Segala puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena atas limpahan karunia-
Nya Kami dapat menyelesaikan penelitian yang berjudul “Perkembangan Akhlak Pada
Siswa” ini dengan baik dan lancar.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Studi Islam.
Dalam makalah ini akan dibahas hal-hal yang menyangkut tentang perekmbangan
Akhlak dan penghambatan akhlak. Maka dari itu makalah ini cocok dibaca oleh
kalangan mahasiswa yang mana kedeannya akan menjadi seorang pendidik.kami juga
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami ,
Terutama kepada pihak sekolah MTSs Sukaramai dalam menyelesaikan penelitian ini.
kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak luput dari kesalahan.
Oleh karna itu kami sangat berharap dapat menerima kritik dan saran dari semua pihak
untuk kesempurnaan penelitian-penelitian selanjutnya. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi pembaca. Amin….
Penyusun
I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................. I
DAFTAR ISI ............................................................ Error! Bookmark not defined.
BAB I ......................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1
A.LATAR BELAKANG ........................................................................................ 1
B.RUMUSAN MASALAH ................................................................................... 2
C.TUJUAN PENELITIAN .................................................................................... 2
D.MANFAAT PENELITIAN ................................................................................ 3
BAB II ........................................................................................................................ 4
KAJIAN PUSTAKA .................................................................................................. 4
A.Pentingnya akhlak dalam kehidupan .................................................................. 4
B.Mengembangkan akhlak seorang murid ............................................................. 6
D.Penghambat Perkembangan Akhlak ................................................................... 7
BAB III ....................................................................................................................... 9
METODE PENELITIAN ........................................................................................... 9
A.Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................................ 9
B. Metode Penilitian ............................................................................................... 9
C.Teknik Pegumpulan data .................................................................................. 10
BAB IV .................................................................................................................... 10
HASIL PENELITIAN .............................................................................................. 10
BAB V ...................................................................................................................... 12
KESIMPULAN ........................................................................................................ 12
A.KESIMPULAN ................................................................................................ 12
B.SARAN ............................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 13
II
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Akhlak merupakan salah satu ajaran agama Islam yang harus ada dalam setiap diri
orang muslim. Maka dari itu akhlak sangat penting bagi setiap orang muslim karena
mengingat bahwa kemuliaan seorang muslim terletak dari kemuliaan akhlaknya, selain
itu akhlak mencakup semua yang ada pada diri manusia yang tidak bisa lepas dari
hubungan antara manusia dengan tuhannya dan hubungan antara manusia dengan
manusia. Akhlak mempengaruhi kepribadian dari kehidupan seseorang karena
sejatinya akhlak merupakan prilaku manusia dalam kehidupan sehari-hari yang sudah
melekat pada diri manusia. Dimana akhlak merupakan situasi batiniyah manusia yang
akan tampak dalam perbuatan lahiriyah dalam bentuk perilaku manusia dalam wujud
nyata yang nantinya akan bernilai baik atau buruk menurut Allah SWT dan juga
menurut manusia. Dan kesempurnaan prilaku atau kepribadian dari seseorang sangat
dipengaruhi oleh intensitas dari akhlaknya.
Akhlak mulia adalah salah satu elemen terpenting yang tercakup dalam Tujuan
Pendidikan Nasional dalam UU No.20 Tahun 2003 pasal 3 berdasarkan pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1954 yang
berbunyi:“Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab” dalam penjelasan umum bahwa Undang-
Undang No 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional ditegaskan bahwa
strategi pertama untuk melakukan pembaharuan sistem pendidikan Nasional adalah
“pelaksanaan pendidikan agama dan akhlak mulia” (Indonesia, Undang-Undang RI
NO.20 TAHUN 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, 2006). Maka dari itu untuk
mencapai salah satu tujuan Pendidikan Nasional yaitu akhlak mulia.maka dari itu di
butuhkan upayadalam mendidik peserta didik agar bisa mencapai akhlak mulia, salah
satu sub sistem yang penting dalam pendidikan yang mengarah kepada akhlak mulia
adalah Pendidikan Agama Islam. Salah satu tujuan utama dalam Pendidikan Agama
Islam adalah keterpaduannya antara akhlak dengan akal pikiran manusia karena
manusia tidak cukup hanya dengan kecerdasan otak saja tetapi juga harus dibarengi
dengan akhlak (Idhar, 2017, hal. 58-59). Undang-Undang No 20 tahun 2003 pasal 37
menjelaskan bahwasanya di dalam kurikulum wajib memuat: pendidikan agama, ilmu
1
pengetahuan sosial, seni dan budaya, pendidikan jasmani dan olahraga,
keterampilan/kejuruan, muatan local.
dealnya PAI sebagai mata pelajaran yang mampu membentuk akhlak mulia
sebagaimana tujuan PAI yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 55 Tahun 2007 Tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan
Keagamaan menyatakan dalam Bab I pasal 1 dan 2 yang berbunyi:“Pendidikan Agama
adalah pendidikan yang memberikan pengetahuan dan membentuk sikap, kepribadian,
dan keterampilan peserta didik dalam mengamalkan ajaran agamanya, yang
dilaksanakan sekurang-kurangnya melalui mata pelajaran/kuliah pada semua jalur,
jenjang, dan jenis pendidikan”. Tugas mata pelajaran PAI yaitu mengembangkan
potensi anak dalam mengembangkan nilai-nilai keimanan, akhlak mulia, dan
ketakwaan dalam diri peserta didik sebagaimana yang tercantum pada undang-undang
no 20 tahun 2003. Sehingga pentingnya untuk membuat perencanaan pembelajaran
PAI. dengan baik, dimana pembelajaran PAI bisa mengembangkan potensi peserta
didik menuju manusia yang mulia, manusia yang beradab, cerdas dalam intelektualnya
dan juga spiritualnya, bukan hanya menjadi manusia yang setelah lulusnya hanya
berorientasi kepada materi.
B.RUMUSAN MASALAH
C.TUJUAN PENELITIAN
2
D.MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan
tentang Akhlak pada murid MTSs Sukaramai, Khususnya bagaimana Akhlak
seorang murid kepada Guru dan Orang tua Terkhususnya.
2. Manfaat praktis
a. Untuk kepada Madrasah:
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan pengetahuan
terkait Akhlak siswa kepada guru dan Orang tua, sehingga madrasah
mampu memberikan pengetahuan terkait Akhlak.
b. Kepada guru:
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan guru tentang perkembangan
Akhlak Kepada Siswa. Dan memberikan lebih dalam lagi tentang akhlak
kepada murid nya.
c. Kepada mahasiswa:
Penelitian ini diharapkan kepada seorang Maha Siswa yang sebagai calon
pendidik/Guru kedepannya. Bagaimana mengajarkan atau
mengembangkan Akhlak Siswa diera Jaman Modren Ini.
3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Akhlak adalah suatu yang paling utama dalam ajaran agama Islam. Hanya manusialah
yang dituntut untuk berakhlak mulia bila dibandingkan dengan ciptaan Allah (SWT)
yang lain. Hal ini dituntut dari manusia kerana ia di samping berpanca indera, ia juga
diberi akal untuk memilih, menilai dan membandingkan di antara perbuatan yang baik,
buruk atau salah dan benar dalam kehidupannya.
Menurut al-Quran, kedudukan manusia yang tidak berakhlak mulia adalah rendah
sekali. Sebagai contoh, apa yang kita dapati dalam ayat al-Quran yang bermaksud:
“Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk neraka jahanam banyak dari jin dan manusia
yang mempunyai hati (tetapi) tidak mahu memahami dengannya (ayat-ayat Allah), dan
yang mempunyai mata (tetapi) tidak mahu melihat dengannya (bukti keesaan Allah)
dan yang mempunyai telinga (tetapi) tidak mendengar dengannya (ajaran dan nasihat);
mereka itu seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi; mereka itulah
orang-orang yang lalai.” (Surah al-A‘raf (7): 179).
Manusia bukan mulia hanya kerana akalnya saja, akan tetapi yang lebih utama adalah
kerana ketakwaan dan akhlaknya. Sehubungan dengan ini, Hamka (1983: 22) pernah
memetik pepatah Arab yaitu: “Hadapilah jiwamu dan sempurnakan keutamaan-
keutamaannya, kerana engkau disebut seorang insan, bukan lantaran tubuhmu, tetapi
lantaran jiwamu.” Peranan akhlak dalam kehidupan manusia adalah suatu yang penting
sekali. Tanpa akhlak, manusia akan hilang kedudukannya sebagai makhluk yang mulia,
dan hidupnya jauh dari nilai-nilai kemanusiaan yang diajarkan oleh Islam.
Berikut ini adalah urutan-urutan mengenai peranan akhlak pada beberapa segi dalam
kehidupan sehari-hari Manusia:
Kita mungkin hanya berfikir bahwa akhlak hanya sebatas hubungan baik antara kita
dengan manusia atau makhluk saja, tapi nyatanya dalam islam lebih dari itu. Dan
ternyata akhlak kepada Allah Subhanahu wataala (SWT) adalah akhlak yang pertama
kali harus kita pelajari dan di amalkan. Akhlak kepada Allah adalah kita melaksanakan
semua perintahnya dan menjauhi larangannya seperti yang terdapat di dalam Al Quran
dan sunnah.Jika kita di perintah oleh atasan kita, maka sebagai orang yang berakhlak
terpuji akan melaksanakan perintah tersebut, selama perintah tersebut mampu kita
4
laksanakan dan tidak bertentangan dengan hukum syariat. Dan jika kita tidak
melaksanakan perintah tersebut karena kemalasan, maka kita di hukumi sebagai orang
yang tidak berakhlak dan mendapatkan dosa karena menolak perintah atasan. Lalu
bagaimana dengan berbagai macam perintah dan larangan dari Allah, dan kita enggan
untuk menaatinya, tentu kita akan de kategori kan sebagai orang yang berdosa.
Keluarga adalah suatu institusi kecil dalam sebuah masyarakat dan negara. Bagi
anak-anak, keluarga adalah tempat pertama mereka mendapat pendidikan akhlak,
sebelum mereka memasuki alam persekolahan dan sebagainya.
Apabila nilai-nilai akhlak diberi keutamaan dalam sebuah keluarga, maka akan
wujudlah keadaan yang sungguh menguntungkan anak-anak mahu pun anggota
keluarga lainnya. Hasil dari membentuk nilai-nilai akhlak, dapat mewujudkan suasana
kebahagiaan dalam keluarga tersebut. Peranan akhlak dalam upaya mewujudkan
kebahagiaan ini adalah suatu yang tidak dinafikan. Anjuran al-Quran dan al-Hadis ke
arah kehidupan sopan santun
Guru merupakan aspek besar dalam penyebaran ilmu, apalagi jika yang disebarkan
adalah ilmu agama yang mulia ini. Para pewaris nabi begitu julukan mereka para
pemegang kemulian ilmu agama. Tinggi kedudukan mereka di hadapan Sang Pencipta.
Ketahuilah saudaraku para pengajar agama mulai dari yang mengajarkan iqra sampai
para ulama besar, mereka semua itu ada di pesan Rasulullah Shallallahu’alaihi
Wasallam. Beliau bersabda,
Bahkan ketika belajar saja seorang murid atau pelajar harus memiliki akhlah dalam
belajar,seperti, Adab duduk, Berbicara, Bertanya, Dalam mendengarkan pengajaran,
Dan mendoakannya.
5
B.Mengembangkan akhlak seorang murid
Dalam hal ini maka guru mempunyai tugas terpenting dalam membentuk akhlak yang
baik pada diri muridnya. Sebelum seorang guru memberikan ilmu pada muridnya,
maka seorang guru harus mempunyai akhlak yang baik terlebih dahulu. Karena guru
itu yang akan menjadi contoh kepada murid, maksudnya adalah setiap perilaku,
ucapan, tingkah laku dari setiap guru pasti akan menjadi contoh dan diikuti dari setiap
muridnya. Sebagaimana orang tua kepada anak, setiap ucapan dan tingkah laku yang
kedua orang tua lakukan pasti akan ditiru dan bisa jadi kebiasaan oleh anak-
anaknya.hal tersebut sama saja dengan guru dan muridnya. Pada era digital ini
pendidikan akhlak terhadap siswa menjadi poin penting untuk guru. Zaman yang
dipenuhi modernitas, membuat budaya makin berkembang dan bercampur satu dengan
yang lainnya ini dapat menjadi faktor terjadinya proses perkembangan akhlak dalam
diri anak.
6
D.Penghambat Perkembangan Akhlak
Peran orang tua dalam lingkungan keluarga akan berpengaruh pada pola pikir
dan orientasi pendidikan anak. Semakin tinggi peran orang tua akan melengkapi
pola pikir dalam mendidik anaknya. Setiap orang tua tentu menginginkan
anaknya menjadi orang yang berkembang secara sempurna yakni
berketerampilan, cerdas, pandai, dan berbakti kepada orang tua, berprestasi,
serta beriman kepada Allah swt. Namun saat kini, umumnya orang tua kurang
memiliki perhatian, terutama pendidikan anaknya, hal sebagaimana
diungkapkan oleh informan bahwa: “Kesibukan orang tua melaksanakan
kegiatannya terkadang sampai melupakan tugas untuk mendidik anaknya.
Karena beranggapan tugas pendidikan sepenuhnya telah diserahkan pada pihak
sekolah. Faktor sosial ekonomi yang minim memaksa orang tua untuk mencari
pemasukan dengan bekerja tanpa mengenal waktu. Sehingga anak akan merasa
kurang perhatian, kasih sayang dari orang tua. Akibatnya mencari kesangan
sendiri dengan teman-temannya tanpa adanya pengawasan dari orang tua,
sebagian orang tua yang lain lebih memanjakan anaknya sehingga apa saja yang
dilakukan anaknya dibiarkan, bahkan didukung meskipun hal tersebut kurang
baik. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Peran
keluarga terhadap anak memiliki pengaruh pada emosi, penyesuaian sosial,
minat, sikap, tujuan, disiplin, dan tindakan anak di sekolah. Jika di rumah anak
sering mengalami tekanan, merasa tidak aman, frustrasi maka ia akan
mengalami perasaan asing di sekolah sehingga apa yang menarik minatnya di
rumah akan kelihatan pula yang menjadi minatnya di sekolah.
b. Heterogenitas
7
pengaruh terhadap dirinya. Lingkungan belajar sebagai faktor eksternal tidak
lepas dari keberadaan peserta didik yang belajar. Kebiasaan belajar peserta
didik dipengaruhi oleh kebiasaan peserta didik belajar di sekolah, di rumah,
maupun di masyarakat.
8
perkembangan dan kemajuan teknologi media, maka peranan media massa
makin luas karena menampilkan banyak peran. Peranan media dapat
menyebarluaskan informasi dalam berbagai wujud seperti berita, hiburan, dan
pengaruh melalui isi informasi yang disebarluaskan.
BAB III
METODE PENELITIAN
B. Metode Penilitian
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, metode adalah cara yang telah teratur dan
terpikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud (ilmu pengetahuan). Sedangkan
penelitian adalah pemeriksaan, pengamatan yang teliti tentang suatu hal. Dengan
demikian, metode penelitian adalah suatu cara yang teratur dan tersusun serta terpikir
baik baik.untuk mengamati suatu hal yang menjadi bahan perhatian.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Gay
sebagaimana dikutip oleh Consuelo G. Sevilla yang diterjemahkan oleh Alimuddin
Tuwu mendefinisikan metode penelitian deskriptif sebagai kegiatan yang meliputi
pengumpulan data dalam rangka menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan yang
menyangkut keadaan pada waktu yang sedang berjalan dari popok suatu penelitian.
Adapun jenis penelitian deskriptif yang dilakukan adalah studi kasus, yaitu merupakan
penelitian yang dilakukan secara terinci tentang seseorang atau suatu unit selama
ukuran waktu tertentu
9
C.Teknik Pegumpulan data
a. Observasi
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap
gejala-gejala yang diteliti. Observasi ini dilakukan untuk memperoleh data
tentang kondisi perkembangan akhlak MTSs Sukaramai.
b. Wawancara
Wawancara adalah Tanya jawab langsung kepada pihak yang berwenang.
Metode ini digunakan untuk melengkapi data yang dianggap perlu sehingga
lebih meyakinkan data yang diperoleh dari sumber-sumber lainnya. Dalam
wawancara, peneliti melakukan wawancara kepada kepala sekolah selaku
pimpinan sekolah, guru guru selaku objek penelitian dalam penelitian ini serta
kepada pihak-pihak yang mendukung dalam penelitian ini.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Berikut ini adalah hasil penelitian dari Sekolah MTSs Sukaramai dan masyarakat
tentang perkembangan akhlak:
1. Pertanayaaan pertama:
Apakah di sekolah ini memiliki bidang studi tentang akhlak?
JAWABAN:
Ya di sekolah ini memiliki Mata Pelajaran atau Bidang Studi AKIDAH
AKHLAK, karna sebagai salah satu sekolah Madrasah di Pakpak Bharat harus
wajib memiliki Bidang Studi ini untuk bisa mengembangkan Akhlak-akhlak
murid di MTSs Sukaramai ini. Karna selaian dari rumah yang mana orang tua
juga adalah salah satu yang berperan dalam tentang akhlak anak-anak ini, Sekolah
juga harus bisa membuat labih mengetahui tentang akhlak ini.
10
2. Pertanyaan kedua :
Apa tehnik mengembangkan Akhlak murid di sekolah ini selain dari mengajarkan
Mata Pelajaran Akidah Akhlak?
JAWABAN :
Selain dari mengajarkan Bidang Studi Akidah Akhlak, kami juga para guru-
guru membuat kegiatan yang positif seperti, sholat berjamaah di waktu juhur,
Membaca Al-Qur'an,dan kami juga menuntun murid-murid untuk bisa dalam
melakukan tata cara Sholat baik dan benar. Karna akhlak itu bukan hanya tentang
berakhlak kepada kedua orang tua, atau kepada Guru tapi Akhlak kepada Allah
juga harus wajib kita lakukan, Akhlak kepada Allah adalah “menjauhi
larangannya dan melaksanakan perintahnya”.
3. Pertanyaan ketiga :
Apakah anak bapak selama bersekolah disini semakin berkembang dalam
Akhlak?
JAWABAN :
Selama dia bersekolah disini Akhlak dia sedikit demi sedikit samakin terbentuk
dan semoga kedepannya lebih baik lagi
4. Wawancara ke empat :
Apakah daerah ini daerah yang Mayoritas Muslim atau sebaliknya ?
JAWABAN :
Di daerah kami ini daerah yang mayoritas Muslim.
11
BAB V
KESIMPULAN
A.KESIMPULAN
B.SARAN
12
DAFTAR PUSTAKA
Sudarmo, S., Arifin, A., Pattiasina, P. J., Wirawan, V., & Aslan, A.
(2021). The Future of Instruction Media in Indonesian Education:
Systematic Review. AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan, 13(2), Article 2.
https://doi.org/10.35445/alishlah.v13i2.542.
13