Anda di halaman 1dari 3

PROSES PEMBUATAN TAHU KUNING PAK DE YONO

( NOVIA OSIN HELENA GAA (2001010070) KELAS C SEMESTER 3 )

Tahu merupakan makanan yang berasal dari kedelai dan sangat melekat dengan lidah
orang Indonesia. Hampir setiap hari tahu dikonsumsi dalam berbagai jenis masakan dalam
berbagai menu resep. Tahu dibuat dari endapan susu kedelai yang dikentalkan. Tahu adalah
makanan yang dibuat dari endapan perasan biji kedelai yang mengalami koagulasi. Tahu
berasal dari Tiongkok, seperti halnya kecap, tauco, bakpau, dan bakso. Proses pembuatan
tahu tidaklah mudah melainkan sangat sulit, perlu ketelitian dalam hal ini. Mulai dari
pemilihan bahan utama yaitu kacang kedelai, asam cuka, dan alat-alat yang terlibat.

Proses pembuatan tahu terdiri dari beberapa proses, seperti proses pemilihan kacang
kedelai, perendaman kacang kedelai, pencucian kacang kedelai, penggilingan kedelai,
perebusan kacang kedelai, penyaringan bubur kedelai, penambahan pengendapan asam cuka,
pencetakan tahu, pemotongan tahu, dan prosesor perebusan tahu.

Berikut alat dan bahan proses pembuatan tahu, yaitu:


 Bahan-bahan:
1) Kacang kedelai 2 kilogram
2) Air asam cuka 180 mililiter
3) Garam secukupnya
4) Air bersih yang banyak
5) Air kunyit 150 mililiter

 Alat-alat:
1) Gentong ( wadah ) yang besar
2) Pisau
3) ( Ayak ) Saringan dari bahan bambu
4) Kain putih tipis
5) Mesin penggiling kacang kedelai
6) Tungku
7) Kompor gas
8) Meja pencetakan tahu terbuat dari semen
Berikut ini tahap-tahap pembuatan tahu kuning Pak De Yono, yaitu:
1. Tahap pemilihan kacang kedelai
Pada tahap awal ini, pemilihan kacang kedelai harus dilakukan secara teliti. Kacang
kedelai yang dipilih harus berkualitas bagus. Kacang kedelai yang dipilih berciri-ciri padat
artinya tidak mudah hancur, kering, warnanya sedikit kuning ke coklatan merata, dan
berumur cukup tua. Lalu, pemilihan kacang kedelai agar lebih mudah sebarkan kedelai di atas
tampi, kemudian pilihlah kedelai yang berkualitas dengan memperhatikan ciri-ciri di atas.
2. Tahap perendaman kacang kedelai
Setelah selesai memilih kacang kedelai yang berkualitas, langkah selanjutnya adalah
merendam kacang kedelai. Kedelai direndam di dalam gentong besar, lalu rendam kedelai
dengan menggunakan air hangat, proses perendaman ini berlangsung kurang lebih 5 – 10
jam. Kemudian usahakan kedelai yang direndam tenggelam di dalam air rendaman, karena
kedelai dalam proses perendaman itu akan mengembang. Adapun tujuan dari perendaman
kacang kedelai ini adalah agar nantinya kedelai menghasilkan tekstur yang pas supaya mudah
untuk di giling.
3. Tahap Pencucian Kacang Kedelai
Selanjutnya tahap pencucian kacang kedelai, pertama keluarkan dahulu kacang kedelai
dari genting tempat perendaman sebelumnya. Lalu, letakkan di dalam baskom ( ember )
plastik yang lumayan besar. Ember yang besar dapat mempermudah pencucian kacang
kedelai. Kemudian, cuci kedelai 2 – 3 kali menggunakan air bersih yang mengalir, cuci terus
menerus agar kotoran-kotoran dan pasir tidak ada lagi. Tujuannya agar kotoran ataupun pasir
tidak larut ke dalam adonan tahu. Selanjutnya, kedelai yang sudah di cuci bersih tadi
ditiriskan ke dalam ayak atau saringan yang terbuat dari anyaman bambu.
4. Tahap Penggilingan Kedelai
Setelah kedelai dicuci bersih, tahap selanjutnya adalah proses penggilingan Kacang
kedelai. Proses penggilingan kedelai harus menggunakan mesin penggiling yang beraliran
listrik. Dahulu, rumah pembuatan tahu ini menggunakan alat penggiling yang masih
tradisional menggunakan tenaga manusia. Namun, seiring berjalannya waktu sekarang proses
penggilingan sudah semakin canggih dan cepat selesai. Saat kacang kedelai digiling
sebaiknya campur menggunakan air bersih, agar menghasilkan tekstur yang kental seperti
bubur.
5. Tahap Perebusan Bubur Kedelai
Setelah semua kedelai digiling dan menghasilkan tekstur kental menyerupai bubur.
Selanjutnya, masuk ke proses perebusan bubur kedelai. Gunakan kuali atau wajan yang
lumayan besar tetapi sebelumnya nyalakan terlebih dahulu api di tungku menggunakan kayu
bakar. Lalu, masukkan bubur kedelai ke dalam kuali. Kemudian, tuangkan air perasan kunyit
ke dalam kuali aduk sampai semua rata dalam satu adonan. Lalu, rebus hingga mendidih, api
yang digunakan jangan terlalu besar tetapi gunakan api normal saja. Selama proses perebusan
tambahkan air jika kurang dan aduk terus menerus supaya tidak menimbulkan gelembung
buih. Manfaat perebusan ini agar kandungan protein di dalam kedelai cepat larut bersama
dengan asam cuka. Jika pada akhirnya tekstur sudah mengental dapat langsung masuk ke
tahap selanjutnya yaitu penyaringan.
6. Proses Penyaringan Bubur Kedelai
Pertama, dinginkan dahulu bubur kedelai yang sudah direbus tadinya. Usahakan bubur
kedelai sedikit hangat agar mudah untuk disaring. Kemudian, sediakan kain putih tipis untuk
proses penyaringan pemisahan antara ampas dan air. Lalu, masukkan bubur kedelai ke dalam
kain tersebut, tetapi jangan terlalu banyak agar nantinya mudah diperas. Pemerasan
menggunakan tenaga manual agar lebih puas rasanya untuk hasil pemerasan. Saat
penyaringan harus ditambahkan sedikit air agar tidak terlalu kental dan harus menghasilkan
tekstur yang lumayan cair. Pemerasan dilakukan oleh 2 orang dalam satu kain, diperas
sampai benar-benar kering. Adapun manfaat lagi untuk ampas ini yaitu bisa digunakan
sebagai bahan makanan ternak.
7. Tahap penambahan asam cuka dan pengendapan
Perasaan ampas kedelai dituangkan ke dalam gentong besar agar mempermudah
pengendapan. Lalu, tuangkan asam cuka ke dalam gentong yang sudah ada air perasan ampas
kedelai, asam cuka yang dituangkan sebanyak 180 mililiter. Pengendapan ini selesai jika
sudah terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian atas dan bawah. Yang diperlukan adalah
bagian lapisan atas untuk dicetak sebagai tahu. Bentuknya seperti gumpalan putih mirip
seperti awan.
8. Tahap pengepresan dan pencetakan tahu
Tahap ini merupakan tahap terakhir dalam proses pembuatan tahu. Sediakan wadah
bersemen sebesar meja berbentuk persegi panjang dan di setiap sisi diberi lubang yang kecil.
Manfaat lubang kecil ini adalah agar air yang masih ada dapat keluar pada saat pengepresan.
Sebelum dituang lapisi wadah menggunakan kain putih tipis di permukaan cetakan.
Kemudahan, angkat lapisan paling atas yang sudah di beri cuka menggunakan ayak atau
saringan lalu letakkan diwadah, letakkan secara rapi sampai benar-benar rata tetapi tetap
harus pelan-pelan. Kemudian, jika semua adonan sudah rata di atas wadah tutup
menggunakan kain putih tipis dan ditindis menggunakan kayu agar mempermudah dan
mempercepat proses pengepresan tahu. Tahap ini tetap perlu diawasi karena melalui
pengawasanlah dapat mengetahui apakah tahu sudah siap atau belum. Jika tahu sudah cukup
keras dan tidak hancur jika diguncang, maka tahu sudah selesai dipres dan di cetak.
9. Tahap pemotongan tahu
Setelah tahu selesai dipres dan di cetak. Tahap selanjutnya tahu dipotong. Pertama,
buka dahulu kain putih tipis untuk menutupi tahu tadi. Kemudian, ambil kayu cetakan
berukuran 5X5 cm, potong semua tahu dengan ukuran yang sama dengan teknik yang rapi
dan pelan-pelan. Setelah itu, tahu dipindahkan ke dalam baskom yang berisi air bersih agar
tidak hancur nantinya. Dan pemotongan tahu harus dilakukan dengan cepat.
10. Tahap Perebusan Tahu
Tahap ini dilakukan dikompor yang biasa saja, bisa di kompor gas ataupun sumbu serta
dapat juga menggunakan tungku kayu bakar. Jika tahu sudah dicetak, rebuslah tahu
menggunakan air garam selama 5-10 menit. Manfaat agar tahu tidak mudah hancur dan tetap
tahan lama.

Anda mungkin juga menyukai