RIRINISAHAWAITUN
PRODI NERS STIKES HAMZAR
LOMBOK TIMUR
Keluarga berhubungan dengan seseorang yang
membuat unit keluarga, dan tipe-tipe hubungan yang
terjadi : hubungan darah (consanguineous), hubungan
pernikahan (affinal), dan keluarga asal ia dilahirkan
(familiy of origin)
Keperawatan pada anak berkaitan dengan perawatan
pada anak dan keluarga, sehingga perawat harus
mengarahkan interfensi yang berorientasi pada
keluarga.
KOMUNIKASI
Komunikasi merupakan proses menyalurkan informasi,
ide, penjelasan, perasaan, pernyataan dari seseorang ke
orang lain atau dari kelompok ke kelompok yang
ditujukan untuk mempengaruhi sikap dan perilaku.
Bentuk komunikasi dapat verbal dan non verbal
Komunikasi verbal merupakan apa yang dikatakan yang
melibatkan bahasa dan vokalisasi.
Komunikasi non verbal sering disebut bahasa tubuh
yang meliputi posisi tubuh, pergerakan, ekpsresi wajah,
postur tubuh dan reaksi.
UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI
Komunikator : pengirim pesan
Komunikan : penerima pesan dari komunikator
Media (channel) : media yang digunakan untuk
menyampaikan pesan sebagai sarana berkomunikasi.
Pesan : isi komunikasi yang disampaikan oleh
komunikator kepada komunikan
Tanggapan : respon atas penerimaan pesan, yang
diimplementasikan dalam bentuk umpan balik atau
tindakan sesuai dengan pesan yang diterima.
KOMUNIKASI EFEKTIF
Komunikasi efektif dapat terjadi jika pesan yg
diberitahukan oleh komunikator dapat diterima baik
oleh komunikan sehingga tidak terjadi salah persepsi.
LANGKAH-LANGKAH TEKNIK
KOMUNIKASI EFEKTIF
Memahami maksud dan tujuan komunikasi
Mengenali komunikan
Berorientadi pada tema komunikasi
Menyampaikan pesan dengan jelas
Menggunakan alat bantu yang sesuai
Menjadi pendengar yang baik
Memusatkan perhatian
Menghindari terjadinya gangguan
Membuat suasana menyenangkan
Memanfaatkan/menggunakan bahasa tubuh dengan benar.
KOMUNIKASI PADA ORANGTUA
Walaupun orangtua dan anak terpisah secara
individual, hubungan dengan anak seringkali
dijembatani melalui orangtua.
Sebagian besar informasi tentang anak diperoleh
melalui observasi langsung atau dari informasi yang
disampaikan oleh orangtua.
KOMUNIKASI PADA ANAK
Dalam berkomunikasi dengan anak semua umur,
komponen non verbal pada proses komunikasi
menunjukkan pesan yang paling penting.
Sangat penting dalam memberikan kesempatan pada
anak untuk merasa nyaman.
Perawat bisa berkomunikasi dengan menggunakan
bahasa yang sederhana, dengan objek transisi sebelum
berkomunikasi dengan anak secara langsung.
Pada anak yang lebih besar beri kesempatan untuk
berbicara atau mengungkapkan perasaannya.
Tetap libatkan orangtua.
KOMUNIKASI PADA BERBAGAI
TAHAP PERKEMBANGAN ANAK
Masa
kanak- Masa Masa
Masa bayi
kanan sekolah remaja
awal
MASA BAYI
Karena bayi tidak bisa menggunakan kata-kata, bayi terutama
menggunakan dan memahami komunikasi non verbal.
Bayi mengkomunikasikan kebutuhan dan perasaannya melalui
perilaku non verbal dan vokalisasi yang dapat
diinterpretasikan oleh individu yang berada di sekitar mereka.
Bayi tersenyum dan bergumam ketika merasa kenyang atau
nyaman, dan menangis ketika mengalami tekanan.
Mereka menjadi diam ketika dipeluk, ditepuk, atau menerima
segala bentuk kontak fisik yang lembut.
Suara keras dan kasar, serta pergerakan yang tiba-tiba akan
menakutkan bayi
MASA KANAK-KANAK AWAL
Anak berusia < 5 tahun bersifat egosentris, pengalaman orang
lain tidak menarik bagi mereka.
Walaupun mereka belum memperoleh keterampilan bahasa yang
cukup untuk mengekspresikan perasaan dan keinginannya, anak
usia todler mampu berkomunikasi secara efektif menggunakan
tangan mereka untuk mengirimkan ide tanpa kata-kat (misalnya
menarik orang lain utk menunjukkan sesuatu, mendorong objek
yg tdk diinginkan sejauh mungkin, dll)
Gunakan bahasa yg konsisten dgn tingkat perkembangan anak,
gunakan kalimat yg pendek dan sederhana, jangan
mengggunakan bahasa yg mengandung analogi (mis: panjang
tangan, muka dua, dll)
MASA SEKOLAH
Anak usia sekolah menginginkan penjelasan dan
alasan untuk segala sesuatu, misalnya ingin
mengetahui mengapa suatu objek ada, mengapa objek
tsb digunakan, cara kerja, dan tujuan penggunaannya
Pada tindakan yg akan dilakukan pd mereka, mereka
perlu untuk mengetahui tindakan dan alasan
dilakukanny tindakan tsb.
Anak tetap memerlukan penjelasan yg relatif
sederhana karena kemampuan mereka berpikif sudah
dpt memfasilitasi komunikasi dan penjelasan.
MASA REMAJA
Masa remaja merupakan masa dimana mereka berfluktuasi
antara masa anak dan masa dewasa, dimana kemampuan
koping melebihi perkembangan kematangan mereka, shg
ketika ketegangan meningkat remaja akan mencari rasa aman.
Remaja bersedia mendiskusikan masalahnya pada orang di
luar keluarga mereka karena remaja menerima setiap orang
yang menunjukkan perhatian yg tulus pd mereka.
Remaja menolak individu yg berusaha memaksakan nilai-
nilainya kepada mereka tanpa berusaha berdiskusi dengan
mereka.
Remaja perlu mengekspresikan perasaannya dan kerahasiaan
merupakan hal yang penting ketika berbicara dengan remaja.