Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 857115236 Kode/Nama Mata Kuliah : MKDU4222/Pendidikan Agama Kristen Kode/Nama UPBJJ : 21/Jakarta Masa Ujian : 2020/2021.1(2020.2)
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Universitas Terbuka 1) Tiga fungsi Mengenai Hukum Taurat yaitu : a. Hukum Taurat untuk menahan Kejahatan : yang artinya bahwa fungsi hukum taurat yakni untuk menahan terjadinya dosa. Dalam hal ini, hukum taurat bukan diberikan kepada orang benar, tetapi kepada orang yang tidak benar, kepada orang-orang berdosa (1 Tim. 1 : 8-10). b. Hukum Taurat untuk menolong orang miskin : yang artinya bahwa fungsi hukum taurat yakni untuk mencegah orang miskin semakin miskin, dan untuk mencegah keserakahan orang-orang kaya, sehingga terjadi penetapan hukum dalam menuai hasil panen dimana orang-orang tidak boleh panen sampai ke akar-akarnya, tetapi hendaknya sengaja menyisakan untuk orang-orang miskin dan orang-orang asing (Imamat 19 : 9-10). c. Membantu orang percaya dalam kehidupan beriman : yang artinya bahwa hukum taurat menuntun manusia kepada Kristus, dan berguna untuk menuntun hidup mereka yang telah diperbaharui oleh Kristus. Melalui hukum Taurat orang percaya dituntut untuk hidup berkenan kepada Allah dan menaati segala perintahNya seperti dalam hal : mentaati hukum sabat, setia memberi persepuluhan kepada Allah dan bentuk-bentuk persembahan lainnya, menyadari betapa pentingnya pengorbanan Kristus sebagai pengganti korban-korban dalam perjanjian Lama sebagai jalan penghapus dosa. 2) Menurut saya : ajaran Kristen yang mengharuskan setiap orang untuk menjadi teladan mematuhi hukum ialah merupakan tindakan positif. Dimana di dalam Alkitab telah diuraikan bahwa ketika kita patuh dalam menjalankan hukum pemerintahan sama saja kita telah menaati perintahNya Tuhan, karena pemimpin dalam pemerintahan ialah asalnya dari Tuhan dimana pemerintahan adalah hamba Allah yang bekerja untuk kebaikan kita. Selain itu, dalam Perjanjian Baru Yesus sendiri menyampaikan contoh bagaimana menaati hukum pemerintahan seperti pembayaran pajak ( Roma 13 : 5-6; Mat. 17 :27; Titus 3:1). 3) Fungsi Etika dalam kehidupan orang Kristen adalah : menolong kita untuk berpegang teguh kepada firman Tuhan dalam menentukan norma-norma etis yang harus berlaku mutlak dalam situasi dan kondisi apapun, menolong kita menjunjung tinggi norma- norma kesusilaan di dalam masyarakat termasuk di dalam tata karma dan sopan santun, menolong kita memiliki kesadaran moral, menolong kita mengetahui apa yang buruk, baik, benar dan salah, dan yang terutama adalah agar hidup kita memuliakan Tuhan (Mat. 5 : 16). 4) Pengertian dari : (a). Karakter adalah : sebagai pola perilaku atau kepribadian yang berada dalam diri seseorang atau kelompok, sebagai dasar moral atau kekuatan moral, disiplin diri atau reputasi (Roma 12 :2). (b). Kepedulian adalah : memerhatikan, mengindahkan atau menghiraukan atas apa yang terjadi atau yang dialami oleh sesame manusia baik terhadap keluarga, masyarakat atau lingkungan (Roma 12 : 15. (c). Ketangguhan adalah : Kesungguh-sungguhan ataupun ketekunan atau kerja keras yang dilakukan sehingga mampu mengatasi hambatan dan mampu mencapai keberhasilan secara maksimal yang dilakukan dengan sekuat tenaga, rajin, sepenuh hati dan serius (2 Pet. 1 : 5-6). 5) Pendapat saya tentang transformasi budaya local, peradaban dan tindakan negative terhadap budaya local akibat pengaruh budaya global adalah : Adanya perubahan dalam budaya Lokal sebenarnya terjadi karena masuknya budaya budaya dari luar baik dari budaya Barat maupun budaya timur yang telah mengalami perkembangan ataupun sudah maju. Dengan masuknya budaya-budaya tersebut membuat pola piker baru dalam kehidupan berbudaya. Dalam menyikapi hal tersebut, sebagai penerima transformasi budaya seharusnya memiliki filter ataupun pola piker yang bisa membagikan antara mana yang baik untuk diikuti perkembangannya sehingga budaya local yang dimiliki lebih maju dan kreatif, dan membedakan mana budaya yang seharusnya tidak perlu di terapkan dalam kehidupan budaya khususnya budaya local sehingga tidak ada ketertimbulan penyimpangan budaya ataupun pengikisan budaya-budaya local yang dimiliki. 6) Sikap yang semestinya ditampilkan dalam membangun spiritualitis dan moral kristiani adalah : Moralitas kristiani tidak mengikuti suatu sistem ajaran atau etika apapun sebab pertama-tama ia merupakan suatu kepengikutan akan Yesus, suatu kemuridan. Jemaat kristen perdana pun pertama-tama tidak bersandar pada aturanaturan luar lahiriah sebab dalam hati dan jiwa mereka sudah terdapat prinsip-prinsip tentang apa yang seharusnya mereka lakukan. Moralitas kristen adalah moral religius, yang bersumber dari Pewahyuan. Baik dan buruk dari tindakan manusia ditentukan bukan dari hasil penalaran akal budi manusia, tetapi dari pencarian akal budi terhadap apa yang dipikirkan Allah sebagai baik dan buruk. Iman akan Tuhan Yesus merupakan sumber dari mana diketahui apa yang baik dan buruk. Iman akan Tuhan Yesus juga merupakan dasar dari segala bangunan elaborasi etis dalam moralitas kristiani. Semua elaborasi etis dalam moralitas kristiani harus sesuai dengan apa yang dikomunikasikan oleh Tuhan Yesus. Tuhan Yesus merupakan pusat sekaligus kriterium normatif dasar dari moralitas kristiani. Tidak ada moralitas kristiani tanpa Yesus Kristus (1 Ptr 2, 21).