Anda di halaman 1dari 56

Konsep Kehamilan

Ns. Apriani Susmita Sari, S.Kep., M.Kep.


Apa yang dimaksud dengan kehamilan?????
Mari kita simak proses terjadinya menstruasi terlebih dahulu…^_^

Sumber: https://youtu.be/TIq6JdyZYL0 by Kesmas Biosters


Proses tejadinya kehamilan…
Yuq kita simak proses terjadinya kehamilan….

Sumber: https://youtu.be/pnGu49CW2zk by
Pengertian

• Konsepsi atau bisa disebut fertilisasi terjadi ketika inti sel sperma dari laki-
laki memasuki inti sel ovum dari perempuan (Chapman & Durham, 2010).
• Kehamilan Trimestes I, II, dan III

• Pengertian Trismester I, II dan III. Status Obstektrik atau status kehamilan


seseorang ibu dapat dituliskan dengan G....P….A….

G menunjukkan berapa banyak ibu pernah mengalami hamil.

• Usia kehamilan yang matur/normal atau fisiologis adalah antara 37-41


minggu. Jika UK antara 32 – 36 minggu, maka kehamilannya disebut
kehamilan prematur. Jika UK lebih dari 42 minggu maka kehamilannya
disebut postmatur/serotinus.
Tanda-Tanda Kehamilan
1. Tanda-tanda presumptive (Dugaan hamil)

a. Amenorea (tidak dapat haid)

b. Mual dan muntah

c. Mengidam

d. Tidak tahan suatu bau-bauan

e. Pingsan

f. Tidak ada selera makan

g. Lelah

h. Payudara membesar, tegang dan sedikit nyeri, yang disebabkan pengaruh estrogen dan progesteron yang
merangsang duktus dan elveoli payudara.

i. Sering kencing

j. konstipasi./ obstipasi karena tonus otot-otot usus menurun oleh pengaruh hormon steroid

k. Pigmentasi kulit oleh pengaruh hormon kortikosteroid plasenta, dijumpai di muka, areola payudara, leher dan dinding
perut
l. Payudara membesar, tegang dan sedikit nyeri, yang disebabkan pengaruh estrogen
dan progesteron yang merangsang duktus dan elveoli payudara.

m. Sering kencing

n. Konstipasi./ obstipasi karena tonus otot-otot usus menurun oleh pengaruh hormon
steroid

o. Pigmentasi kulit oleh pengaruh hormon kortikosteroid plasenta, dijumpai di muka,


areola payudara, leher dan dinding perut

p. Epulis merupakan suatu hipertropy papilla gingivae. Sering terjadi pada triwulan
pertama kehamilan

q. Pemekaran vena-vena (varises) dapat terjadi pada kaki, betis, dan vulva yang
biasanya dijumpai pada triwulan akhir.
2. Tanda kemungkinan hamil (tanda tidak pasti hamil)

a.Perut membesar

b.Uterus membesar

c.Tanda hegar konsistensi rahim yang menjadi lunak, terutama daerah isthmus uteri
sedemikian lunaknya, hingga kalau kita letaakkan 2 jari dalam forniks posterior dan tangan
satunya pada dinding perut atas symphysis, aka istmus ini tidak teraba seolah-olah corpus
uteri sama sekali terpisah dari cerviks.

d.Tanda chadwick vagina dan vulva tampak lebih merah, agak kebiru-biruan (livide) yang
disebabkan oleh adanya pengaruh hormon estrogen.

e.Tanda piscaseck uterus membesar ke salah satu jurusan hingga menonjol jelas
kejurusan pembebesaran uterus

f.Kontraksi-kontraksi kecil uterus bila dirangsang.

g.Teraba ballotment

Pada kehamilan 16-20 minggu, dengan pemeriksaan bimanual dapat terasa adanya benda
yang melenting dalam uterus (tubuh janin).
3. Tanda pasti (tanda positif)

a.Gerakan janin yang dapat dilihat atau dirasa atau diraba.

b.Denyut jantung janin


Menghitung Usia Kehamilan
• Untuk dapat menghitung usia kehamilan berdasarkan HPHT hanya dapat dilakukan oleh ibu hamil yang
memiliki siklus haid normal dan teratur (28-30 hari).
• Untuk taksiran usia kehamilan berdasarkan HPHT dapat menggunakan rumus Neagele, selain dapat
menghitung usia kehamilan, rumus ini juga dapat digunakan untuk menghitung hasil perkiraan lahir (HPL).
• Penggunaan rumus ini adalah dengan menambahkan 7 pada tanggal pertama dari haid terakhir, kemudian
mengurangi bulan dengan 3 dan menambahkan 1 pada tahunnya, sedangkan untuk bulan yang tidak bisa
dikurangi 3.
• Untuk hari perkiraan lahir sebaiknya ditambah tenggang waktu plus atau minus 7 hari.
• Contoh jika HPHT 16 November 2020

16-11-2020

+ - +

7 3 1

23 8 2021 (HPL)
Pemeriksaan Palpasi Leopold
• Suatu teknik pemeriksaan pada ibu hamil dengan cara perabaan yaitu
merasakan bagian yang terdapat pada perut ibu hamil menggunakan tangan
pemeriksa dalam posisi tertentu, atau memindahkan bagian-bagian tersebut
dengan cara-cara tertentu menggunakan tingkat tekanan tertentu.
• Teori ini dikembangkan oleh Christian Gerhard Leopold
• Sebaiknya dilakukan setelah UK 24 minggu
• Bertujuan untuk menentukan posisi dan letak janin pada uterus, dapat juga
berguna untuk memastikan usia kehamilan ibu dan memperkirakan berat janin.
• Pemeriksaan palpasi leopold sulit dilakukan pada ibu hamil yang gemuk dan
yang mengalami polihidramion.
• Persiapan yang perlu dilakukan sebelum melakukan pemeriksaan yaitu:

1. Instruksikan ibu hamil untuk mengosongkan kandung kemihnya

2. Menempatkan ibu hamil dalam posisi berbaring terlentang, tempatkan


bantal kecil di bawah kepala untuk kenyamanan

3. Menjaga privasi

4. Menjelaskan prosedur pemeriksaan

5. Menghangatkan tangan dengan menggosokkan bersama-sama (tangan


dingin dapat merangsang kontraksi rahim)

6. Gunakan telapak tangan untuk palpasi bukan jari.


Pemeriksaan Palpasi Leopold
Pemeriksaan Leopold I
• Tujuan: untuk menentukan UK dan juga untuk mengetahui bagian janin apa yang terdapat di fundus uteri (bagian
atas perut ibu).
• Teknik:

1. Memposisikan ibu dengan lutut fleksi (kaki ditekuk 450 atau lutut bagian dalam diganjal bantal) dan pemeriksa
menghadap ke arah ibu

2. Menengahkan uterus dengan menggunakan kedua tangan dari arah samping umbilical

3. Kedua tangan meraba fundus kemudian menentukan TFU

4. Meraba bagian fundus dengan menggunakan ujung kedua tangan, tentukan bagian janin

Hasil:

1. Apabila kepala janin teraba di bagian fundus, yang akan teraba adalah keras, bundar, dan melenting (mudah
digerakkan)

2. Apabila bokong janin teraba di bagian fundus, yang akan terasa adalah lunak, kurang bundar, dan kurang melenting

3. Apabila posisi janin melintang pada rahim, maka fundus teraba kosong
Pemeriksaan Leopold II

• Tujuan: untuk menentukan bagian janin yang berada pada kedua sisi uterus, pada letak lintang tentukan
dimana kepala janin.
• Teknik:

1. Posisi ibu masih dengan lutut fleksi (kaki ditekuk) dan pemeriksa menghadap ibu

2. Meletakkan telapak tangan kiri pada dinding perut lateral kanan dan telapak tangan kanan pada dinding
perut lateral kiri ibu secara sejajar dan pada ketinggian yang sama.

3. Mulai dari tangan bagian atas tekan secara secara bergantianatau bersamaan (simultan) telapak tangan
tangan kiri dan kanan kemudian geser ke arah bawah dan rasakan adanya bagian yang rata dan
memanjang (punggung) atau bagian-bagian kecil (ektremitas).
• Hasil

1. Bagian punggung: akan teraba jelas, rata, cembung, kaku/tidak dapat digerakkan

2. Bagian-bagian kecil (tangan atau kaki) akan teraba kecil, bentuk posisi tidak jelas dan menonjol,
kemungkinan teraba gerakan kaki jain secara aktif maupun pasif.
Pemeriksaan Leopold III
• Tujuan: untuk menentukan bagian janin apa (kepala atau bokong) yang terdapat di bagian bawah perut ibu,
serta apakah janin tersebut sudah masuk pintu atas panggul (PAP)
• Teknik:

1. Posisi ibu masih dengan lutut fleksi (kaki ditekuk) dan pemeriksa menghadap ibu

2. Meletakkan ujung telapak tangan kiri pada dinding lateral kiri bawah, telapak tangan kanan bawah perut ibu

3. Menekan secara lembut dan bersamaan/ bergantian untuk menentukan bagian terbawah bayi

4. Gunakan tangan kanan dengan ibu jari dan keempat jari lainnya kemudian goyang bagian terbawah janin.
• Hasil:
• Bagia keras, bulat dan hamper homogeny adalah kepala sedangkan tonjolan yang lunak dan kurang
simetris adalah bokong.
• Apabila bagian terbawah janin sudah memasuki PAP, maka saat bagian bawah digoyang, sudah tidak bisa
(seperti ada tahanan).
Pemeriksaan Leopold IV
• Tujuan: untuk mengkonfirmasi ulang bagian janin apa yang terdapat di bagian bawah perut ibu, serta untuk
mengetahui seberapa jauh bagian bawah janin telah memasuki PAP.
• Teknik:

1. Pemeriksa menghadap ke arah ibu, dengan kaki ibu lurus

2. Meletakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan pada lateral kiri dan kanan uterus bawah, ujung ujung jari
tangan kiri dan kanan berada pada tepi atas simpisis

3. Menemukan kedua ibu jari kiri dan kanan kemudian rapatkan semua jari-jari tangan yang meraba dinding
bawah uterus

4. Perhatikan sudut yang terbentuk oleh jari-jari: bertemu (konvergen) atau tidak bertemu (divergen)

5. Setelah itu meindahkan ibu jari dan telunjuk tangan kiri pada bagian terbawah bayi (bila presentasi kepala
upayakan memegang kepala dekat leher dan bila presentasi bokong upayakan untuk memegang pinggang bayi

6. Memfiksasikan bagian tersebut ke arah pintu atas panggul kemudian meletakkan jari-jari tangan kanan diatara
tangan kiri dan simfisis untuk menilai seberapa jauh bagian terbawah telah memasuki PAP.
• Hasil:

1. Apabila kedua jari-jari tangan pemeriksa bertemu (konvergen) berarti


bagian terendah janin belum memasuik PAP, sedangkan apabila kedua
tangan pemeriksa membentuk jarak atau tidak bertemu (divergen) maka
berarti bagian terendah janin sudah memasuki PAP.

2. Penurunan kepala dinilai dengan 5/5 (Seluruh bagian jari masih merasa
kepala, kepala belum masuk PAP), 1/5 (teraba 1 jari dari lima jari, bagian
kepala yag sudah masuk 4 bagian, dan seterusnya sampai 0/5 (Seluruh
kepala sudah masuk PAP).
Menentukan Usia Kehamilan

• Pada UK 12 minggu, fundus dapat teraba 1-2 jari di


atas simfisis
• Pada UK 16 minggu, fundus dapat teraba diantara
simfisis dan pusat
• Pada UK 20 minggu, fundus dapat teraba 3 jari di
bawah pusat
• Pada UK 24 minggu, fundus dapat teraba tepat di pusat
• Pada UK 28 minggu, fundus dapat teraba 3 jari di atas
pusat
• Pada UK 32 minggu, fundus dapat teraba di
pertengahan antara prosesus xipodeus dan pusat
• Pada UK 36 minggu, fundus dapat teraba 3 jari di
bawah posesus xipodeus
• Pada UK 40 minggu, fundus dapat teraba
dipertengahan antara posesus xypoideus dan pusat
(Lakukan konfirmasi dg wawancara dg pasien untuk
membedakan dengan UK 32 minggu).
• Rumus Naegle merupakan standar yang digunakan untuk mengetahui
taksiran persalinan (TP). Caranya:
(HPHT+7 hari) (bulan-3 bulan) (tahun+1 tahun)
Atau
(HPHT + 7 hari) (bulan + 9).

Contoh :
Ibu mengatakan hari pertama haid terakhir adalah 27 September 2021.
Kapan taksiran persalinan (TP) nya?

HPHT : 27 9 2021
+7 -3 +1
4 Juli 2022
• Perkiraan berat janin berdasarkan rumus Jhonson yaitu:
(tinggi fundus uterus/TFU-N)×155 gram

Dengan
N adalah 12 jika vertex berada tepat atau di atas spina ischiadika. N adalah 11
jika vertex berada di bawah spina ischiadika.

Contoh kasus:
Ibu hamil G3P1A1, hasil pemeriksaan tinggi fundus uterus (TFU) 35 cm, dan
kepala berada tepat di atas spina ischiadika. Berapa besar taksiran berat
badan janin ibu tersebut?
Jawaban:
Taksiran Berat Badan Janin (TBBJ) = (35-12)×155 = 3565 gram
• Menurut chapman & Durham (2010), kehamilan dibagi menjadi 3
trimester yaitu:
Pemeriksaan Diagnostik Kehamilan

1. Tes urin (tes HCG)

Tes ini dilakukan untuk mengetahui kadar HCG yaitu suatu hormon yang dihasilkan embrio saat terjadinya
kehamilan yang akan meningkat dalam urin dan darah seminggu setelah konsepsi.

2. Palpasi abdomen

Palpasi abdominal dilakukan dengan tujuan untuk menentukan besar dan konsistensi rahim, bagian-bagian
janin, letak dan presentasi, kontraksi rahim, Braxton-hicks dan his. Cara palpasi abdominal yang lazim
digunakan adalah menurut leopold.

3. Pemeriksaan USG

Pemeriksaan USG dilakukan untuk menegakkan diagnosis pasti kehamilan.gambaran yang terlihat yaitu
rangka janin dan kantong kehamilan

4. Pemeriksaan rontgen

Pemeriksaan rontgen dilakukan untuk penegakan diagnosis kehamilan. Gambaran yang terlihat yaitu
tengkorak dan tulang belakang.
Adaptasi Fisiologis Pada Ibu Hamil

a. Sistem Reproduksi Payudara


•Ketegangan payudara

•Perasaan penuh dan peningkatan berat payudara sampai 400 gram

•Pembesaran payudara, putting susu, aerola, dan folikel montgemery

•Ibu akan memiliki striae

•Pada permukaan payudara akan tampak vena

•Memproduksi kolustrum pada akhir minggu 16 kehamilan


b. Sistem Reproduksi Uterus
•Peningkatan jumlah estrogen dan progesteron

•Keadaan PH vagina berubah menjadi asam

•Terjadi hipertropi (pembesaran) pada dinding uterus

•Pertumbuhan uterus, dapat dipalpasi di atas simpisis pubis pada kehamilan 12-14 minggu.

•Setelah 4 bulan kehamilan, kontraksi uterus dirasakan pada dinding abdomen (Braxton Hicks sign)
dengan ciri:
-Kontraksi/ mulas ireguler/ tidak teratur

-Kontraksi tidak terasa sakit yang terjadi berselang seling selama kehamilan

-Ujung serviks lembut (goodell sign)

-Gerakan pasif fetus yang tidak terikat (ballottement)

-Gerakan bayi (quickening) biasanya sulit dibedakan dari peristaltik.


Uterus

Perkembangan uterus pada beberapa


tingkat kehamilan; Isthmus uteri mulai
menjadi bagian corpus uteri
Uterus(4)
c. Vagina dan Vulva
•Pada vagina dan vulva terjadi peningkatan vaskularisasi
menghasilkan warna ungu kebiru-biruan pada mukosa vagina dan
cerviks (chadwick sign).
•Leukorrhea adalah lender putih kental yang terjadi karena respon
rangsangan serviks oleh progesteron dan estrogen.
•Kondisi pH sekresi vagina berkisar 3,5-6 selama kehamilan.

•pH vagina yang asam dapat menghambat pertumbuhan bakteri


namun candida albicans dapat tumbuh pada pH asam ini.
d. Sistem Kardiovaskuler
•Hemodelusi atau anemia fisiologis kehamilan

•Peningkatan curah jantung

•Progesteron menimbulkan relaksasi otot polos dan dilatasi pembuluh darah

•Tekanan pada vena iliaka dan vena cava inferior oleh uterus menyebabkan tekanan
vena dan mengurangi aliran darah ke kaki terutama pada posisi lateral sehingga
menyebabkan edema, varises vena dan vulva, hemoroid.

e. Sistem Respirasi
•Peningkatan konsumsi oksigen 15-20%, gejala dan tanda klinis yang timbul berupa
peningkatan tidal volume 30-40% dan dipsnea.
f. Sistem Perkemihan

Gejala dan tanda klinis yang timbul:


•Dilatasi renal pelvis dan ureter

•Penurunan tonus bladder disertai peningkatan kapasitas

•Edema sering terjadi karena penurunan aliran renal (aliran darah ke ginjal) pada trisemester ketiga.

Progesteron memiliki efek:


•Relaksan pada serabut otot polos

•Terjadi dilatasi

•Pemanjangan dan penekukan ureter

•Penumpukan urin (terjadi pada ureter bawah)

•Penurunan tonus kandung kemih

•Frekuensi berkemih meningkat

•Penurunan tonus otot dasar panggul dan penurunan tekanan


Tractus Urinarius
•Bulan-bulan pertama keluhan sering kencing (frekuensi meningkat)

•Poliuria karena peningkatan sirkulasi darah di ginjal dan tekanan


uterus yang membesar
•Hydronephrosis/hydroureter: karena turunnya tonus otot polos

•Stres inkontinensia: akibat perubahan posisi /naiknya kandung


kencing
g. Sistem gastrointestinal/ pencernaan

•Peningkatan Human Chorionic Gonadotropin (HCG) dan perubahan metabolism karbohidrat

•Peningkatan progesteron menyebabkan penurunan tonus otot dan memperlambat proses digestif

•Perubahan mengecap dan membaui

Tractus Digestivus

•Bulan-bulan pertama enek/nausea (hormon estrogen)

•Nausea dan vomitus:

– pada trim I karena pengaruh hCG,

– pada hamil tua terjadi perubahan posisi lambung dan aliran balik asam lambung ke oesophagus bag
bawah

•Hemorrhoid: karena tekanan venosa di tubuh bagian bawah

•Tonus otot tract. Digestivus menurun, motilitas berkurang shg pengosongan lambung lambat shg mudah tjd
konstipasi (hormon progesteron)
•Salivasi juga berlebihan
h. Sistem musculoskeletal
Peningkatan estrogen menyebabkan peningkatan elastisitas dan relaksasi
ligament sehingga menimbulkan gejala nyeri
Sedangkan peregangan otot abdomen karena pembesaran uterus
menyebabkan diastasis recti.
i. Sistem integument
•Peningkatan astrogen dan progesteron merangsang peningkatan penyimpanan
melanin sehingga menyebabkan:

1)Linea nigra

2)Cloasma gravidarum

3)Warna aerola

4)Putting susu

5)Vulva menjadi lebih gelap


•Striae gravidarum /stresh marks terjadi akibat kulit perut, payudara, pantat
teregang sehingga kolagen mengalami rupture.
j. Perubahan Sistem Endokrin
•Perubahan hormonal selama hamil terutama akibat produksi estrogen dan progesterone plasenta dan hormon-hormon
lain yg dihasilkan oleh janin.
•Estrogen: produksi estrogen oleh plasenta terus naik, pada akhir kehamilan kadarnya kira-kira 100 kali sebelum hamil.

•Progesteron: produksi progesterone lebih banyak daripada estrogen, pada akhir kehamilan kadarnya 250 mg/hari,
progesterone menyebabkan tonus otot polos menurun dan diuresis.
•Human Chorionic Gonadotropin (hCG), dapat dideteksi beberapa hari setelah pembuahan dan merupakan dasar test
kehamilan, puncak sekresinya pada 60 hari setelah konsepsi, fungsi utamanya mempertahankan corpus luteum
•Human Placental Lactogen (HPL): produksinya terus naik, pada aterm 2 gr /hari, efeknya mirip dengan hormon
pertumbuhan, juga bersifat diabetogenik, sehingga kebutuhan insulin ibu hamil meningkat
•Prolaktin: produksinya meningkat sampai aterm, sbg akibat kenaikan sekresi estrogen, sekresi ASI dihambat oleh
estrogen ditingkat target organ.
•Peningkatan prolaktin dan oksitosin menfalisasi laktasi, menstimulasi kontraksi uterus.
Nilai normal hasil pemeriksaan
Laboratorium wanita hamil
KENAIKAN BERAT BADAN IBU

• 10 minggu : 650g
• 20 minggu : 4.000g
• 30 minggu : 8.500g
• 40 minggu : 12.500g
• Tergantung pada berat badan sebelum hamil, ibu yang berat
badannya:
– Kurus : 13,6kg
– Normal : 9,1kg
– Gemuk : 7,2kg
Fisiologi Janin
• UK <10mgg, yolk sac bertanggung jawab thd vaskularisasi hasil konsepsi
• Kemudian produksi Sel-sel darah oleh : limpa, ginjal, hati dan sumsum tulang
• Hemoglobin janin: Hb foetal (type F)
• UK 8-10 mgg pembuluh darah janin terbentuk, UK 12 mgg dgn Doppler, UK 20
mgg dgn Laenec
• BMR janin tinggi shg butuh banyak oksigen dibanding setelah lahir

• Segera setelah lahir sel eritrosit neonatus mengalami hemolis 


hiperbilirubinemia dan icterus neonatorum

• Pada bayi prematur tampak nyata krn hepar belum berfungsi dengan baik
Sistem Pernafasan Janin

• Janin sudah bernafas in utero tp cairan ketuban tdk sampai ke


alveoli paru
• Pusat pernafasan dipengaruhi konsentrasi O2 dan CO2 janin

• Pada paru matur ditemukan lipoprotein (khususnya Lecithin) dan


surfaktan berfungsi mengurangi tahanan pd permukaan alveoli
Sistem Sirkulasi Janin

• Normal frek DJJ: 120-140x/mnt

• Pemantau DJJ selama persalinan penting untuk menilai


kesejahteraan janin
Sirkulasi Janin

• Masih terdapat fungsi:

1. Foramen ovale

2. Duct. Arteriosus botalli

3. Art. Umbilicalis lateralis

4. Duct. Venosus arantii


• Sirkulasi:

Plasenta-v.umbl-Duct Ven Arantii-(Vena cav inf) atr dext (ventr dextr bersama2x
darah dr vena cav sup-(harusnya ke a pulm-paru2x-sebagian kecil ke v pulm-
atr sin)-duct art botali-aorta)-atr sin (for. Ovale)-ventr sin-aorta-seluruh tubuh-
Art.umbilikalis
Organ yang berperan pada sirkulasi janin
plasenta-v.umbl-Duct Ven Arantii-(Vena cav inf) atr dext (ventr dextr
bersama2x darah dr vena cav sup-(harusnya ke a pulm-paru2x-sebagian
kecil ke v pulm-atr sin)-duct art botali-aorta)-atr sin (for. Ovale)-ventr sin-
aorta-seluruh tubuh-Art.umbilikalis
Sebelum kita simak proses sirkulasi pada janin,
Yuq kita ingat-ingat dulu prose s sirkulasi pada anak dan dewasa

Sumber: https://youtu.be/tadWAASPprU
Nahhh ayooo kita simak bagaimana proses
sirkulasi pada janin……

Sumber: https://youtu.be/QIWQSONmGFU
Tract. digestivus

• UK 4 bln terbentuk, mampu menelan

• Pada kondisi Hipoksia menyebabkan peristaltik usus dan sfingter ani terbuka 
keluar mekonium ke dalam air ketuban (keadaan lain: presbo, janin aterm)

• Hepar  hemopoesis (sebagian kecil bilirubin dimetabolisme  oksidasi 


biliverdin  warna kehijauan pd mekonium)

• Enzim glukoronil transferase belum optimal  ikterus neonatorum


Tract. Urinarius

• Mulai berfungsi UK 3 bulan

• Air kecing: hipotonik, belum mengandung elektrolit (krn ginjal belum


berfungsi sebagai alat eksresi)
• Berperan dalam menjaga keseimbangan jumlah air ketuban

• Bayi baru lahir, 3 hari ginjal tdk dipengaruhi pemberian air. Stlh hari
ke 5 dipengaruhi pemberian air
PERTAMBAHAN BERAT BADAN JANIN

• 15 – 16 minggu : 10 g/minggu
• 17 – 27 minggu : 85 g/minggu
• 28 – 36 minggu : 200 g/minggu
• 37 – 38 minggu : 70 g/minggu
• Pada umur kehamilan 28 minggu:
• Panjang badan : 71%
• Berat badan : 32%
• Berat otak : 37%
Perubahan dan Adaptasi Psikologis dalam
Masa Kehamilan
1. Kehamilan Trimester I

a. Ibu merasa tidak sehat dan kadang merasa benci dengan kehamilannya

b. kadang muncul penolakan, kekecewaan dan kesedihan. Bahkan kadang ibu berharap
agar dirinya tidak hamil saja.

c. Ibu akan selalu mencari tanda-tanda apakah ia benar-benar hamil.

d. Setiap perubahan yang terjadi dalam dirinya akan selalu mendapatkan perhatian dengan
seksama.

e. Oleh karena perutnya masih kecil , kehamilan merupakan rahasia seorang ibu yang
mungkin akan dibritahukannya kepada orang lain atau malah mungkindirahasiakannya.

f. Hasrat untuk melakukan hubungan seksual berbeda-beda pada tiap wanita, tetapi
kebanyakan akan mengalami penurunan.
2. Kehamilan Trimester 2
a.Ibu merasa sehat, tubuh ibu sudah terbiasa dengan kadar hormon yang tinggi

b.Ibu sudah bisa menerima kehamilannya

c.Merasakan gerakan anak

d.Merasa terlepas dari ketidaknyamanan dan kekhawatiran

e.Libido meningkat

f.Menuntut perhatian dan cinta

g.Merasa bahwa bayi sebagai individu yang merupakan bagian dari dirinya.

h.Hubungan sosial meningkat dengan wanita lainnya atau pada orang lain yang baru
menjadi ibu

i.Ketertarikan dan aktivitasnya terfokus pada kehamilan, kelahiran dan persiapan untuk
peran baru.
3. Kehamilan Trimester 3

a.Rasa tidak nyaman timbul kembali, merasa dirinya jelek, aneh, dan tidak menarik

b.Merasa tidak menyenangkan ketika bayi lahir tidak tepat waktu

c.Takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang timbul pada saat melahirkan, khawatir
akan keselamatannya.

d.Merasa sedih karena akan terpisah dari bayinya

e.Merasa kehilangan perhatian

f.Merasa mudah terluka

g.Libido menurun
Biologi Reproduksi

Anda mungkin juga menyukai