Anda di halaman 1dari 6

1.

1) Argumentasi Kosmologis
Manusia memiliki suara hati yang mempertanyakan siapa yang menciptakan seluruh
isi di alam semesta. Hal ini lah yang membuat manusia menganggap Tuhan itu ada.
Dan menjadi bukti Tuhan lah yang mencipkannya. Makhluk dan peristiwa di alam
adalah Tuhan Yang Maha Kuasa. Alam semesta bersaksi bahwa Tuhan ada dan terus
berkarya

2) Argumentasi Moral
Manusia melihat bahwa di dunia ini ada kejahatan seperti iri hati, kecemburuan,
pencurian dan perang. Di sisi lain manusia juga merindukan kedamaian , kebaikan,
keadilan. Manusia menyadari bahwa dunia ini adalah panggung peperangan antara
yang baik dan jahat. Adanya moral untuk menegakkan keadilan inilah yang membuat
manusia bertanya siapa yang mengadakannya?. Manusia mengangap bahwa Tuhan
lah sumber kebaikan dan kebajikan yang lebih besar.

3) Argumentasi Teleogis
Manusia menyadari bahwa semua nya memilik awal dan ahkir. Dari terang menjadi
gelap. Manusia dari lahir bertumbuh dewasa, dan mati dan semua nya itu memiliki
tujuan. Manusia pun di ciptakan memiliki tujuan. Yang membuat segala Tujuan itu
adalah pribadi yang maha kuasa. Yang mengatur waktu dan mengitervensi ruang. Dia
adalah Tuhan Yang Maha Kuasa.

2. Pengajaran tentang Allah tritunggal bersumber dari kesaksian Alkitab, perkataan dan
pengajaran tentang Allah yang dinyatakan melalui para penulis oleh tuntunan Roh
Allah ( 2 tim 3:16 ; 2 ptr 1 : 20-21) “yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa
nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh di tafsirkan menurut kehendak sendiri.
Sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan
Roh Kudus orang – orang berbicara atas nama Allah. Alkitab mengajarkan bahwa
Allah itu Esa dan Esa dalam kejamakan yaitu Bapa, Putra dan Roh Kudus. Ketiga
yang Esa setara, sehakikat, kekal, kudus, mulia, mahabesar, mahatahu. Mula mula
Allah memperkenalkan dirinya sebagai Bapa. Dia adalah Allah Pencipta alam semesta
dan manusia. Umat israel memanggilnya Bapa. Lalu Allah Putra yaitu Yesus Kristus
hal ini tertulis di Alkitab saat Yesus di baptis Yohanes ( MAT 3: 17 ), Allah Roh
Kudus adalah Allah yang di utus Sang Bapa dan Sang Putra untuk melanjutkan karya
Yesus Kristus bagi manusia. ( 1 yoh 5 : 7,8 ). Pada kitab Matius 28: 19 bahwa kita di
berikan amanat agung yaitu jadikanlah semua bangsa murid-ku dan baptislah mereka
dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus.

3. Pengertian tentang Imago Dei, yaitu :

a. Imago Dei secara Rohani


Sifat rohani yang ada dalam tubuh manusia itu adalah saat Allah menghembuskan
nafas kehidupan ke hidung manusia itu adalah refleksi dari keberadaan Allah yang
adalah Roh. Ini pula lah sebagai mahkota dari ciptaan nya untuk berkomunikasi
dengan Nya. Ketika orang kristen beribadah roh itu ikut menyembah Allah, Roh
kudus menghidupkan roh manusia sehingga menjadi manusia rohani.

b. Imago Dei secra sosial


Dalam hal ini manusia di ciptakan untuk bersekutu atau sebagai mahkluk sosial.
Pada awal penciptaan Allah menciptakan manusia dengan memberi pasangan
yang sepadan kepadannya, sehingga ia berketurunan. Karena manusia sudah jatuh
dalam dosa maka relasi manusia terhadap sesama nya mengalami gangguan. Iri
hati, cemburu, bahkan kekerasan. Karya Tuhan Yesus di kayu salib
mentransformasi kehidupan sosial warga jemaat. Agar memperoleh pengetahuan
yang benar menurut gambar Khaliknya. Sehingga mampu menerima perpedaan
larat belakang

c. Imago Dei secara Moral


Sebagai mana teladan yang di berika Sang Pencipta. Dia menciptakan alam
semesta dengan segenap isinya dengan baik. Dia juga lah sumber kebaikan,
sumber kasih dan kesempurnaan yang di butuh kan manusia. Hari nurani adalah
kompas moral. Namun akibat dosa hati nurani manusia menjadi tidak mampu
mengambil komitmen berbuat baik. Darah Tuhan Yesus lah yang berkuasa
menyucikan hati nurani yang berdosa itu. Pertobatan itulah yang meneguhkan
fakta kita di ciptakan menurut gambar Allah.
d. Imago Dei secara mental
Pada dasar nya manusia dapat menciptakan hal-hal berkualitas yang berguna bagi
kehidupan manusia. Hal ini lah sebagai contoh bahwa Tuhan tetap berkarya
melalui manusia. Namun karena manusia jatuh dalam dosa sering sekali keahlian
dan pengetahuan itu di salah gunakan manusia contoh menara babel. Bangsa itu
membangun menara babel untuk memuja matahari dan bulan. Akan tetapi apabila
manusia mengalami pemulihan. Maka pencerahan batin dan akal budi melalui
Roh memulihkan nya.

e. Imago Dei oleh laki-laki dan perempuan


Laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Maksudnya tidak ada perbedaan
gambar dan rupa Allah pada laki-laki dan perempuan. Mereka memiliki potensi
yang sama. Duduk sama renda berdiri sama tinggi. Allah menciptakan mereka
dengan sifat yang berbeda. Perbedaan itu lah yang membuat mereka dapat saling
melengkapi dan saling menolong.

4. Tindakan praktis sebagai wujud tanggung jawab terhadap sesama, yaitu:


a. Menjauhkan sikap memandang muka
Karena kita hidup dalam masyarakat yang majemuk. Sering sekali kita hanya
membangun relasi dengan mereka yang sama suku dan rasnya. Yak 2:9 “ tetapi
jikalau kamu memandang muka, kamu berbuat dosa, dan oleh hukum itu menjadi
nyata, bahwa kamu melakukan pelanggaran”. Alkitab memandang serius sikap
memandang muka ini, karena mengingat Tuhan Yesus telah berkorban di kayu
salib untuk semua orang yang ada di dunia ini. Marilah kita memandang setiap
orang berdasarkan kebenaran Firman Allah

b. Belajar mengampuni yang bersalah


Dalam Doa Bapa Kami, Tuhan mengajarkan kita untuk meminta kepada Tuhan
mengampuni dosa kita sama seperti kita mengampuni dosa yang bersalah kepada
kita. Terlihat bahwa Tuhan mendang kita semua sama sebagai manusia yang
berdosa. Mengampuni berarti melepaskan segala kepahitan yang di timbulkan
orang lain.
c. Belajar untuk tidak melakukan pembalasan
Teladan Tuhan yang bisa kita ambil yaitu, “ janganlah melawan orang uang
berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu,
berilah juga pipi kirimu” matius 5:39. Hal ini Tuhan Yesus lakukan dengan di
siksa dan mati di golgata. Dosa yang tak pernah Dia lakukan tapi dia rela mati.
Walau ini sulit tapi kita perlu bersikap seperti Kristus.

d. Belajar untuk tidak menghakimi


Dalam Matius 7 :1-2 Tuhan Yesus menegaskan: “ janganlah kamu menghakimi
supaya kmu tidak di hakami,….” Sering sekali kita sebagai manusia mudah
melihat kesalahan orang lain tapi kita sulih melihat kesalahan kita sendiri. Karena
manusia adalah manusia berdosa tidak lah pantas kita untuk menghakimi sesama
manusia

e. Belajar memberikan pertolongan


Hal teladan yang bisa kita lihat dari perbuatan Tuhan Yesus adalah saat Dia
memberi makan 5000 orang. Sudah seharusnya kita sebagai makhluk ciptaan
Tuhan untuk saling tolong menolong tanpa memandang warna kulit, keturunan,
pendidikan dan latar belakang. Seperti budaya bangsa Indonesia yaitu Gotong
royong. Itu lah salah satu budaya yang baik untuk saling tolong menolong

5. Tindakan yang bisa kita lakukan untuk meperbaiki kerusakan alam, yaitu:
a. Mendukung reboisasi dan penghijauan
Reboisasi adalah penanaman kembali hutan hutan yang gundul, dan tandus. Hal
ini bisa mencegah terjadinya pemanasan global dengan menangkap
karbondioksida dari udara dan hasilnya bisa di gunakan (kayu). Sementara
penghijauan juga bisa kita lakukan di rumah atau lingkungan terdekat kita dengan
menanam bungan dan pohon di lingkungan kita

b. Mendukung gerakan 3R
Reuse, Reduce, Recycle. Reuse adalah kegiatan penggunaan kembali sampah
yang masih dapat di gunakan. contoh penggunaan batre yang bisa di charge
kembali. Reduce adalah kegiatan mengurangi segala sesuatu yang menyebabkan
timbulnya sampah. Bisa kita lakukan dengan menggunakan barang yang
kemasannya bisa di daur ulang atau ramah lingkungan. Kurangi bahan sekali
pakai. Recycle kegiatan mendaur ulang sampah menjadi produk baru yang
berguna. Seperti sampah yang bisa di jadikan kompos.

c. Hemat menggunakan air dan listrik


Hal ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan energy bumi yang kemungkinan
bisa habis dan penggunaan enrgy berlebihan bisa merusak bumi itu sendiri. Hal ini
bisa kita lakukan dengan. Menggunakan pancuran air mandi hal ini bisa
mengurangi pemakaian air, menyiram tanaman di pagi hari, menggunakan kloset
yang bisa sekali siram. Menggunakan lampu TL yang lebih hemat lsitrik. Matikan
alat elektronik saat tidak di gunakan.

6. Hambatan yang terjadi terhadap penegakan HAM biasanya hal ini terjadi karena
kurang nya kesadaran bahwa HAM miliki nilai tertinggi dalam hidup sebagai
mahkluk sosial
a. faktor kondisi sosial dan budaya

Faktor ini sering terjadi karena adanya perbedaan tingkat pendidikan, usia, pekerjaan
dan keturunan. Norma adat juga sering bertentangan dengan HAM, di saat
bersinggungang dengan upacara sakral di masyarakat. Sering juga terjadi konflik di
karenakan hal hal sepele.

b. faktor komunikasi dan informasi

Letak atau bentuk wilayah dari indonesia yang luas dan di hubungkan dengan laut
yang luas mengakibatkan susah nya pertumbuhan prasarana komunikasi dan
informasi. Sehingga kepentingan sosialisasi yang masih sangat terbatas baik sumber
daya manusia atau teknologi.

c. faktor kebijakan pemerintah

Sering sekali terjadi di negara ini demi kepentingan negara untuk menjaga stabilitas
nasional maka persoalan HAM di abaikan. Dan sering sekali bentuk pengawasan
masyarakat terhadap pemerintah di anggap sebagai pembangkangan
d. faktor perangkat perundangan

Peraturan di negara Indonesia yang sering sekali terkesan lambat untuk


meratifikasikan hasil-hasil konvensi internasional tentang HAM.

e. faktor aparat dan penindakan nya

Masih sering terjadi aparat atau penegak hukum yang secara institusi mengabaikan
SOP yang sesuai dengan HAM, pelanggaran yang di lakukan oleh oknum aparat yang
sering meyimpang berupa KKN.

Sumber BMP MKWU4103 MODUL 1 - 3

Anda mungkin juga menyukai