Argumentasi Kosmologis
Manusia melihat bahwa di alam semesta ini selalu ada keteraturan. Ada beragam makhluk, hewan, dan tumbuhan. Ada
siang dan malam, ada hujan dan panas, musim dingin, dan musim panas, ada kilat dan petir sebelum atau ketika hujan turun
disertai angin kencang. Manusia juga melihat ada gunung dan bukit, ada lautan dan dataran yang luas, ada air dan api. Ada
bencana alam yang tidak terduga terjadinya dan dapat menghancurkan beragam karya indah buatan tangan manusia. Suara hati
manusia bertanya, siapa yang membuat semuanya itu ada dan terjadi? Adanya suara hati pada manusia adalah bukti bahwa Tuhan
menciptakannya (Rm. 2 : 15). Suara hati manusia itu memberi jawab bahwa yang mengadakan semua benda, makhluk dan
peristiwa di alam adalah Tuhan Yang Maha Kuasa. Alam semesta bersaksi bahwa Tuhan ada dan terus berkarya. Dalam hatinya
manusia yakin bahwa kalau langit dan bumi, air, api dan udara ada maka tentulah ada yang membuatnya.
Argumentasi Moral
Manusia melihat bahwa di dunia ini ada kejahatan seperti iri hati, kecemburuan, pencurian, perselisihan, permusuhan dan
perang. Di sisi lain manusia selalu rindu kepada kebaikan, keadilan, kesejahteraan dan kedamaian. Dengan segala upaya manusia
memerangi kejahatan dan menegakkan keadilan dan kebenaran yang membawa sejahtera bagi mereka dan alam lingkungannya.
Pendidikan termasuk sebagai upaya memerangi kejahatan dan menegakkan kebenaran dan keadilan. Manusia menyadari bahwa
dunia ini merupakan panggung peperangan antara yang baik dengan yang jahat.
Argumentasi Teleologis
Disadari oleh manusia bahwa segala yang terjadi di dunia ini mempunyai awal dan akhir. Orang mengamati kejadian setiap hari
bahwa pada pagi matahari terbit di sebelah Timur dan terbenam di Barat. Setelah terang terjadilah malam. Perjalanan hidup di
dunia ini juga ada awal dan ada pula akhirnya yakni kematian. Manusia dilahirkan, bertumbuh menjadi remaja dan dewasa hingga
lanjut usia. Manusia selalu menetapkan tujuan dan ingin pula mewujudkannya. Demikian juga dipahami bahwa dunia dan alam
semesta ini ada karena ada awalnya. Ada pula tujuan dan maksud dari alam semesta. Di ujung sana yang menanti setiap manusia
adalah yang menciptakan dirinya. Yang membuat segala sesuatu mempunyai tujuan adalah pribadi yang maha kuasa, yang
mengatur waktu dan mengintervensi ruang. Dia adalah Tuhan Yang Maha Kuasa dan Esa.
2. Jelaskan argumentasi berdasarkan Alkitab yang dimaksud dengan Allah Tritunggal
Pengertian dari Tritunggal yang utama adalah Allah adalah 1 namun dengan 3 pribadi yang berbeda. Kita sebagai manusia
seringkali tidak mengerti tentang hal ini sebab kita tidak mengenal secara baik tentang kesempurnaan Allah yang Maha Agung tersebut.
Pada 1 Yohanes 4:8 dan 1 Yohanes 4:10 dijelaskan jika kasih berasal dari Allah dan sudah ada sejak awal sebab Allah merupakan kasih
dan Bapa, Putra dan Roh Kudus menjadi satu kesatuan yang tidak terpecah. Dengan kasih Allah yang benar-benar tumbuh dalam diri kita
dan mujizat Tuhan Yesus tersebut, sebetulnya kita juga dapat menyatu dan tak terpecah, akan tetapi selama hidup di dunia ini membuat
kita tidak dapat berbuat kasih sempurna dari Bapa sebab godaan dunia yang begitu besar.
Pada Yohanes 10:30, Yesus memperlihatkan satu kesatuan yang tidak terpisah dengan Allah dan pada Doa-nya yang terakhir
bersama dengan para murid sebelum sengsara-Nya, Yesus juga berdoa pada Bapa supaya semua murid bisa menjadi satu sama seperti
Bapa yang ada didalam Dia dan Dia didalam Bapa, dengan ini bisa disimpulkan jika Yesus sudah menyatakan diri-Nya yang serupa
dengan Allah dan Ia adalah Allah itu sendiri. Ini juga mengingatkan kita kembali pada makna kebangkitan Yesus pernyataan Allah Bapa,
sebab Allah Bapa bersabda Yesus adalah anak-Nya yang dikasihi pada waktu pembaptisan Yesus.
Dalam Yohanes 15:26 juga menjelaskan kesatuan Yesus dengan Allah Bapa dimana Yesus juga sudah menyatakan kesatuan Diri-
Nya dengan Roh Kudus yakni Roh yang sudah dijanjikan-Nya pada para murid yang disebut dengan Roh Kebenaran dari Bapa. Roh
tersebut adalah Roh Yesus sebab Ia merupakan kebenaran. Kesatuan ini juga kembali dipertegas Yesus pada pesan terakhir sebelum Ia
naik ke surga, Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus…”(Mat
28:18-20). Dalam Yohanes 5:7 juga kita bisa melihat pengajaran Yesus seperti Rasul Yohanes yang mengajarkan jika Bapa, Firman yang
adalah Yesus Kristus dan Roh Kudus adalah satu.
3. Sebagai pengikut Tuhan, manusia wajib menolong sesamanya yang menderita. Jelaskan secara singkat 5 tindakan praktis sebagai wujud
tanggung jawab terhadap sesama.
4. Sebutkan dan jelaskan secara singkat 3 tindakan yang dapat dilakukan manusia untuk memperbaiki kerusakan alam!