Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : VIRABELLA ANGGRAINI

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 042997069

Kode/Nama Mata Kuliah : MKDU4222 / PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN

Kode/Nama UPBJJ : 48/ UNIVERSITASTERBUKAPALANGKARAYA

Masa Ujian : 2020/21.1(2020.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
Jawaban TMK “ MKDU4222 / Pendidikan Agama Kristen “

1. Tiga fungsi Hukum Taurat yang menuntun manusia :


 Hukum Taurat untuk Menahan Kejahatan
Dalam 1 Timotius 1 : 8 dikatakan, kita tahu bahwa hukum Taurat itu baik
kalau tepat digunakan dan dalam 1 Timotius 1 : 9 dinyatakan bahwa hukum
Taurat itu bukanlah bagi orang yang benar, melainkan bagi orang durhaka
dan orang lalim, bagi orang fasik dan orang berdosa, bagi orang duniawi dan
yang tak beragama, bagi pembunuh bapa dan pembunuh ibu, bagi
pembunuh pada umumnya. Juga dalam 1 Timotius 1 : 10 bahwa hukum
Taurat itu bagi orang cabul dan pemburit, bagi penculik dan bagi pendusta.
Pada bagian Firman Tuhan ini, Paulus membahas fungsi hukum Taurat,
yakni untuk menahan terjadinya dosa.
 Hukum Taurat untuk Menolong Orang Miskin
Dalam Imamat 19 : 9 kita diajarkan untuk tidak membabat habis hasil tuaian
dari tanah kita, pada Imamat 19 : 10 dijelaskan, bahwa buah anggurmu
janganlah kau petik untuk kedua kalinya dan buah anggur yang berjatuhan
janganlah kau pungut, tetapi semuanya harus kau tinggalkan bagi orang
miskin dan bagi orang asing ; Akulah TUHAN, Allahmu. Untuk mencegah
orang miskin semakin miskin dan mencegah keserakahan orang kaya, maka
ditetapkan hukum dalam menuai hasil panen. Orang tidak boleh memanen
sampai ke akar – akarnya melainkan menyisakan untuk orang miskin dan
orang asing.
 Membantu Orang Percaya dalam Kehidupan Beriman
Setelah hukum Taurat menuntun manusia kepada Kristus, hokum itu tidak
dibuang, tetapi tetap berguna untuk menuntun hidup mereka yang telah
diperbaharui oleh Kristus. Melalui hukum Taurat orang percaya dituntut
untuk hidup berkenan kepada Allah dan menaati segala perintah – Nya.

2. Menurut pemahaman saya mengenai ajaran Kristen yang mengharuskan


setiap orang untuk menjadi teladan dalam mematuhi hukum, yaitu sebagai
orang Kristen sebelum kita menganjurkan orang lain untuk mematuhi hukum,
maka sebaiknya kita menjadi pelaku atau pelaksana dari hukum tersebut.
Sebelum menganjurkan orang lain seharusnya kita merasakan dampak hukum
tersebut dan menjadi contoh yang baik dalam menaati hukum – hukum yang
berlaku dan menggali lebih dalam dahulu hukum yang berlaku. Dalam Roma
13, Yesus berkata “ Berikanlah kepada kaisar apa yang wajib kamu berikan
kepada kaisar, dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah”.
Dari kutipan ayat tersebut bisa kita pahami kepatuhan terhadap apa yang
dibuat kaisar sebagai pemimpin dalam pemerintahan adalah salah satu wujud
nyata dari kepatuhan terhadap hukum. Zaman sekarang kita juga harusnya
taat seperti terhadap Perpres, Perda, UU, dan sebagainya bentuk ketaatan
terhadap hukum.
Mampu menyuarakan suara kenabian yang dimaksud adalah suara yang
bersifat nasihat, kritik, teguran terhadap perilaku yang melanggar hukum
dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Orang Kristen harus mampu
menjadi teladan dalam melaksanakan hukum dengan baik, tegas dan
berwibawa. Seperti nast yang dikutip dari Matius 5 : 37 “ Jika ya hendaklah
kamu katakan ya, jika tidak hendaklah kamu katakan tidak. Apa yang lebih
daripada itu berasal dari si jahat. Contohnya jika kita di ajak teman untuk
berjudi, kita tau berjudi melanggar hukum, maka sebaiknya kita menolak
dengan sopan dan menjelaskan lagi ke teman bahwa perbuatan itu tidak baik
dan merugikan. Kita juga harus menegurnya dengan penuh kesabaran.
Seperti perkataan Rasul Paulus dalam 2 Timotius 4 : 2 “ Beritakanlah firman,
siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah,
tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran “

3. Fungsi etika dalam kehidupan orang Kristen :


- Menolong kita berpegang teguh pada firman Tuhan dalam menentukan
norma – norma etis yang harus berlaku mutlak dalam situasi dan kondisi
apapun. Kita berbicara masalah benar dan salah. Misalnya perintah “jangan
membunuh “ itu berarti dalam situasi dan kondisi apapun membunuh itu
salah. Itulah yang disebut etika kewajiban.
- Menolong kita menjunjung tinggi norma - norma kesusilaan di dalam
masyarakat, terutama tata karma, dan sopan santun. Sebagai contoh sejak
dulu kita jika melewati orang tua harus permisi, mengontrol cara duduk,
makan, berjabat tangan ( kecuali dalam situasi pandemic covid 19 ini ) dan
sebagainya. Hal ini perlu dilakukan untuk menjaga harmoni dan kerukunan
antarmanusia, asalkan tidak bertentangan dengan firman Tuhan.
- Menolong kita memiliki kesadaran moral. Hidup di tengah masyarakat yang
memerlukan keikutsertaan dalam berbagai hal, tindakan nyata dan
kepekaan terhadap situasi sekitar mendorong kita berbuat sesuai dengan
hati nurani.
- Menolong kita mengetahui baik, buruk, benar, dan salah. Kita tau
bagaimana cara bersikap benar. Kita tau korupsi adalah dosa karena
merugikan orang lain, maka kita tidak akan melakukannya dengan adanya
etika kekristenan yang kita miliki.
- Agar hidup memuliakan Tuhan. Selain duniawi etika juga membuat kita
mengingat kembali sang pencipta kita yang harus kita muliakan dalam
hidup.

4. Karakter adalah pola perilaku atau kepribadian, akhlak atau budi pekerti
yang berada dalam diri seseorang atau kelompok yang membedakan satu
dengan yang lain dan sebagai dasar moral, serta disiplin diri.

Kepedulian berarti manusia tidak hanya mementingkan diri sendiri karena


manusia juga sebagai makhluk sosial, manusia memiliki rasa kepedulian sosial
juga. Peduli ( care ) artinya memperhatikan, mengindahkan atau
menghiraukan, dimaksud sebagai suatu kepekaan sosial, yaitu perhatian
terhadap keluarga, masyarakat dan menghadapi masalah.

Ketangguhan berarti, kekuatan, keuletan dan kekukuhan. Terutama dalam


memegang pendirian dan prinsip hidup. Sebagai orang Kristen kita harus
tangguh karena seperti Yesus kita juga harus memikul salib kehidupan yang
berat di dunia.

5.

Anda mungkin juga menyukai