Anda di halaman 1dari 4

TUGAS I

PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN

NAMA MAHASISWA : YONIAS ALFONS WINDESI

NOMOR INDUK MAHASISWA/NIM : 044912907

KODE/NAMA MATA KULIAH : MKWU4103.93/PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN

MASA TUGAS I : 17-31 OKTOBER 2022

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS TERBUKA
Soal

1. Ada empat argumentasi/ alasan mengapa manusia percaya bahwa Tuhan itu
ada. Sebutkan dan jelaskan secara singkat 3 alasan/argumentasi tersebut!
2. Jelaskan argumentasi berdasarkan Alkitab yang dimaksud dengan Allah Tritunggal
3. Imago Dei (Rupa dan gambar Allah) yang secara sederhana dapat diartikan bahwa
manusia diciptakan menyerupai Allah. Jelaskan secara singkat 5 pengertian
tentang Imago Dei pada diri manusia.
4. Sebagai pengikut Tuhan, manusia wajib menolong sesamanya yang menderita.
Jelaskan secara singkat 5 tindakan prkatis sebagai wujud tanggung jawab terhadap
sesama
5. Sebutkan dan jelaskan secara singkat 3 tindakan yang dapat dilakukan manusia untuk
memperbaiki kerusakan alam!
6. Sebutkan hambatan-hambatan penegakan Hak Asasi Manusia

Jawaban

1. A. Agrumentasi Kosmologi
Manusia melihat bahwa di alam semeta ini selasu ada keteraturan. Adaberagam makhulk,
hewan, dan tumbuhan. Ada siang dan malam, ada hujan dan panas, musim dingin dan
musim panas, ada kilat dan petir sebelum atau ketika hujan turun di sertai angin kencang.
Manusia juga melihat ada gunung dan bukit, ada laut dan daratan yang luas, ada air dan
api. Suara hati manusia bertanya, siapa yang membuat itu semuanya itu ada dan terjadi ?
Adanya suara hati pada manusia adalah bukti Tuhan menciptakannya (Rm. 2:15).

B. Agrimentasi Moral
Manusia melihat bahwa di dunia ini ada kejahatan seperti iri ahti, kecemburuan, pencurian,
perselisihan, permusuhan, dan perang. Di sisi lain manusia selalu rindu kepada kebaikan,
keadilan, kesejahteran, dan kedamaian. Manusia menyadari bahwa dunia ini merupakan
panggung peperangan antara yang baik denagn yang jahat. Adanya moral untuk
menegakan keadilan inilah membuat manusia bertanya, siapa yang mengadakannya?
Manusia sering menyatakan bahwa Tuhan Yang Maha Esa adalah sumber segala kebaikan
dan kebajikan yang lebih besar. Kejahatan dianggap bukan berasal dari-NYA.

C. Agrumentasi Teleologis
Disadari oleh manusia bahwa segala yang yang terjadi di dunia ini mempunyai awal dan
akhir. Demikian juga dipahami bahwa dunia dan alam semesta ini ada karena ada awalnya.
Ada pula tujuan dan maksud dari alam semesta ini. Yang membuat segala sesuatu
mempunyai tujuan adalah pribadi yang maha kuasa, yang mengatur waktu dan
mengintegrasi ruang. Dia adalah tuhan yang Maha Kuasa dan Esa

D. Agrumentasi Rasional
Manusia kerap memerhatikan bahwa ada keteraturan dalam pikiran dan benaknya.
Manusia bisa menjelaskan apa yang ada di pikirannya secara logis dan sistematis. Maka
munculah prtanyaan, siapa yang memberi logika dan sistematis bahkan ingatan pada
manusia ? Jawabnya adalah Tuhan Yang Maha Kuasa
2. Alkitab meyatakan bahwa Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus adalah satu, sehakikat dan
setar. Peristiwa pembaptisan Yesus Kristus di sungai Yordan menyatakan bahwa Allah
Bapa, Anak, dan Roh Kudus hadir bersamaan waktu dan tempat (Mat. 3:13). Hal itu juga
ditekankan oleh perintah Yesus untuk membaptiskan orang percaya (Mat. 28:19).
Pengakuan serupa ditegaskan oleh Rasul Paulus dalam surat-surat kirimanya kepada
jemaat mula-mula(2Korintus 13:13-14,EF1:3-14 ;3:16-19)

3. 1. Pengertian Imago Dei secara Rohani

Imago dei pada diri manusia dapat memiliki arti bahwa manusia diciptakan Allah dengan
kemampuan untuk mengenal, mengasihi dan berkomunikasi dengan penciptanya.sifat
rohani dalam diri manusia ini tampak dari adanya jiwa atau roh yang Allah hembuskan ke
dalam hidung manusia,sehimgga menjadi makhluk yang hidup (kej 2:7)

2. Pengertian Imago Dei secara sosial


Imago dei pada diri manusia dapat memiliki arti bahwa manusia diciptakan untuk
bersekutu. Artinya, selain memerlukan Allah manusia juga memerlukan sesamanya untuk
bersama-sama menguasai dan mengelolah bumi serta untuk mengaktualkan dirinya (Kej
1:28).

3. Pengertian Imago Dei secar moral


Imago dei pada diri manusia dapat memiliki arti bahwa manusia diciptakan untuk
mendemonstrasikan kehidupan bermoral baik, sebagaimana diteladankan oleh sang
pencipta. Dia menciptakan alam semesta dan segenap isinya dengan baik (kej. 1:31)

4. Pengretian Imago Dei secara mental


Imago dei pada dir manusia dapat memiliki arti bahwa manusia diciptakan untuk
mengtahui dan mengerti. Manusia diciptakan Allah sebagai makkhluk rasional dan
berkehendak.

5. Imago Dei dimiliki oleh laki-laki dan perempuan


Ketiaka Allah menciptakan manusia sesuai dengan gambar dan rupa -Nya, hal ini berlaku
bagi laki-laki dan perempuan diciptaka-Nya mereka (kej.1:27)

4. 1. Menjaukan Sikap Memandang Muka


Kita hidup dalam masyarakat majemuk. Kerap kali hanya membangun relasi dengan
mereka yang sama suku dan rasnya. Bagaimana mestinya kita hidup dan berkarya ? Alkitab
memandang serius sikap memandang muka ini, mengingat Tuhan Yesus telah berkorban
bagi semua orang yang ada di duni tanpa pilih kasih. Sepatutnya kita belajar memandang
dan memperlakukan setiap orang berdasarkan kenenaran firman Allah, bukan berdasrkan
latar belakang mereka.

2. Belajar menampuni yang Bersalah.


Dalam suatu bagian doa Bapa Kami, Tuhan Yesus mengajarkan “...dan ampunilah kami
seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami”(Mat 6:12). Megampuni
berarti melepaskan dari hati kepahitan yang ditimbulkan orang lain karena sikap dan
perbuatannya yang melukai dan merugikan.
3. Belajar untuk Menghakimi
Sikap saling mempersalahkan, dan menunjuk kesalahan orang lain tanpa mengakui
kesalahan diri sendiri telah sering kita amati di masyarakat.Dalam Matius 7:1-12 Tuhan
yesus menegaskan janganlah kamu mengahakimi, supaya kamu tidak dihakimi. Yang
tuhan yesus inginkan dari kita adalah harus terlebih dahulu membersikan diri atau
menyelidiki hati sebelum mengemukakan kesalahan sesama, seperti ungkapan-Nya yang
mengatakan ”mengelurkan balok dari matanya “.

4. Belajar untuk Tidak Melakukan Pembalasan


Sikap dan tindakan demikian jelas bersesui dengan ajaran dan teladan Tuhan Yesus. Dia
berkata “janaganlah melawan orang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapa pun yang
menampar pipi kananmu, berilah juga pipi kirimu “(Mat. 5:39).Tuhan sendiri
memperaktikan apa yang diajarkan-Nya dengan menjalani sengsara dan penderitaan di
golgota

5.Belajar Memberi Pertolongan


Rasul paulus mengajak jemaat untuk menolong orang lain tanpa melihat warna kulit,
keturunan, pendidikan, latar belakang kehidupanya(Gal. 6:10). Ajakan yang sama juga di
berikan kepada kita pada masa kini. Kemudian Rasul Paulus melanjutkan nasihatnya
dengan mengatakan “karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita
berbuat baik kepada sesama orang, tetepi terutama kepada kawan-kawan kita
seiman”(Gal.6:10)

5. 1.Mendukung Reboisasi dan Penghijauan


Reboisasi adalah penanaman kembali hutan yang telah di tebang, tandus atau gundul.
(Mazmur 96:11-12), mazmur ini memberitahukan kepada kita bahwa Tuhan adalah raja
yang menjadi penguasa atas dunia dan isinya, maka keharmonisan alam yang terjaga
dengan baik merupakan hal yang akan meyatakan kemulian Tuhan.

2.Mendukung Gerakan Reycle, reuse, reduse


Reuse adalah pengumpulan kembali sampah yang masih dapat dingunakan,baik untuk
fungsi yang sama maupun fungsi lain.Reduse adalah kegiatan mengurangi segala sesuatu
yang menyebabkan timbulnya sampah. Reycle adalah mengelolah sampah menjadi
peroduk baru yang bermanfaat.

3.Hemat Mengunakan Air dan Listrik


Air merupakan sumber yang tidak dapat diperbarui, oleh sebab itu kita perlu menggunakan
air dengan baik dan benar Listrik saat ini merupakan kebutuhan utama bagi kehidupan
manusia, oleh sebab itu kita harus mengginaka listrik dengan baik dan bijaksana juga.

6. Terdapat beberapa hambatan lain terhadap penegakan HAM, diantaranya :


1. Faktor KOndisi sosial Budaya
2. Faktor Komunikasi dan Informasi
3. Faktor Kebijakan Pemerintah
4. Faktor Perangkat Perundanga5. Faktor Aparat dan Penindakanya (low Enforcement)

Anda mungkin juga menyukai