Anda di halaman 1dari 3

TUGAS

1. Jawaban
 Argumentasi Kosmologis Manusia melihat bahwa di alam semesta ini selalu ada
keteraturan. Suara hati manusia bertanya, siapa yang membuat semuanya itu ada
dan terjadi? Adanya suara hati pada manusia adalah bukti bahwa Tuhan
menciptakannya (Roma 2:15). Alam semesta bersaksi bahwa Tuhan ada dan
terus berkarya. Dalam hatinya manusia bahwa kalau langit dan bumi, air, api,
dan udara ada maka tentulah ada yang membuatnya.
 Argumentasi Moral Manusia melihat bahwa di dunia ini ada kejahatan seperti iri
hati, kecemburuan, pencurian, perselisihan, permusuhan dan perang. Di sisi lain
menusia selalu rindu kepada kebaikan, keadilan, kesejahteraan dan kedamaian.
Manusia menyadari bahwa dunia ini merupakan panggung peperangan antara
yang baik dengan yang jahat. Adanya moral untuk menegakkan keadilan inilah
membuat manusia bertanya, siapa yang mengadakannya? Dari mana Semua
moral kebaikan itu bersumber? Manusia sering menyatakan bahwa Tuhan Yang
Maha Esa adalah sumber kebaikan dan kebajikan yang lebih besar. Kejahatan
dianggap bukan berasal dari-Nya. Tidak mungkin ada pertentangan pada diri
Tuhan.
 Argumentasi Teleologis Disadari oleh manusia bahwa segala yang terjadi di
dunia ini mempunyai awal dan akhir. Perjalanan hidup di dunia ini juga ada
awal dan ada pula akhirnya yakni kematian. Demikian juga dipahami bahwa
dunia dan alam semesta ini ada karena ada awalnya. Yang membuat segala
sesuatu mempunyai tujuan adalah pribadi yang maha kuasa, yang mengatur
waktu dan mengintervensi ruang. Dia adalah Tuhan Yang Maha Kuasa dan
Esa
2. Arti Allah Tritunggal Dalam Ajaran Alkitab 

Pada Yohanes 10:30, Yesus memperlihatkan satu kesatuan yang tidak terpisah
dengan Allah dan pada Doa-nya yang terakhir bersama dengan para murid
sebelum sengsara-Nya, Yesus juga berdoa pada Bapa supaya semua murid bisa
menjadi satu sama seperti Bapa yang ada didalam Dia dan Dia didalam Bapa,
dengan ini bisa disimpulkan jika Yesus sudah menyatakan diri-Nya yang serupa
dengan Allah dan Ia adalah Allah itu sendiri. Ini juga mengingatkan kita kembali
pada makna kebangkitan Yesus pernyataan Allah Bapa, sebab Allah Bapa
bersabda Yesus adalah anak-Nya yang dikasihi pada waktu pembaptisan Yesus.

Dalam Yohanes 15:26 juga menjelaskan kesatuan Yesus dengan Allah Bapa
dimana Yesus juga sudah menyatakan kesatuan Diri-Nya dengan Roh Kudus
yakni Roh yang sudah dijanjikan-Nya pada para murid yang disebut dengan Roh
Kebenaran dari Bapa. Roh tersebut adalah Roh Yesus sebab Ia merupakan
kebenaran. Kesatuan ini juga kembali dipertegas Yesus pada pesan terakhir
sebelum Ia naik ke surga, Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan
baptislah mereka dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus…”(Mat 28:18-20).
Dalam Yohanes 5:7 juga kita bisa melihat pengajaran Yesus seperti Rasul
Yohanes yang mengajarkan jika Bapa, Firman yang adalah Yesus Kristus dan
Roh Kudus adalah satu.

3. Imago Dei memiliki arti rupa Allah. Manusia diciptakan sesuai dengan citra Allah
atau rupa Allah. Sesuai injil Kejadian 1 ayat 27 yang berbunyi "Maka Allah
menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-
Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka".

Lima pengertian imago Dei adalah:

 Pengertian secara rohani.


Manusia yang diciptakan sesuai rupa Allah akan memiliki sifat rohani yaitu
kemampuan untuk berkomunikasi dengan Allah dan mencintai Allah sebagai
Sang Pencipta. Allah memberikan jiwa atau roh dalam manusia sehingga
manusia dapat hidup.
 Pengertian secara moral.
Manusia diciptakan Allah dengan moral yang baik karena segala ciptaan Allah
adalah baik. Hal ini tercantum dalam injil Kejadian 1 ayat 31 "Maka Allah
melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang
dan jadilah pagi, itulah hari keenam".
 Pengertian secara sosial.
Manusia diciptakan Allah dengan kemampuan bersosialisasi dan sebagai
makhluk sosial yang memerlukan sesamanya untuk mengelola dan menguasai
bumi.
 Pengertian secara mental.
Manusia diciptakan Allah dengan kemampuan rasional untuk berpikir dan
memiliki kehendak. Kemampuan rasional yang dapat digunakan manusia
untuk mengetahui cara untuk mengelola dunia.
 Pengertian imago Dei dimiliki oleh pria dan wanita.
Pria dan wanita walaupun secara fisik terlihat berbeda tetapi keduanya
merupakan citra Allah yang dapat bekerja sama dan saling melengkapi.
4. Belajar untuk tidak Menghakimi Yang Tuhan inginkan dari kita adalah harus terlebih
dahulu membersihkan diri atau menyelidiki hati sebelum mengemukakan kesalahan
sesama, seperti ungkapan-Nya yang menyatakan “mengeluarkan balok dari dalam
matanya.” Adalah tepat dan bijak menempatkan diri pada posisi orang yang kita
pandang bermasalah sebelum menghakiminya. Belajar Memberi Pertolongan Melalui
suratnya kepada jemaat di Galatia, Rasul Paulus mengajak jemaat untuk menolong
orang lain tanpa melihat warna kulit, keturunan, pendidikan dan latar belakang
hidupnya (Galatia 6:2). Satu hal yang menarik dalam budaya bangsa Indonesia adalah
kegiatan gotong royong. Kegiatan ini dapat diartikan secara sederhana sebagai
aktivitas yang dilakukan bersama-sama dalam rangka menolong orang lain.
5. Mendukung Reboisasi dan Penghijauan Reboisasi berguna untuk meningkatkan
kualitas kehidupan manusia dengan menyerap polusi dan debu dari udara,
membangun kembali habitat dan ekosistem alam, mencegah pemanasan global
dengan menangkap karbon dioksida dari udara, serta memanfaatkan hasilnya
(terutama kayu). Penghijauan dapat dilakukan di lingkungan sekitar tempat tinggal
kita. Penghijauan dalam arti luas adalah segala daya untuk memulihkan, memelihara
dan meningkatkan kondisi lahan agar dapat berproduksi dan berfungsi secara optimal,
baik sebagai pengatur tata air atau pelindung lingkungan. Mendukung
Gerakan Recycle, Reuse, Reduce Reuse (guna ulang) adalah kegiatan penggunaan
kembali sampah yang masih dapat digunakan, baik untuk fungsi yang sama maupun
fungsi lain. Reduce (mengurangi) adalah kegiatan mengurangi segala sesuatu yang
menyebabkan timbulnya sampah. Recycle (mendaur ulang) yaitu mengolah sampah
menjadi produk baru yang bermanfaat. Hemat menggunakan Air dan Listrik. Air
merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Oleh sebab itu kita perlu
menggunakan air dengan baik dan benar supaya cadangan air di bumi kita ini tetap
dapat dinikmati oleh generasi manusia yang selanjutnya. Listrik saat ini merupakan
kebutuhan utama bagi kehidupan manusia. Nyaris di semua bidang kehidupan
menggunakan pemakaian listrik. Oleh karena itu kita perlu menggunakan listrik
dengan baik dan bijaksana juga.
6. Hambatan-hambatan penegakan Hak Asasi Manusia antara lain
 Faktor Kondisi Sosial Budaya dan status sosial Norma adat atau budaya lokal
yang bertentangan dengan HAM Masih adanya konflik horizontal di kalangan
masyarakat yang hanya disebabkan oleh hal-hal sepele. 
 Faktor Komunikasi dan Informasi 
 Geografis Indonesia yang luas dengan laut, sungai, hutan, dan gunung
yang membatasi komunikasi antardaerah.
 Sarana dan prasarana komunikasi dan informasi yang belum
terbangung secara baik yang mencakup seluruh wilayah Indonesia.
 Sistem informasi untuk kepentingan sosialisasi yang masih sangat
terbatas baik sumber daya manusianya maupun perangkat teknologi
yang diperlukan. 
 Faktor Kebijakan Pemerintah 
 Semua penguasa memiliki kebijakan yang sama tentang pentingnya
jaminan hak asasi manusia.
 Ada kalanya demi kepentingan stabilitas nasional, persoalan hak asasi
manusia sering diabaikan.
 Peran pengawasan legislative dan control sosial oleh masyarakat
terhadap pemerintah sering diartikan oleh penguasa sebagai tindakan
pembangkangan.
 Faktor perangkat perundangan
 Pemerintah tidak segera meratifikasikan hasil-hasil konvensi
internasional tentang HAM.
 Peraturan perundang-undangan masih sulit untuk
diimplementasikan. Faktor Aparat dan Penindakannya (Law
Enforcement)

Anda mungkin juga menyukai