Suatu kumpulan ilmu pengetahuan yang tersusun secara sistematis dengan memiliki metode-
metode tertentu yang ilmiah yang diberikan oleh orang dewasa kepada orang yang belum
dewasa untuk mencapai kedewasaannya dalam rangka mempersiapkan peserta didik untuk
kehidupan yang bermakna bagi dirinya, masyarakat dan pencipta-Nya
b. Memiliki sistematika
c. Memiliki metode
1.M o n i s m e
Aliran ini menganggap hakikat manusia terdiri dari satu substansi saja.
2. D u a l i s m e
Aliran ini menganggap bahwa hakikat manusia terdiri dari dua substansi; manusia
terdiri dari jiwa dan raga, lahir dan batin, jasmani dan rohani yang tidak dapat
dipisahkan.
3. M o n o d u a l i s m e
Aliran ini menganggap bahwa manusia sebagai makhluk individu yang merupakan
makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri atas unsur jiwa raga dan jasmani rohani yang
tidak dapat dipisahkan.
, , , Love yourself . . .
Hakikat Manusia
5.Pandangan Agama
Manusia merupakan makhluk yang dapat Manusia sebagai makhluk yang memiliki kebebasan dan bertanggung jawab terhadap
mengkonstruksi pengetahuan mereka melalui perkembangan dirinya sebagai individu dan masyarakat (sosial) Indonesia.
interaksi mereka dengan objek, fenomena,
pengalaman dan lingkungan mereka.Serta anggapan
7.Pandangan Ilmu Pengetahuan
bahwa pengetahuan adalah hasil dari konstruksi Manusia adalah makhluk yang ingin tahu tentang segala sesuatu, baik tentang manusia itu
manusia itu sendiri.
sendiri maupun tentang hal yang ada diluar diri mereka.
Hakikat Pendidikan
Secara etimologis, kata pendidikan berasal dari kata educare (Latin)
“membesarkan”, yang terkait dengan educere “memunculkan”, “memunculkan apa
yang ada di dalam”, “mencuatkan potensi” dan mendidik, “memimpin”.
Dengan demikian, dari definisi tersebut bisa dikatakan bahwa tujuan pendidikan
adalah untuk mengembangkan keterampilan, pengetahuan dan karakter siswa.
2.Asas Kemerdekaan, memberikan kebebasan kepada anak didik yaitu kebebasan yang dituntun
oleh kodrat alam,
3.Asas Kodrat Alam, anak didik diberi kebebasan untuk berkembang secara wajar menurut
kodratnya,
4.Asas Kebudayaan, anak didik diajarkan untuk terus mengikuti kemajuan dunia namun
kebudayaan sendiri tetap menjadi jadi diri,
5.Asas Kebangsaan, anak didik diajarkan untuk membina kesatuan kebangsaan, perjuangan banga,
dengan tetap menghargai bangsa lain, menciptakan keserasian dengan bangsa lain,
6.Asas Kemanusiaan, mendidik anak didik menjadi manusia yang manusiawi sesuai dengan
kodratnya sebagai makhluk Tuhan
Pendidikan :
Landasan pendidikan adalah asumsi-asumsi yang menjadi basis tumpuan atau titik tolak
dalam rangka praktik dan studi pendidikan
1. Landasan Religius
Landasan atau asumsi terkait praktik pendidikan yang basisnya
berasal dari nilai agama
2. Landasan Filosofis
Landasan atau asumsi yang bersumber dari studi filosofis
(filsafat) terkait praktik dan studi mengenai pendidikan.
3. Landasan Ilmiah/Empiris/Faktual
Landasan atau asumsi yang berasal dari berbagai cabang ilmu
mengenai praktik dan studi pendidikan ; Penilitian keilmuan
tentang pendidikan itu sendiri
4. Landasan Yuridis (Hukum Pendidikan)
Landasan atau asumsi terkait pendidikan yang berasal dari
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Artinya landasan
ini bersifat formal dan memaksa, serta berlaku untuk semua
kalangan