yang dimaksud manusia bersusila atau bertuhan ialah manusia dikarunia
kemampuan untuk dapat membedakan mana hal yang baik dan mana
yang buruk. Dikaruniai kesanggupan untuk dapat membedakan mana
perilaku yang sopan dan tidak sopan, mana perbuatan yang tercela dan
mana perbuatan yang terpuji. Dari hati sanubari inilah, manusia dituntun
agar menjauhi hal-hal yang dilarang, hal-hal yang tercela.3
3
Ade irma listiyani,hakekat manusia, IAIN Jember:2020.
https://www.kompasiana.com/adeirmalstyn31/5e8c7b56d541df20477b2772/hakikat-manusia-itu-apa-sih .
4
d. Menurut Tafsir : 2010 . Hakikat manusia merupakan sosok
makhluk sosial yang ditandai dengan keberadaan kontrak sosial di
dalamnya. Dimana manusia itu sendiri tidak dapat menjalani
kehidupannya secara sendiri-sendiri,sehingga harus saling
menghargai antar sesama dan saling menjaga hak-hak satu sama
lain.4
2) Hak asasi adalah sesuatu atau sebuah anugrah yang diberikan oleh
tuhan kepada umatnya dari kita lahir.
4
https://definisimenurutparaahli.blogspot.com/2017/05/4-definisi-hakikat-manusia-menurut-para.html .
5
Pengimplementasian :
Hak asasi manusia terdiri atas berbagai ragam salah satunya
adalah hak asasi pribadi atau yang disebut Personal Rights, yaitu
hak yang mencakup adanya kebebasan dalam memeluk agama,
kebebasan untuk bergerak, kebebasan untk dapat aktif dalam
setiap organisasi atau setiap perkumpulan dan sebagainya.
Sebagai seorang guru selain berkewajiban memberikan ilmu
harus pula mewujudkan hak peserta didiknya yaitu
memberikan kesempatan atau wadah untuk para siswa
menyalurkan pendapat atau ide-idenya sehingga terwujud
siswa yang kreatif dan inovatif. Sehingga siswa tersebut akan
menjadi aktif secara akademik maupun non-akademik.
Misalnya, siswa tidak melulu diajarkan tentang teori-teori
penulisan karya sastra seperti puisi namun siswa tersebut
disediakan kesempatan untuk menyalurkan karyanya baik di
lingkup sekolah maupun di luar sekolah.
6
4) Kewajiban manusia terhadap diri sendiri yaitu: menjaga diri sendiri
baik fisik maupun mental,menjaga nama baik
sendiri, dan mengembangkan potensi yang ada pada diri kita sendiri.
Pengimplementasian:
Sebagai seorang guru harus dapat mengembangkan potensi
yang dimilikinya sehingga ilmu yang disampaikan kepada siswa
akan mencapai target yang ditentukan.
5
Ayaya,Jenis-jenis hakekat manusia,:2016. http://rianmeigiana.blogspot.com/2016/06/jenis-jenis-hakikat-
manusia-beserta.html .
8
Hakikat manusia adalah apa yang menguasai manusia secara
menyeluruh.
2. Pandangan ilmu pengetahuan tentang hakikat manusia.
Kehadiran manusia pertama tidak terlepas dari asal usul kehidupan di alam
semesta. Asal usul manusia menurut ilmu pengetahuan tidak bisa
dipisahkan dari teori tentang spesies lain yang telah ada sebelumnya
melalui proses evolusi.
Evolusi menurut para ahli paleontology dapat dibagi menjadi empat
kelompok berdasarkan tingkat evolusinya, yaitu: Pertama, tingkat pra
manusia yang fosilnya ditemukan di Johanesburg Afrika Selatan pada tahun
1942 yang dinamakan fosil Australopithecus. Kedua, tingkat manusia kera
yang fosilnya ditemukan di Solo pada tahun 1891 yang disebut
pithecanthropus erectus. Ketiga, manusia purba, yaitu tahap yang lebih
dekat kepada manusia modern yang sudah digolongkan genus yang sama,
yaitu Homo walaupun spesiesnya dibedakan. Fosil jenis ini di neander,
karena itu disebut Homo Neanderthalesis dan kerabatnya ditemukan di
Solo (Homo Soloensis). Keempat, manusia modern atau Homo sapiens
yang telah pandai berpikir, menggunakan otak dan nalarnya.
Manusia pada hakekatnya sama saja dengan mahluk hidup lainnya, yaitu
memiliki hasrat dan tujuan. Ia berjuang untuk meraih tujuannya dengan
didukung oleh pengetahuan dan kesadaran. Perbedaan diantara keduanya
terletak pada dimensi pengetahuan, kesadaran dan keunggulan yang
dimiliki manusia dibanding dengan mahluk lain.
Manusia sebagai salah satu mahluk yang hidup di muka bumi merupakan
mahluk yang memiliki karakter paling unik.Manusia secara fisik tidak begitu
berbeda dengan binatang, sehingga para pemikir menyamakan dengan
binatang. Letak perbedaan yang paling utama antara manusia dengan
makhluk lainnya adalah dalam kemampuannya melahirkan
kebudayaan. Kebudayaan hanya manusia saja yang memlikinya, sedangkan
binatang hanya memiliki kebiasaan-kebiasaan yang bersifat instinctif.
Dibanding dengan makhluk lainnya, manusia mempunyai
kelebihan. Kelebihan itu membedakan manusia dengan makhluk lainnya.
9
Kelebihan manusia adalah kemampuan untuk bergerak dalam ruang yang
bagaimanapun, baik di darat, di laut, maupun di udara. Sedangkan
binatang hanya mampu bergerak di ruang yang terbatas.Walaupun ada
binatang yang bergerak di darat dan di laut, namun tetap saja mempunyai
keterbatasan dan tidak bisa melampaui manusia. Diantara karakteristik
manusia adalah :
Aspek Kreasi
Aspek Ilmu
Aspek Kehendak
Pengarahan Akhlak6
6
https://www.journalpapers.org/2020/07/hakekat-manusia-dalam-berbagai-pandangan.html .
10
manusia sebagai Das Kranke Tier (hewan yang sakit). (Umar Tirtahardja dan
S.L.La Sulo, 2010: 3) yang selalu gelisah dan bermasalah.
Upaya manusia untuk mendapatkan keterangan bahwa hewan tidak
identik dengan manusia telah ditemukan. Charles Darwin (dengan teori
evolusinya) telah berjuang untuk menemukan bahwa manusia berasal dari
primat atau kera, tetapi ternyata gagal. Tidak ditemukannya bukti-bukti
yang menunjukkan bahwa manusia muncul sebagai bentuk ubah dari
primat atau kera melalui proses evolusi yang besifat gradual.
2. Wujud sifat hakikat manusia
Dalam hal ini Umar Tirtahardja dan S.L.La Sulo, 2010 memaparkan wujud
sifat manusia (yang tidak dimiliki oleh hewan) yang dikemukakan oleh
paham eksistensialisme, dengan maksud menjadi masukan dalam
membenahi konsep pendidikan yaitu:
a. Kemampuan menyadari diri.
Berkat adanya kemampuan menyadari diri yang dimiliki oleh manusia,
maka manusia menyadari bahwa dirinya memiliki ciri khas atau
karakteristik diri. Hal ini menyebabkan manusia dapat membedakan
dirinya dengan orang lain ataupun hewan disekitarnya. Bahkan bukan
hanya bisa membedakan, namun juga bias membuat jarak (distansi)
dengan lingkungan baik yang berupa pribadi maupun non pribadi
(benda).
b. Kemampuan bereksistensi
Karena manusia memiliki kemampuan bereksistensi maka pada
manusia terdapat unsur kebebasan. Dengan kata lain, adanya manusia
bukan “ber-ada” seperti hewan didalam kandang dan tumbuh-
tumbuhan didalam kebun, melainkan “meng-ada” di muka bumi.
(Umar Tirtahardja dan S.L.La Sulo, 2010: 6).
Kemampuan bereksistensi perlu dibina melalui pendidikan, peserta
didik akan diajar agar belajar dari pengalaman, belajar mengantisipasi
waktu keadaan dan peristiwa, belajar melihat prospek masa depan
11
Serta mengembangkan daya imajinasi kretif sejak dari masa kanak-
kanak.
d. Moral
Jika kata hati diartikan sebagai bentuk pengertian yang menyertai
perbuatan, maka yang dimaksud dengan moral (yang sering juga
disebut etika) adalah perbuatan itu sendiri. Seseorang dikatan
bermoral tinggi karena ia menyatukn diri dengan nilai-nilai yang tinggi,
serta segenap perbuatannya merupakan pergerakan dari nilai-nilai
yang tinggi tersebut.
e. Tanggung jawab.
Kesediaan untuk menanggung segenap akibat dari perbuatan yang
menuntut jawab, merupakan pertanda dari sifat orang yang
bertanggung jawab. Wujud orang bertanggung jawab bermacam-
macam, ada tanggung jawab pada diri sendiri, tanggung jawab kepada
masyarakat, dan tanggung jawab kepada tuhan.
Disini tanpak betapa eratnya hubungan antara kata hati, moral dan
tanggung jawab. Kata hati memberi pedoman, moral melakukan, dan
tanggung jawab merupakan kesedian menerima konsekuensi dari
perbuatan.
12
f. Rasa kebebasan
Merdeka adalah rasa bebas, tetapi sesuai dengan tuntutan kodrat
manusia. Dalam pernyataan ini ada dua hal yang kelihatannya saling
bertentangan yaitu “rasa bebas” dan “sesuai dengan tuntutan kodrat
manusia” yang berarti ada ikatan.
Orang yang hanya mungkin merasakan adanya kebebasan batin apabila
ikatan-ikatan yang ada telah menyatu dengan dirinya, dan menjiwai
segenap perbuatannya. Dengan kata lain, ikatan luar (yang
membelenggu) telah berubah menjadi ikatan dalam (yang
menggerakkan).
13
Pandangan Max Scheler tentang manusia “Manusia yang menghargai
kebahagiaan adalah pribadi manusia yang menghayati segenap
keadaan dan kemampuannya. Manusia menghayati kebahagiaannya
apabila jiwanya bersih dan stabil, jujur, bertanggung jawab,
mempunyai pandangan hidup dan keyakinaan hidup yang kukuh dan
bertekat untuk merealisasikan dengan cara yang realistis.” (Umar
Tirtahardja dan S.L.La Sulo, 2010: 16).7
7
https://www.journalpapers.org/2020/07/hakikat-manusia-dan-pengembangannya.html .
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hakikat manusia adalah sebagai gagasan atau konsep yang mendasari manusia
dan eksistensinya di dunia. Eksistensinya berhubungan dengan masa lalunya
untuk menjangkau masa depan untuk mencapai tujuan dalam hidupnya.
Manusia berada dalam perjalanan hidup, perkembangan dan pengembangan
diri namun, manusia disini belum tuntas mewujudkan dirinya sebagai manusia.
Pendidikan pada dasarnya adalah upaya untuk memanusiakan manusianya
15
Daftar pusaka
16