Anda di halaman 1dari 14

ETIKA DAN MORAL

BERPOLITIK DALAM
KRISTEN
Monika Sefirani Br Purba (201101024)
Elnika Saragih (201101078)
Susy Sartika Sumbayak (201101122)
Defi Sukesih Gultom (201101164)
Latar Belakang
Manusia pada hakikatnya adalah manusia politik, sehingga seluruh dinamika kehidupan manusia pasti selalu berkenaan
dengan politik, baik sebagai subjek yang berpolitik maupun sebagai objek yang digerakan oleh politik itu sendiri.
Makna moral dan etika berpolitik Kristiani sangat penting bagi kehidupan orang Kristen. Manusia sebagai ciptaan
Allah berimplikasi pada eratnya hubungan antara Iman dan Perilaku manusia dalam rangka tanggung jawab pada
Pencipta. Etika berpolitik Kristen adalah Ilmu yang meneliti, menilai dan mengatur tabiat dan tingkah laku manusia
dengan memakai norma kehendak dan perintah Allah sebagaimana dinyatakan dalam Yesus Kristus.

Masyarakat baik dalam dunia pendidikan, agama, sosial, hukum, dan lain sebagainya menjadi tanggung jawab politik
untuk menata, mengendalikan, dan mengarahkan semua aspek kehidupan tersebut demi kebaikan bersama, sehingga
dengan singkat dapat dikatakan bahwa masyarakat adalah penentu politik itu sendiri dan sebagai fungsi kontrol politik,
baik secara langsung maupun tidak langsung, dengan begitu masyarakat harus tau bagaiamana berpolitik yang benar,
apalagi masyarakat yang Kristiani harus tau berpolitik yang sesuai dengan kehendak Tuhan.
Definisi ETIKA
Istilah “etika” berasal dari kata ethos (Yun) yang artinya pemukiman, perilaku, kebiasaan. Dalam bahasa Latin
disebut mos (tunggal) dan mores (jamak) yang menjelaskan kehendak, tingkah laku, adat istiadat, kebiasaan, cara
hidup, berkelakuan, baik dan buruk. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, etika dijelaskan sebagai ilmu
pengetahuan akhlak atau moral.

Etika merupakan bagian studi aksiologi yang membahas seputar moralitas dan diartikan sebagai sebagai ilmu
tentang kebiasaan atau perilaku manusia.Berdasarkan asal katanya, etika dapat diartikan sebagai sifat, kebiasaan
ataupun watak.Etika merupakan filsafat moral yang berkenaan dengan nilai-nilai moral (akhlak), pertimbangan hal
benar dan salah yang memengaruhi perilaku dan tindakan seseorang.

Secara lengkap, etika dapat dipahami sebagai kajian moralitas yang membahas seputar keyakinan dan konsep
nilai tentang hal baik dan buruk, benar atau salah, seharusnya atau tidak seharusnya.Selain itu, etika dapat
didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang nilai moral sebagai tolak ukur untuk menghasilkan tindakan
yang tepat.Melalui pernyataan tersebut, diketahui bahwa etika berhubungan dengan moralitas yang terkait dengan
perilaku manusia, sifat atau kebiasaan manusia yang berkenaan dengan nilai-nilai moral, konsep nilai tentang hal
baik dan buruk yang dijadikan sebagai tolak ukur untuk menghasilkan suatu tindakan yang tepat .
Etika Kristen
Di dalam etika Kristen pada dasarnya berbeda dengan pengertian etika secara umum. Etika Kristen memiliki nilai
moral yang diyakini bersumber dari Tuhan sedangkan etika dalam pengertian filosofis umum meyakini nilai moral
yang bersumber dari hasil penalaran manusia dan rekonstruksi budaya.Etika Kristen pada hakikatnya didasari pada
standar kebenaran Alkitab sebagai titik acuan yang pasti.Secara praktik, etika Kristen berfungsi untuk menyatakan
karya penebusan Kristus dan pemulihan gambar dan rupa Allah.Hal ini menekankan bahwa etika Kristen bukanlah
seperangkat aturan moral seperti yang didefinisikan oleh dunia sekuler, melainkan sebuah indikator yang bertujuan
untuk membawa pemulihan pada diri manusia agar mampu menyatakan karakter Kristus dalam segala aspek
hidupnya.

Etika Kristen pada dasarnya diartikan sebagai respons atau tanggapan manusia kepada tindakan anugerah Allah
yang menebus kehidupan manusia dari dosa.Berdasarkan pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa etika Kristen
dan etika secara umum dinilai cukup selaras, tetapu etika Kristen menekankan pada nilai-nilai moral yang bersumber
dari Tuhan. Etika Kristen yang harus dijalankan adalah etika yang berdasarkan standar kebenaran Alkitab untuk
menyatakan karya penebusan Kristus sekaligus membawa pemulihan dalam diri manusia sehingga dapat menyatakan
karakter Kristus sebagai tanggapan manusia kepada tindakan anugerah Allah yang menebus.
Ada beberapa karakteristik yang membedakan mengenai etika-etika Kristen,
setiap karakteristik tersebut akan dibahas sebagai berikut:

a. Etika Kristen Berdasarkan Kehendak Allah

b. Etika Kristen Bersifat Mutlak

c. Etika Kristen Berdasarkan Wahyu Allah

d. Etika Kristen Bersifat Menentukan

e. Etika Kristen Itu Deontologis

—Pandangan Kristen mengenai Etika


Definisi Moral
Moral dalam bahasa Latin disebut “mores”, kata ini dimengerti sebagai moralitas,
yaitu mengenai kesusilaan (mores) yang berasal dari “mos” atau “moris” yang
artinya kesusilaan atau kebiasaan baik yang berlaku pada suatu kelompok tertentu;
kedua adalah ajaran kesusilaan yang dapat dipelajari secara sistematik.
Moral Kristen
Moralitas kristiani bersumber atas iman kristiani, yaitu iman akan Tuhan
Yesus Kristus. Iman akan Tuhan Yesus inilah yang menjadi pembeda
substansial moralitas kristiani dari sistem-sistem moral yang lain.
Yesus Kristus sebagai Pemberi Kekhasan
Moralitas Kristiani

Pembeda prinsipal moralitas kristiani dari moralitas lain adalah sumber dan dasarnya, yaitu iman
akan Tuhan Yesus Kristus. Moralitas kristiani tidak mengikuti suatu sistem ajaran atau etika
apapun sebab pertama-tama ia merupakan suatu kepengikutan akan Yesus, suatu kemuridan.
Moralitas kristen adalah moral religius, yang bersumber dari Pewahyuan. Baik dan buruk dari
tindakan manusia ditentukan bukan dari hasil penalaran akal budi manusia, tetapi dari pencarian
akal budi terhadap apa yang dipikirkan Allah sebagai baik dan buruk.Iman akan Tuhan Yesus
merupakan sumber dari mana diketahui apa yang baik dan buruk. Tuhan Yesus merupakan pusat
sekaligus kriterium normatif dasar dari moralitas kristiani. Tidak ada moralitas kristiani tanpa
Yesus Kristus (1 Ptr 2, 21).
BERPOLITIK
Berdasarkan arti kata dan etimologi politik, maka politik memiliki pengertian segala sesuatu
tindakan/keputusan untuk tujuan kesejahteraan masyarakat dan kota. Tujuan politik adalah untuk
kepentingan masyarakat/warga negara dan untuk suatu kebaikan dan keadilan. Politik adalah bagian dari
etika yang berurusan dengan manusia dalam kegiatan kelompok. Manusia adalah makhluk makhluk polis
(kota-negara), dan secara alamiah kecenderungan manusia adalah membentuk kelompok, bertindak dalam
kelompok dan secara berkelompok.

Dengan demikian, maksud dan tujuan politik adalah untuk menggapai kesejahteraan bagi seluruh
manusia dan kelompoknya. Ada dua hal yang dapat dipahami dalam kegiatan berpolitik, yang pertama,
sebagai bentuk kemampuan manusia untuk hidup bersama di dalam sebuah polis (kota-negara) di mana ia
hidup dengan siapa pun. Dan dalam pengertian kedua, politik adalah perjuangan untuk memperoleh
kekuasaan politis. Dalam pengertian kedua ini, kepentingan-kepentingan pribadi sudah sangat mewarnai dan
dalam hal inilah arti dan istilah politik mengalami penghambaran makna.
Etika dan Moral Berpolitik dalam Kristen
Etika dan moral Kristen adalah ajaran yang mengandung nilai-nilai etika dan dapat menjadi paduan bagi
kehidupan individu maupun kelompok yang aktif dalam bidang politik sesuai dengan keyakinan Kristiani.
Setiap orang yang telah menjadi anggota gereja di Indonesia adalah penduduk Indonesia yang dilindungi oleh
pemerintah negara Indonesia, bergantung kepada pemerintah negara Indonesia. Sehingga dengan demikian
orang Kristen yang merupakan anggota masyarakat dan penduduk negara Indonesia punya hak dan kewajiban
serta tanggung jawab yang sama seperti penduduk lainnya.
Sebagai orang beriman percaya bahwa pemerintah suatu negara dipakai Allah sebagai wakil-Nya di dunia
untuk menata kehidupan masyarakat.Oleh sebab itu dikatakan bahwa Kepedulian terhadap kehidupan
bersama negarawi merupakan tanggung jawab yang tidak dapat diabaikan oleh orang Kristen/gereja. Kristus
bukannya tidak peduli akan kemiskinan, korupsi, dan ketidakadilan. Alkitab memperlihatkan bahwa Ia sangat
prihatin dengan keadaan yang mengenaskan di sekitarnya. (Markus 6:33, 34). Maka diperlukan peran etika
dan moral kristen dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Etika dan Moral Berpolitik dalam
Kristen

Rasul Paulus dalam Roma 13 : 1-7 menjelaskan bagaimana hidup sebagai warga negara. Gereja yang
ada di Roma diperintahkan rasul Paulus mematuhi pemerintahan Romawi. Kepatuhan kepada
pemerintah yang berkuasa merupakan suatu keharusan bagi orang Kristen, sebab orang Kristen
bergantung dan terikat kepada pemerintah secara hukum. Setiap warga negara yang melakukan
pembangkangan atau pelanggaran terhadap peraturan atau hukum akan dikenakan sanksi atau
hukuman oleh pemerintah yang berkuasa.Sebagai orang kristen yang percaya dan terpanggil serta
telah menerima tugas dari Yesus Kristus harus menunjukkan etika dan memiliki moral ketaatan
kepada Tuhan di segala bidang kehidupan.
Etika dan Moral Berpolitik dalam
Kristen
Orang Kristen harus mempunyai kebiasaan untuk melihat seluruh masyarakat yang berpolitik
dan peraturan-peraturan politik dibawah penghukuman dan anugerah Allah. Itu dapat diartikan
bahwa orang Kristen berpartisipasi dibidang politik ialah karena segi politik itu tetap di bawah
kuasa dan anugerah Allah (bnd. Rm.13:4).

Orang Kristen tidak hanya sebagai warga negara yang memiliki moral tetapi dia harus mampu
menggambarkan atau memperlihatkan kehendak Allah dalam menjalani etika kehidupan terutama
di dalam kehidupan berpolitik. Orang Kristen bertanggung jawab untuk memelihara dan
menumbuhkan kesatuan dan persatuan antara umat yang berbeda agama (bnd. Mat. 5:13-16; I
Ptr. 2:12).
KESIMPULAN
Etika politik sangat penting dalam berpolitik demi terwujudnya kehidupan berbangsa
dan bernegara yang bermartabat. Etika politik yang tertanam kuat dalam setiap warga
negara menjadi panduan,dan membuat warga tidak sekedar hidup, melainkan hidup
dengan bijak, dan menghormati kemanusian

Sebagai orang kristen yang percaya dan terpanggil serta telah menerima tugas
dari Yesus Kristus kita harus menunjukkan etika dan memiliki moral ketaatan
kepada Tuhan di segala bidang kehidupan.

Etika dan moral Kristen adalah ajaran yang mengandung nilai-nilai etika dan dapat
menjadi paduan bagi kehidupan individu maupun kelompok yang aktif dalam bidang
politik sesuai dengan keyakinan Kristiani.
TERIMA KASIH
Tuhan Yesus Memberkati

Anda mungkin juga menyukai