Anda di halaman 1dari 30

Penilaian Usia Gestasi

Siswi Wulandari, SST., S.Pd


Tujuan
• Memahami pentingnya menilai usia gestasi
• Mengetahui bagaimana cara melakukan
penilaian usia gestasi
• Menilai apakah ada gangguan pertumbuhan
janin
• Menalaksana bayi sesuai kondisi
Penilaian Usia Gestasi (antenatal)
• Mengukur TFU (kesalahan bisa terjadi pada kelainan
letak/bayi kembar/kelainan bentuk uterus)
• Menilai mulai mendengar DJJ (bisa terlambat
mendeteksi bila pemeriksaan tidak teratur/sering)
• Menilai mulai adanya gerakan (sangat subjektif)
• Menilai dg USG (memerlukan keahlian dan peralatan
khusus)
• Menilai dg HPHT (ibu harus ingat, haid harus teratur,
haid terakhir sama dengan haid sebelumnya
Penilaian Usia Gestasi (postnatal)
• Pmx (oftalmoskopi)
• Pmx usia gestasi scr Dubowitz/Ballard
– Pmx usia kehamilan sering dipakai sekarang
– Pmx ini menilai penampilan, tekstur kulit, fx motorik
dan refleks
– Penilaian meliputi pmx fisik dan neurologi masing-
masing 6 kriteria
– Sebaiknya pmx fisik dilakukan di 2 jam pertama dan
pmx neurologi dilakukan dalam 24 jam pertama
Pemeriksaan Oftalmoskopi
• Derajat 4 (27-28 minggu)
– Pembuluh darah menutupi anterior lensa/bertemu
ditengah lensa
• Derajat 3 (29-30 minggu)
– Pembuluh darah tidak bertemu di tengah tapi mendekati.
Bagian tengah lensa tidak tertutup pembuluh darah
• Derajat 2 (31-32 minggu)
– Pembuluh darah mencapai bagian tengah luar lensa, bag
jernih ditengah lensa lebih lebar
• Derajat 1 (33-34 minggu)
– Pembuluh darah hanya di perifer lensa
Pemeriksaan Usia Gestasi secara
Dobuwitz/Ballard

• Menilai karakteristik fisik yang berbeda pada


stadium usia kehamilan
• Bayi yang lebih matur mempunyai nilai yg
lebih tinggi dibanding dengan bayi prematur
• Setiap penilaian diberi angka rendah -1 atau -2
untuk bayi yg sangat amat prematur dan tinggi
4 atau 5 untuk bayi postmatur
Penilaian Kematangan Fisik
Tekstur kulit (mis. Licin, keriput, mengelupas)
Lanugo (rambut halus pada tubuh
bayi) pada bayi imatur belum ada,
mulai timbul pada bayi prematur,
hilang pada bayi postmatur
Garis telapak
kaki –
penambahan
garis dari tidak
ada sampai
meliputi
seluruh telapak
kaki tergantug
dari maturitas
Payudara –
dinilai
ukuran dan
ketebalan
jaringan
payudara
dan areola
Mata &
telinga –
mata masih
sukar dibuka,
banyak
tulang rawan
& kekakuan
pada jaringan
telinga
bertambah
Genetalia laki-laki –
turunnya testis di
dalam skrotum dan
kulit skrotum,
licinsampai
berkerut (rungae)

Genetalia
perempuan –
penampilan serta
ukuran klitoris dan
labium
PENILAIAN KEMATANGAN NEUROMUSKULER
POSTUR –
bagaimana
posisi lengan
dan tungkai
POSTURE
 Lihat posisi lengan dan tungkai
 Skor:
0 = lengan dan tungkai ekstensi penuh
1 = sedikit fleksi hanya pada tungkai
2 = fleksi bertambah pada tungkai
3 = tungkai fleksi 90⁰, lengan fleksi sebagian
4 = semua ekstremitas fleksi penuh
Sudut
pergelangan
tangan –
sejauh
mana
tangan bayi
dapat
difleksikan
ke arah
pergelangan
tangan
SUDUT PERGELANGAN TANGAN
(squre window)
 Tekan punggung tangan untuk mendorong
telapak tangan kearah lengan bawah
 Skor:
0 = fleksi pergelangan tangan 90⁰
1 = fleksi pergelangan tangan 60
2 = fleksi pergelangan tangan 45
3 = fleksi pergelangan tangan 30
4 = telapak tangan bisa menempel (menekan lengan)
Rekoil
lengan –
sejauh mana
lengan bayi
yang dibuat
dalam
keadaan
ekstensi
kembali ke
posisi fleksi
REKOIL LENGAN (arm recoil)
 Tekuk lengan pada siku sehingga tangan dapat
mencapai bahu, tahan 5 detik, kemudian
luruskan lengan dengan menarik jari-jarinya,
lepaskan segera
 Skor:
0 = tidak ada reaksi balik
2 = sedikit reaksi balik
3 = lengan kembali fleksi sampai pertengahan
4 = lengan tertarik kembali dengan cepat hampir
mencapai bahu
Sudut
popitela
– sejauh
mana
siku bayi
dapat
diekstens
ikan
SUDUT POPLITEA (popliteal angle)
 Dgn 1 tangan, pegang lutut bayi pada perutnya, dg
ibu jari tangan satunya hati-hati dorong bagian
belakang pergelangan kaki kearah wajah, lihat sudut
yg terbentuk antara tungkai atas & bawah di
belakang lutut.
 Skor:
0 = tungkai ekstensi penuh, sudut 180
1 = sudut 160
2 = sudut 130
3 = sudut lebih besar sedikit dari 90
4 = sudut 90
5 = sudut kurang dari 90
Tanda
selempang
– sejauh
mana siku
bayi dapat
digerakan
melewati
garis
tengah
dada bayi
TANDA SELEMPANG (scarf sign)
 Pegang tangan bayi, tarik lengannya melewati
tengah dada, mengelilingi leher spt selendang
 Skor:
0 = lengan dpt melingkari leher dg ketat
1 = siku bisa mencapai sisi dada kontra lateral, tapi tidak
dapat melingkari leher dg ketat
2 = siku mencapai dada kontra lateral, tapi tdk dpt
ditarik menjauhi dada
3 = siku hanya dapat mencapai tengah dada
4 = siku tidak dapat ditarik sampai tengah dada
Tumit ke
telingan –
sejauh
mana
kaki bayi
dapat
mencapai
telinga
TUMIT ke TELINGA (Heel to ear)
 Tarik jari kaki bayi kearah telinga. Biarkan lutut
terletak di atas abdomen. Dinilai sampai
kemana tumit bisa ditarik
 Skor:
0 = tumit dg mudah mencapai telinga
1 = tumit mencapai telinga, tp tidak sempurna
2 = tumit hampir mencapai telinga
3 = tumit mencapai pertengahan jarak ke telinga
4 = tumit tak sampai pertengahan jarak ke telinga
Kurva pertumbuhan intrauterin (lumchenko)
Menentukan diagnosis bayi baru lahir

• Berat lahir dan usia gestasi bayi diplot ke kurva


pertumbuhan lumchenko untuk mendapat
diagnosis
• Diagnosis Bayi Baru Lahir:
NCB-SMK / KMK / BMK
NKB-SMK / KMK / BMK
NLB-SMK / KMK / BMK
Terima Kasih, Ada Pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai