Anda di halaman 1dari 39

Laporan Kinerja Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan

Kabupaten Agam 2020

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berkah dan
rahmat-Nya kepada kita semua, sehingga kami dapat menyusun Laporan Kinerja Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam Tahun Anggaran 2017 dan ini sebagai tindak
lanjut pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan Tahun 2016 – 2020

Adapun Laporan Kinerja ini adalah merupakan media pertanggung jawaban yang dibuat
secara priodik yang berisikan informasi mengenai kinerja Instansi pemerintah untuk
mendorong Instansi Pemerintah menyelenggarakan tugas umum pemerintah dan
pembangunan secara baik dan benar yang disusun berdasarkan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Nomor 29 Tahun 2010 Tentang Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

Membangun system akuntabilitas kinerja sebagai bentuk akuntabilitas manajerial dan public
tidak semata-mata dimaksudkan untuk memenuhi kewajiban ketentuan perundang-undangan
yang ada tetapi lebih dari itu juga merupakan kebutuhan bagi organisasi pada Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam.

Materi Laporan Kinerja mengandung analisis pencapaian sasaran serta ukuran atas kegiatan
program dan sasaran yang ditetapkan dalam Renstra untuk tahun yang bersangkutan,
disamping itu juga Laporan Kinerja memuat informasi mengenai keberhasilan/kegagalan
pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran untuk diperbaiki dimasa
yang akan datang.

Kami telah berupaya membuat laporan ini dengan sebaik-baiknya,namun demikian disadari
dalam penyajian informasi Laporan Kinerja ini tentunya masih didapatkan kekurangan, untuk
itu mohon kritik dan saran untuk perbaikan dimasa yang akan datang.

Demikian laporan ini kami sampaikan untuk dijadikan bahan kajian lebih lanjut.

Lubuk Basung, Januari 2021


Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kab.Agam

Drs. ISRA, M.Pd


Pembina Utam Muda/ IV.c
NIP.19640218 198410 1 001
Laporan Kinerja Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan
Kabupaten Agam 2020

BAB I
PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Agam Nomor 11 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Agam, menetapkan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Agam adalah sebagai berikut
(1) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan merupakan unsur pelaksana Pemerintahan Daerah
di bidang pendidikan dan kebudayaan;
(2) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di
bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah.

B. Struktur Organisasi
Dinas Pendidikan, dan Kebudayaan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan
pemerintah daerah berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan di bidang pendidikan,
dan Kebudayaan.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
mempunyai fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis di bidang pendidikan, dan Kebudayaan;
b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pendidikan,
dan Kebudayaan;
c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Pendidikan, dan Kebudayaan;
d. pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan, Dan
Kebudayaan;
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

Susunan Organisasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam terdiri dari:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat membawahi;
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
2. Sub Bagian Keuangan
3. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan

c. Bidang Pendidikan Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan


Masyarakat membawahi;
1. Seksi Pendidikan Anak Usia Dini
2. Seksi Pendidikan Masyarakat

2
Laporan Kinerja Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan
Kabupaten Agam 2020

d. Bidang Pembinaan Sekolah Dasar;


1. Seksi Kurikulum dan Penilaian
2. Kelembagaan, Sarana dan Prasarana
3. Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter

e. Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama membawahi;


1. Seksi Kurikulum dan Penilaian
2. Kelembagaan, Sarana dan Prasarana
3. Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter

f. Bidang Kebudayaan membawahi;


1. Seksi Cagar Budaya dan Permuseuman
2. Seksi Sejarah dan Tradisi
3. Seksi Kesenian

g. Bidang Pembinaan Ketenagaan, membawahi;


1. Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Masyarakat
2. Seksi pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar
3. Seksi Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

C. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan fungsi Pelayanan


Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Agam dapat diidentifikasi beberapa hal yang menjadi permasalahan yang
tergambar dalam tabel di bawah ini:
No Masalah Pokok Masalah Akar Masalah
1. a. Rendahnya APK a. Belum Meratanya
Pelayanan Pendidikan
PAUD Lembaga PAUD yang
Anak Usia Dini dan
b. Masih kurangnya ada di setiap Jorong
Pendidikan Masyarakat
Lembaga-lembaga b. Belum meratanya
keterampilan lembaga-lembaga
keterampilan di setiap
kecamatan

2 Pelayanan Pendidikan a. Belum tercapainya a. Kurangnya sarana


Dasar APM S SD/MI dan prasaran sesuai dengan
Paket A standar pelayanan
b. Belum tercapainya pendidikan
APM SMP/MTs dan b. Kurangnya perhatian

3
Laporan Kinerja Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan
Kabupaten Agam 2020

Paket B orang tua terhadap


pentingnya pendidikan
c. Akses masih kurang
3 Pelayanan Kebudayaan a. Pelestarian Benda,
Situs dan cagar
budaya yang belum
teregistrasi nasional
b. Pelestraian Nilai-
nilai adat dan
budaya

Dari tabel di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Pelayanan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat

Pada Tahun 2020 APK PAUD adalah 79,61 %. Dengan demikian


masih terdapat 20,39 % anak usia dini yang belum terlayani pada lembaga
PAUD. Oleh sebab itu gerakan satu PAUD satu jorong perlu dilanjutkan.
Sesuai dengan program nasional dicanangkan setiap kecamatan memiliki
satu TK Negeri Pembina. Di Kabupaten Agam TK Negeri Pembina hanya 5
lembaga. Sehubungan dengan ini perlu penambahan TK Negeri sebanyak 11
lembaga lagi.
Jumlah lembaga kursus dan pelatihan adalah 13 lembaga, dari jumlah
tersebut baru terakreditasi hanya 2 lembaga. Jumlah lembaga PKBM adalah
10 lembaga dari jumlah tersebut baru terakreditasi hanya 2 lembaga, Jumlah
Taman Bacaan Masyarakat adalah 17 lembaga dan perlu ditingkat lagi dari
segi kuantitas dan kualitasnya.
2. Pelayanan Pendidikan Dasar
Pada Tahun 2020 APM SD/MI termasuk Paket A adalah 89,39 %.
Sesuai dengan standar tuntas Wajar sembilan tahun APM SD/MI termasuk
Paket A, berarti Wajar Dikdas 9 Tahun belum tuntas sampai tahun 2020. Hal
ini diperkirakan disebabkan oleh antara lain masih kurangnya sarana
prasarana sesuai dengan standar pelayanan pendidikan; masih kurangnya
perhatian orangtua terhadap pentingnya pendidikan; masih kurangnya jumlah
guru yang melayani peserta didik di setiap sekolah/madrasah, dan dibeberapa
wilayah tertentu masih terdapat sekolah yang jauh dari pemukiman penduduk.
Pada Tahun 2020 APM SMP/MTs termasuk Paket B adalah 76,40
%. Hal ini diperkirakan disebabkan oleh antara lain masih kurangnya sarana
prasarana sesuai dengan standar pelayanan pendidikan; masih kurangnya

4
Laporan Kinerja Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan
Kabupaten Agam 2020

perhatian orang tua terhadap pentingnya pendidikan; masih kurangnya


perhatian masyarakat lingkungan peserta didik akan pentingnya pendidikan;

3. Pelayanan Kebudayaan
Dalam hal pelayanan kebudayaan banyak yang perlu dilakukan
seperti antara lain peningkatan pelestarian, pembinaan dan pengembangan
Budaya lokal ini berkaitan dengan Benda, Situs dan cagar budaya yang belum
dilestarikan dan belum teregistrasi Nasional. Jumlah event seni dan budaya
yang masih perlu ditingkatkan. Pembinaan pelestarian nilai-nilai adat dan
budaya ditengah masyarakat melalui lembaga adat nagari perlu ditingkatkan
kualitas maupun kualitasnya.

5
Laporan Kinerja Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan
Kabupaten Agam 2020

BAB II
PERENCANAAN KINERJA

A. Strategi dan Arah Kebijakan

Strategi, arah kebijakan, program dan kegiatan pembangunan pendidikan,


kebudayaan Kabupaten Agam tahun 2016-2021 disusun untuk memberikan arah dan
pedoman bagi penyelenggara pendidikan dan kebudayaan di Kabupaten, Kecamatan ,
Sekolah dan masyarakat, terkait dengan cara yang diperlukan untuk mencapai sasaran yang
menggambarkan tujuan strategis. Telaah terhadap sasaran yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya, akan terlihat beberapa komponen yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan
layanan prima pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Agam. Kebutuhan tersebut mencakup
pendidik, tenaga kependidikan, pembelajaran, penilaian, sarana dan prasarana pendidikan
dan kebudayaan dan pendanaan

1. Strategi

a. Penyediaan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang kompeten dan


merata di seluruh sekolah.
b. Penyediaan manajemen satuan pendidikan yang berkompeten merata di seluruh
sekolah.
c. Penyediaan sistem pembelajaran sesuai dengan standar nasional pendidikan.
d. Penyediaan data dan informasi serta manajemen pendidikan yang handal.
e. Penyediaan dan peningkatan sarana dan prasarana pendidikan berkualitas yang
merata di seluruh sekolah.
f. Penyediaan subsidi pembiayaan untuk menerapkan sistem pembelajaran
nonformal dan informal berkualitas yang merata di seluruh kecamatan.
g. Penyediaan dan peningkatan sarana dan prasarana Kebudayaan berkualitas .
h. Penyediaan fasilitas untuk pembinaan lembaga adat nagari, Group kesenian
tradisional dan Pelestarian benda,situs dan cagar budaya

2. Arah Kebijakan

a. Peningkatan kualifikasi dan sertifikasi pendidik.


b. Pemberdayaan kepala sekolah, pengawas sekolah, dan penilik.
c. Penerapan metodologi pendidikan aklaq mulia dan karakter bangsa berbasis adat
basandi syara’ syara’ basandi kitabullah.
d. Pengembangan metodologi pendidikan yang membangun manusia yang berjiwa
kreatif, inovatif, sportif, dan kewirausahaan.

6
Laporan Kinerja Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan
Kabupaten Agam 2020

e. Penguatan dan perluasan pemanfaatan teknologi informasi komputer di bidang


pendidikan.
f. Pemberdayaan masyarakat dan dunia usaha.
g. Penguatan dan perluasan pendidikan non formal dan informal.
h. Penyelarasan pendidikan dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri.
i. peningkatan sarana dan prasarana pendidikan berkualitas yang merata di seluruh
sekolah.
j. peningkatan sarana dan prasarana Kebudayaan berkualitas .
k. Peningkatan pembinaan pembinaan lembaga adat nagari, Group kesenian
tradisional dan Pelestarian benda,situs dan cagar budaya

3. Sasaran Strategis
a. Meningkatnya akses pendidikan anak usia dini, lembaga pendidikan masyarakat
dan pendidikan dasar
b. Meningkatnya mutu pendidikan secara merata pada satuan pendidikan
c. Meningkatnya sarana dan prasarana PAUD dan DIKMAS, Pendidikan Dasar dan
Kebudayaan
d. Membina prestasi peserta didik baik akademik maupun non akademik
e. Meningkatnya kualitas guru dan tenaga kependidikan
f. Melaksanakan Tata Kelola Satuan Pendidikan berdasarkan Manajemen Berbasis
Sekolah
g. Melaksanakan pendidikan karakter berbasis Adat Basandi Syara’
h. Meningkatkan partisipasi dan peran serta lembaga adat dalam pembinaan dan
pelestarian adat
i. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memelihara dan melestarikan situs
cagar budaya
j. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memelihara dan melestarikan seni
tradisional Minangkabau

7
Laporan Kinerja Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan
Kabupaten Agam 2020

4. Perjanjian Kinerja Tahunan


Adapun Perjanjian Kinerja Tahunan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun
2020 adalah sebagai berikut :

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 2 3
1 Meningkatnya pelayanan
dibidang pendidikan dan Indeks Kepuasan Masyarakat 85%
kebudayaan
2 Meningkatnya pelayanan Persentase lulusan SD yang bisa
84%
pendidikan berkarakter berbasis yang Lancar tulis baca al qur'an
Al Qur'an Persentase lulusan SMP yang
bisa yang Lancar tulis baca al 89%
qur'an
3 Meningkatnya partisipasi dan Persentase Lembaga Adat Nagari
peran serta lembaga adat yang Aktif dan berfungsi 95%

dalam pembinaan dan


Persentase Nagari Yang Memiliki
pelestarian adat
Pedoman Adat Salingka Nagari 70%

4 Meningkatnya Partisipasi Persentase Nagari Yang Memiliki


Masyarakat Dalam Memelihara Sanggar Seni Yang Aktif
95%
dan Melestarikan Seni dan
Budaya
5 Meningkatnya Partisipasi
Masyarakat Dalam Memelihara Persentase situs dan kawasan
55%
dan Melestarikan Benda Cagar cagar budaya yang dilestarikan
Budaya
6 Peningkatan dan Perluasan Meningkatnya APK PAUD 68.90%
Akses Pendidikan Meningkatnya APK SD 105.97%
Meningkatnya APK SMP 98.18%
Meningkatnya APM SD 95.28%
Meningkatnya APM SMP 87.90%
Menurunnya Angka Putus
0.05%
Sekolah SD

8
Laporan Kinerja Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan
Kabupaten Agam 2020

Menurunnya Angka Putus


0.02%
Sekolah SMP
Rata-rata Lama Sekolah
8.80
penduduk di usia diatas 15 tahun
Persentase Sarana dan
Prasarana Sekolah Dalam 80%
Kondisi Baik
Meningkatnya mutu pendidikan Presentase Lembaga PAUD
14%
secara merata pada satuan terakreditasi
pendidikan Persentase SD berakreditasi A 28%
Persentase SMP berakreditasi A 32%
Persentase SD yang memenuhi
90%
SPM
Persentase SMP yang
85%
memenuhi SPM
Rata-rata Nilai UAS SD 79.70%
Rata-rata Nilai UAN SMP 59%
Persentase Kelulusan SD 100%
Persentase Kelulusasn SMP 99,51%

9
Laporan Kinerja Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan
Kabupaten Agam 2020

BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum
atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam
melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan
akuntabilitas/pemberi amanah. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab.Agam selaku
pengemban amanah masyarakat melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui
penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja. Berdasarkan kontrak kinerja yang telah
diperjanjikan pada tahun 2020, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab.Agam berkewajiban
untuk mencapai target kinerja yang telah ditetapkan tersebut sebagai bentuk
pertanggungjawaban kepada stakeholders atas penggunaan anggaran negara. Untuk
mengetahui tingkat ketercapaian baik keberhasilan/kegagalan dari setiap target kinerja yang
ditetapkan serta sebagai bahan evaluasi kinerja, diperlukan analisis capaian kinerja.
Dalam menjalankan tugasnya masing-masing bidang / bagian akan
mempertanggungjawabkan Kinerjanya sesuai Tugas Pokok dan Fungsi serta target kinerja
yang telah ditetapkan sebelumnya. Tugas Pokok dan fungsi masingmasing bidang / bagian
yang pada intinya adalah memberikan pelayanan kepada satuan kerja perangkat daerah
(SKPD) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan meliputi bidang
pendidikan Sekolah Dasar , Pendidikan Menengah Pertama, Pendidikan Non Formal,
Pembinaan Sesuai dengan Renstra Dinas pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam
tahun 2016 – 2021 tugas pokok dan fungsi masing-masing bidang / bagian tersebut
dikelompokkan dalam tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan sesuai visi dan misi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam.
Pencapaian tujuan dan sasaran diukurberdasarkan keberhasilan pencapaian program dan
kegiatan.
Laporan Kinerja disusun dengan mengukur capaian Kinerja sasaran
yang dituangkan dalam dokumen perencanaan strategis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
KabupatenAgam.Komponen tersebut dalam Renstra terdiri dari Visi, Misi, tujuan dan sasaran
hingga program. Komponen teresebut dimaksudkan untuk memberikan arahan agar pada
setiap awal tahun kegiatan yang hendak dilakukan dapat lebih disesuaikan dengan
kondisi, kegiatan.

10
Laporan Kinerja Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan
Kabupaten Agam 2020

1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI

1 2 3 4
1 Meningkatnya pelayanan
Indeks Kepuasan
dibidang pendidikan dan 85% 84.42%
Masyarakat
kebudayaan
2 Meningkatnya pelayanan Persentase lulusan SD
pendidikan berkarakter yang bisa yang Lancar tulis 84% 98,06%
berbasis Al Qur'an baca al qur'an
Persentase lulusan SMP
yang bisa yang Lancar tulis 89% 99,51
baca al qur'an
3 Meningkatnya partisipasi Persentase Lembaga Adat
dan peran serta lembaga Nagari yang Aktif dan 95% 100%
adat dalam pembinaan berfungsi
dan pelestarian adat Persentase Nagari Yang
Memiliki Pedoman Adat 70% 72%
Salingka Nagari
4 Meningkatnya Partisipasi Persentase Nagari Yang
Masyarakat Dalam Memiliki Sanggar Seni
Memelihara dan Yang Aktif 95% 95%
Melestarikan Seni dan
Budaya
5 Meningkatnya Partisipasi
Masyarakat Dalam Persentase situs dan
Memelihara dan kawasan cagar budaya 55% 55%
Melestarikan Benda yang dilestarikan
Cagar Budaya
6 Peningkatan dan Meningkatnya APK PAUD 68.90% 79,61%
Perluasan Akses Meningkatnya APK SD 105.97% 98,46%
Pendidikan Meningkatnya APK SMP 98.18% 100%
Meningkatnya APM SD 95.28% 89,39%
Meningkatnya APM SMP 87.90% 76,40%
Menurunnya Angka Putus 0.05% 0.05%

11
Laporan Kinerja Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan
Kabupaten Agam 2020

Sekolah SD
Menurunnya Angka Putus
0.02% 0,03%
Sekolah SMP
Rata-rata Lama Sekolah
penduduk di usia diatas 15 8.80 8,96
tahun
Persentase Sarana dan
Prasarana Sekolah Dalam 80% 80%
Kondisi Baik
7 Meningkatnya mutu Presentase Lembaga
14% 43,82%
pendidikan secara merata PAUD terakreditasi
pada satuan pendidikan Persentase SD
28% 20%
berakreditasi A
Persentase SMP
32% 31,71%
berakreditasi A
Persentase SD yang
90% 100%
memenuhi SPM
Persentase SMP yang
85% 100%
memenuhi SPM
Rata-rata Nilai UAS SD 79.70% 80,68
Rata-rata Nilai UAN SMP 59% 78,43
Persentase Kelulusan SD 100% 100%
Persentase Kelulusan SMP 100% 99,51%

2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun dengan tahun
lalu dan beberapa tahun terakhir

Sasaran Strategis 1. Meningkatkan Pelayanan Bidang Pendidikan

REALISASI

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA


Tahun
Tahun 2020
2019

1 Meningkatnya pelayanan
Indeks Kepuasan
dibidang pendidikan dan 85% 84.42%
Masyarakat
kebudayaan

12
Laporan Kinerja Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan
Kabupaten Agam 2020

Kriteria pengukuran capaian kinerja yang digunakan adalah target kinerja sasaran
yang ditetapkan setiap tahunnya. Sasaran strategis merupakan spesifikasi dari tujuan,
maksudnya ialah bahwa untuk dapat mencapai tujuan tersebut terlebih dahulu harus dicapai
sasaran-sasaran yang ditetapkan. Oleh karenanya sasaran dirumuskan untuk jangka waktu
yang lebih pendek. Sasaran- sasaran ini dijabarkan secara detil dan terperinci dalam
Rencana Kerja Tahunan yang terdiri dari beberapa kebijakan, program dan kegiatan yang
dilaksanakan. Rencana tindakan ini bersifat operasional artinya mencerminkan kegiatan atau
aktivitas yang akan dilakukan dalam periode waktu tertentu.
Sasaran strategis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana tertuang dalam
Renstra Tahun 2016 – 2021 adalah diuraikan sebagai berikut :
1. Meningkatkan Akses Layanan Pendidikan pada Jenjang PAUD, Pendidikan Dasar
dan Pendidikan Masyarakat.
2. Meningkatkan Mutu Pendidikan pada Jenjang PAUD, Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Masyarakat
3. Mengembangkan kualitas seni dan budaya daerah serta melestarikan sejarah dan
kepurbakalaan.

Dalam melaksanakan pelayanan bidang pendidikan, Dinas Pendidikan menghadapi


permasalahan utama sebagai berikut:
1. Bidang pengelolaan sarana prasarana
a. Koordinasi antara Pemerintah Daerah (Dinas Pendidikan) dengan Pemerintah
Pusat (Kemendikbud) dalam penentuan alokasi sasaran sekolah penerima kegiatan
dari Pemerintah Pusat (APBN) kurang maksimal.
b. Perencanaan sarana dan prasarana pendidikan tidak sesuai dengan kebutuhan
sekolah (isian penjaringan data oleh sekolah tidak akurat; pemanfaatan DAK telah
diatur dengan sangat rinci dalam bentuk juknis yang belum tentu sesuai dengan
kebutuhan sekolah).
c. Sekolah tidak optimal memanfaatkan barang hasil pengadaan (kurangnya
sosialisasi dan pelatihan terhadap pemanfaatan barang kepada sekolah penerima
bantuan).
d. Kondisi sarana dan prasarana pendidikan masih ada yang belum memenuhi
Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Standar Nasional Pendidikan (SNP).
e. Keterbatasan anggaran untuk penyelenggaraan dan pengelolaan sarana dan
prasarana pendidikan.
f. Masih banyaknya sekolah yang kurang memperhatikan tata kelola aset.
g. Permasalahan status tanah sekolah.

13
Laporan Kinerja Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan
Kabupaten Agam 2020

2. Bidang SD dan SMP


a. Pelanggaran kuota rombel dan daya tampung masih terjadi.
b. Sekolah di bawah Kementrian Agama dan sekolah swasta terkadang
melaksanakan PPDB lebih awal.
c. Pengajuan ijin pendirian satuan pendidikan waktunya tidak menentu.
d. Koordinasi kegiatan dengan dinas propinsi kurang berjalan sehingga ada program
yang terhambat.
e. Banyak program pusat yang langsung ke sekolah sehingga dinas tidak paham
permasalahannya.
f. Pelaporan baik data maupun kegiatan dari sekolah sering terlambat.
g. Masih adanya guru yang belum bersertifikat pendidik.
h. Belum optimalnya kinerja wadah pembinaan peningkatan profesional guru.
i. Masih adanya guru yang belum memenuhi kualifikasi pendidikan Strata 1 (S1).
j. Belum maksimalnya pembinaan kreatifitas guru.
k. Belum semua guru menguasai metode pembelajaran yang sesuai.
l. Belum semua guru menguasai penulisan karya ilmiah.
m. Belum semua guru malaksanakan pengembangan keprofesian berkelanjutan
(termasuk pengembangan diri, publikasi ilmiah dan karya inovasi).

3. Bidang PAUD dan Dikmas


a. Pendidik dan Tenaga Kependidikan PNFI belum seluruhnya sesuai kualifikasi dan
kompetensi
b. Tata kelola lembaga PNFI belum sesuai standar pengelolaan.
c. Sarana dan prasarana lembaga pendidikan PNFI belum memadai.
d. Sebagian besar lembaga PNF belum terakreditasi badan PNFI.
e. PTK PNF belum seluruhnya melaksanakan uji kompetensi sesuai dengan jurusan.
f. Belum seluruhnya lembaga PNFI melaksanakan Kurikulum 2013.
g. Tidak tersedianya regulasi sebagai pedoman operasional pelaksanan tugas
penerbitan izin pendirian lembaga PNF.
h. Pengendalian dan pengawasan lembaga PNF belum optimal.
i. Insentif pendidik PNF masih minim (di bawah UMR).
j. Perbandingan jumlah personil dengan beban kerja tidak seimbang.
k. Sarana dan prasarana kerja PNF kurang memadai.

14
Laporan Kinerja Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan
Kabupaten Agam 2020

Sasaran Strategis 2. Meningkatnya pelayanan pendidikan berkarakter berbasis Al


Qur'an

REALISASI
SASARAN
NO INDIKATOR KINERJA
STRATEGIS
2018 2019 2020

2 Meningkatnya Persentase lulusan SD


pelayanan yang bisa yang Lancar 96.46% 97.59% 98,06%
pendidikan tulis baca al qur'an
berkarakter Persentase lulusan
berbasis Al Qur'an SMP yang bisa yang
95.23% 99% 99,51
Lancar tulis baca al
qur'an

a. Persentase lulusan SD/SMP yang bisa dan Lancar tulis baca al qur'an
Salah satu program yang dilaksanakan dinas pendidikan untuk meningkatkan
kemampuan baca tulis Al-Qur’an siswa adalah Program Pelayanan Pendidikan
Berkarakter Berbasis ABS SBK dengan bentuk kegiatan Penyediaan Biaya
Operasional Madrasah untuk 57 sekolah SD yang di padu dengan pembelajaran
MDA dan SMP yang di padu dengan pembelajaran MDW, dengan menggunakan
beberapa metode diantaranya:
1. Metode Ceramah
Metode ceramah adalah metode yang umum diterapkan oleh guru dalam
menyampaikan pelajaran baik pelajaran umum maupun agama
2. Metode Latihan
Metode latihan merupakan metode yang diterapkan oleh guru dalam
menyampaikan pelajaran baik umum maupun agama dengan melalui proses
latihanlatihan untuk menguasai suatu skill atau kemampuan tertentu
3. Metode Tanya Jawab
metode tanya jawab, untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap ilmu Al-
Qur’an dan ilmu Tajwid. Metode tanya jawab ini untuk melatih siswa bersikap
terbuka, jujur dan berani mengungkapkan kebenaran

Berdasarkan metode di atas mengenai implikasi dari strategi dalam meningkatkan


kemampuan baca tulis al Qur’an siswa, antara lain
1. secara moralitas, perilaku siswa berubah ke arah yang positif (baik) karena
mampu memahami dan mengamalkan ajaran agama yang diyakini.
Kompetensi belajar tercapai. Metode pembelajaran yang digunakan oleh
guru agama Islam dapat di pahami dan diamalkan oleh peserta didik

15
Laporan Kinerja Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan
Kabupaten Agam 2020

2. Secara institusi nyaman,karena tidak ada kasus kenakalan remaja baik


dilingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat.
3. siswa tidak sulit dalam membaca dan memahami dalam menerima
pembelajaran agama Islam,
4. siswa dapat bertanya mengenai materi yang belum jelas, khususnya tentang
ilmu tajwid,
5. dan siswa selain di bimbing untuk bisa dan benar dalam membaca Al-Qur’an,
siswa juga di minta untuk menulis ayat-ayat Al-Qur’an sesuai dengan materi
yang disampaikan.
6. serta siswa menerima motivasi dari kisah-kisah orang-orang sholeh yang
gemar mempelajari ilmu Al-Qur’an

Berdasarkan data dan upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten
Agam tersebut diperoleh Persentase lulusan SD yang bisa yang Lancar tulis baca
al qur'an adalah sebesar 97.59% lebih besar dari data yang ditargetkan yaitu 83%
untuk tahun 2019 dan lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yaitu 96.46 %.
Persentase lulusan SMP yang bisa yang Lancar tulis baca al qur'an adalah
sebesar 99% lebih besar dari data yang ditargetkan yaitu 88% untuk tahun 2019
dan lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yaitu 95.23 %.

Sasaran Strategis 3. Meningkatnya partisipasi dan peran serta lembaga adat dalam
pembinaan dan pelestarian adat

REALISASI
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA Tahun Tahun Tahun
2018 2019 2020
3 Meningkatnya Persentase Lembaga
partisipasi dan peran Adat Nagari yang 80% 86% 100%
serta lembaga adat Aktif dan berfungsi
dalam pembinaan dan Persentase Nagari
pelestarian adat Yang Memilki
72%
Pedoman Adat
Salingka Nagari

a. Lembaga Adat Nagari yang Aktif dan berfungsi


Lembaga Adat Minangkabau yang selanjutnya disebut dengan Lembaga Adat
adalah lembaga yang telah diwarisi secara turun temurun dan/atau dibentuk oleh
masyarakat adat Minangkabau untuk melindungi dan melestarikan nilai budaya
guna kepentingan masyarakat

16
Laporan Kinerja Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan
Kabupaten Agam 2020

Pelestarian adalah upaya untuk menjaga, melindungi, memelihara dan


mengembangkan adat istiadat dan nilai sosial budaya masyarakat yang
bersangkutan, terutama etika, moral, dan tata kelakuan yang merupakan inti dari
kebiasaan-kebiasaan dalam masyarakat dan lembaga adat
Tujuan Penguatan Lembaga Adat dan Pelestarian Nilai Budaya Minangkabau
sebagai berikut:
1. meningkatkan sumber daya manusia pemangku adat;
2. meningkatkan peran lembaga adat dalam pelestarian nilai budaya
Minangkabau;
3. memperkuat nilai budaya Minangkabau dalam kehidupan masyarakat;
4. melestarikan nilai budaya Minangkabau sehingga dapat diwariskan dari
generasi sekarang ke generasi mendatang;
5. melindungi nilai budaya Minangkabau agar tidak hilang atau dimanfaatkan oleh
pihak-pihak yang tidak berhak untuk kepentingan yang tidak baik

Persentase Lembaga Adat Nagari yang Aktif dan berfungsi pada tahun 2019
sebesar 86% lebih rendah dari yang ditargetkan yaitu 90%, tapi meningkat
dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya terealisasi sebesar 80%

Sasaran Strategis 4. Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam memelihara dan


melestarikan seni dan budaya
REALISASI
INDIKATOR
NO SASARAN STRATEGIS Tahun Tahun Tahun
KINERJA
2018 2019 2020
Peningkatan Partisipasi
Persentase Nagari
Masyarakat dalam
yang memiliki
4 memelihara dan 85% 82% 95%
sanggar seni yang
melestarikan seni dan
aktif
budaya

a. Nagari yang memiliki sanggar seni yang aktif


Kabupaten Agam memiliki seni dan budaya yang beragam, salah satunya semakin
berkembangnya sanggar seni dan grup seni yang bermunculan
Pemerintah daerah Kabupaten Agam melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
(Disdikbud) Agam mencatat sebanyak 114 sanggar dan grup kesenian yang aktif di
Agam, mulai dari grup tambua, grup randai, dan lainnya

Sasaran Strategis 5. Peningkatan Partisipaai Masyarakat dalam memelihara dan


melestarikan situs cagar budaya.

17
Laporan Kinerja Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan
Kabupaten Agam 2020

REALISASI
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
Tahun Tahun Tahun
2018 2019 2020

5 Meningkatnya
Persentase situs dan
Partisipasi Masyarakat
kawasan cagar
Dalam Memelihara dan 35% 40% 55%
budaya yang
Melestarikan Benda
dilestarikan
Cagar Budaya

a. Situs dan Kawasan cagar budaya yang dilestarikan

Dari 51 Benda cagar budaya yang ada di Kabupaten Agam yang telah di keluarkan SK nya
oleh pemerintah daerah belum semuanya dapat terpelihara dan terlestrikan, sampai tahu
2019 ini dari target 40% yang dilestarikan baru terealisasi 40 %, dibandingkan dari tahun
sebelumnya baru terealisasi 35%, dilihat perbandingan realisasi pertahunnya 5 %, hal ini
disebabkan keterbatasan SDM dan pendanaan yang ada. Adapun Benda, Situs Cagar
Budaya Yang dilestarikan di Kabupaten Agam sebagai berikut:

NO NAMA OBJEK ALAMAT


Jorong Nagari Kecamatan
1 Masjid Raya Bingkudu Bingkudu Canduang Koto Candung
Laweh
2 Makam Lareh Batu Canduang Koto Candung
Canduang Balantai Laweh
3 Makam Tentara Pelajar Panji Taluak Ampek Banuhampu
Suku
4 Makam Tuanku Nan Koto Tuo Balai Gurah Ampek Angkek
Tuo
5 Makam Pahlawan Talago Balai Gurah Ampek Angkek
Babuai
6 Makam Abdul Manan Pakan Kamang Mudiak Kamang Magek
Sinayan
7 Makam Tuanku nan Bansa Kamang Mudiak Kamang Magek
Renceh
8 Masjid Raya Kubang Kubang Kubang Putiah Banuhampu
Putih Putiah
9 Masjid Raya Taluak Taluak Taluak Ampek Banuhampu
Suku

18
Laporan Kinerja Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan
Kabupaten Agam 2020

10 Bangunan Menyerupai Taluak Taluak Ampek Banuhampu


“Candi” Suku
11 Bunker Jepang Taluak Taluak Taluak Ampek Banuhampu
Suku
12 Lubang Jepang Sungai Koto Tinggi Baso
Sei Sariak (Bunker) Sariak
13 Rumah Gadang Matur Pasar Matur Hilia Matur
14 Masjid Tuo Pincuran Batu Matur Hilia Matur
Gadang Baselo
15 Benteng Jepang Pasir Pasir Tiku Tiku Selatan Tanjung Mutiara
Tiku
16 Masjid Agung Koto Baru Surabayo Lubuk Basung Lubuk Basung
(Al-Hikmah)
17 Rumah Gadang Angku Paninjaua Paninjauan Tanjung Raya
Lareh Paninjauan n
18 Rumah Gadang Kubu Sungai Batang Tanjung Raya
Baanjuang (Rumah Nur
St. Iskandar)
19 Makam Syech Jorong Sungai Batang Tanjung Raya
Dr. H. A. Karim Amrullah Nagari
20 Makam Angku Lareh Koto Koto Kaciak Tanjung Raya
Koto Kaciak Kaciak
21 Makam Pahlawan Limo Kamang Hilir Kamang Magek
Perang Kamang Kampuan
g
22 Kompleks Makam Manggop Manggopoh Lubuk Basung
Manggopoh oh
23 Masjid Siti Manggopoh Manggop Manggopoh Lubuk Basung
oh
24 Lubang Jepang Talang Jambu Air Taluak Ampek Banuhampu
I (Bunker) Suku
25 Benteng Jepang Pasir Pasir Tiku Tiku Selatan Tanjung Mutiara
Tiku II
26 Masjid Gobah Pasir Tiku Tiku Selatan Tanjung Mutiara
27 Bangunan Rumah Durian Tiku Utara Tanjung Mutiara
Topah Kapeh
28 Rumah Gadang Angku Kubang Lubuk Basung Lubuk Basung
Lareh St. Harun
29 Makam Inyiak Bawoeak Pasar Lubuk Basung Lubuk Basung

19
Laporan Kinerja Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan
Kabupaten Agam 2020

Baringin
30 Rumah Gadang Angku Pasar Lubuk Basung Lubuk Basung
Lareh Lubuk
Basung
31 Benteng Jepang Muko- Muko- Koto Malintang Tanjung Raya
Muko Muko
32 LP Lubuk Basung Pasar Maninjau Tanjung Raya
Maninjau
33 Rumah Rasuna Said Kubu Maninjau Tanjung Raya
Baru
34 Makam Inyiak Syeikh Galudua Koto Tuo IV Koto
Angku Aluma
35 Kompleks Makam 8 Pakan Koto Tuo IV Koto
Buah Usang
36 Masjid Syeikh Karim Batung Sungai Batang Tanjung Raya
Amrullah Panjang
37 Kantor Polsek Maninjau Pasar Maninjau Tanjung Raya
Maninjau
38 Guess House Annisa Pasar Maninjau Tanjung Raya
Maninjau
39 Rumah Batu Tuo Pasar Pasar Maninjau Tanjung Raya
Maninjau Maninjau
40 TK Aisyiah (Bustanul Nagari Sungai Batang Tanjung Raya
Athfal Aisyiah)
41 Rumah Angku Lareh Nagari Sungai Batang Tanjung Raya
Koto Piliang
42 Rumah Angku Damang Nagari Sungai Batang Tanjung Raya
Chaniago
43 Masjid Ummilquro 1907 Bancah Maninjau Tanjung Raya
44 Rumah Eks Controlleur Bancah Maninjau Tanjung Raya
1916
45 Guess House Mutiara Kubu Maninjau Tanjung Raya
Baru
46 Rumah Batu Anduang Pasar Maninjau Tanjung Raya
Cimpuak Maninjau
47 Rumah Batu Putiah Pincuran Bayur Tanjung Raya
Dalima Tujuh
48 Rumah Batu Tuo Pasar Maninjau Tanjung Raya

20
Laporan Kinerja Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan
Kabupaten Agam 2020

Usman Maninjau
Bagindo Pangulu Rajo
Silek
49 Monument Pesawat RI Gadut Gadut Tilatang Kamang
003 Avro Anson
50 Rumah pak Hasanur/ Kubu Sungai Batang Tanjung Raya
Ibu Faharni
51 Rumah Soetan Basa Kubu Sungai Batang Tanjung Raya

Sasaran Strategis 6. Peningkatan dan Perluasan Akses Pendidikan


SASARAN REALISASI REALISASI REALISASI
NO INDIKATOR KINERJA
STRATEGIS 2018 2019 2020
6 Peningkatan Meningkatnya APK
69.36 61.93 79,61,%
dan Perluasan PAUD
Akses Meningkatnya APK SD 98.13 98.71 98,46%
Pendidikan Meningkatnya APK SMP 88.07 95.85 100%

Meningkatnya APM
83.72 88.55 89,39,%
SD
Meningkatnya APM
67.12 70.84 76,40%
SMP
Menurunnya Angka
0.06 0,05%
Putus Sekolah SD 0.03
Menurunnya Angka
0.09 0,03%
Putus Sekolah SMP 0.16
Rata-rata Lama Sekolah
penduduk di usia diatas 6.21 8.36 8,96
15 tahun
Persentase Sarana dan
Prasarana Sekolah 80%
Dalam Kondisi Baik

a. APK SD/MI dan Paket A


Angka Partisipasi Kasar (APK) yaitu perbandingan antara jumlah siswa pada
jenjang pendidikan tertentu dengan penduduk kelompok usia sekolah yang sesuai

21
Laporan Kinerja Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan
Kabupaten Agam 2020

dan dinyatakan dalam persentase. Angka Partisipasi Kasar SD/MI dan Paket A,
tarealisasi 98.46% berkurang dari target yang telah ditetapkan 105.96% tahun 2020
dan pada tahun 2019 terealisasi 98.71%, di karenakan penduduk usia 7-12 tahun
terdaftar diwilayah Kabupaten Agam namun usia sekolah 7-12 tahun ada yang
bersekolah di luar Kabupaten Agam dan ada usia sekolah umur 12 tahun sudah
ada yang duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama dan ada juga umur 7-12
tahun tidak bersekolah

b. APK SMP/MTs dan Paket B


Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs dan Paket B merupakan indikator
pendidikan yang menghitung persentase jumlah seluruh siswa SMP/MTs dan Paket
B dibandingkan dengan jumlah penduduk umur 13 s/d 15 tahun. APK untuk jenjang
pendidikan SMP/MTs dan Paket B berkurang dari yang ditargetkan pada tahun
2020 yaitu 98.18%, dengan realisasi 100% dan pada tahun 2019 terealisasi
sebesar 95,85%, hal ini disebabkan karena siswa diluar Kabupaten agam banyak
yang bersekolah di kabupaten Agam

c. APM SD/MI dan Paket A


APM adalah perbandingan antara jumlah penduduk kelompok usia sekolah pada
jenjang pendidikan tertentu dengan penduduk usia sekolah yang seusia dan
dinyatakan dalam persentase. Angka APM SD/MI terealisasi 89,39% berkurang
dari yang direncanakan sebesar 95.28% pada tahun 2020 dan pada tahun 2019
terealisasi sebesar 88.55%

d. APM SMP/MTs dan Paket B


Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs dan Paket B merupakan indikator
pendidikan yang menghitung persentase jumlah siswa SMP/MTs dan Paket B umur
13 s/d 15 tahun dibandingkan dengan jumlah penduduk umur 13 s/d 15 tahun.
APM untuk jenjang pendidikan SMP/MTs dan Paket B melebihi dari yang
ditargetkan sebesar 76,40% angka tersebut berkurang dari target yang ditetapkan
tahun 2020, 87,90%. Karena disebabkan penduduk usia 13-15 tahun tercatat
dikabupaten Agam dan bersekolah tetap di Kabupaten Agam

e. APS SD/MI

22
Laporan Kinerja Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan
Kabupaten Agam 2020

Tumbuhnya kesadaran keluarga miskin untuk menyerahkan anaknya ke sekolah


harus dilihat sebagai poin penting dalam upaya penanggulangan putus sekolah. Di
Kabupaten Agam, harus disadari peliknya persoalan yang dihadapi masyarakat.
Tidak hanya faktor kemiskinan, ekonomi dan biaya. Melihat tingginya angka putus
sekolah tersebut pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam
menggulirkan berbagai program strategis guna menekan angka pelajar putus
sekolah tersebut serendah mungkin. Paling tidak program tersebut ditujukan untuk
mengupayakan anak usia sekolah di Kabupaten Agam mengecap pendidikan
formal hingga lulus SMP atau menuntaskan wajib belajar 9 tahun. Di antara
program strategis yang digulirkan untuk mencegah pelajar putus sekolah adalah
pemberian beasiswa bagi anak miskin.
Peningkatan pemberian beasiswa dan bantuan biaya pendidikan kepada siswa dari
keluarga miskin dari sumber dana APBD Provinsi maupun APBN mampu
menurunkan angka putus sekolah di Kabupaten Agam, khususnya pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah. Angka Putus Sekolah terealisasi 0.05% sama
dengan target yang telah ditetapkan 0.05% untuk tahun 2020 dan pada tahun
2019 terealisasi sebesar 0.06 %. dikarenakan meningkatnya partisipasi orang tua
dan masyarakat terhadap pendidikan anak usia Sekolah

f. APS SMP/MTs
Untuk memahami apakah sekolah yang ada telah efisien, alat ukur yang digunakan
adalah efisiensi internal pendidikan. Alat ukur yang dimaksud meliputi 10 jenis
indikator yaitu jumlah keluaran, jumlah tahun-siswa, jumlah putus sekolah, jumlah
mengulang, lama belajar, tahun-siswa terbuang, tahun masukan per lulusan dan
rasio keluaran dan masukan, angka bertahan dan koefisien efisiensi.
Jumlah putus sekolah adalah jumlah siswa satu angkatan yang keluar dari suatu
jenjang pendidikan sebelum tamat. Angka putus sekolah SMP/MTs terealisasi
0.0.03%, persentase ini naik dari target Tahun 2020 yaitu 0.02%. Jadi angka Putus
Sekolah cenderung naik karena disebabkan peran dan perhatian orang tua serta
masyarakat terhadap pendidikan. Hal ini sangat menentukan terhadap angka Putus
Sekolah Kabupaten Agam.

g. Rata-rata Lama Sekolah penduduk di usia diatas 15 tahun

23
Laporan Kinerja Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan
Kabupaten Agam 2020

Rata-rata lama sekolah adalah rata-rata jumlah tahun yang dihabiskan oleh
penduduk berusia 15 tahun ke atas untuk menempuh semua jenis pendidikan
formal yang pernah dijalani. Indikator ini dihitung dari variabel pendidikan tertinggi
yang ditamatkan dan tingkat pendidikan yang sedang diduduki.
Ijazah/STTB tertinggi yang dimiliki seseorang merupakan indikator pokok kualitas
pendidikan formalnya. Semakin tinggi ijazah/STTB yang dimiliki oleh rata-rata
penduduk suatu negara semakin tinggi taraf intelektualitas negara tersebut.
Keberhasilan program pembangunan pendidikan juga dapat dilihat dari pendidikan
yang ditamatkan sebagian besar penduduk, Sampai dengan tahun 2020 capaian
Rata-rata Lama Sekolah penduduk di usia diatas 15 tahun sebesar 8,96%

Sasaran Strategis 7. Meningkatnya mutu pendidikan secara merata pada satuan


pendidikan
REALISASI
SASARAN
NO INDIKATOR KINERJA Tahun Tahun
STRATEGIS Tahun 2019
2018 2020
Meningkatnya mutu Presentase Lembaga
13.62 41.10% 43,82%
7 pendidikan secara PAUD terakreditasi
merata pada Persentase SD
19.46% 20.74% 20%
satuan pendidikan berakreditasi A
Persentase SMP
22.56% 31.40% 31,71
berakreditasi A
Persentase SD yang
83% 94.68% 100
memenuhi SPM
Persentase SMP
yang memenuhi 80% 78.34% 100
SPM
Rata-rata Nilai UAS
81.67 72.64 80,68
SD
Rata-rata Nilai UAN
52.56 52.17 78,43
SMP
Persentase
100% 100% 100%
Kelulusan SD
Persentase
100% 99,51% 99,51%
Kelulusan SMP

24
Laporan Kinerja Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan
Kabupaten Agam 2020

a. Persentase Lembaga PAUD terakreditasi


Dari jumlah seluruh PAUD yang ada dikabupaten yang berjumlah 365
lembaga sudah terakreditasi sebanyak 150 lembaga dari data tersebut
sudah terdapat 41.10% lembaga yang sudah terakreditasi jumlah ini
meningkat jika dibanding dengan jumlah tahun lalu yang hanya mencapai
capaian sebesar 13.62%

b. Persentase SD/SMP berakreditasi A


Hasil akreditasi diharapkan dapat dijadikan bahan informasi untuk pemetaan
indikator kelayakan sekolah dan madrasah, untuk meningkatkan mutu
sekolah dan sebagai bahan masukan untuk penyusunan program di sekolah.
Di Kabupaten Agam dari 448 SD Negeri terdapat 92 sekolah SD Negeri
sudah mendapatkan predikat akreditasi A dari angka tersebut diperoleh data
capaian sebesar 20%. Data tersebut menurun dibandingkan dengan tahun
yang lalu 20.74% yang telah mendapatkan Akreditasi A.
Untuk SMP/MTs Negeri di Kabupaten Agam dari jumlah keseluruhan 121
sekolah terdapat 38 sekolah yang sudah berakreditasi A dengan capaian
31.71 % tahun 2020 meningkat dari tahun lalu dengan realisasi 31,40%

c. Persentase SD/SMP yang memenuhi SPM


Untuk dapat memenuhi Standar Nasional Pendidikan diperlukan sumber
daya yang besar untuk memenuhi berbagai kebutuhan termasuk pemenuhan
standar sarana dan prasarana, pendidik dan tenaga kependidikan, proses,
pembiayaan, dan keperluan penting lainnya. Sebagian sekolah/madrasah
belum mampu memenuhi SNP. Untuk SD sudah mencapai 100 %
sedangkan SMP juga sudah sudah seluruh sekolah menerapkan Standar
Pelayanan Minimal .
Mengingat pemenuhan standar nasional pendidikan masih dirasakan sulit
bagi banyak sekolah/madrasah, maka Standar Pelayanan Minimal (SPM)
dirancang sebagai tahapan awal untuk mencapai SNP dan standar lainnya.

25
Laporan Kinerja Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan
Kabupaten Agam 2020

3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka
menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI

1 2 3 4
1 Meningkatnya pelayanan
Indeks Kepuasan
dibidang penddikan dan 85% 100%
Masyarakat
kebudayaan
2 Meningkatnya pelayanan Persentase lulusan SD yang
pendidikan berkarakter bisa yang Lancar tulis baca 84% 98,06%
berbasis Al Qur'an al qur'an
Persentase lulusan SMP
yang bisa yang Lancar tulis 89% 99,51
baca al qur'an
3 Meningkatnya partisipasi Persentase Lembaga Adat
dan peran serta lembaga Nagari yang Aktif dan 90% 100%
adat dalam pembinaan dan berfungsi
pelestarian adat Persentase Nagari Yang
Memiliki Pedoman Adat 70% 72%
Salingka Nagari
4 Peningkatan Partisipasi Persentase Nagari yang
Masyarakat dalam memiliki sanggar seni yang
memelihara dan aktif 95% 95%
melestarikan seni dan
budaya
5 Meningkatnya Partisipasi
Masyarakat Dalam Persentase situs dan
Memelihara dan kawasan cagar budaya yang 55% 55%
Melestarikan Benda Cagar dilestarikan
Budaya.
6 Peningkatan dan Meningkatnya APK PAUD 68.90% 79,61%
Perluasan Akses 105.97
Meningkatnya APK SD 98,46%
Pendidikan %
Meningkatnya APK SMP 98.18% 100%
Meningkatnya APM SD 95.28% 89,39%
Meningkatnya APM SMP 87.90% 76,40%
Menurunnya Angka Putus 0.05% 0.05%

26
Laporan Kinerja Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan
Kabupaten Agam 2020

Sekolah SD
Menurunnya Angka Putus
0.02% 0,03%
Sekolah SMP
Rata-rata Lama Sekolah
penduduk di usia diatas 15 8.80 8,96
tahun
Persentase Sarana dan
Prasarana Sekolah Dalam 80% 80%
Kondisi Basik
7 Meningkatnya mutu Presentase Lembaga PAUD
14% 43,82%
pendidikan secara merata terakreditasi
pada satuan pendidikan Persentase SD berakreditasi
28% 20%
A
Persentase SMP
32% 31,71%
berakreditas A
Persentase SD yang
90% 100%
memenuhi SPM
Persentase SMP yang
85% 100%
memenuhi SPM
Rata-rata Nilai UAS SD 79.70% 80,68
Rata-rata Nilai UAN SMP 59% 78,43

4. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja


serta alternative solusi yang telah dilakukan
a. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Pembangunan Bidang
Pendidikan dan Kebudayaan
1. Peran Pelaku Pembangunan Pendidikan belum Optimal,
Meskipun sebagian pelaku sudah mengalami peningkatan peran yang cukup
besar di era sebelumnya. Pada masing-masing jenjang pendidikan, ada pelaku
yang masih kurang kuat peran dan keterlibatannya. Sebagai contoh: dalam
pendidikan dasar, peran orang tua sering masih terbatas pada urusan
administrasi dan penyediaan sarana pribadi siswa saja; dalam pendidikan
jenjang menengah,para siswa belum menjadi subjek pendidikan atau kurang
dilibatkan aktif dalam proses pembelajaran; penguatan peran guru dan tenaga
pendidikan masih terlampau menekankan peningkatan mutu, kompetensi, dan
profesionalisme guru. Selain itu, penguatan peran pelaku pada keseluruhan

27
Laporan Kinerja Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan
Kabupaten Agam 2020

jenjang pendidikan juga masih kurang disinergikan sebagai bagian dari


ekosistem pendidikan.
2. Peran Pelaku Budaya belum Signifikan dalam Melestarikan Kebudayaan
Ketergantungan pada peran dan bantuan pemerintah dan pemerintah daerah
masih cukup tinggi. Inisiasi pelaku budaya masih banyak yang dilakukan secara
sendiri-sendiri dan kurang tersinergi. Sementara itu peran pemerintah juga
belum optimal dalam upaya memberdayakan serta melibatkan para pelaku
tersebut.

3. Belum Semua Penduduk Memperoleh Layanan Akses PAUD yang


Berkualitas
Belum semua anak usia PAUD memperoleh layanan pendidikan, sebagaimana
ditunjukkan dengan capaian APK PAUD yang baru sebesar 68,1% pada tahun
2018. Kualitas penyelenggaraan PAUD pun masih harus ditingkatkan sejalan
dengan peningkatan akses, antara lain dengan Standarisasi layanan PAUD.

4. Pelaksanaan Wajib Belajar Pendidikan 12 Tahun yang Berkualitas


Belajar (Wajar) 12 Tahun ditetapkan sebagai salah satu agenda prioritas
pembangunan pendidikan, sebenarnya masih ada beberapa masalah dalam
pelaksanaan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun yang belum
terselesaikan. Permasalahan itu harus segera diatasi agar seluruh siswa yang
telah menyelesaikan pendidikan pada jenjang SMP/MTs dan paket Paket B
dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan menengah. Permasalahan tersebut
antara lain sebagai berikut.
a. Pemenuhan hak terhadap pelayanan pendidikan dasar yang berkualitas
belum maksimal
b. Belum seluruh penduduk memperoleh layanan akses pendidikan menengah
yang berkualitas

5. Jumlah dan distribusi guru masih perlu ditata secara lebih baik
Kondisi distribusi guru yang belum merata di kecamatan tidak dapat semata-
mata hanya dilihat dari rasio pendidik terhadap siswa yang telah baik/memadai.
Di sisi lain, proses rekrutmen guru belum terintegrasi antar daerah sehingga
banyak daerah yang kelebihan guru sementara daerah lainnya mengalami
kekurangan guru

6. Kualitas, kompetensi, dan profesionalisme guru masih harus ditingkatkan


Peningkatan kualitas, kompetensi, dan profesionalisme guru masih harus
ditingkatkan karena hingga saat ini tidak terdapat hubungan linier antara

28
Laporan Kinerja Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan
Kabupaten Agam 2020

peningkatan kualifikasi dan sertifikasi profesi pendidik terhadap hasil belajar


siswa

7. Peningkatan Pendidikan Keluarga belum Seperti yang Diharapkan


Wawasan tentang pentingnya peran ayah dan bunda dalam mendidik anak
sedini mungkin, meningkatkan ketahanan pangan keluarga, mencegah perilaku
destruktif, memahani gizi dan pola hidup sehat serta menerapkan
pengarusutamaan gender. Program belum menyentuh sasaran akhir serta
belum meningkatkan peran orang tua dalam mencapai hasil belajar yang
optimal
8. Belum Optimalnya Promosi, Diplomasi, dan Pertukaran Budaya
Permasalahan yang masih dihadapi dalam rangka diplomasi budaya antara lain,
(i) terbatasnya pengetahuan masyarakat dunia tentang kekayaan budaya
Daerah (ii) terbatasnya pengetahuan masyarakat terhadap kekayaan budaya
sehingga diperlukan promosi budaya untuk meningkatkan rasa persatuan dan
rasa bangga terhadap kekayaan budaya daerah
Di samping itu pemanfaatan promosi budaya dengan menggunakan berbagai
media, baik nasional maupun internasional, belum optimal.

b. Tantangan Pembangunan Pendidikan dan Kebudayaan


Semua masalah yang diuraikan di atas adalah tantangan untuk diatasi. Berbagai
masalah di atas dapat dinyatakan dalam perspektif tantangan, sebagai langkah-
langkah atau upaya yang akan atau seharusnya dilaksanakan.
1. Penguatan Insan atau Pelaku Pendidikan pada Semua Jenjang Pendidikan
Tantangannya antara lain adalah: mendorong peran aktif semua pelaku di
masing-masing jenjang pendidikan; meningkatkan kemampuan para pelaku
pendidikan; membangun kesadaran akan tanggung jawab bersama; serta
mensinergikan peran mereka sebagai satu kesatuan ekosistem pendidikan.
2. Pemberdayaan Pelaku Budaya dalam Melestarikan Kebudayaan
Tantangannya antara lain adalah: menyadarkan pelaku budaya akan peran
penting mereka; meningkatkan kerjasama antar pelaku budaya dan masyarakat
pendukung; meningkatkan peran pemerintah dalam dukungan kepada inisiasi
para pelaku budaya; serta mensinergikan kerja pelaku budaya,masyarakat dan
pemerintah sebagai satu kesatuan ekosistem kebudayaan.
3. Menyediakan Pelayanan PAUD yang Berkualitas
Tantangannya antara lain, (i) meningkatkan akses PAUD terutama untuk
masyarakat miskin; (ii) meningkatkan kompetensi guru, guru pendamping, dan
pengasuh PAUD melalui pendidikan dan pelatihan; (iii) memperluas pemenuhan
standar pelayanan PAUD; (iv) meningkatkan koordinasi antarsektor dan

29
Laporan Kinerja Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan
Kabupaten Agam 2020

pemberdayaan peran swasta dalam penyelenggaraan PAUD holistik dan


integratif.

4. Melaksanakan Wajib Belajar Pendidikan 9 Tahun yang Berkualitas


a. Pemenuhan hak terhadap pelayanan pendidikan dasar yang berkualitas,
dilakukan dengan cara, (i) menyediakan bantuan biaya pendidikan kepada
seluruh kelompok masyarakat melalui Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
serta memberikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada masyarakat tidak
mampu; (ii) menyediakan afirmasi khusus kepada anak di daerah 3T dan
berkebutuhan khusus.
b. Peningkatan akses pendidikan menengah yang berkualitas, dilakukan
dengan cara, (i) menyediakan akses pendidikan menengah di seluruh
kecamatan; (ii) menyediakan bantuan biaya pendidikan kepada seluruh
kelompok masyarakat melalui Bantuan Operasional Sekolah (BOS), serta
memberikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada masyarakat tidak mampu;
(iii) menyediakan afirmasi khusus kepada anak di daerah 3T dan
berkebutuhan khusus; (iv) menyadarkan masyarakat mengenai pentingnya
pendidikan menengah; (v) meningkatkan peran masyarakat/swasta dalam
menyediakan layanan pendidikan menengah
5. Meningkatkan Pendidikan Keluarga
Tantangannya adalah agar program pendidikan keluarga dapat menjangkau
wilayah yang lebih luas, ke daerah pinggiran dan perdesaan. Tantangan lain
adalah memperluas cakupan pendidikan, tidak hanya sekadar peningkatan
wawasan saja, tetapi juga pengenalan praktik yang baik

6. Meningkatkan Apresiasi Seni dan Kreativitas Karya Budaya


Tantangan ke depan yang dihadapi adalah menyediakan sarana dan prasarana
aktualisasi seni dan karya budaya; mendorong tumbuh kembangnya kreativitas
dan produktivitas para pelaku budaya kreatif serta kecintaan pada produk dalam
negeri; mempromosikan seni dan karya budaya di tingkat nasional.

5. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya


Capaian Kinerja merupakan suatu ukuran kuantitatif dan kualitatif yang
menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan.
Penetapan indikator kinerja merupakan suatu proses identifikasi dan klasifikasi indikator
kinerja melalui system pengumpulan dan pengolahan data/informasi untuk menentukan
kinerja kegiatan/program/kebijaksanaan.
Penggunaan sumber daya yang ada juga bisa menjadi tolak ukur atas capaian
kinerja, berikut ini jumlah pegawai dinas pendidikan dan guru sekolah yang ada di

30
Laporan Kinerja Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan
Kabupaten Agam 2020

bawah kewenangan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam sebagai


berikut:

Jumlah pegawai berdasarkan jabatan :


No Jabatan Jumlah

1 Eselon II 1 orang

2 Eselon III 6 orang

3 Eselon IV 15 orang

4 Staf 59 orang

Jumlah pegawai dan Guru berdasarkan status kepegawaian :

N Status Jumlah N Status Jumlah


o Kepegawaian o Kepegawaian
1 PNS 48 orang 1 Guru PNS 3.748 orang

2 Non PNS 33 orang 2 Guru Non PNS 1.640 orang

Jumlah Pegawai dan Guru berdasarkan golongan :


No Golongan Jumlah No Golongan Jumlah
1 II.b 8 orang 1 I.c 1 orang
2 II.c 3 orang 2 II.a 98 orang
3 II.d 2 Orang 3 II.b 54 orang
4 III.a 2 orang 4 II.c 99 orang
5 III.b 6 orang 5 II.d 41 orang
6 III.c 11 orang 6 III.a 329 orang
7 III.d 7 orang 7 III.b 394 orang
8 IV.a 12 orang 8 III.c 246 orang
9 IV.b 7 orang 9 III.d 209 orang
10 IV.c 1 orang 10 IV.a 925 orang
11 PTT 2 orang 11 IV.b 534 orang
12 Kontrak 13 orang 12 IV.c 0 orang
13 THL 18 orang 13 Guru Honor 1640 orang
Jumlah 78 orang Jumlah 5388 orang

31
Laporan Kinerja Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan
Kabupaten Agam 2020

i. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan


pencapaian pernyataan kinerja

Dari program /kegiatan yang dilaksanakan akan berimbas kepada capaian dari masing
masing program / kegiatan, dan akan mempengaruri terhadap capaian sasaran strategis
yang di tuangkan dalam pernyataan kinerja, adapun program/kerja yang dilaksanakan
sebagai berikut:
ALOKASI
KETERANGAN
NO Program / Kegiatan DANA
(Rp)
I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Penunjang Operasional
1 814,345,750 Cukup Memadai
Administrasi Perkantoran
Penunjang Operasional Jasa
2 2,041,782,380 Cukup Memadai
Perkantoran
Penunjang Operasional TK/SD
3 3,432,140,000 Cukup Memadai
Negeri/Swasta

Pada Program Kegiatan ini sasaran yang di capai adalah Indek kepuasan
Masyarakat yang di tuang sehingga pencapaian program di atas dapat di
kategorikan efektif dan efisien. Program ini merupakan program rutin untuk
penunjang dan pendukung pelayanan terhadap masyarakat di bidang pendidikan.
II Program Pendidikan Anak Usia Dini

4 Penyelenggaraan Pendidikan Cukup Memadai


10,907,200
Anak Usia Dini
Penyelenggaraan Pendidikan
5 Anak Usia Dini (DAK Non 225,600,000 Cukup Memadai
Fisik)
6 Penyelenggaraan Pendidikan Cukup Memadai
226,347,000
Anak Usia Dini (DAK Reguler)

sehingga pencapaian program di atas dapat di kategorikan efektif dan efisien.


Program ini bertujuan untuk Peningkatan dan Perluasan Akses Pendidikan Pendidikan
Anak Usia Dini, selain itu program ini berupaya bagaimana Meningkatnya mutu
pendidikan secara merata pada satuan pendidikan.

32
Laporan Kinerja Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan
Kabupaten Agam 2020

III Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun

7 Pembangunan Sarana dan Cukup Memadai


96,890,000
Prasarana Pendidikan SMP
8 Monitoring, Evaluasi dan Cukup Memadai
16,186,400
Pelaporan BOS
9 Bantuan Operasional Sekolah Cukup Memadai
19,881,716,850
(BOS) SMP
10 Bantuan Operasional Sekolah Cukup Memadai
54,857,079,502
(BOS) SD
11 Penyelenggaraan UN Cukup Memadai
34,479,950
SMP/MTs
12 Pembinaan Minat, Bakat dan Cukup Memadai
21,610,800
Kreatifitas SD
13 Pembinaan Minat, Bakat dan Cukup Memadai
360,000
Kreatifitas SMP
14 Penyelenggaraan UN dan Cukup Memadai
72,191,400
UAS SD/MI
15 Peningkatan Sarana dan Cukup Memadai
1,299,245,500
Prasarana Pendidikan SD
Peningkatan Sarana dan
16 Prasarana Pendidikan SD 15,461,545,000 Cukup Memadai
(DAK)
Peningkatan Sarana dan
17 Prasarana Pendidikan SMP 9,822,729,000 Cukup Memadai
(DAK Reguler)

sehingga pencapaian program di atas dapat di kategorikan efektif dan efisien.


Program ini bertujuan untuk Peningkatan dan Perluasan Akses Pendidikan Pendidikan
Dasar, selain itu program ini berupaya bagaimana Meningkatnya mutu pendidikan secara
merata pada satuan pendidikan.
IV Program Pendidikan Non Formal

18 Penyelenggaraan Pendidikan Cukup Memadai


61,478,100
Kesetaraan
19 Sarana dan Prasarana SKB Cukup Memadai
1,196,318,000
(DAK)

sehingga pencapaian program di atas dapat di kategorikan efektif dan efisien.


Program ini bertujuan untuk Peningkatan dan Perluasan Akses Pendidikan Pendidikan
Non Formal, selain itu program ini berupaya bagaimana Meningkatnya mutu pendidikan
secara merata pada satuan pendidikan.
V Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Pengembangan Sistem
Penghargaan dan Perlindungan 23,437,200
20 Cukup Memadai
Terhadap Profesi Pendidik dan
Tenaga Kependidikan

33
Laporan Kinerja Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan
Kabupaten Agam 2020

sehingga pencapaian program di atas dapat di kategorikan efektif dan efisien.


Program ini berupaya bagaimana Meningkatnya mutu pendidikan secara merata pada
satuan pendidikan.
VI Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
Seleksi Calon Kepala 0
21 Sekolah dan Pengawas Cukup Memadai
TK/SD
22 Pembinaan Usaha Kesehatan 11,532,500 Cukup Memadai
Sekolah (UKS)

sehingga pencapaian program di atas dapat di kategorikan efektif dan efisien.


Program ini berupaya bagaimana Meningkatnya mutu pendidikan secara merata pada
satuan pendidikan.

VII Program Pelayanan Pendidikan Berkarakter Berbasis ABS-SBK


Penyediaan Biaya Operasional
23 630,000,000 Cukup Memadai
Madrasah

sehingga pencapaian program di atas dapat di kategorikan efektif dan efisien.


Program ini berupaya bagaimana Meningkatnya pelayanan pendidikan berkarakter
berbasis Al Qur'an
IX Program Pengembangan Nilai Budaya
Pelestarian dan Aktualisasi Adat
39 54,742,900 Cukup Memadai
Budaya Daerah

sehingga pencapaian program di atas dapat di kategorikan efektif dan efisien.


Program ini Meningkatnya partisipasi dan peran serta lembaga adat dalam pembinaan
dan pelestarian adat
X Program Pengelolaan Kekayaan Budaya
Pengelolaan dan Pengembangan
Pelestarian Peninggalan Sejarah
40 87,500,000 Cukup Memadai
Purbakala, Museum dan
Peninggalan Bawah Air
Pengelolaan dan Pengembangan
Pelestarian Peninggalan Sejarah
41 600,000,000 Cukup Memadai
Purbakala, Museum dan
Peninggalan Bawah Air (DAK)
sehingga pencapaian program di atas dapat di kategorikan efektif dan efisien.
Peningkatan Partisipaai Masyarakat dalam memelihara dan melestarikan situs cagar
budaya.

34
Laporan Kinerja Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan
Kabupaten Agam 2020

XI Program Pengelolaan Keragaman Budaya


Pengembangan Kesenian dan
42 2,275,100 Cukup Memadai
Kebudayaan Daerah
Jumlah 110,982,440,532

sehingga pencapaian program di atas dapat di kategorikan efektif dan efisien.


Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam memelihara dan melestarikan seni dan budaya

b. REALISASI ANGGARAN
Dalam mengukur penilaian kinerja capaian keuangan di lakukan pengukuran kinerja
keuangan terhadap belanja langsung, dari pengukuran kinerja keuangan per program
dihitung dengan membandingkan pagu anggaran dan realisasi, dapat di analisis tingkat
efisiensi anggaran dari masing masing capaian program kegiatan, dengan
mempedomani sasaran yang ada, adapun programnya sebagai beriku:

ALOKASI
REALISASI KEUANGAN
NO Program / Kegiatan DANA
(Rp) (Rp) (%)
I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1 Penunjang Operasional
814,345,750 794,845,178 97.61
Administrasi Perkantoran
2 Penunjang Operasional Jasa
2,041,782,380 2,012,594,842 98.57
Perkantoran
3 Penunjang Operasional
3,432,140,000 3,428,940,000 99.91
TK/SD Negeri/Swasta

Pada program ini capaian dan realisasi keuangan sebesar 99.17 %, dengan
kategori sangat berhasil walaupun masih terdapat efisiensi keuangan sebesar
0.83%
II Program Pendidikan Anak Usia Dini

4 Penyelenggaraan Pendidikan
10,907,200 10,861,200 99.58
Anak Usia Dini
Penyelenggaraan Pendidikan
5 Anak Usia Dini (DAK Non 225,600,000 214,830,719 95.23
Fisik)
6 Penyelenggaraan Pendidikan
Anak Usia Dini (DAK Reguler)
226,347,000 223,478,100 98.73

Pada program ini capaian dan realisasi keuangan sebesar 97.04 %, dengan
kategori sangat berhasil walaupun masih terdapat efisiensi keuangan sebesar 2,
96%
III Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun

7 Pembangunan Sarana dan


96,890,000 90,541,000 93.45
Prasarana Pendidikan SMP
8 Monitoring, Evaluasi dan 16,186,400 16,110,900 99.53

35
Laporan Kinerja Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan
Kabupaten Agam 2020

Pelaporan BOS
9 Bantuan Operasional Sekolah
19,881,716,850 18,045,794,218 90.77
(BOS) SMP
10 Bantuan Operasional Sekolah
54,857,079,502 50,242,165,292 61.03
(BOS) SD
11 Penyelenggaraan UN
34,479,950 34,474,455 99.98
SMP/MTs
12 Pembinaan Minat, Bakat dan
21,610,800 21,208,160 98.14
Kreatifitas SD
13 Pembinaan Minat, Bakat dan
360,000 310,000 86.11
Kreatifitas SMP
14 Penyelenggaraan UN dan
72,191,400 72,180,400 99.98
UAS SD/MI
15 Peningkatan Sarana dan
1,299,245,500 1,287,895,675 99.13
Prasarana Pendidikan SD
Peningkatan Sarana dan
16 Prasarana Pendidikan SD 15,461,545,000 14,904,333,852 96.40
(DAK)
Peningkatan Sarana dan
17 Prasarana Pendidikan SMP 9,822,729,000 9,631,765,204 98.06
(DAK Reguler)

Pada program ini capaian dan realisasi keuangan sebesar 99,24%, dengan
kategori sangat berhasil walaupun masih terdapat efisiensi keuangan sebesar 0,
76%
IV Program Pendidikan Non Formal

18 Penyelenggaraan Pendidikan
61,478,100 60,593,900 98.56
Kesetaraan
19 Sarana dan Prasarana SKB
1,196,318,000 1,058,891,120 88.51
(DAK)

Pada program ini capaian dan realisasi keuangan sebesar 89,00%, dengan
kategori berhasil walaupun masih terdapat efisiensi keuangan sebesar 11,00%
V Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Pengembangan Sistem
Penghargaan dan Perlindungan 23,437,200 23,241,200
20 99.16
Terhadap Profesi Pendidik dan
Tenaga Kependidikan

Pada program ini capaian dan realisasi keuangan sebesar 99,16%, dengan
kategori sangat berhasil walaupun masih terdapat efisiensi keuangan sebesar 0,
84%
VI Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
Pembinaan Usaha Kesehatan 11,532,500 11,492,500
21 99.65
Sekolah (UKS)

36
Laporan Kinerja Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan
Kabupaten Agam 2020

Pada program ini capaian dan realisasi keuangan sebesar 99.65%, dengan
kategori sangat berhasil walaupun masih terdapat efisiensi keuangan sebesar
0.35%

VII Program Pelayanan Pendidikan Berkarakter Berbasis ABS-SBK


Penyediaan Biaya Operasional
22 630,000,000 629,950,000 99.99
Madrasah

Pada program ini capaian dan realisasi keuangan sebesar 99,99%, dengan
kategori sangat berhasil walaupun masih terdapat efisiensi keuangan sebesar 0,
01%
IX Program Pengembangan Nilai Budaya
Pelestarian dan Aktualisasi Adat 54,742,900 54,302,100
23 99.19
Budaya Daerah

Pada program ini capaian dan realisasi keuangan sebesar 99,19%, dengan
kategori sangat berhasil walaupun masih terdapat efisiensi keuangan sebesar 0,
81%
X Program Pengelolaan Kekayaan Budaya
Pengelolaan dan Pengembangan
Pelestarian Peninggalan Sejarah
24 87,500,000 87,343,100 99.82
Purbakala, Museum dan
Peninggalan Bawah Air
Pengelolaan dan Pengembangan
Pelestarian Peninggalan Sejarah
25 600,000,000 570,479,410 95.08
Purbakala, Museum dan
Peninggalan Bawah Air (DAK)

Pada program ini capaian dan realisasi keuangan sebesar 95,68%, dengan
kategori sangat berhasil walaupun masih terdapat efisiensi keuangan sebesar 4,
32%
XI Program Pengelolaan Keragaman Budaya
Pengembangan Kesenian dan 2,275,100
26 2,245,100 98.68
Kebudayaan Daerah
Jumlah 110,982,440,532

Pada program ini capaian dan realisasi keuangan sebesar 98,68%, dengan
kategori sangat berhasil walaupun masih terdapat efisiensi keuangan sebesar 1,
32%

37
Laporan Kinerja Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan
Kabupaten Agam 2020

BAB IV
PENUTUP

Keberhasilan pelaksanaan pembangunan Pendidikan ini tidak hanya ditentukan oleh


Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan beserta jajarannya saja, tetapi juga ditentukan oleh
dukungan lintas sektoral, swasta termasuk masyarakat dengan segala elemen yang ada.
oleh karena itu, diperlukan komitmen yang sama dalam pembangunan pendidikan ini,
sehingga secara bertahap dapat diwujudkan derajat kesehatan yang optimal.

Demikianlah Laporan Kinerja ini dibuat dengan harapan dapat dijadikan sebagai
bahan evaluasi dan kajian untuk pelaksanaan program dan kegiatan untuk tahun yang akan
datang.

38
Laporan Kinerja Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan
Kabupaten Agam 2020

39

Anda mungkin juga menyukai