Anda di halaman 1dari 5

Tugas 2

Agama Kristen
Nama : Yesika Novi Maharani
NIM : 048319194
Prodi : Manajemen

1. Menjelaskan 3 pandangan Rasul Paulus tentang Hukum Taurat!


Jawab :
Rasul Paulus, dalam ajaran dan tulisan dalam Perjanjian Baru, mengemukakan
beberapa pandangan tentang Hukum Taurat(hukum yahudi) yang dapat kita pahamu
sebagai berikut :
1) Tidak ada keselamatan melalui pemenuhan hukum taurat sempurna:
Paulus mengajarkan bahwa tidakk ada manusia yang dapat memenuhi hukum
Taurat secara sempurna. Dalam suratnya kepada jemaat di Roma, ia menjelaskan
bahwa semua orang telah berbuat dosa dan tidak dapat memperoleh keselamatan
melalui pemenuhan hukum tersebut(Roma 3:20). Menurutnya, hukum taurat
memberikan kesadaran akan dosa, tetapi tidak dapat menyelamatkan manusia dari
dosa itu sendiri.
2) Keselamatan oelh iman dalam Yesus Kristus :
Pandangan sentral Paulus adalah bahwa keselamatan diperoleh melalui iman
dalam Yesus Kristus, bukan melalui pemenuhan hukum Taurat. Ia mengajarkan
bahwa Allah memberikan anugerah keselamatan melalui karya penebusan Kristus
di salib. Dalam suratnya kepada jemaat di Roma, ia menyatakan bahwa seseorang
dibenarkan di hadapan Allah oleh iman, bukan oleh perbuatan-perbuatannya
menurut hukum Taurat (Roma 3:28). Bagi Paulus, iman dalam kristus adalah jalan
satu-satunya menuju keslamatan.
3) Hukum Taurat tidak lagi mengikat orang Kristen :
Paulus mengajarkan bahwa orang Kristen tidak lagi dibawah hukum Taurat.
Dalam suratnya kepada jemaat di Roma dan Galatia, ia menjelaskan bahwa orang
Kristen hidup dalam era kasih karunia dan bukan dalam era hukum. Ia
mengatakan bahwa hukum Taurat telah mencapai puncaknya dalam Yesus Kristus,
dan sekarang orang Kristen hidup dalam Roh yang memimpin mereka dalam
kebenaran dan kehidupan yang baru. Paulus menegaskan bahwa orang Kristen
harus hidup berdasarkan prinsip-prinsip iman, kasih, dan pelayanan, dan bukan
dalam pemenuhan hukum Taurat secara harfiah.
Penting unutk dicatat bahwa pandangan-pandangan Paulus ini bukanlah satu-satunya
interpretasi yang ada tentang hubungan anatar iman dan hukum Taurat dalam teologi
Kristen. Terdapat perbedaan pendapat dikalangan teologi dan aliran Kristen mengenai
bagaimana memahami peran hukum Taurat dalam kehidupan orang Kristen. Namun,
pandangan-pandangan Paulus ini merupakan pandangan penting telah berpengaruh
dalam teologi Kristen sepanjang sejarah gereja.
2. Asas taat dan hormat pada hukum dapat terwujud apabila pelaksanaan penegakan
hukum dilakukan tidak diskriminatif. Sebutkan 5 dari 6 faktor penyebab penegakan
hukum di Indonesia belum berjalan dengan baik!
Jawab :
Berikut adalah lima factor penyebab penegakan hukum di Indonesia belum berjalan
dengan baik :
1. Korupsi : korupsi menjadi salah satu faktor utama yang menghambat penegakan
hukum yang efektif. Korupsi di dalam sistem peradilan dapat menyebabkan
pengaruh dan investasi yang tidak seharusnya terjadi, sehingga mengakibatkan
penyelewengan, pemerasan, dan keadilan yang tidak merata.
2. Keterbatasan sumber daya : keterbatasan sumber daya seperti anggaran, personel,
dan infrastruktur yang memadai merupakan faktor lain yang mempengaruhi
penegakan hukum. Kekurangan ini dapat menyebabkan kurangnya kemampuan
untuk melakukan penyelidikan yang memadai, pengawasan yang efektif, dan
memberlakukan hukum yang tegass.
3. Ketidaknetralan dan politisasi : dalam penegakan hukum sering kali menjadi
masalah di Indonesia. Beberapa kasus penegakan hukum di pengaruhi oleh faktot
politik atau kepentingan tertentu, yang mengakibatkan keadilan tidak ditegakkan
secara objektif. Politisasi hukum dapat menghambat upaya penegakan hukum
yang adil dan efektif.
4. Lambatnya proses hukum : lambatnya dalam proses hukum juga merupakan faktor
yang seringkali menyebabkan penegakan hukum tidak berjalan dengan baik.
Lamanya proses hukum, termasuk penyelidikan, penuntutan, dan persidangan,
dapat mengurangi efektivitas penegakan hukum. Hal ini dapat menyebabkan
penundaan keadilan dan mengurangi kepercayaan public terhadap sistem
peradilan.
5. Kurangnya kesadaran hukum dan Pendidikan hukum : kurangnya kesadarann dan
Pendidikan hukum di kalangan masyarakat juga dapat menjadi faktor penyebab
penegakan hukum yang efektif. Ketidakpahaman terhadap hukum, hak-hak dan
kewajiban, serta kurangnya akses terhadap informasi hukum terdapat menghambat
partisipasi masyarakat dalam penegakan hukum. Hal ini juga dapat memengaruhi
kepatuhan terhadap hukum.
Penting untuk dicatat bahwa ini hanya beberapa faktor penyebab penegakan hukum
yang belum berjalan dengan baik di Indonesia. Masih ada faktor lain seperti
kurangnya koordinasi antara Lembaga penegak hukum, kelemahan sistem hukum, dan
tantangan dalam implementasi kebijakan yang juga mempengaruhi efektivitas
penegakan hukum.

3. Fungsi etika perlu dibuat lebih praktis agar manusia dapat lebih memahami dan
melakukannya. Jelaskan secara singkat fungsi etika bagi orang Kristen!
Jawab :
FungsietikabagiorangKristenantaralain:
a. Menolong kita untuk berpegang teguh kepada firman Tuhan dalam menentukan
norma-norma etis yang harus berlaku mutlak dalam situasi dan kondisi apapun
karen aetika berbicara tentang apa yang benar dan apa yang salah. Misalnya,
perintah “jangan membunuh!” yang berarti dalam kondisi dan situasi apapun
membunuh itu salah. Itulah yang disebut etika kewajiban atau deontologis.
b. Menolong kita menjunjung tinggi norma-norma kesusilaan didalam masyarakat,
termasuk didalamnya tatakrama, sopan santun.
c. Menolong kita memiliki kesadaran moral. “Jadi jika seseorang tahu bagaimana ia
harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa”(Yak.4:17).
d. Etika menolong kita mengetahui apa yang baik, buruk, benar dan salah.
e. Agar hidup kita memuliakan Tuhan. “Demikian lah hendaknya terangmu
bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan
memuliakan Bapamu yang disorga” (Mat.5:16).

4. Sebutkan pengertian karakter, kepedulian, dan ketangguhan bagi kehidupan orang


Kristen!
Jawab :
Berikut adalah pengertian karakter, kepedulian, dan ketangguhan dalam konteks
kehidupan orang Kristen:
1) Karakter: Karakter dalam kehidupan orang Kristen merujuk pada sifat-sifat dan
nilai-nilai yang tercermin dalam perilaku mereka. Karakter Kristen didasarkan
pada prinsip-prinsip Alkitab dan ajaran Yesus Kristus. Karakter Kristen mencakup
integritas, kejujuran, kesetiaan, rendah hati, belas kasihan, kasih, kesabaran, dan
kesalehan. Karakter yang kuat dan sejalan dengan ajaran Kristus memainkan
peran penting dalam membentuk identitas dan memberikan teladan bagi orang
Kristen.
2) Kepedulian: Kepedulian dalam kehidupan orang Kristen melibatkan perhatian dan
kasih terhadap sesama manusia serta dunia di sekitar mereka. Orang Kristen
diajak untuk mengasihi sesama seperti mereka mengasihi diri sendiri dan untuk
berbagi kasih Allah kepada orang lain. Kepedulian Kristen mencakup mengurus
kaum yang terpinggirkan, memberikan pertolongan kepada yang membutuhkan,
mengunjungi orang sakit, memberikan dukungan emosional dan spiritual, dan
melayani sesama dengan penuh belas kasihan dan kasih.
3) Ketangguhan: Ketangguhan dalam kehidupan orang Kristen merujuk pada
kemampuan untuk bertahan, melewati tantangan, dan tetap teguh dalam iman dan
praktek hidup Kristen. Ketangguhan mencakup kegigihan dalam menghadapi
cobaan dan godaan, ketabahan dalam menderita atau menghadapi rintangan, dan
kesediaan untuk tetap setia kepada ajaran Kristus meskipun dihadapkan pada
tekanan atau penolakan. Ketangguhan mengandalkan kuasa Roh Kudus dan
ketaatan kepada Firman Allah untuk menghadapi segala situasi dan tantangan
dalam hidup.
Karakter, kepedulian, dan ketangguhan merupakan aspek penting dalam kehidupan
orang Kristen. Melalui pembentukan karakter yang sesuai dengan ajaran Kristus,
orang Kristen dapat menjadi teladan yang baik dan mewujudkan kasih, kepedulian,
dan pertolongan kepada sesama. Ketangguhan iman membantu orang Kristen untuk
tidak tergoyahkan oleh cobaan dan tantangan hidup, sambil terus menaati ajaran dan
panggilan Tuhan dalam setiap aspek kehidupan.
5. Jelaskan apa yang Anda pahami tentang sikap dan pandangan orang Kristen terhadap
budaya!
Jawab :
Sikap dan pandangan orang Kristen terhadap budaya dapat bervariasi tergantung pada
konteks dan individu yang bersangkutan. Namun, secara umum, terdapat beberapa
prinsip dan pandangan yang dapat diidentifikasi dalam pandangan orang Kristen
terhadap budaya:
1) Menyelaraskan dengan prinsip-prinsip Kristen: Orang Kristen cenderung
memandang budaya dengan cara yang mencerminkan prinsip-prinsip dan
nilai-nilai Kristen. Mereka berusaha menyelaraskan diri dengan ajaran Alkitab
dan kehendak Tuhan dalam konteks budaya mereka. Mereka mencari cara
untuk menghormati dan menghargai budaya, sambil tetap setia pada kebenaran
dan moralitas Kristen.
2) Pembedaan antara kebenaran dan kesalahan: Orang Kristen diharapkan untuk
memiliki sikap kritis terhadap budaya. Mereka mengakui bahwa tidak semua
aspek budaya selaras dengan kebenaran Alkitab. Oleh karena itu, mereka
berusaha membedakan antara nilai-nilai yang sejalan dengan ajaran Kristen
dan praktik-praktik yang bertentangan dengan iman mereka. Mereka
berkomitmen untuk hidup sesuai dengan prinsip-prinsip yang benar dan
menolak praktik-praktik yang bertentangan dengan keyakinan mereka.
3) Pengaruh positif dan transformasi budaya: Orang Kristen dapat melihat
budaya sebagai konteks yang dapat diubah melalui pengaruh iman mereka.
Mereka berusaha untuk memperkenalkan nilai-nilai kerajaan Allah ke dalam
budaya mereka dan mempengaruhi perubahan positif. Mereka berpartisipasi
aktif dalam kegiatan sosial dan budaya, tetapi dengan tujuan membawa terang
dan kasih Allah ke dalam dunia di sekitar mereka.
4) Menghargai keberagaman budaya: Orang Kristen juga dihadapkan pada
realitas keberagaman budaya. Mereka dihimbau untuk menghargai dan
menghormati keanekaragaman budaya yang ada di dunia ini. Ini melibatkan
penghormatan terhadap tradisi, bahasa, adat istiadat, dan ekspresi budaya yang
berbeda-beda, selama tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip iman Kristen.
5) Keteladanan dan kesaksian hidup: Orang Kristen juga diharapkan untuk
menjadi teladan yang baik dalam budaya mereka. Sikap mereka terhadap
budaya harus mencerminkan kasih, kerendahan hati, integritas, dan kebenaran.
Mereka diundang untuk hidup dengan cara yang menginspirasi dan
menunjukkan karakter Kristus dalam interaksi dengan budaya di sekitar
mereka, sehingga orang lain dapat melihat kesaksian hidup mereka dan
tertarik untuk mengenal Kristus.
Penting untuk dicatat bahwa sikap dan pandangan terhadap budaya dapat berbeda di
antara orang Kristen, tergantung pada latar belakang, keyakinan denominasi, dan
pengalaman pribadi. Namun, prinsip-prinsip umum ini memberikan gambaran tentang
bagaimana orang Kristen dapat mendekati dan berinteraksi dengan budaya di sekitar
mereka.
6. Jelaskan model-model hubungan Iman Kristen dengan budaya oleh Richard Niebuhr!

Jawab :

a) Kristus bertentangan dengan kebudayaan(Christagainst Culture). Dalam sikap


ini orang kristen menentang kebudayaan, gereja tidak mau tahu terhadap
kebudayaan, sebab kebudayaan dianggaphanya membawa pengaruh negatif
bagi kekristenan dan gereja.
b) Kristus dari kebudayaan (Christof Culture). Sikap ini berkeyakinan bahwa
Kristuslah yang memiliki kebudayaan. Oleh karena itu orang beriman harus
berusaha menyesuaikan diri (toleran) dengan kebudayaan.
c) Kristus diatas kebudayaan(Christabove Culture). Dalam pemahaman seperti
ini, Kristus dipandang sebagai yang menggenapi/menyempurnakan
kebudayaan. NamunIaberbeda sama sekali dengan kebudayaan. Karena itu
orang kristen, gereja harus menghargai kebudayaan.
d) Kristus dan kebudayaan dalam paradoks (Christand Culturein paradox). Sikap
ini berkeyakinan bahwa orang kristen, gereja hidup dalam dua “dunia” yang
berbeda secara asasi tetapi tidak dapat dipisahkan. Pada satu pihak orang
kristen, gereja hidup dalam Kerajaan Allah, namun pada pihak lain ia hidup
dalam “kebudayaan” masyarakat di mana dia ada.
e) Kristus pembaharu kebudayaan (Christtransforming Culture). Apa yang
dikemukakan Niebuhr diatas dalam tempo yang lama (bahkan sampai saat ini)
masih berpengaruh ketika berbicara tentang hubungan gereja dan kebudayaan,
walaupun untuk kepentingan masakini mesti di kritisi dengan bijak sebab
konteks telah berubah dan perkembangan pemikiran-pemikiran teologis juga
terus terjadi dan berkembang.

Anda mungkin juga menyukai