Anda di halaman 1dari 2

Tugas 1

1. 4 Argumentasi mengapa manusia percaya bahwa Tuhan itu ada :


a.) Argumentasi Kosmologis adalah kepercayaan manusia bahwa setiap fenomena alam yang terjadi adalah ciptaan Tuhan.
Sebab Tuhan berkarya melalui alam semesta yang diciptakannya.
b.) Argumentasi moral menejelaskan bahwa manusia percaya setiap kejahatan didunia ini berasal dari dalam manusia itu
sendiri. Manusia sadar bahwa untuk mengatasi moral kejahatan itu tentu harus ada pendidikan moral untuk menunutun
manusia ke jalan yang benar. Manusia percaya bahwa sumber Kebenaran itu berasal dari Tuhan Yang Maha Esa.
c.) Argumentasi Teleologis disadari manusia bahwa setiap awal & akhir yang terjadi di Alam semesta ini seperti pagi ke
malam, manusia yang tumbuh dari bayi hingga dewasa adalah hasil karya dan kuasa Tuhan selaku sang pencipta.
d.) Argumentasi Rasional menjelaskan Tuhan lah yang memberi manusia akal & pikiran.

2. Alkitab menjelaskan bahwa Allah Tritunggal, Tuhan Yang Maha Esa adalah Allah Bapa , Allah Putra dan Allah Roh Kudus.
Allah yang dimaksud bukanlah hasil ciptaan ahli teologi atau ahli gereja. Sebab alkitab bersaksi seprti yang tertulis pada 2
Tim 3:16. Dimana yang yang tertulis pada ayat itu ialah kesaksian yang benar mengenai Allah yang Tritunggal kita kenal &
sembah.

3. Pengertian Imago Dei pada diri manusia :


a.) Imago Dei secara Rohani adalah manusia diciptakan Allah dengan kemampuan untuk mengenal, mengasihi &
bekomunikasi dengan penciptanya.
b.) Imago Dei secara Sosial adalah manusia diciptakan untuk bersekutu dengan sesamanya.
c.) Imago Dei secara moral adalah manusia diciptakan sebagai teladan untuk mendemonstrasikan kehidupan bermoral baik
seperti yang diteladankan sang Pencipta.
d.) Imago Dei secara mental adalah manusia diciptakan Allah sebagai makhluk rasional untuk mengerti & mengetahui hal-
hal yang berkualitas bagi kehidupannya.
e.) Imago Dei dimiliki Laki-laki dan perempuan menjelaskan bahwa Tuhan Allah menciptakan manusia tanpa pembedaan
gambar & rupa baik pada Laki-laki maupun pada perempuan. Allah menciptakan Laki-laki & perempuan sebagai manusia
yang setingkat , “Duduk sama rendah, berdiri sama tinggi.”

4. 5 Tindakan praktis manusia sebagai wujud tanggung jawab terhadap sesama :


a.) Menjauhkan sikap memandang muka, manusia tidak boleh pilih-pilih dalam berteman.
b.) Belajar mengampuni yang bersalah, melepaskan sikap pahit dari hati atas kesalahan perbutan orang lain yang melukai
hatinya. Seperti kita meminta pengampunan pada Tuhan dalam Doa Bapa Kami.
c.) Belajar untuk tidak melakukan pembalasan, rasul paulus pernah menjelaskan agar kita tidak melakukan pembalasan
terhadap orang-orang yang telah berbuat jahat kepada kita. Tetapi hendaknya kita mengasihi nya serta mendoakan nya
agar segera menyesali perbuatan yang merugikan orang lain & kembali kejalan nya Tuhan.
d.) Belajar untuk tidak menghakimi, sebelum kita menunjuk kesalahan & kelemahan oran lain, alangkah baiknya manusia itu
terlebih dahulu membersihkan diri, atau memeriksa hati sbelum melontarkan kesalahan orang lain.
e.) Belajar memberi pertolongan, alkitab mengatakan bahwa sesama manusia harus saling tolong menolong. Sikap ini sudah
menjadi salah satu wujud tanggung jawab kita kepada sesama.

5. 3 Tindakan manusia untuk memperbaiki kerusakan Alam :


a.) Mendukung reboisasi & penghijauan,penanaman kembali hutan yang telah gundul atau rusak guna membangun kembali
habitat & ekosistem alam.
b.) Mendukung gerakan Recycle, Reuse, Reduce yaitu mendaur ulang sampah sebagai produk yang bermanfaat,
menggunakan ulang fungsi yang masih terdapat sampah, dan mengurangi segala sesuatu yang menyebabkan timbulnya
sampah.
c.) Hemat menggunakan air listrik, air merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Maka manusia harus
mengggunakan air dengan baik sesuai kebutuhan tanpa membuang apalagi merusak ekosistem air. Di era modern ini
selain air, listrik juga sangat penting bagi kehidupan manusia. Karena itu kita perlu menggunakan listrik dengan baik &
bijaksana.

6. Hambatan-hanbatan dalam penegakan HAM :


- Faktor Kondisi Sosial Budaya (Stratifikasi atau Struktur sosial)
- Faktor Komunikasi dan informasi (Letak geografis, sarana & prasarana)
- Faktor kebijakan pemerintah
- Faktor perangkat perundangan ( perundang-undangan masih sulit diimplmentasikan)
- Faktor aparat dan penindakannya ( Pelaksanaan yang masih diskriminatif dan tidak konsekuen)

Anda mungkin juga menyukai