Anda di halaman 1dari 3

CARA PEMBUATAN TEMPE

Disusun Oleh :
1. Ida Ainun
2. Alifah Fitri Ani

SMP NEGERI 1 LUMBIR


TAHUN PELAJARAN 2014/2015

CARA MEMBUAT TEMPE

Tempe dan tahu merupakan makanan tradisional sebagian


besar masyarakat Indonesia, namun ketahuilah bahwasanya
saat ini Tempe telah menyebar keseluruh penjuru dunia.
Kaum vegetarian di seluruh dunia banyak yang telah
menggunakan tempe sebagai pengganti daging.
Akibatnya sekarang tempe diproduksi di banyak tempat di
dunia, tidak hanya di Indonesia. Berbagai penelitian di
sejumlah negara, seperti Jerman, Jepang, dan Amerika Serikat.
Teknik pembuatan tempe ini telah dikerjakan masyarakat Indonesia khususnya bermula dari
masyarakat Jawa selama beberapa abad yang lalu dengan prosedur pembuatannya masih
sangat sederhana. Berbagai bahan dasar yang dapat digunakan dalam pembuatan tempe, tetapi
yang paling populer dan paling banyak dipergunakan adalah tempe berbahan dasar kedelai.
Untuk memperoleh tempe yang berkualitas baik, maka kedelai yang digunakan juga harus
yang berkualitas baik dan tidak tercampur dengan biji-bijian yang lain, seperti jagung, kacang
hijau dan biji-bijian lainnya. Selain itu, prosedur pengolahan harus dilakukan dengan cermat.
Proses pembuatan tempe pada dasarnya adalah proses menumbuhkan spora jamur tempe,
yaitu Rhizopus sp., pada biji kedelai.
A. Alat dan bahan
1. ALAT
Baskom
Saringan
Dandang
Kipas Angin /Kipas
Sotel kayu
Tampah
Kompor
Peralatan lain yang diperlukan
2 . BAHAN
Kacang kedelai
Ragi tempe (inokulum RAPRIMA) atau biakan murni Rhizopus sp.
Kantong plastik, atau daun pisang, atau daun jati.

B. CARA PEMBUATAN TEMPE


Agak sedikit berbeda dengan cara pembuatan tahu, proses pembuatan tempe yang
menggunakan bahan baku utama yang sama, yaitu kedelai boleh dibilang lebih sederhana.
Namun proses pembuatan tempe ini memakan waktu yang lebih lama daripada membuat tahu.
Lamanya waktu pembuatan tempe ini disebabkan karena adanya tahapan fermentasi yang
memakan waktu hingga 2 hari.
Untuk lebih jelasnya, mari kita lihat langkah-langkah pembuatan tempe secara lebih
mendetail berikut ini:
1. Cucilah tampah, ayakan, kipas dan cukil yang akan digunakan, kemudian dikeringkan.
2. Bersihkan kacang kedelai dari bahan-bahan lain yang tercampur, kemudian cuci
hingga bersih.
3. Rendam kacang kedelai yang telah dicuci bersih selama 12-18 jam dengan air dingin
biasa (proses hidrasi agar biji kedelai menyerap air sebanyak mungkin ).
4. Lepaskan kulit biji kedelai yang telah lunak, kemudian cuci atau bilas dengan
menggunakan air bersih.
5. Kukus / rebus biji kedelai tersebut sampai empuk.
6. Setelah biji kedelai terasa empuk, tuangkan biji-biji tersebut pada tampah yang telah
dibersihkan, lalu diangin-angin dengan kipas/ kipas angin sambil diaduk-aduk hingga
biji-biji tersebut terasa hangat.
7. Taburkan ragi tempe (RAPRIMA) yang telah disiapkan sedikit demi sedikit sambil
diaduk-aduk supaya merata (1,5 gram ragi tempe untuk 2 kg kedelai). 8. Siapkan
kantong plastik atau daun pisang, atau daun jati untuk pembungkus. Bila kantong
plastik yang digunakan sebagai pembungkus, berilah lubang-lubang kecil pada
kantong tersebut dengan menggunakan lidi atau garpu.
8. Masukan kedelai yang telah diberi ragi tempe (RAPRIMA) ke dalam pembungkusnya,
atur ketebalannya sesuai dengan selera
9. Proses fermentasi kacang kedelai ini pada suhu kamar selama satu atau dua hari atau
hingga seluruh permukaan kacang kedelai tertutupi jamur.
Catatan:
Perhatikan kebersihan tempat kerja dan kebersihan peralatan kerja akan meningkatkan
kualitas tempe yang dihasilkan.
Suhu ruang yang lebih hangat mempercepat proses fermentasi jamur pada tempe.

Anda mungkin juga menyukai