Jawab :
a. Argumentasi Kosmologis
Manusia melihat bahwa di alam semesta ini selalu ada keteraturan. Ada beragam makhluk,
hewan, dan tumbuhan, dan hal-hal yang lainnya, adanya suara hati pada manusia adalah
bukti bahwa Tuhan menciptakannya ( Roma 2:15 ). Dalam hatinya manusia yakin bahwa
kalau langit dan bumi, air, api, dan udara ada maka tentulah ada yang membuatnya.
b. Argumentasi Moral
Manusia sering menyatakan bahwa Tuhan Yang Maha Esa adalah sumber segala kebaikan
dan kebajikan yang lebih besar. Kejahatan dianggap bukan berasal dari-Nya. Tidak
mungkin ada pertentangan pada diri Tuhan.
c. Argumentasi Teleologis
Disadari oleh manusia bahwa segala yang terjadi di dunia ini mempunyai awal dan akhir.
Orang mengamati kejadian setiap hari, perjalanan hidup bertumbuh menjadi remaja dan
dewasa hingga lanjut usia, manusia selalu menetapkan tujuan dan ingin pula
mewujudkannya. Demikian juga dipahami bahwa dunia dan alam semesta ini ada karena
ada awalnya. Di ujung sana yang menanti setiap manusia adalah yang menciptakan
dirinya. Yang membuat segala sesuatu mempunyai tujuan adalah pribadi yang maha
kuasa, yang mengatur waktu dan mengintervensi ruang. Dia adalah Tuhan Yang Maha
Kuasa dan Esa.
Jawab :
Alkitab mengajarkan bahwa Tuhan Yang Maha Esa serta Maha Kuasa itu adalah Allah Bapa,
Allah Putra dan Allah Roh Kudus, atau lazim disebut Allah Tritunggal. Keyakinan bahwa Allah
yang Esa itu jamak bukanlah ciptaan ahli teologi atau tokoh gereja pada masa lalu seperti lazim
dipandang sebagai rumusan Konsili Nicea (325 AD). Pengajaran tentang Allah Tritunggal
bersumber dari kesaksian alkitab, perkatan dan pengajaran tentang Allah yang dinyatakan melalui
para penulis oleh tuntutan Roh Allah (2 Timotius 3:16; 2 Petrus 1:20-21).
Apa yang mereka saksikan dan tuliskan adalah benar, dapat dipercaya, tanpa kekeliruan, jadi,
Anda pun tidak perlu ragu menegenai keterangan Alkitab mengenai pribadi dan karya Allah,
yakni Bapa, Anak dan Roh Kudus, ketiga Yang Esa. Beragam sifat Allah disebutkan di atas
sepatutnya membuat kita bersukacita. Dia yang kita kenal dan sembah, adalah maha pribadi tidak
terbatas.
3. Imago Dei (Rupa dan gambar Allah) yang secara sederhana dapat diartikan bahwa
manusia diciptakan menyerupai Allah. Jelaskan secara singkat 5 pengertian tentang Imago
Dei pada diri manusia.
Jawab :
Jawab :
Jawab :
Jawab :