Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 1

KODE MATAKULIAH MKDK 4001


NAMA MATA KULIAH : PENGANTAR PENDIDIKAN

Nama : ASANUDIN WARUWU


Nim : 859869604
Prodi : PGSD S-1
Upbjj : 12 Medan

1. A. Tujuan hidup manusia sebagai makhluk beragama


Aspek keberagaman merupakan salah satu karakteristik esensial eksistensi manusia
yangterungkap dalam bentuk pengakuan atau keyakina akan kebenaran suatu
agama yangdiwujudkan dalam sikap dan perilaku.Dalam keberagaman ini manusia akan
merasakan hidupnya menjadi bermakna. Dan tata carahidup dalam berbagai aspek
kehidupan, mempunyai tujuan hidup manusia sebagai makhlukberagama, sebagai berikut
saya uraikan :Manusia adalah makhluk utama, yaitu diantara semua makhluk natural dan
supranatural,manusia mempunyai jiwa bebas dan hakikat yang mulia.Manusia adalah
kemauan bebas. Yang artinya bahwa kemanusiaan telah masuk ke dalamrantai kualitas
sebagai sumber utama yang bebas kepada dunia alam world of nature, sejarah, dan
masyarakat sepenuhnya bergantung serta terus menerus.Manusia adalah makhluk yang
sadar. Yang artinya bila daya refleksi yang menakjubkan,ia memahami aktualitas eksternal,
menyikap rahasia yang tersembunyi dari pengamatan,dan mampu menganalisa masing-
masing realita dan peristiwa.Manusia adalah makhluk yang sadar diri. Yang
maksudnya manusia adalah makhlukhidup yang mempunyai pengetahuan atas
kehadirannya sendiri, mampu mempelajari,menganalisis, mengetahui, dan menilai dirinya
sendiri. Manusia adalah makhluk kreatif. Aspek kreatif tingkah lakunya ini memisahkan
dirinyas e c a r a k e s e l u r u h a n d a r i a l a m , d a n m e n e m p a t k a n n y a d i s a m p i n g
Tuhan. Hal inimenyebabkan manusia memi liki kekuatan ajaib semu
q u a s i - m i r a c o l o u s y a n g memberinya kemampuan untuk melewati parameter alami dari
eksistensi dirinya.Manusia adalah makhluk idealis.Idealisme adalah faktor utama
dalam pergerakan danevolusi manusia. Idealisme tidak memberikan kesempatan untuk
puas didalam pagar-pagar kokoh realita yang ada. Kekuatan inilah yang selalu
memaksa manusia untukmerenung, menemukan, menyelidiki, mewujudkan, membuat,
dan mencipta dalam alamjasmaniah dan rohaniah.Manusia adalah makhluk moral.
Disinilah timbul pertanyaan penting mengenai nilai. Nilai terdiri dari ikatan yang ada
antaramanusia dan setiap gejala, perilaku, perbuatan, atau dimana suatu motif yang lebih
tinggi daripada motif manfaat timbul.Manusia adalah makhluk utama dalam dunia alami,
mempunyai esensi uniknya sendiridan sebagai suatu penciptaan atau sebagai suatu gejala
yang bersifat istimewa dan mulia.Manusia memiliki kekuatan untuk memilih dan
mempunyai andil dalam menciptakangaya hidup melawan kehidupan alami.

B. Asas-asas Antropologi yang mendasari manusia dapat dididik:

 Asas Potensialitas

Asas potensialitas berkenaan dengan pernyataan bahwa manusia memiliki potensi untuk


menjadi manusia. Satu hal yang paling utama agar manusia dapat menjadi manusia seutuhnya
ialah Pendidikan. Dengan demikian berdasarkan asas potensialitas dapat disimpulkan bahwa
manusia mungkin dan dapat dididik.

 Asas Dinamika

Asas dinamika berkenaan dengan pernyataan bahwa fisik dan mental manusia selalu aktif,
selalu bergerak, selalu berubah, tidak mungkin diam atau pasif saja. Manusia akan selalu
berusaha untuk mengaktualisasikan dirinya menjadi manusia yang ideal. Dengan demikian
berdasarkan asas dinamika dapat disimpulkan bahwa manusia mungkin dan dapat dididik.

 Asas Individualitas

Asas individualitas berkenaan dengan pernyataan bahwa manusia mamiliki sisi individualitas


atau sujektivitas. Sekalipun manusia bergaul dengan sesama manusia, ia akan tetap memiliki
pandangan sendiri akan dirinya. Dengan kata lain, manusia akan selalu membutuhkan
aktualisasi diri, dan hal tersebut dapat diwujudkan melalui Pendidikan. Dengan demikian
berdasarkan asas individualitas dapat disimpulkan bahwa manusia mungkin dan dapat
dididik.

 Asas Sosialitas

Asas sosialitas berkenaan dengan pernyataan bahwa manusia merupakan makhluk sosial yang
membutuhkan orang lain dalam kehidupannya. Oleh karena itu manusia akan selalu memberi
pengaruh dan menerima pengaruh dari manusia-manusia lainnya. Kenyataan ini membuat
manusia memiliki kemungkinan untuk dididik. Dengan demikian berdasarkan asas
sosialitas dapat disimpulkan bahwa manusia mungkin dan dapat dididik.

 Asas Moralitas

Asas moralitas berkenaan dengan pernyataan bahwa manusia akan selalu bertindak dan
berperilaku sesuai nilai-nilai moral yang diyakininya. Pembentukan moral ini dapat dilakukan
dalam dunia pendidikan. Dengan demikian berdasarkan asas moralitas dapat disimpulkan
bahwa manusia mungkin dan dapat dididik.
2. Kaitan pendidikan dengan Hak Asasi Manusia (HAM) adalah setiap warga negara wajib
mendapatkan pendidikan. Bahkan hal ini masuk ke dalam UUD 1945 dan memiliki pasal
tersendiri.HAM adalah suatu proses memanusiakan manusia. Dengan adanya HAM, maka
keberlangsungan hidup manusia lebih tertata dan beradab. HAM juga membuat keberadaan
kedudukan seorang individu dengan individu lainnya setara terlepas dari status sosial, suku,
ras, agama, dan faktor lainnya.Kedudukan HAM ini juga diatur dalam UUD 1945 yang
berfungsi sebagai konstitusi hukum tertinggi di Indonesia. HAM membahas beberapa subjek
termasuk pendidikan. Hal ini termaktub dalam UUD 1945 Pasal 31 ayat 1 dan 2 yang
berbunyi :
Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan.
Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib
membiayainya.

Dapat dilihat bahwa begitu pentingnya pendidikan demi kelangsungan hidup Negara hingga
pemerintah wajib membiayainya. Wajib belajar 12 tahun adalah program pemerintah untuk
membangun masa depan bangsa dengan memajukan pendidikan terlebih dahulu.

Dengan adanya pendidikan, formal maupun informal, kita dapat belajar untuk memanusiakan
manusia khususnya sekitar kita seperti menghormati guru, menyayangi teman, tidak
membedakan teman yang berbeda suku, ras, agama, budaya, serta sosialnya, dan menjauhi
hal-hal yang dapat melanggar hukum. Maka dari itulah kaitan HAM dengan pendidikan sangat
erat.

3. Antara pendidikan dan masyarakat memiliki hubungan keterkaitan satu sama lain dan


sangat berpengaruh pada kehidupan manusia. Keterkaitan hubungan antara keduanya dapat
dilihat, sebagai berikut:
Pendidikan dapat dikatakan sebagai sekolah dimana seseorang akan mendapatkan pendidikan
disana dan diantara keduanya yakni sekolah dan pendidikan dapat sebagai pusat pendidikan
yang pontensial yang memiliki hubungan fungsional.

Masyarakat pada keterkaitan hubungan ini memiliki peran sebagai mendirikan, mengawasi,


penyedia tenaga pendidik dan juga sebagai sumber pelajaran dari tempat
belajar.Hubungan timbal balik dengan masyarakat merupakan sebuah hubungan yang
memiliki pengaruh penting dalam pembentukan kepribadian individu di lingkungan
sekitarnya. Sumbangan masyarakat pada pendidikan dapat berupa tempat sosialisasi, kontrol
sosial, pelestariian budaya dan pendidikan sosial.

4. A. Unsur-unsur pendidikan terdiri dari peserta didik, pendidik, interaksi edukatif antara


peserta didik dan pendidik, materi/ isi pendidikan (kurikulum), konteks yang
mempengaruhi pendidikan, alat dan metode, perbuatan pendidik, dan evaluasi dan
tujuan pendidikan
B. Jenis-jenis pergulan

 Pergaulan individual adalah proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu
 Pergaulan kelompok adalah proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan
kelompok
 Pergaulan campuran adalah proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan
individu, proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan kelompok, atau proses
interaksi yang dilakukan oleh kelompok dengan kelompok.  

Anda mungkin juga menyukai