Sumber: https://youtu.be/pnGu49CW2zk by
Pengertian
• Konsepsi atau bisa disebut fertilisasi terjadi ketika inti sel sperma dari laki-
laki memasuki inti sel ovum dari perempuan (Chapman & Durham, 2010).
• Kehamilan Trimestes I, II, dan III
c. Mengidam
e. Pingsan
g. Lelah
h. Payudara membesar, tegang dan sedikit nyeri, yang disebabkan pengaruh estrogen dan progesteron yang
merangsang duktus dan elveoli payudara.
i. Sering kencing
j. konstipasi./ obstipasi karena tonus otot-otot usus menurun oleh pengaruh hormon steroid
k. Pigmentasi kulit oleh pengaruh hormon kortikosteroid plasenta, dijumpai di muka, areola payudara, leher dan dinding
perut
l. Payudara membesar, tegang dan sedikit nyeri, yang disebabkan pengaruh estrogen
dan progesteron yang merangsang duktus dan elveoli payudara.
m. Sering kencing
n. Konstipasi./ obstipasi karena tonus otot-otot usus menurun oleh pengaruh hormon
steroid
p. Epulis merupakan suatu hipertropy papilla gingivae. Sering terjadi pada triwulan
pertama kehamilan
q. Pemekaran vena-vena (varises) dapat terjadi pada kaki, betis, dan vulva yang
biasanya dijumpai pada triwulan akhir.
2. Tanda kemungkinan hamil (tanda tidak pasti hamil)
a.Perut membesar
b.Uterus membesar
c.Tanda hegar konsistensi rahim yang menjadi lunak, terutama daerah isthmus uteri
sedemikian lunaknya, hingga kalau kita letaakkan 2 jari dalam forniks posterior dan tangan
satunya pada dinding perut atas symphysis, aka istmus ini tidak teraba seolah-olah corpus
uteri sama sekali terpisah dari cerviks.
d.Tanda chadwick vagina dan vulva tampak lebih merah, agak kebiru-biruan (livide) yang
disebabkan oleh adanya pengaruh hormon estrogen.
e.Tanda piscaseck uterus membesar ke salah satu jurusan hingga menonjol jelas
kejurusan pembebesaran uterus
g.Teraba ballotment
Pada kehamilan 16-20 minggu, dengan pemeriksaan bimanual dapat terasa adanya benda
yang melenting dalam uterus (tubuh janin).
3. Tanda pasti (tanda positif)
16-11-2020
+ - +
7 3 1
23 8 2021 (HPL)
Pemeriksaan Palpasi Leopold
• Suatu teknik pemeriksaan pada ibu hamil dengan cara perabaan yaitu
merasakan bagian yang terdapat pada perut ibu hamil menggunakan tangan
pemeriksa dalam posisi tertentu, atau memindahkan bagian-bagian tersebut
dengan cara-cara tertentu menggunakan tingkat tekanan tertentu.
• Teori ini dikembangkan oleh Christian Gerhard Leopold
• Sebaiknya dilakukan setelah UK 24 minggu
• Bertujuan untuk menentukan posisi dan letak janin pada uterus, dapat juga
berguna untuk memastikan usia kehamilan ibu dan memperkirakan berat janin.
• Pemeriksaan palpasi leopold sulit dilakukan pada ibu hamil yang gemuk dan
yang mengalami polihidramion.
• Persiapan yang perlu dilakukan sebelum melakukan pemeriksaan yaitu:
3. Menjaga privasi
1. Memposisikan ibu dengan lutut fleksi (kaki ditekuk 450 atau lutut bagian dalam diganjal bantal) dan pemeriksa
menghadap ke arah ibu
2. Menengahkan uterus dengan menggunakan kedua tangan dari arah samping umbilical
4. Meraba bagian fundus dengan menggunakan ujung kedua tangan, tentukan bagian janin
Hasil:
1. Apabila kepala janin teraba di bagian fundus, yang akan teraba adalah keras, bundar, dan melenting (mudah
digerakkan)
2. Apabila bokong janin teraba di bagian fundus, yang akan terasa adalah lunak, kurang bundar, dan kurang melenting
3. Apabila posisi janin melintang pada rahim, maka fundus teraba kosong
Pemeriksaan Leopold II
• Tujuan: untuk menentukan bagian janin yang berada pada kedua sisi uterus, pada letak lintang tentukan
dimana kepala janin.
• Teknik:
1. Posisi ibu masih dengan lutut fleksi (kaki ditekuk) dan pemeriksa menghadap ibu
2. Meletakkan telapak tangan kiri pada dinding perut lateral kanan dan telapak tangan kanan pada dinding
perut lateral kiri ibu secara sejajar dan pada ketinggian yang sama.
3. Mulai dari tangan bagian atas tekan secara secara bergantianatau bersamaan (simultan) telapak tangan
tangan kiri dan kanan kemudian geser ke arah bawah dan rasakan adanya bagian yang rata dan
memanjang (punggung) atau bagian-bagian kecil (ektremitas).
• Hasil
1. Bagian punggung: akan teraba jelas, rata, cembung, kaku/tidak dapat digerakkan
2. Bagian-bagian kecil (tangan atau kaki) akan teraba kecil, bentuk posisi tidak jelas dan menonjol,
kemungkinan teraba gerakan kaki jain secara aktif maupun pasif.
Pemeriksaan Leopold III
• Tujuan: untuk menentukan bagian janin apa (kepala atau bokong) yang terdapat di bagian bawah perut ibu,
serta apakah janin tersebut sudah masuk pintu atas panggul (PAP)
• Teknik:
1. Posisi ibu masih dengan lutut fleksi (kaki ditekuk) dan pemeriksa menghadap ibu
2. Meletakkan ujung telapak tangan kiri pada dinding lateral kiri bawah, telapak tangan kanan bawah perut ibu
3. Menekan secara lembut dan bersamaan/ bergantian untuk menentukan bagian terbawah bayi
4. Gunakan tangan kanan dengan ibu jari dan keempat jari lainnya kemudian goyang bagian terbawah janin.
• Hasil:
• Bagia keras, bulat dan hamper homogeny adalah kepala sedangkan tonjolan yang lunak dan kurang
simetris adalah bokong.
• Apabila bagian terbawah janin sudah memasuki PAP, maka saat bagian bawah digoyang, sudah tidak bisa
(seperti ada tahanan).
Pemeriksaan Leopold IV
• Tujuan: untuk mengkonfirmasi ulang bagian janin apa yang terdapat di bagian bawah perut ibu, serta untuk
mengetahui seberapa jauh bagian bawah janin telah memasuki PAP.
• Teknik:
2. Meletakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan pada lateral kiri dan kanan uterus bawah, ujung ujung jari
tangan kiri dan kanan berada pada tepi atas simpisis
3. Menemukan kedua ibu jari kiri dan kanan kemudian rapatkan semua jari-jari tangan yang meraba dinding
bawah uterus
4. Perhatikan sudut yang terbentuk oleh jari-jari: bertemu (konvergen) atau tidak bertemu (divergen)
5. Setelah itu meindahkan ibu jari dan telunjuk tangan kiri pada bagian terbawah bayi (bila presentasi kepala
upayakan memegang kepala dekat leher dan bila presentasi bokong upayakan untuk memegang pinggang bayi
6. Memfiksasikan bagian tersebut ke arah pintu atas panggul kemudian meletakkan jari-jari tangan kanan diatara
tangan kiri dan simfisis untuk menilai seberapa jauh bagian terbawah telah memasuki PAP.
• Hasil:
2. Penurunan kepala dinilai dengan 5/5 (Seluruh bagian jari masih merasa
kepala, kepala belum masuk PAP), 1/5 (teraba 1 jari dari lima jari, bagian
kepala yag sudah masuk 4 bagian, dan seterusnya sampai 0/5 (Seluruh
kepala sudah masuk PAP).
Menentukan Usia Kehamilan
Contoh :
Ibu mengatakan hari pertama haid terakhir adalah 27 September 2021.
Kapan taksiran persalinan (TP) nya?
HPHT : 27 9 2021
+7 -3 +1
4 Juli 2022
• Perkiraan berat janin berdasarkan rumus Jhonson yaitu:
(tinggi fundus uterus/TFU-N)×155 gram
Dengan
N adalah 12 jika vertex berada tepat atau di atas spina ischiadika. N adalah 11
jika vertex berada di bawah spina ischiadika.
Contoh kasus:
Ibu hamil G3P1A1, hasil pemeriksaan tinggi fundus uterus (TFU) 35 cm, dan
kepala berada tepat di atas spina ischiadika. Berapa besar taksiran berat
badan janin ibu tersebut?
Jawaban:
Taksiran Berat Badan Janin (TBBJ) = (35-12)×155 = 3565 gram
• Menurut chapman & Durham (2010), kehamilan dibagi menjadi 3
trimester yaitu:
Pemeriksaan Diagnostik Kehamilan
Tes ini dilakukan untuk mengetahui kadar HCG yaitu suatu hormon yang dihasilkan embrio saat terjadinya
kehamilan yang akan meningkat dalam urin dan darah seminggu setelah konsepsi.
2. Palpasi abdomen
Palpasi abdominal dilakukan dengan tujuan untuk menentukan besar dan konsistensi rahim, bagian-bagian
janin, letak dan presentasi, kontraksi rahim, Braxton-hicks dan his. Cara palpasi abdominal yang lazim
digunakan adalah menurut leopold.
3. Pemeriksaan USG
Pemeriksaan USG dilakukan untuk menegakkan diagnosis pasti kehamilan.gambaran yang terlihat yaitu
rangka janin dan kantong kehamilan
4. Pemeriksaan rontgen
Pemeriksaan rontgen dilakukan untuk penegakan diagnosis kehamilan. Gambaran yang terlihat yaitu
tengkorak dan tulang belakang.
Adaptasi Fisiologis Pada Ibu Hamil
•Pertumbuhan uterus, dapat dipalpasi di atas simpisis pubis pada kehamilan 12-14 minggu.
•Setelah 4 bulan kehamilan, kontraksi uterus dirasakan pada dinding abdomen (Braxton Hicks sign)
dengan ciri:
-Kontraksi/ mulas ireguler/ tidak teratur
-Kontraksi tidak terasa sakit yang terjadi berselang seling selama kehamilan
•Tekanan pada vena iliaka dan vena cava inferior oleh uterus menyebabkan tekanan
vena dan mengurangi aliran darah ke kaki terutama pada posisi lateral sehingga
menyebabkan edema, varises vena dan vulva, hemoroid.
e. Sistem Respirasi
•Peningkatan konsumsi oksigen 15-20%, gejala dan tanda klinis yang timbul berupa
peningkatan tidal volume 30-40% dan dipsnea.
f. Sistem Perkemihan
•Edema sering terjadi karena penurunan aliran renal (aliran darah ke ginjal) pada trisemester ketiga.
•Terjadi dilatasi
•Peningkatan progesteron menyebabkan penurunan tonus otot dan memperlambat proses digestif
Tractus Digestivus
– pada hamil tua terjadi perubahan posisi lambung dan aliran balik asam lambung ke oesophagus bag
bawah
•Tonus otot tract. Digestivus menurun, motilitas berkurang shg pengosongan lambung lambat shg mudah tjd
konstipasi (hormon progesteron)
•Salivasi juga berlebihan
h. Sistem musculoskeletal
Peningkatan estrogen menyebabkan peningkatan elastisitas dan relaksasi
ligament sehingga menimbulkan gejala nyeri
Sedangkan peregangan otot abdomen karena pembesaran uterus
menyebabkan diastasis recti.
i. Sistem integument
•Peningkatan astrogen dan progesteron merangsang peningkatan penyimpanan
melanin sehingga menyebabkan:
1)Linea nigra
2)Cloasma gravidarum
3)Warna aerola
4)Putting susu
•Progesteron: produksi progesterone lebih banyak daripada estrogen, pada akhir kehamilan kadarnya 250 mg/hari,
progesterone menyebabkan tonus otot polos menurun dan diuresis.
•Human Chorionic Gonadotropin (hCG), dapat dideteksi beberapa hari setelah pembuahan dan merupakan dasar test
kehamilan, puncak sekresinya pada 60 hari setelah konsepsi, fungsi utamanya mempertahankan corpus luteum
•Human Placental Lactogen (HPL): produksinya terus naik, pada aterm 2 gr /hari, efeknya mirip dengan hormon
pertumbuhan, juga bersifat diabetogenik, sehingga kebutuhan insulin ibu hamil meningkat
•Prolaktin: produksinya meningkat sampai aterm, sbg akibat kenaikan sekresi estrogen, sekresi ASI dihambat oleh
estrogen ditingkat target organ.
•Peningkatan prolaktin dan oksitosin menfalisasi laktasi, menstimulasi kontraksi uterus.
Nilai normal hasil pemeriksaan
Laboratorium wanita hamil
KENAIKAN BERAT BADAN IBU
• 10 minggu : 650g
• 20 minggu : 4.000g
• 30 minggu : 8.500g
• 40 minggu : 12.500g
• Tergantung pada berat badan sebelum hamil, ibu yang berat
badannya:
– Kurus : 13,6kg
– Normal : 9,1kg
– Gemuk : 7,2kg
Fisiologi Janin
• UK <10mgg, yolk sac bertanggung jawab thd vaskularisasi hasil konsepsi
• Kemudian produksi Sel-sel darah oleh : limpa, ginjal, hati dan sumsum tulang
• Hemoglobin janin: Hb foetal (type F)
• UK 8-10 mgg pembuluh darah janin terbentuk, UK 12 mgg dgn Doppler, UK 20
mgg dgn Laenec
• BMR janin tinggi shg butuh banyak oksigen dibanding setelah lahir
• Pada bayi prematur tampak nyata krn hepar belum berfungsi dengan baik
Sistem Pernafasan Janin
1. Foramen ovale
Plasenta-v.umbl-Duct Ven Arantii-(Vena cav inf) atr dext (ventr dextr bersama2x
darah dr vena cav sup-(harusnya ke a pulm-paru2x-sebagian kecil ke v pulm-
atr sin)-duct art botali-aorta)-atr sin (for. Ovale)-ventr sin-aorta-seluruh tubuh-
Art.umbilikalis
Organ yang berperan pada sirkulasi janin
plasenta-v.umbl-Duct Ven Arantii-(Vena cav inf) atr dext (ventr dextr
bersama2x darah dr vena cav sup-(harusnya ke a pulm-paru2x-sebagian
kecil ke v pulm-atr sin)-duct art botali-aorta)-atr sin (for. Ovale)-ventr sin-
aorta-seluruh tubuh-Art.umbilikalis
Sebelum kita simak proses sirkulasi pada janin,
Yuq kita ingat-ingat dulu prose s sirkulasi pada anak dan dewasa
Sumber: https://youtu.be/tadWAASPprU
Nahhh ayooo kita simak bagaimana proses
sirkulasi pada janin……
Sumber: https://youtu.be/QIWQSONmGFU
Tract. digestivus
• Pada kondisi Hipoksia menyebabkan peristaltik usus dan sfingter ani terbuka
keluar mekonium ke dalam air ketuban (keadaan lain: presbo, janin aterm)
• Bayi baru lahir, 3 hari ginjal tdk dipengaruhi pemberian air. Stlh hari
ke 5 dipengaruhi pemberian air
PERTAMBAHAN BERAT BADAN JANIN
• 15 – 16 minggu : 10 g/minggu
• 17 – 27 minggu : 85 g/minggu
• 28 – 36 minggu : 200 g/minggu
• 37 – 38 minggu : 70 g/minggu
• Pada umur kehamilan 28 minggu:
• Panjang badan : 71%
• Berat badan : 32%
• Berat otak : 37%
Perubahan dan Adaptasi Psikologis dalam
Masa Kehamilan
1. Kehamilan Trimester I
a. Ibu merasa tidak sehat dan kadang merasa benci dengan kehamilannya
b. kadang muncul penolakan, kekecewaan dan kesedihan. Bahkan kadang ibu berharap
agar dirinya tidak hamil saja.
d. Setiap perubahan yang terjadi dalam dirinya akan selalu mendapatkan perhatian dengan
seksama.
e. Oleh karena perutnya masih kecil , kehamilan merupakan rahasia seorang ibu yang
mungkin akan dibritahukannya kepada orang lain atau malah mungkindirahasiakannya.
f. Hasrat untuk melakukan hubungan seksual berbeda-beda pada tiap wanita, tetapi
kebanyakan akan mengalami penurunan.
2. Kehamilan Trimester 2
a.Ibu merasa sehat, tubuh ibu sudah terbiasa dengan kadar hormon yang tinggi
e.Libido meningkat
g.Merasa bahwa bayi sebagai individu yang merupakan bagian dari dirinya.
h.Hubungan sosial meningkat dengan wanita lainnya atau pada orang lain yang baru
menjadi ibu
i.Ketertarikan dan aktivitasnya terfokus pada kehamilan, kelahiran dan persiapan untuk
peran baru.
3. Kehamilan Trimester 3
a.Rasa tidak nyaman timbul kembali, merasa dirinya jelek, aneh, dan tidak menarik
c.Takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang timbul pada saat melahirkan, khawatir
akan keselamatannya.
g.Libido menurun
Biologi Reproduksi