Anda di halaman 1dari 7

ALAT MEMBUAT TEMPE

 Baskom
 Tampah
 Saringan
 Kompor
 Dandang
 Kipas angin
 Sotel kayu
BAHAN MEMBUAT TEMPE

 Kedelai
 Ragi tempe
 Daun pisang atau plastik
CARA MEMBUAT TEMPE

Pembuatan tempe ini membutuhkan beberapa kali percobaan agar dihasilkan tempe yang benar-
benar baik. Jadi, ketika kamu gagal sekali, jangan sampai menyerah dan cobalah bereksperimen
lagi.

1. PENCUCIAN KEDELAI
Proses yang oertama dilakukan adalah mencuci kedelai agar kotoran yang terdapat di antara
kedelai dapat hilang. Hal ini sangat diperlukan karena akan sangat memengaruhi tempe yang
dihasilkan.

Jika kedelai yang digunakan bersih, maka kualitas tempe yang dihasilkan akan menjadi baik.
Tetapi, ketika ada kotoran, entah itu ranting atau kerikil, pasti hal tersebut akan memengaruhi
kualitas tempe yang dihasilkan.
2. PERENDAMAN KEDELAI

Setelah kedelai bersih dari kotoran, langkah selanjutnya adalah merendam kedelai. Perendaman
dimaksudkan untuk menyeleksi kedelai dengan kualitas yang baik. Jika kedelai mengambang,
maka kedelai tersebut kualitasnya tidak baik, dan lebih baik dihilangkan.

Selain itu, perendaman juga akan memudahkan pengelupasan kulit ari kedelai jika kamu
menggunakan kedelai yang masih terdapat kulit arinya.

Perendaman ini biasanya dilakukan selama semalaman, agar air benar-benar masuk ke dalam
kedelai dan kedelai menjadi lebih lunak.
3. PEREMASAN DAN PENCUCIAN KEMBALI
Setelah perendaman, kamu harus meremas-remas kedelai agar kulit arinya dapat mengelupas.
Setelah itu lakukan pemisahan antara kedelai dengan kulit arinya.

Kemudian cuci kembali kedelai dan pastikan bahwa tidak ada kulit ari dan kotoran lainnya yang
masih terdapat di antara kedelai yang akan diolah.

4. PEREBUSAN KEDELAI
Kedelai yang sudah bersih dari kulit ari dan kotoran, selanjutnya dimasukkan kedalam panci
pesar untuk direbus. Gunakanlah panci atau wadah dengan ukuran sesuai banyaknya kedelai
yang akan kamu olah.

Saat merebus kedelai, sebaiknya gunakan air yang bersih, bukan air dari PDAM. Hal ini
dimaksudkan agar nantinya proses fermentasi tidak terganggu karena biasanya di dalam air
PDAM terdapat kaporit.

Proses perebusan ini membutuhkan waktu yang cukup lama sampai benar-benar matang. Semua
itu dipengaruhi juga dari seberapa banyak kamu mengolah kedelainya.

5. PENDINGINAN KEDELAI
Setelah direbus sampai matang, langkah selanjutnya adalah menghilangkan uap panas dan
mendinginkan kedelai.

Gunakan wadah dengan permukaan yang lebar dan ratakan kedelai di atas permukaan wadah
tersebut. Kamu juga dapat menggunakan kipas angin agar kedelai cepat hilang uapnya dan
menjadi dingin.

6. PERAGIAN
Proses paling penting dalam pembuatan tempe adalah peragian. Karena, pada proses ini akan
menentukan berhasil atau tidaknya pembuatan tempe yang kita lakukan.

Peragian hanya boleh dilakukan ketika kedelai sudah benar-benar mengering dan uap panasnya
hilang. Jangan taburkan ragi saat keadaan kedelai masih sangat panas karena akan mematikan
mikroorganisme yang ada di dalam ragi tersebut.

Pemberian ragi juga tidak bisa sembarangan, biasanya untuk 2 kg kedelai yang diolah, kamu
butuh sekitar 2 sendok makan ragi tempe.

Taburkan ragi di atas permukaan kedelai dan ratakan sampai semua kedelai benar-benar terkena
ragi tempe.
7. PEMBUNGKUSAN
Setelah kedelai diberi ragi, lalu kita akan membungkusnya atau bisa juga dicetak dengan bentuk
yang sudah ditentukan.

Pembungkus yang bisa kamu gunakan dalam pembuatan tempe ini bermacam-macam. Kamu
bisa menggunakan daun pisang, daun jati, atau plastik bening.

Caranya cukup mudah, kamu tinggal memasukkan kedelai ke dalam pembungkus. Pembungkus
yang baik sebenarnya adalah daun pisang, tetapi, kalau kamu menggunakan plastik, lebih baik
beri lubang terlebih dahulu dengan menusuk plastik menggunakan lidi atau tusuk gigi.

Tujuan dari pemberian lubang jika kamu menggunakan pembungkus plastik adalah agar ragi
tempe memeroleh sedikit udara. Tapi, jangan terlalu banyak memberikan lubang pada plastik ya,
agar tempe yang dihasilkan menjadi putih bersih dan enak.

8. FERMENTASI
Setelah semua kedelai dimasukkan ke dalam bungkus, diamkan tempe yang belum jadi ini pada
suhu ruang. Kalau ingin proses fermentasi berjalan lebih efektif, tempatkan tempe pada suhu
yang sedikit hangat selama kurang lebih 24 jam.

Jangan terlalu menumpuk tempe, karena saat proses fermentasi, tempe akan mengeluarkan
panas. Jika ditumpuk dalam jumlah yang banyak, tempe akan terlalu panas dan akan menjadi
cepat matang.

9. PROSES AKHIR
Setelah didiamkan selama kurang lebih 24 jam, saatnya kamu melihat apakah tempe sudah
ditumbuhi bulu-bulu halus berwarna putih atau belum. Jika sudah, itu artinya tempe sudah bisa
kamu olah menjadi masakan yang enak.

Nah, itu tadi cara membuat tempe yang bisa kamu lakukan dirumah. Sekarang kita lihat tips
bagaimana membuat tempe, agar hasilnya mempunyai kualitas yang baik.

Kalau proses di atas adalah secara keseluruhan dan dengan banyak penjelasan. Berikut ini adalah
langkah sederhana yang dapat kamu lakukan untuk pembuatan tempe.
LANGKAH MEMBUAT TEMPE YANG CEPAT
1. Pertama rendam terlebih dahulu kedelai kering sampai mengembang.
2. Setelah mengembang rebus kedelai sampai mendidih, saat mendidih, diamkan selama
beberapa menit.
3. Jika sudah mendidih, dinginkan kedelai, lalu remas-remas kedelai agar kulit ari-nya
terkelupas.
4. Rebus kembali kedelai dan tambahkan cuka makan sedikit saja.
5. Ketika sudah mendidih, matikan api lalu tiriskan kedelai sampai kering.
6. Letakkan di atas tambah agar uap air segera hilang.
7. Setelah sedikit dingin, tambahkan ragi tempe dan ratakan.
8. Masukkan kedelai yang sudah diberi ragi ke dalam wadah, bisa daun pisang atau plastik
bening.
9. Jika menggunakan plastik, lubangi sedikit menggunakan jarum.
10. Simpan tempe di tempat yang bersih dan tutup dengan kertas. Jika tempe sudah
berkeringat, buka kertas penutup.
11. Diamkan sampai tempe benar-benar diselimuti warna putih dengan sempurna, kira-kira
selama satu hari.
12. Tempe sudah siap untuk diolah.
TIPS & TRIK MEMBUAT TEMPE

 Pilih kedelai dengan kualitas yang bagus akar hasil tempenya juga bagus. Sebisa
mungkin kedelainya tidak tercampur dengan biji-bijian lain seperti jagung, kacang hijau atau
biji-bijian lainnya.
 Saat pencucian usahakan semua kotoran seperti ranting dan dahan telah dibuang. Hal ini
agar tempe yang dihasilkan tidak terdapat kotoran yang dapat mengganggu kualitas tempe.
 Perhatikan tempat kerja dan peralatan yang digunakan, usahakan semuanya dalam
keadaan bersih agar tempe tidak tercemar oleh kontaminan dari luar.
 Selain menggunakan daun pisang, tempe dapat dibungkus dengan menggunakan plastik.
Tetapi hasil yang paling baik adalah jika kita menggunakan daun pisang.
 Suhu udara yang lebih hangat akan mempercepat proses fermentasi sehingga tempe akan
lebih cepat jadi.

Anda mungkin juga menyukai