Anda di halaman 1dari 3

Nama : Defi Sukesih Gultom

Nim : 201101164

Kelas : B Semester 3

Matkul : Konsep Dasar Keperawatan 2

Dosen : Reni Asmara Ariga, S.Kp., MARS

Membuat contoh masing masing dari Fungsi,Sifat dan Langkah-langkah dalam proses keperawatan

FUNGSI PROSES KEPERAWATAN

(1) Memberikan pedoman dan bimbingan sistematis dan ilmiah bagi tenaga keperawatan dalam
memcahkan masalah klien melalui asuhan keperawatan;

Contohnya : Proses tersebutlah yang menjadi acuan ataupun pedoman bagi perawat dalam melakukan
asuhan keperawatan. Sehingga seluruh asuhan keperawatan yang dialakukan oleh perawat terhadap pasien
itu berdasarkan ilmu dan dasar yang akurat.

(2) Memberi ciri profesional dengan pemberian asuhan keperawatan melalui pendekatan pemecahan
masalah dan pendekatan komunikasi yang efektif dan efisien;

Contohnya: Dalam melakukan asuhan keperawatan,proses keperawatan memberikan pedoman ataupun


menjadikan perawat memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah.Misal dalam melakukan
pengkajian perawat harus mampu membina TRUST dengan pasien sehingga perawat akan mendapatkan
data yang lengkap dan benar.

(3) Memberikan kebebasan pada pasien untuk mendapatkan pelayanan yang optimal sesuai dengan
kebutuhan dalam kemandirian dalam bidang kesehatan untuk menerapkan, merencanakan, dan
melaksanakan yang dalam rangka membantu klien untuk mencapai dan memelihara kesehatan seoptimal
mungkin.

Contohnya: Dalam memberikan asuhan keperwatan perawat harus memberikan kebebasan kepada
pasien. Misalnya dalam meminum obat,jika pasien ingin meminum obatnya sendiri(mandiri)
persilahkankemudian jika ingin memeriksa bagian bagian yang sensitive seperti area dada dan
genetalia.Perawat harus bertanya terlebih dahulu meminta persetujuan.

SIFAT PROSES KEPERAWATAN

1.DINAMIS

Setiap tahap proses keperawatan dapat diperbaharui atau dimodifikasi, apabila situasi dan kondisi pasien
berubah.
Contoh : Perawat dalam menerapkan proses keperawatan dapat dengan mudah memberikan pelayanan
sesuai dengan kebutuhan klien. Ketika perawat telah melaksanakan proses keperawatan pada tahap ketiga
yaitu perencanaan ternyata klien mengalami perubahan pada status tandatanda vitalnya. Maka perawat
dapat melakukan tahap pengkajian lagi kepada klien

2.SIKLUS

Artinya proses keperawatan berjalan menurut alur siklus tertentu:


pengkajian,diagnose,perwncanaan,implementasi,evaluasi

Contohnya : Dalam melakukan asuhan keperawatan perawat tidak boeh menyamakan antara kasus pasien
yang A dengan B. Karena status kesehatan setiap orang berbeda beda,jadi perawat harus tetap melakukan
proses tersebut yaitu pengkajian,diagnoa,perencanaan,implementasi dan evaluasi.

3.INTERDEPENDENT/SALING KETERGANTUNGAN

Contohnya : Perawat tidak boleh memberikan asuhan keperawatan berdasarkan keinginannya sendiri
namun harus tetap mengikut proses keperawatan yang menjadi pedoman bagi asuhan. Jadi jika seorang
pasien dating kerumah sakit perawat tidak boleh langsung mendiagnosis pasien tersebut mengidap
pengakit apa sebelum melakukan pengkajian. Begitupun kelima tahan tersebut harus dilakukan
berdasarkan tahap/urutannya.

4.FLEKSIBILITAS

Contohnya : Sifat dari proses keperawatan ini dapat digunakan kepada klien sebagai individu, kelompok,
keluarga maupun komintas atau masyarakat untuk pemecahan segala masalah keperawatan pada berbagai
kondisi dan situasi klien. Misalnya pasien tersebut koma atau tidak sadarkan diri,maka perawat boleh
bertanya kepada keluarga untuk mengetahui dat dari pasien tersebut. Jadi prosrs kepetawatan yang
bersifat fleksibel ini lebih terbuka kepada klien individu, masyarakat, sakit dan juga sehat.

LANGKAH LANGKAH PROSES KEPERAWATAN

1. TAHAPAN PENGKAJIAN

Contohnya : Dalam melakukan asuhan keperawatan yang pertaa sekali dilakukan adalah mengkaji
pasien,yaitu mengumpulkan segala data pasien termasuk riwayat kesehatannya. Dengan cara
mewawancarai pasien dan melakukan pemeriksaan fisik. Ynag dimana hasil pengkajian ini akan dapat
membantu perawata untuk mendiagnosis.

2. TAHAPAN DIAGNOSA

Contohnya : Jika dalam pengkajian didapatkan pasien sulit bernafas,dan juga pada posisi posisi tertentu.
Maka perawat bisa mengambil diagnosa pasien tersebut seperti: mengalami sesak nafas/asma

3. TAHAPAN PERENCANAAN
Setelah diagnosa keperawatan dirumuskan secara spesifik, perawat menggunakan kemampuan berfikir
kritis untuk segera menetapkan prioritas diagnosa keperawatan dan intervensi yang penting sesuai dengan
kebutuhan klien

Contohnya : Pada tahap ini perawat akan merumuskan perencanaan asuhan keperawatan yang akan diberi
kepada pasien. Misalnya dengan menganjurkan pasien dalam posisi semi fowler untuk mengurangi rasa
sesak yang dialami oleh pasien tersebut.

4. TAHAP IMPLEMENTASI

Contohnya : Setelah perawat merumusakan perencanaan yang telah disususn dan memilih tindakan yang
plaing tepat. Ditahap inilah perawat mengimplementasikan perencanaan tersebut.Yaitu mengarahkan
pasien untuk berposisi semi fowler

5. TAHAP EVALUASI

Contohnya : Pada tahap ini perawat menilai tindakan keperawatan yang telah ditentukan, untuk
mengetahui pemenuhan kebutuhan klien secara optimal dan mengukur hasil dari proses
keperawatan.Disini perawat akan melihat perkembangan kesehatan pasien.Menilai keefektifan asuhan
yang diberikan.Dan mendapatkan umpan balik

Anda mungkin juga menyukai