KEPENDIDIKAN
(a) Pandangan tentang manusia,
(b) Hakikat pendidikan,
(c) Landasan dan azas-azas pendidikan serta
penerapannya,
(d) Masyarakat masa depan,
(e) Lingkungan pendidikan,
(f) Aliran-aliran pendidikan,
(g) Permasalahan pendidikan,
(h) Sistem pendidikan nasional dan
(i) Pendidikan dan pembangunan nasional.
HAKIKAT MANUSIA
Perbedaan Manusia dan Hewan
Hewan Manusia
1. Memiliki kemampuan 1. Ketika dilahirkan tidak
siap pakai ketika lahir berdaya sama sekali
2. Makhluk biologis 2. Makhluk biologis,
3. Punya instik individu dan sosial
4. Bertindak menurut 3. Potensi yang
instink berkembang
5. Tidak mengenal etika, 4. Bertanggung jawab
estetika dan agama 5. Punya etika, estetika,
dan agama
Sifat Hakikat Manusia
1. Pandangan Psikoanalitik
2. Pandangan Humanistik
3. Pandangan Behavioristik
Pandangan Psikoanalitik
KEMUNGKINAN KEHARUSAN
• Dasar biologis :
– pendidikan diperlukan oleh manusia karena :
• Untuk menyesuaikan diri dengan lingkung-annya, anak
manusia tidak memiliki instink yang sempurna sbmana
dimiliki oleh hewan.
• Anak manusia perlu masa belajar yang pan-jang
sebagai bekal menyesuaikan dirinya dengan
lingkungan secara konstruktif
• Dasar psiko-sosio-antropologis
– Untuk menghadapi kehidupan yang dilingkupi tantangan,
manusia harus memiliki berbagai pengetahuan, sikap, dan
keterampilan. Potensi untuk ini sudah ada tinggal
pengembangannya.
– Kemampuan manusia menyesuaikan diri de-ngan
lingkungan sosial bukan bawaan tetapi hanya dapat
diperoleh melalui pendidikan.
– Kebudayaan tidak terjadi dengan sendirinya melainkan
hasil karya dari orang-orang yang terdidik.
• Kesimpulan : manusia harus didik.
A. Pengertian Pendidikan itu ?
1. Driyarkara (1980): Pendidikan adalah usaha sadar
untuk memanusiakan manusia muda
2. Crow dan Crow: Proses yang berisi berbagai macam
kegiatan yang sesuai dengan kegiatan seseorang
untuk kehidupan sosialnya dan meneruskan
kebudayaan
3. Ki Hajar Dewantara (Tokoh Pendidikan Nasional
Indonesia) : Pendidikan adalah daya upaya untuk
memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan
batin, karakter), pikiran (intelek) dan pisik anak.
Pengertian Pendidikan
3. Langeveld: Pendidikan adalah bimbingan atau pertolongan yang
diberikan oleh orang dewasa kepada perkembangan anak untuk
mencapai kedewasaannya dengan tujuan agar anak cakap
melaksanakan tugas hidupnya sendiri tidak dengan bantuan orang
lain . Diperlukan kewibawaan orang dewasa sebagai pendidik,
sehingga anak dengan sukarela melakukan segala sesuatu yang
dituntut oleh pendidik
4. John Dewey (Ahli Filsafat Pendidikan Pragmatisme) : Pendidikan
adalah proses pembentukan kecakapan fundamental secara
intelektual dan emosional ke arah alam dan sesama manusia
5. Dictonary of Education: Proses mengembangkan kemampuan, sikap
dan ingkah laku dalam masyarakat; Proses sosial, yaitu pengaruh
lingkungan terhadap invidu
lanjutan
6. UU RI No. 2 tahun 1989 (Bab I, ps 1, ayat 1)
Pendidikan ialah usaha sadar untuk menyiapkan peserta
didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan/atau
latihan bagi peranannya di masa yang akan datang
7. UU RI No. 20 tahun 2003 (Bab I, ps 1, ayat 1)
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa
dan negara
Pendidikan
Ciri-ciri umum Pendidikan
1. Mengandung tujuan yang ingin dicapai
yaitu perkembangan kemampuan individu
2. Usaha yang disangaja dan terencana untuk
mencapai tujuan
3. Dapat dilakukan di lingkungan keluarga,
sekolah dan masyarakat
Mendidik
• Langeveld: Membimbing anak supaya jadi
dewasa dengan usaha yang disengaja
• Hoogveld: Membantu anak supaya ia
cakapmenyelenggarakan tugas hidupnya atas
tanggung jawab sendiri
• Ki Hajar Dewantara: Menuntun segala kekuatan
kodrat anak sebagai manusia sebagai anggota
masyarakat agar mancapai keselamatan dan
kebahagiaan yang setinggi-tingginya
Pendidikan Sebagai Suatu Sistem
• Apa
• Siapa
• Dimana
• Kapan
• Mengapa
• Bagaimana
1. Peserta Didik
Ciri-cirinya:
1. Individu yang memiliki potensi pisik dan psikis yang khas
(unik)
2. Individu yang sedang dalam perkembangan
3. Individu yang membutuhkan bimbingan dan perlakuan yang
manusiawi
4. Individu yang memiliki kemampuan untuk mandiri
Aristoteles :
Tujuan pendidikan harus sama dengan tujuan
akhir pembentukan negara dan harus sama pula
dengan sasaran utama penyusunan hukum dan
tujuan konstistusi negara, yaitu kehidupan yang
baik dan berbahagia (Eudaimonia)
HIRARKHI TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
TUJUAN INSTITUSIONAL
SD, SMP, SMA/SMKK DAN PT)
TUJUAN KURIKULER
(BID. STUDI IPS, IPS, BAHASA DLL)
TUJUAN INSTRUKSIONAL
STANDAR KOMPETENSI-KOMPETENSI
DASAR INDIKATOR KOMPETENSI
Tujuan Pendidikan
Tujuan Pendidikan
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa
Pendidikan lebih
Pengajaran bersifat memerdekakan
memerdekakan manusia dari aspek
manusia dari aspek hidup batin (otonomi
hidup lahiriah berpikir dan
(kemiskinan dan mengambil keputusan,
kebodohan). martabat, mentalitas
demokratik).
PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN
PENGAJARAN
Membelajarkan : adalah
kegiatan yang melibatkan
partisipasi aktif siswa dalam
sebuah proses belajar mengajar
Perbedaan Mengajar dan Membelajarkan
Mengajar : Membelajarkan :
• Sifat : transfer of • Sifat : memberi
knowledge pengalaman belajar
• Arah tujuan : • Arah tujuan :
mengembangkan
meningkatkan seluruh karakteristik
kemampuan kognitif pribadi (K-A-P)
• Pendekatan : teacher • Pendekatan : student
centered centered
• Interaksi : satu arah • Interaksi : multi arah
4. Materi (Isi) Pendidikan
Materi pendidikan sesuai dengan kurikulum
yang berlaku, baik untuk kurikulum nasional
maupun kurikulum muatan lokal
Program Pendidikan
• Program Pendidikan Umum untuk
mengembangkan kemampuan dan sikap ilmiah
• Program pendidikan di bidang keahlian agama
Islam
• Program pendidikan untuk menjadi ibu pendidik
yang baik
• Program pendidikan ketrampilan
• Program pendidikan di asrama
5. Metode dan Alat Pendidikan
Metode hendaknya dipilih sesuai dengan kondisi
peserta didik, materi, dan kemampuan pendidik
Alat Pendidik dapat berupa benda (media) dan
alat pendidikan berupa siasat (psikologis)
Alat pendidikan psikologis 2 macam:
1. Preventif mencegah terjadinya yang negatif dan
mendorong yang positif
2. Kuratif bermaksud untuk memperbaiki yang
negatif dan menguatkan yang positif
6. Lingkungan
Lingkungan merupakan faktor yang mempengaruhi
proses pendidikan yang dilakukan
A. ALIRAN KONVENSIONAL
1. PAUD/TK/RA
– D IV/S1 BIDANG PAUD ATAU PSIKOLOGI
– PRODI TERAKREDITASI
2. SD/MI
– DIV/S1 PGSD/PGMI ATAU PSIKOLOGI
– PRODI TERAKREDITASI
LANJUTAN
3. SMP/MTs
– DIV/S1 PRODI SESUAI MP YANG DIAMPU
– PRODI TERAKREDITASI
4. GURU SMA/MA
– D IV/S1 SESUAI MP YANG DIAMPU
– PRODI TERAKREDITASI
5. SDLB/SMPLB/SMALB
– D IV/S1 PRODI KHUSUS ATAU SARJANA SESUAI MP YANG
DIAMPU
– PRODI TERAKREDITASI
6. SMA/MAK
– D IV/S1 PRODI YANG SESUAI MP YANG DIAMPU
– PRODI TERAKREDITASI
•
Kerangka Kompetensi Abad 21
Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008
Kehidupan dan Karir Informasi, Media and
• Fleksibel dan adaptif Pembelajaran dan Inovasi
• Kreatif dan inovasi Teknologi
• Berinisiatif dan mandiri • Melek informasi
• Keterampilan sosial dan budaya • Berfikir kritis menyelesaikan masalah
• Komunikasi dan kolaborasi • Melek Media
• Produktif dan akuntabel • Melek TIK
• Kepemimpinan&tanggung jawab
• Menciptakan latihan
pembelajaran, dukungan SDM
dan infrastruktur
• Memungkinkan pendidik untuk
berkolaborasi, berbagi
pengalaman dan integrasinya di
kelas
• Memungkinkan peserta didik
untuk belajar yang relevan
dengan konteks dunia
• Mendukung perluasan
keterlibatan komunitas dalam
pembelajaran, baik langsung 136
“BANGSA INI SEDANG SAKIT”
KRISIS BANGSA
ADALAH KRISIS
SUMBER DAYA MANUSIA
BERARTI
“PENDIDIKAN”
GAGAL MENJALANKAN FUNGSINYA
Nilai Paed.
Pemb. Keprib.
PPL GURU
MKDK
DENGAN KINERJA
MKPBM
PEMBELAJARAN
(QUANTUM TEACHING – QUANTUM
LEARNING - GENIUS LEARNING)
BEL. KREATIF
EVALUASI
SINTESIS
PEMBELAJARAN
ANALISIS
MEMAHAMI
INGATAN
PENDIDIKAN GAGAL MENJALANKAN
FUNGSINYA MEMBANGUN KEPRIBADIAN
BERMUTU KARENA HANYA
MENGUTAMAKAN PENGEMBANGAN
INTELEKTUAL
INTELEKTUAL ADALAH PEMBANTU
YANG
PARA BAIK,
AHLI NAMUN
PSIKOLOGI IA ADALAH
SEPENDAPAT BAHWA
PENGUASA
IQ RATA-RATA YANG
HANYA BURUK
6 % DAN MAKSIMAL
20% SEBAGAI FAKTOR PENENTU SUKSES,
SELEBIHNYA 80% ADALAH FAKTOR LAIN
TERUTAMA EQ DAN SQ
EQ TINGGI
ADALAH KEMAMPUAN
MARAH
SIAPUN BISA MARAH. MARAH ITU MUDAH. TETAPI
MARAH PADA ORANG YANG TEPAT DG KADAR
YG SESUAI, PD WAKTU YG TEPAT DEMI
TUJUAN YG BENAR DAN DG CARA YG BAIK,
BUKANLAH HAL YG MUDAH.
= EQ =
EQ ADALAH KEMAMPUAN MERASAKAN, MEMAHAMI
DAN SECARA EFEKTIF MENERAPKAN DAYA DAN
KEPEKAAN EMOSI SEBAGAI SUMBER ENERGI,
INFORMASI, KONEKSI DAN PENUH
PENGARUH MANUSIAWI
IQ - EQ - SQ DIBANGUN MELALUI
“SEKOLAH KEHIDUPAN”, KELUARGA,
SEKOLAH, MASYARAKAT, ATAUPUN
DI TEMPAT KERJA
MEMBANGUN NURANI
MEMBUKA NURANI,
SENYUM, SANTAI DAN PASRAH
MENGAKTIFKAN NURANI
MENGUATKAN NURANI
MENGOLAH NURANI
NURANI DALAM HIDUP SEHARI-HARI
dengan
Taat Norma
Bukan
Rasionalisasi Norma
KEPRIBADIAN PENDIDIK
PERILAKU
SQ EQ IQ EFEKTIF
SQ MENGENDALIKAN EQ DAN IQ