Anda di halaman 1dari 4

Jawaban Tugas 2 agama kristen protestan

1. Pandangan Rasul Paulus terhadap hukum taurat, yaitu :


• Tuhan menurunkan hukum Taurat untuk menunjukkan bahwa manusia tidak
terlepas dari dosa karena tidak satu orang pun yang bisa melaksanakan hukum
tersebut dengan sempurna
• Diturunkannya hukum Taurat adalah membuka kesempatan bagi Tuhan untuk
menyatakan kasih-Nya dengan pengorbanan Yesus Kristus. Kalau sebelumnya
tidak ada hukum Taurat maka pengorbanan Yesus di tiang salib tentu tidak perlu
terjadi.
• Hukum Taurat dan pengorbanan Yesus di katakan sebagai bentuk keadilan
Tuhan bagi manusia, karena membiarkan dosa-dosa sebelumnya dan
menghapusnya pada saat penyaliban Yesus. Dikatakan apa yang dilakukan
Tuhan adalah benar dan orang yang beriman kepada Yesus juga akan di
benarkan.

2. 6 faktor penyebab penegakan hukum di Indonesia belum berjalan dengan baik, yaitu :
❖ Adanya Transaksi Dalam Penegakan Hukum
Masih terdapat transaksi jual beli hukum baik secara tersembunyi maupun
terang-terangan. Hukum masih dapat diperjual belikan untuk mempermudah
penyelesaian masalah. Lembaga hukum yang masih bisa di pengaruhi dengan
memberi sejumlah uang.
❖ Moral Penegak Hukum Yang Buruk
Terdapat degradasi nilai-nilai dan moral penegak hukum dalam menjalankan
tugasnya. Hal ini menjadi penyebab buruknya penegakan hukum di Indonesia.
❖ Intervensi Dari Penguasa
Adanya pengaruh penguasa dalam suatu proses perkara hukum telah
mengakibatkan penegakan hukum tidak dapat terwujud dengan baik.
❖ Masyarakat Belum Sadar Hukum
Masyarakat Indonesia masih banyak yang belum sadar hukum yang
menyebabkan banyak pelanggaran hukum yang terjadi.
❖ Masyarakat Suka Melanggar Hukum
Masih banyak masyarakat Indonesia yang sudah tahu hukum tetapi masih tetap
melanggar hukum. Hal ini menyebabkan peraturan-peraturan hukum seakan
tidak berarti
❖ Produk Hukum Yang Kurang Adil
Produk hukum masih memungkinkan banyak celah menjadikan orang yang
melanggar hukum bisa bebas dari tuntutan hukum.

3. Fungsi etika secara praktis bagi orang Kristen antara lain :


➢ Menolong kita untuk berpegang teguh kepada firman Tuhan dalam menentukan
norma etis yang harus berlaku mutlak dalam situasi kondisi apapun, dalam
konteks benar atau salah. Contoh “jangan membunuh!” itu berarti dalam kondisi
apapun kita dilarang membunuh itu perbuatan yang salah, itulah yang disebut
etika kewajiban dan deontologis
➢ Menolong kita menjunjung tinggi norma=norma kesusilaan di dalam
masyarakat, termasuk di dalamnya tata krama, sopan santun. Sebagai contoh,
kebiasaan berjabatan tangan, permisi dan sebagainya. Hal ini di perlukan dalam
relasi antar manusia, demi terpeliharanya kerukunan dan harmoni. Kita
melakukannya agar tidak menjadi batu sandungan, kecuali jika bertentangan
dengan firman Tuhan.
➢ Menolong kita memiliki kesadaran moral. Kita hidup di tengah-tengah
masyarakat yang memerlukan keikutsertaan kita dalam berbagai hal. Tindakan
konkret dan kepekaan terhadap situasi sekitar kita mendorong kita untuk
melakukan sesuau hati nurani. Firman yang mengingatkan kita ( Yak 4:17 ).
Tuhan Yesus memberikan teladan dengan berjalan di Galilea menolong
melenyapkan segala penyakit dan kelemahan bangsa itu. Inilah yang dinamakan
kepekaan sosial dalan situasi konkret.
➢ Etika menolong kita mengetahui apa yang baik, buruk, benar, dan salah. Fungsi
deskriptif dan normatif di gunakan di sini. Kita tahu bersikap benar di kampus,
gereja, dan lingkungan pekerjaan. Kita juga tahu bahwa korupsi, mencuri itu
dosa.
➢ Fungsi terahkir dan terutama adalah agar hidup kita memuliakan Tuhan. Seperti
yang tertulis di (Mat 5 : 16)

4. Pengertian KARAKTER, KEPEDULIAN, DAN KETANGGUHAN bagi kehidupan


orang Kristen
▪ KARAKTER
Karakter menurut KBBI adalah sifat-sifat kejiwaan, ahklak atau budi pekerti
yang membedakan seseorang dengan yang lain. Salah satu unsur penting
membangun karakter adalah integritas. Yaitu sikap terpuji yang menunjukkan
jati diri kita sebagai orang percaya. Menurut Alkitab pusat itu datang dari
kepercayaan dan kesetiaan kita kepada Tuhan. Orang yang memiliki integritas
akan berdiri kokoh dalam kebenaran meskipun tidak poluler. Karana itu Alkitab
mengingatkan kita untuk tidak sama dengan dunia (roma12:2).
▪ KEPEDULIAN
Manusia adalah mahkluk sosial dimana ia hidup, bergaul dan berinteraksi
dengan sesamanya. Itu berarti manusia memiliki sikap kepedulian sosial.bagi
kita orang percaya. Alkitab menasehatkan agar kepedulian sosial dinyatakan
melalui empati kita terhadap orang yang menghadapi masalah (Rom 12:15),
selain itu kita pun dianjurkan untuk hidup dalam suasana tolong menolong dan
saling memperhatikan (Gal 6:3). Bagi orang Kristen, pembanguan mental
spiritual komunitas orang percaya merupakan bagian dari kepedulian kita.
Malcolm mengatakan, tugas orang Kristen bukan memisahkan diri dari dunia
tetapi berperan serta dalam usaha Allah.
▪ KETANGGUHAN
Ketangguhan ditekankan dalam Alkitab dengan menggunakan kata tekun dan
sabar berulangkali. Karena itu Rasul Petrus menegaskan : “Justru karena itu
kamu harus sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu
kebajikan, dan kepada kebaikan pengetahuan, dan kepada pengetahuan
penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan
kesalehan” ( 2 PET 1:5-6). Jadi untuk dapat mengatasi hambatan dan mencapai
keberhasilan maka seseorang harus berusaha dengan sekuat tenaga, berkemauan
keras, raji dan ulet.

5. Sikap dan Pandangan orang Kristen terhadap Budaya


o Sikap menerima dan mengahargai budaya: menerima budaya sebagai karya
cipta manusia yang digunakan untuk kehidupannya sebagai mahkluk sosial, dan
juga bagi kemuliaan Tuhan.
o Sikap menolak : terutama terhadap budaya sebagai karya cipta yang
bertentangan dengan kehendak Tuhan, seperti pembuatan benda-benda untuk
penyembahan berhala.
o Sikap sintesis atau integratif : menerima unsur – unsur positif dalam budaya
secara selektif.
Dari sikap dan pandangan di atas, maka orang Kristen yang baik dan benar memandang
budaya, dengan :
o Gaya hidup kudus yang di ekspresikan melalui kejujuran, keadialan dan
kebenaran
o Keikutsertaan atau keketerlibatan orang kristen dalam pekerjaan Allah di dunia.
o Membuat atau mengubah suatu hal dan melakukan hal tersebut dalam rangka
menyatakan citra dirinya sebagai penyandang citra Allah sesuai dengan tujuan
dan kehendak Allah yang khusus.
o Melakukan pekerjaan dengan kepekaan dan akuntabilitas, dengan imajinasi
kreatif dan ekspresi diri yang memberikan kemuliaan kepada Tuhan.
o Upacara-upacara atau perayaan tertentu dapat di jadikan sebagai sarana
memperkenalkan uman Kristen.
o Menerima dan menyaring adat sesuai dengan iman Kristen.

6. Model hubungan iman Kristen dengan budaya oleh Richard Niebuhr


✓ Kristus menentang kebudayaan ( Chirst against culture). Kita di perintahkan
untuk percaya akan nama Yesus Kristus, Anak-Nya, dan supaya kita saling
mengasihi(1yoh 3: 23). Ayat ini kemudian di artikan sebagai kesetiaan terhadap
Kristus dan saudara seiman dan karena itu menolak budaya. Ajaran ini juga
dianur oleh para teolog dari Afrika Utara. Penolokan terhadap budaya juga
datang dari Leo Tolstoy, penulis buku war and peace dan anna karanina. Ia
menekankan bahwa Yesus adalah kebenaran sejati yang di jumpai dalam
realitas. Ia menekankan ketaatan kepada perintah-perintah Kristus dan menolak
budaya. Harus kita akui bahwa paham demikian masih dianut oleh orang orang
Kristen yang radikal dan eksklusif. Paham tersebut seharusnya tidak di jadikan
contoh bagi kita. Sebab kita bisa menggunakan budaya untuk kegiatan yang
berkaitan dengan iman kita kepada Tuhan.
✓ Kristus milik kebudayaan ( the Chirst of culture ). Paham ini beranggapan
bahwa Injil masuk ke dalam setiap budaya yang secara positif menyanjung
Yesus sebagai Mesias dalam masyarakatnya. Ia yang menggenapi harapan dan
aspirasi mereka, menyempurnakan iman yang benar dan sumber roh yang
kudus. Golongan ini mengombinasikan tema Kristus dan budaya secara positif
dan secara fundamental menunjukkan kesetiaanya kepada Tuhan Yesus. Para
pakar menyebut sikap ini sebagai sikap akomodatif.
✓ Kristus di atas kebudayaan ( Christ above calture ). Pemahaman demikian
adalah membedakan antara segala sesuatu yang bersifat fisik atau jasmani
dengan yang bersifat rohani atau spiritual. Kristus berdaulat atas seluruh aspek
kehidupan manusia, temasuk budaya. Mayoritas gerakan yang berpusat pada
gereja menolak unutk mengambil posisi sebagai antibudaya secara radikal
maupun bersikap akomodatif.
✓ Kristus dan budaya paradoks ( Christ and culture in paradox). Paham ini
beranggapan bahwa Kristus dan kebudayaan saling bertentangan. Kelompok ini
berpandangan dualistis yang mempertentangkan antara dunia dan surga; terang
dan gelap; kerajaan ALLAH dan setan. Kaum dualistis ini bergabung bersama
kaum Kristen radikan untuk mempertahankan otoritas hukum-hukum Kristus
atas manusia serta melihatnya secara harfiah. Pemahaman yang terkandung
dalam hal ini adalah Kristus dan budaya selain bertentangan , juga berbeda satu
sama lainnya.
✓ Kristus pengubah budaya ( Christ the tranformer of culture) . paham ini tidak
bersifat eksklusif dan terisolasi dari masyarakat, tetapi terlibat dan mengambil
bagian dalam masyarakat melalui tugas dan tanggung jawabnya sebagai wujud
ketaatan pada Tuhan dengan memodifikasi penghakiman Kristus atas dunia
dalam berbagai cara. Pandangan ini berbeda dengan kelompok dualistis
pandangan ini yang lebih positif dan sikap yang sangan memberi harapan
terhadap budaya. Pandangan ini banyak terjadi di perjanjian baru, terutama
keempat Injil.

Anda mungkin juga menyukai