MAKALAH
Oleh :
KAMPUS SUMEDANG
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat
dan hidayah-Nya hingga kami dapat menyelesaikan tugas ini. Adapun tujuan dari
penulisan makalah ini, yaitu untuk memberikan wawasan bagi mahasiswa dan
mahasiswi khususnya bagi kami penulis, mengenai “Manusia dan Pendidikan”
Mata Kuliah Landasan Pendidikan.
Dengan tulisan ini kami berharap agar mahasiswa dan mahasiswi mampu
memahami makna dari Manusia dan Pendidikan serta dapat mengetahui dan juga
menerapkan bagaimana cara penerapan pendidikan khususnya untuk murid murid
Sekolah Dasar.
Dalam penulisan makalah ini, kami sadar masih ada kekurangan dan
kekeliruan dalam
penulisan, Maka dari itu kami selaku penulis berharap kepada pembaca
memberikan kritik dan saran yang positif, sehingga bisa di perbaiki lagi.
Penulis
i
Daftar Isi
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengertian manusia yang disampaikan oleh para ahli sangat beragam,
Upanishads mengatakan bahwa “Manusia merupakan kombinasi dari beberapa
unsur kehidupan seperti roh (atman), pikiran, jiwa, dan prana (tubuh / fisik). Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) “Manusia yaitu makhluk yang memiliki
akal dan juga memiliki budi pekerti serta mampu menguasai makhluk lain”. Dapat
disimpulan bahwa manusia(human) identik dengan kata berakal dan berbudi
pekerti.
Karena di berikan akal semenjak lahir, manusia sudah terlibat dengan
kegiatan pendidikan dan pembelajaran. Dimulai sejak kecil hingga akhir hidupnya,
bermulai dari pendidikan keluarga, pendidikan di sekolah bahkan pendidikan di
masyarakat. Dalam konteks pendidikan, manusia yaitu makhluk yang mempunyai
keinginan untuk tahu banyak hal, karena itu manusia harus terus belajar untuk
mengembangkan kemampuan dalam diri nya dan juga mengetahui apa yang mereka
ingin ketahui.
Dari sini jelaslah, bahwa tujuan dari pendidikan yaitu untuk meningkatkan
kualitas dalam diri setiap manusia, berawal dari tidak tahu menjadi tahu. Bisa
melalui pendidikan formal maupun non formal. Kesimpulannya manusia
mempunyai beberapa potensi di dalam dirinya, diantaranya potensi intelektual,
rasa, karsa, dan karya yang bisa tumbuh serta berkembang dengan proses
pendidikan secara baik serta terarah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Manusia?
2. Apa yang dimaksud landasan antro-filosofis pendidikan?
3. Apa fungsi landasan pendidikan
4. Bagaimana pendidikan sebagai proses humanisasi?
1
C. Tujuan
1. Dapat menjelaskan hakikat dari manusia.
2. Dapat menjelaskan pengertian landasan antro-filosofis pendidikan
3. Dapat mengetahui fungsi landasan pendidikan
4. Untuk mengetahui bagaimana caranya pendidikan digunakan sebagai
proses humanisasi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hakikat Manusia
Dalam hidup nya, manusia akan mempertanyakan mengenai asal usul
dirinya bahkan alam semesta. Ada 2 aliran filsafat yang mampu menjelaskan
mengenai asal usul manusia, diantaranya yaitu teori kreasionisme dan
evolusionisme (J.D, 1968). Teori evolusionisme, menyatakan bahwa manusia ialah
hasil evolusi di alam semesta. Hadirnya manusia itu dengan sendirinya tanpa
adanya pencipta. Penganut teori ini salah satunya Charles Darwin.
Sedangkan pemikiran kreasionisme mengatakan asal usul dan asal manusia
seperti alam semesta, yaitu diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Penganut dari
aliran ini salah satunya adalah Al Ghazali. Para filsuf ,memberikan penjelasan
bahwa manusia merupakan makhluk yang berfikir. Hal ini ada kaitannya mengenai
menggunakan logika berfikir secara paradigma. Mereka melihat manusia dari
dimensi ini dikarenakan logika yang ditekankan pada pola berfikir. Secara potensi
kodrati manusia. Hamdani Ihsan mengelompokan penamaan dan jenis manusia
sebagai berikut :
a. Homo sapiens
b. Animal rational
c. Homo laquen
d. Homo faber
e. Zoom politicon
f. Homo economicus
g. Homo religious
h. Homo educandum dan homo educable
Dari penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa manusia memiliki beraneka-
ragam nama disertai dengan artinya yang juga berbeda. Manusia juga di sebut
makhluk sosial, walaupun lahir seorang diri, namun dalam hidup dia harus
berdampingan dengan suatu masyarakat. Sejak lahirpun manusia sudah terhubung
dengan manusia lain.
3
Potensi manusia, sebagai kesatuan badan dan rohani manusia memiliki
kesadaran, memiliki penyandaran diri, serta memiliki tujuan. Manusia punya
keahlian beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa dan juga memiliki keahlian
berbuat baik yang di dukung karena akal dan juga potensi berbuat jahat yang di
dukung oleh nafsu. Selain potensi itu manusia mempunyai keahlian berfikir,
berperasa dan juga berkehendak (karsa). Ada pun dalam personalitas, sosialitas,
moralitas,keberbudayaan dan keagamaan.
4
serta melaksanakannya sehingga disebutkan manusia itu adalah
makhluk susila.
4) Keberagaman
Keberagaman yaitu kenyataan yang biasa dipungkiri didalam
kehidupan bermasyarakat bahwa keberagaman adalah keindahan dan
kekayaan bangsa. Keberagaman menjadi salah- satu modal kesatuan
dan persatuan bangsa.
5
ilmu yang berusaha untuk menerjemahkan kenyataan yang sebenarnya atas
segala sesuatu untuk meraih sebuah kebijaksanaan atau kebenaran. Agar bisa
menemukan dan meraih fakta tersebut, masing-masing filosof punya ciri-ciri
atau karakter yang berbeda.
6
2. Prinsip dinamika
3. Prinsip individualitas
4. Prinsip sosialitas
Prinsip masih mengenai tentang Pendidikan tetapi prinsip ini Pendidikan
yang termasuk kedalam prinsip pergaulan, interaksi antar manusia. Melalui
pendidikan ini berpengaruh pada Pendidikan oleh pengajar dan untuk
diterima oleh peserta didik. Disebut juga manusia sebagai makhluk social
karena terjadi suatu hubungan antar timbal balik dimana satu individu dan
individu yang lain saling membutuhkan.
7
Pendidikan secara umum memiliki tujuan untuk membantu setiap manusia
mendapat kenyataan yang sebenarnya atas dasar kemanusiaannya sendiri.
Maksudnya manusia meski dapat menjadikan dirinya sebagai manusia seutuhnya.
Fungsi pendidikan sebagai pengenalan atau proses terhadap manusia untuk
memahami kenyataan dari kehidupan yang ada di lingkungan sekitarnya. Bahkan,
pendidikan harus menghasilkan pribadi-pribadi yang lebih manusiawi, bermanfaat
dan mendatangkan kebaikan di lingkungan masyarakat, dapat bertanggung jawab
apa yang ia perbuat, proaktif, aktif dan koperatif.
8
BAB 1V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manusia merupakan makhluk yang memiliki akal untuk berfikir dengan logis dan
juga memiliki budi pekerti serta mampu menguasai makhluk lain. Pendidikan meru-
pakan suatu perubahan sikap dan cara berperilaku seseorang atau kelompok orang
dalam usaha menjadikan manusia dewasa melalui usaha mengajar dan melatih.
Dengan demikian, kedua hal tersebut sangat berkaitan erat, karena manusia memer-
lukan pendidikan agar menjadi dirinya sendiri dan sebaliknya pendidikan membu-
tuhkan manusia sebagai objek untuk di didik. Pada dasarnya manusia membutuh-
kan pendidikan yang bertujuan untuk memanusiakan manusia (humanisasi) yang
dapat memiliki pendirian sendiri dan dapat hidup dengan harkat kemanusiaanya.
Dalam Pendidikan secara umum bertujuan untuk membantu setiap manusia
mendapatkan kenyataan yang sebenarnya atas dasar kemanusiaannya itu sendiri,
menemukan bakat, mengetahui bagaimana cara beradaptasi/ menghadapi keadaan
lingkungan.
B. Saran
Manusia mempunyai suatu kemampuan yang dikembangkan, mampu beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta memiliki tujuan yang baik dalam
melakukan suatu hal. Pendidikan dalam hidup manusia sangat penting yang diakui
dari diri manusia, untuk mengembangkan wawasan kependidikan baik secara indi-
vidual maupun kelompok. Setiap manusia harus menyiapkan pendidikan ke de-
pannya untuk lebih menunjang yang terbaik di masa yang akan datang. Manusia
membutuhkan pendidikan untuk mengembangkan kehidupan dalam rasa keingint-
ahuannya. Untuk memajukan dan mencerdaskan kehidupan bangsa dalam hal pen-
didikan.
9
GLOSARIUM
Dimensi : ruang
Evolusi : perubahan
10
INDEKS
11
DAFTAR PUSTAKA
Bandung : File.upi.edu
12
LAMPIRAN
PILIHAN GANDA
13
d. Pergaulan social
e. Keberagaman masyarakat
5. Ilmu filsafat yang mempelajari tentang hakikat manusia dengan pertanyaan-
pertanyaan metafisika dalam filsafat ilmu maupun ilmu-ilmu manusia yang
lain merupakan pengertian dari ...
a. Hakikat manusia
b. Antropologi filosofis
c. Filosofis Pendidikan
d. Pendidikan sebagai humanisasi
e. Dimensi manusia
6. Antropologi yaitu suatu ilmu yang sangat luas, hal ini dilihat dari
bermacam-macam tanda yang dipelajari, misalnya dalam aspek fisik dan
non fisik. Manakah yang termasuk dalam aspek fisik dan non fisik diantara
lain ...
a. Bahasa tubuh, dialek berbicara, dan logat bahasa
b. Dialek berbicara, warna kulit, dan kebudayaan
c. Kebudayaan, pola berpikir, dan persepsi
d. Warna kulit, bentuk wajah, dan nenek moyang
e. Bentuk rambut, warna kulit, dan kebudayaan
7. Prinsip yang membantu manusia dalam dunia pendidikan dan menjadi
manusia yang ideal. Termasuk kedalam prinsip ...
a. Sosialitas
b. Moralitas
c. Dinamika
d. Individualitas
e. Potensialitas
8. Antropologi yang mempelajari manusia dalam dimensi kesenian yang
dimiliki oleh seseorang yang mendalaminya seperti hasil karya, cipta rasa
dan cipta manusia yang disebut …
a. Kebudayaan
b. Fisik
14
c. Warna
d. Ras
e. Etika
9. Di bawah ini manakah yang termasuk dari macam-macam dimensi manusia,
kecuali ...
a. Moralitas
b. Sosialitas
c. Personalitas
d. Minimalis
e. Historitas
10. Manusia tidak akan mendapatkan sesuatu dengan sendiri, manusia tidak
akan megetahui individualitasnya kecuali melalui perantaraan pergaulan
sosial" pernyataan tersebut dikemukakan oleh ...
a. Aristoteles
b. Charles Darwin
c. N. Drijarkara S.J.
d. Ilmuan Yunani
e. Ernst Cassier
11. Membantu manusia menemukan kemanusiaanya merupakan tujuan umum
dari …
a. Humanisasi
b. Pendidikan
c. Manusia
d. Memanusiakan
e. Dehumanisasi
12. Apa fungsi dari Pendidikan ....
b. Sebagai pengenalan atau penyadaran terhadap guru
c. Sebagai pengenalan atau penyadaran terhadap manusia untuk
memahami realita kehidupan yang ada di sekeliling
d. Sebagai peneladanan
e. Sebagai humanisasi
15
f. Sebagai dehumanisasi
13. Proses pemberdayaan masyarakat melalui ilmu pengetahuan merupakan
pengertian dari …
a. Humanisasi.
b. Pendidikan.
c. Dehumanisasi
d. Mendidik
e. Manusia
14. Berikut ini aspek manakah yang termasuk eksistensi manusia …
a. Spiritual
b. Moralitas
c. Sosialitas
d. Rasa
e. Semua jawaban benar
16
d. Percaya diri
e. Material
18. Pernyataan manusia tidak pernah berhenti selalu dalam keaktifan, baik
dalam aspek
fisiologik maupun spiritualnya. Merupakan pengertian manusia sebagai ...
a. Manusia sebagai dinamika
b. Manusia sebagai pelopor
c. Manusia sebagai pendidik
d. Manusia sebagai makhluk sosial
e. Manusia sebagai diri sendiri
19. Manakah yang bukan merupakan prinsip antropologis yang bersangkutan
dengan manusia yang dapat dididik?
a. Prinsip Potensialitas
b. Prinsip Keberagaman
c. Prinsip dinamika
d. Prinsip individualis
e. Prinsip moralitas
20. Manusia tidak mungkin dapat hidup sendiri, melainkan harus dalam
keterpautan nya dengan manusia lain. Merupakan pengertian dari dimensi?
a. Keindividuan
b. Kesusilaan
c. Keberagaman
d. Kesosialan
e. Moralitas
ESAI
17
semesta. Layaknya alam semesta, manusia ada dengan sendirinya tanpa
adanya pencipta. Penganut teori ini salah satunya Charles Darwin.
Sedangkan filsafat kreasionisme menyatakan bahwa asal usul manusia,
sebagaimana alam semesta, adalah ciptaan dari Tuhan Yang Maha Esa.
Penganut aliran ini salah satunya adalah Al Ghazali.
2. Sebutkan 5 prinsip – prinsip antropologis yang bersangkutan dengan
manusia yang dapat dididik!
Jawaban :
1. Prinsip potensialitas
2. Prinsip dinamika
3. Prinsip individualitas
4. Prinsip sosialitas
5. Prinsip moralitas
3. Jelaskan secara apa yang dimaksud dengan keberagaman dalam dimensi
manusia!
Jawaban : Dalam keberagamaan ini manusia dapat merasakan hidupnya
menjadi bermakna. Ia memperoleh kejelasan tentang asal-usulnya, dasar
hidupnya, tata cara hidupnya, dan menjadi jelas pula ke mana arah tujuan
hidupnya.
4. Jelaskan yang dimaksud dengan pendidikan sebagai humanisasi!
Jawaban : Pendidikan sebagai humanisasi adalah proses memanusiakan
manusia muda menjadi pribadi yang utuh. Dan manusia juga dapat
menjadi manusia melalui Pendidikan sebagai humanisasi (upaya
memanusiakan manusia).
5. Apa itu tujuan pendidikan dan landasan filosofis pendidikan ?
Jawaban : Tujuan pendidikan adalah terwujudnya manusia ideal atau
manusia yang dicita citakan sesuai nilai-nilai dan norma-norma yang
dianut . Landasan filosofis pendidikan adalah asumsi filosofis yang
dijadikan titik tolak dalam rangka studi dan praktek pendidikan.
Sebagaimana telah Anda pahami, dalam pendidikan mesti terdapat momen
studi pendidikan dan momen praktek pendidikan.
18
Laporan Diskusi
19