Anda di halaman 1dari 38

PENILAIAN USIA GESTASI

BAYI BARU LAHIR


BERDASARKAN SKALA BALLARD

Erniyati, S.Kp., MNS


Fakultas Keperawatan USU
23 November, 2020
Alat dan Bahan
• Sarung tangan bersih 1 pasang
• Meja atau tempat tidur pemeriksaan bayi
• Selimut lembut
• Form pemeriksaan usia gestasi (skor Ballard)
• Medical record
• Alat tulis
1

4
3
1
2
3
4
• Metoda penilaian skala
Ballard menggunakan skor
akhir yang diperoleh dari
hasil penjumlahan skor
kematangan neuromuskular
dan skor kematangan fisik
eksternal bayi baru lahir

• Skor akhir yang didapat


dikonversi untuk
mengestimasi usia gestasi
dalam minggu
KEMATANGAN NEUROMUSKULAR
• Ada 6 bentuk kematangan neurologis yang
harus diperiksa, yaitu posture, square
window, arm recoil, popliteal angel, scarf
signs, heal to ear
• Semuanya dilakukan pada posisi bayi
berbaring telentang
• Bayi dalam kondisi terjaga tetapi tidak
menangis
POSTURE
(Mengukur sikap yang disukai bayi saat istirahat)
• Lakukan manipulasi lembut pada ekstremitas
• Biarkan bayi bergerak dan tunggu sampai bayi
diam dalam posisi santai atau yang disukainya
• Perhatikan postur bayi dan pilih bentuk yang
paling dekat menggambarkan posisi ekstremitas
terhadap tubuh bayi
• Semakin tua usia gestasi, posisi lengan dan
tungkai semakin terlihat fleksi
Skor 0 jika kedua lengan dan tungkai sepenuhnya ekstensi
Skor 1 jika ada sedikit fleksi di tungkai
Skor 2 jika ada fleksi moderat di tungkai
Skor 3 jika tungkai fleksi 90 derajat dan lengan fleksi sebagian
Skor 4 jika semua anggota badan sepenuhnya fleksi terhadap tubuh.
SQUARE WINDOW
(Mengukur fleksibilitas pergelangan tangan)
• Jari-jari tangan bayi diluruskan.
• Tekan perlahan punggung tangan bayi dekat jari-jari
sehingga telapak tangan terdorong ke arah lengan
bawah.
• Perhatikan sudut fleksi pergelangan tangan
• Pilih gambar yang paling dekat menggambarkan
jendela pergelangan tangan bayi
• Semakin tua usia gestasi, sudut yang dibentuk antara
telapak tangan dengan lengan bawah semakin kecil
Skor -1 jika sudut yang dibentuk >900
Skor 0 jika sudut yang dibentuk 900
Skor 1 jika sudut yang dibentuk 600
Skor 2 jika sudut yang dibentuk 450
Skor 3 jika sudut yang dibentuk 300
Skor 4 jika sudut yang dibentuk 00 
ARM RECOIL
(Mengukur gerakan fleksor pasif otot bisep)
• Perawat meletakkan satu tangan di bawah siku bayi.
• Kemudian, ambil tangan bayi dan buat lengan bayi
dalam posisi fleksi selama 5 detik, kemudian
ekstensikan dengan menarik jari bayi, setelah tangan
ekstensi segera lepaskan jari-jari bayi
• Perhatikan sudut pada siku saat lengan bayi kembali
fleksi (recoil) dan pilih gambar yang paling dekat
menggambarkan sudut recoil lenganbayi.
Skor 0 jika sudut yang dibentuk 1800 atau tidak ada recoil
Skor 1 jika sudut yang dibentuk 1400-1800 atau ada sedikit recoil
Skor 2 jika sudut yang dibentuk 1100-1400
Skor 3 jika sudut yang dibentuk 900-1100 atau menunjukkan recoil lengan yang baik, yaitu
kembali fleksi hingga setengah jalan menuju bahu
Skor 4 jika sudut yang dibentuk <900 atau bayi melakukan recoil lengan dengan cepat dan
hampir mencapai bahu
POPLITEAL ANGLE
(menilai maturasi gerakan fleksor pasif sendi lutut)
• Paha bayi ditempatkan lembut pada perut bayi dengan
lutut tertekuk penuh.
• Setelah bayi telah rileks dalam posisi tsb, satu tangan
mendukung sisi paha. Sementara tangan lain mendorong
dengan lembut belakang pergelangan kaki bayi ke arah
wajah hingga lutut tidak dapat diektensikan. Jangan
berikan tekanan pada paha belakang.
• Perhatikan sudut yang dibentuk lutut (paha atas dan
bawah) dan pilih gambar yang paling dekat
menggambarkan sudut popliteal bayi
Skor -1 jika sudut yang dibentuk 1800
Skor 0 jika sudut yang dibentuk 1600
Skor 1 jika sudut yang dibentuk 1400
Skor 2 jika sudut yang dibentuk 1000
Skor 3 jika sudut yang dibentuk 900
Skor 4 jika sudut yang dibentuk <900
SCARF SIGNS
(Mengukur gerakan pasif fleksor bahu)
• Posisikan kepala bayi sebagai garis tengah
• Pegang tangan bayi dengan salah satu tangan, kemudian
dengan lembut posisikan lengan bayi di depan dada
mendekati leher (seperti memakaikan syal) dan tangan
lain tempatkan pada siku bayi, dorong dengan lembut siku
bayi ke arah dada.
• Perhatikan titik batas pada saat siku tidak dapat digerakan
dengan mudah atau sebelum ada resistensi yang signifikan
• Pilih gambar yang paling tepat menggambarkan keadaan
tsb
Skor -1 jika batasnya adalah leher
Skor 0 jika batasnya adalah aksila kontralateral
Skor 1 jika batasnya adalah payudara kontralateral (sisi yang berseberangan dengan lengan)
Skor 2 jika batasnya adalah prosesus xyphoid
Skor 3 jika batasnya adalah payudara ipsilateral (sisi yang bersamaan)
Skor 4 jika batasnya adalah aksila ipsilateral
HEEL TO EAR
(mengukur gerakan fleksor pasif panggul)
• Tekuk ekstremitas bawah (sendi panggul), dukung sisi
lateral paha bayi dengan satu tangan, biarkan lutut
berada di sisi perut dan panggul terangkat
• Gunakan tangan lain untuk memegang tumit bayi dan
tarik tumit dengan lembut ke arah telinga ipsilateral.
• Perhatikan adanya resistensi terhadap fleksor panggul
posterior dan lokasi tumit (kedudukan tumit terhadap
tubuh bayi) ketika terjadi resistensi yang signifikan.
Pilih gambar yang paling tepat menggambarkan lokasi
tumit
Skor -1 jika batas lokasi tumit adalah telinga
Skor 0 jika batas lokasi tumit adalah hidung
Skor 1 jika batas lokasi tumit adalah dagu
Skor 2 jika batas lokasi tumit adalah papila mamae
Skor 3 jika batas lokasi tumit adalah daerah pusar
Skor 4 jika batas lokasi tumit adalah lipatan femoral
KEMATANGAN FISIK
• Ada 6 keadaan fisik eksternal yang harus
diperiksa, yaitu kulit, lanugo, plantar surface,
payudara, mata & telinga serta genitalia
• Selama pemeriksaan jumlah lanugo, posisi
bayi harus dibalik
• Jika bayi terlalu sakit untuk dibalik maka hasil
pemeriksaan lanugo tidak dibuat skor
KULIT
• Letakkan bayi telentang dan perhatikan
karakteristik kulit bayi di bagian dada, perut
dan ekstremitas
• Pilih karakteristik yang paling tepat
menggambarkan keadaan kulit bayi
Skor -1 jika kulit tampak lengket, gembur (friable) dan transparan
Skor 0 jika kulit tampak sangat tipis, merah, tembus dan seperti jelly
Skor 1 jika kulit tipis, halus dan banyak pembuluh darah kecil terlihat
Skor 2 jika kulit tebal, kering, terkadang ada yang mengelupas terutama di sekitar pergelangan kaki dan
hanya beberapa pembuluh darah terlihat,
Skor 3 jika kulit pucat, sedikit kering atau pecah-pecah dan hanya beberapa pembuluh darah lebih besar yang
terlihat.
Skor 4 jika kulit kering, sangat pecah-pecah dan tidak ada pembuluh darah yang terlihat.
Skor 5 jika kulit sangat tebal dan tampak seperti kulit.
LANUGO
• Perhatikan ada/tidaknya dan karakteristik rambut-
rambut halus (lanugo) di area bahu dan lengan atas
bayi
• Posisikan bayi dalam keadaan miring ke salah satu
sisi, perhatikan ada/tidaknya dan karakteristik
rambut-rambut halus di area punggung
• Kembalikan bayi ke posisi telentang dan pilih
deskripsi yang paling tepat menggambarkan
karakteristik lanugo di keseluruhan area yang
diperiksa
Skor -1 jika kulit tampak lengket, gembur (friable) dan transparan
Skor 0 jika kulit tampak sangat tipis, merah, tembus dan seperti jelly
Skor 1 jika kulit tipis, halus dan banyak pembuluh darah kecil terlihat
Skor 2 jika kulit tebal, kering, terkadang ada yang mengelupas terutama di sekitar pergelangan
kaki dan hanya beberapa pembuluh darah terlihat,
Skor 3 jika kulit pucat, sedikit kering atau pecah-pecah dan hanya beberapa pembuluh darah
lebih besar yang terlihat.
Skor 4 jika kulit kering, sangat pecah-pecah dan tidak ada pembuluh darah yang terlihat.
Skor 5 jika kulit sangat tebal dan tampak seperti kulit.
TELAPAK KAKI
• Gunakan satu tangan untuk memegang kaki bayi,
perhatikan ada/tidaknya lipatan-lipatan dan kerutan
halus di telapak kaki bayi,
• Regangkan lipatan-lihatan yang terlihat dengan jari-
jari, perhatikan apakah lipatan menghilang dengan
regangan jari.
• Perhatikan karakteristik lipatan dan jarak tumit ke jari.
• Pilih deskripsi yang paling tepat menggambarkan
lipatan kaki bayi
Skor -2 jika jarak tumit - jari kurang dari 40 mm
Skor -1 jika jarak tumit - jari antara 40 dan 50 mm
Skor 0 jika jarak tumit - jari lebih besar dari 50 mm dan tidak ada lipatan sama sekali (mungkin
ada kerutan halus)
Skor 1 jika terlihat lipatan merah samar yang dangkal, terutama di area anterior.
Skor 2 jika terlihat lipatan yang lebih dalam, terutama di 1/3 telapak kaki.
Skor 3 jika terlihat lipatan yang dalam, terutama di 2/3 telapak kaki
Skor 4 jika terlihat seluruh telapak kaki ditutupi lipatan yang dalam
PAYUDARA
• Perhatikan ada/tidaknya payudara. Jika payudara
terlihat, perhatikan ada/tidaknya puting dan areola,
ukuran putting dan areola, dan ada atau tidak
adanya stippling (perkembangan papila
Montgomery).
• Palpasi jaringan payudara di bawah kulit dengan ibu
jari dan telunjuk, perkirakan diameter dalam
milimeter dan pilih deskripsi yang paling tepat
menggambarkan karakteristik payudara bayi yang
diperiksa
• Skor -1 jika payudara tak terlihat.
• Skor 0 jika areola sangat kecil dan nyaris tak terlihat
• Skor 1 jika areola kecil dan datar, tidak teraba papilla payudara
• Skor 2 jika teraba tonjolan payudara dan areola bertekstur (memiliki papilla halus).
• Skor 3 jika areola dinaikkan di atas kulit di sekitarnya (menggunakan jari) dan kuncup
payudara mudah diraba (3-4 mm).
• Skor 4 jika areola terlihat distended (buncit) dan kuncup payudara sebesar kacang polong (5-
10 mm).
MATA DAN TELINGA
• Perhatikan kelopak mata terbuka atau tertutup.
• Jika kelopak mata tertutup, letakan ibu jari dan
telunjuk pada kelopak mata atas dan bawah,
kemudian dengan lembut pisahkan
• Jika kelopak mata terbuka, lanjutkan dengan
mempalpasi bagian pinna telinga bayi untuk menilai
ketebalan tulang rawan, kemudian lipat pinna ke
arah wajah dan lepaskan. Perhatikan kecepatan
pinna kembali menjauh dari arah wajah ketika
dilepas
Skor -2 jika kelopak mata erat menyatu.
Skor -1 jika kelopak mata secara longgar menyatu.
Skor 0 jika kelopak mata membuka, telinga lembut, datar dan pinna terus melipat setelah dilipat.
Skor 1 jika kelopak mata terbuka dan telinga dapat kembali ketika dilipat. Batas atas telinga (pinna) mulai
melengkung
Skor 2 jika pinna melengkung dengan baik dan telinga membalik dengan cepat ketika dilipat. Tulang rawan
masih terasa lembut, terutama di area tepi telinga.
Skor 3 jika tulang rawan terasa kuat di seluruh telinga dan telinga kembali dengan lebih cepat jika dilipat.
Skor 4 jika telinga terasa kaku dan seluruh bagian telinga melengkung dengan baik
GENITALIA
• Jika bayi laki-laki: Amati kulit skrotum (licin
atau ber-rugae) dan palpasi ada/tidaknya
testis.
• Jika bayi perempuan: Pinggul sedikit dinaikan
(sekitar 45°), amati struktur dan kedudukan
klitoris dan labia
• Pilih deskripsi yang paling tepat
menggambarkan karakteristik genitalia bayi
• Skor -1 jika skrotum datar dan halus. Skor -1 jika klitoris menonjol dan labia mayora datar
• Skor 0 jika skrotum sangat kecil tapi tidak lagi dan tidak berbentuk.
datar dan halus tanpa testis teraba. Skor 0 jika labia mayora sedikit berbentuk dan klitoris
• Skor 2 jika ada beberapa keriput (rugae) di benar-benar terlihat.
skrotum dan salah satu atau kedua testis terasa di Skor 2 jika labia mayora dan labia minora berukuran
kanal atas. sama.
• Skor 3 jika testis dalam skrotum dan kulit skrotum Skor 3 jika labia mayora lebih besar dari labia minora.
memiliki banyak keriput. Skor 4 jika labia mayora menutupi klitoris dan labia
• Skor 4 jika skrotum menggantung dengan testis
Referensi
• Ballard JL, Khoury JC, Wedig K, Wang L, Eilers-
Walsman BL, Lipp R: New Ballard Score,
expanded to include extremely premature
infants. J Pediatr 1991, 119:417-23

Anda mungkin juga menyukai